TINJAUAN PUSTAKA
mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan,
adalah suatu industri dimana bahan galian mineral diproses dan dipisahkan dari
material pengikut yang tidak diperlukan. Dalam industri mineral, proses untuk
pengikut yang tidak diperlukan. Mineral-mineral yang tidak diperlukan akan menjadi
limbah industri pertambangan dan mempunyai kontribusi yang cukup signifikan pada
yang menghasilkan sumberdaya mineral dan merupakan sumber bahan baku bagi
industri hilir yang diperlukan oleh umat manusia diseluruh dunia (Sulto, 2011).
bahan galian tambang yang bersifat ekstraktif seperti bahan galian tambang golongan
Ada banyak jenis sumberdaya alam bahan tambang yang terdapat di bumi
Indonesia. Dari sekian jenis bahan tambang yang ada itu di bagi menjadi tiga
golongan, yaitu:
1) bahan galian strategis golongan A, terdiri atas: minyak bumi, aspal, antrasit, batu
bara, batu bara muda, batu bara tua, bitumen, bitumen cair, bitumen padat, gas
alam, lilin bumi, radium, thorium, uranium, dan bahan-bahan galian radio aktif
2) bahan galian vital golongan B, terdiri atas: air raksa, antimon, aklor, arsin,
bauksit, besi, bismut, cerium, emas, intan, khrom, mangan, perak, plastik,
bahan logam langka lainnya (antara lain barit, belerang, berrilium, fluorspar,
brom, koundum, kriolit, kreolin, kristal, kwarsa, yodium, dan zirkom); dan
3) bahan galian golongan C, terdiri atas; pasir, tanah uruk, dan batu kerikil. Bahan
ini merupakan bahan tambang yang tersebar di berbagai daerah yang ada di
Indonesia.
kelompok stok, dimana sumberdaya alam ini dianggap memiliki cadangan yang
cadangan sumberdaya alam yang ada. Pemanfaatan sumberdaya yang tidak efisien
Emas merupakan salah satu sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan juga digunakan
sebagai perhiasan, dan elektronik. Penggunaan emas dalam bidang moneter dan
keuangan berdasarkan nilai moneter absolut dari emas itu sendiri terhadap berbagai
mata uang di seluruh dunia, meskipun secara resmi di bursa komoditas dunia, harga
oleh pemandu yang kuat yaitu Bank Dunia. Bank Dunia, lembaga utama yang bergiat
pekerjaan, ke negara-negara yang tidak memiliki banyak modal selain sumber daya
alam mereka.
konsep ini, pertambangan sumber daya alam terutama yang tidak dapat diperbaharui
mineral dan bahan tambang lainnya dari dalam bumi. Sektor pertambangan berperan
ini didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan per kapita riil
penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang (Sukirno, 1996). Dari
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pad tahun 1987 yang diadopsi sebagai tujuan
mereka sendiri. Sejak tahun 1987, banyak upaya telah dilakukan untuk lebih jelas
didasarkan pada definisi ekonomi pendapatan, yang dijelaskan oleh Hicks pada tahun
1946 sebagai jumlah maksimum individu dapat mengkonsumsi selama periode dan
tetap serta off pada akhir jangka waktu sebagaimana di awal. Dengan kata lain,
tanpa menghabiskan terkait modal dasar yang ada (dari mana pendapatan tersebut
Konsep pendapatan dan modal telah demikian menjadi dasar dari yang definisi yang
lebih rinci tentang keberlanjutan telah muncul. Menurut definisi ini, pembangunan
nasional per kapita dengan mengganti atau melestarikan sumber-sumber kekayaan itu
Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara adalah:
c) Menjamin tersedianya mineral dan batubara sebagai bahan baku dan/atau sebagai
bersaing di tingkat.
secara paripurna, yakni memenuhi kebutuhan manusia yang terentang mulai dari
memilih. Pendekatan individualis atau perusahaan memang saat ini tidak populer
fungsi sosial individu dan hubungan antarpribadi. Dalam strategi ini, individu-
memberdayakan masyarakat.
populis. Strategi ini percaya bahwa antara masyarakat dan komunitas memiliki
terpenuhi, masalah sosial mereka teratasi, dan kesempatan untuk maju tersedia.
Untuk mencapai hal tersebut, masyarakat dan komunitas perlu saling bekerja
masyarakat yang memiliki sumber daya secara kolektif dan membagi wewenang
berbeda antara daerah yang satu dengan yang lainnya. Untuk memahami mengenai
kondisi sosial, terlebih dahulu kita harus tahu apa pengertian sosial itu sendiri,
dimulai dari pengertian sosial dalam ilmu sosial menunjuk pada objeknya yaitu
masyarakat.
yaitu asosiatif dan disosiatif. Interaksi asosiatif akan diuraikan sebagai berikut:
1. Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, merupakan bentuk interaksi sosial yang
menguatkan ikatan sosial, jadi bersifat mendekatkan atau positif yang mengarah
a. Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau
c. Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat
intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli
unsur- unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga lambat
laun unsur- unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam
2. Interaksi sosial yang bersifat disosiatif, merupakan bentuk interaksi yang merusak
ikatan sosial, bersifat menjauhkan atau negatif dan yang mengarah kepada bentuk
lawannya.
b. Kontravensi adalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan
pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang,
Kegiatan usaha pertambangan adalah suatu kegiatan besar yang berada ditengah
penting oleh karena banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dalam kegiatan
Kondisi sosial ekonomi adalah suatu keadaan atau kedudukan yang diatur
secara sosial dan menetapkan seseorang dalam posisi tertentu dalam struktur
masyarakat. Pada dasarnya lingkungan hidup bila dipandang sebagai suatu sistem
dapat terdiri dari lingkungan alam (ekosistem), lingkungan hidup sosial ekonomi
1. Aspek sosial
2. Aspek ekonomi
c. Tingkat pendapatan.
perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup
yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material,
dalam masyarakat.
yang selanjutnya disebut KEK, adalah kawasan dengan batas tertentu dalam wilayah
Pembentukan KEK diusulkan kepada Dewan Nasional oleh badan usaha, pemerintah
lapangan pekerjaan dan penurunan tingkat kemiskinan. Secara nasional, tujuan yang
ingin dicapai meliputi pemerataan ekonomi, terutama dari sudut pandang pendapatan,
dan daya saing produk nasional. Sesuai dengan konsep pembentukan kawasan
ekonomi khusus, dibutuhkan persiapan yang menyeluruh serta komitmen dari seluruh
KEK dengan demikian menjadi sangat penting dalam peningkatan investasi asing di
Indonesia. Masalah tersebut merupakan hal penting dalam artikel ini, yang bertujuan
Program KEK dapat membawa dampak positif dalam berbagai hal antara lain:
a) Dengan adanya KEK diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru dalam
jumlah besar, sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi jumlah
pengangguran.
c) Dengan meningkatnya daya beli masyarakat maka kegiatan sektor ekonomi riel
d) Selain itu dengan adanya KEK yang akan menjadi tempat beroperasinya berbagai
(hinterland) untuk diolah sebagai bahan baku bagi industri yang ada di KEK.
masyarakat.
substansi dari visi dan missi pelaksana program KEK di Indonesia, sehingga KEK
Indonesia yang masih tetap terpuruk sejak dilanda krisis moneter tahun 1997 (Purba,
2010). Tentunya program KEK juga mengandung berbagai kelemahan yang dapat
menjadi ancaman bagi negara penerima KEK termasuk seperti Indonesia. Berbagai
aspek yang rentan berbenturan dengan program KEK perlu mendapat perhatian
serius, seperti aspek hukum, aspek sosial budaya, aspek politik termasuk aspek
pertahanan dan keamanan, jadi dengan demikian masalah KEK tidak tepat apabila
kita hanya tinjau dari perspektif keuntungan ekonomi belaka, tapi berbagai aspek
a. Aspek Hukum, dari aspek hukum, program KEK mutlak harus mendapat kajian,
karena bagaimanapun program KEK tidak terlepas dari landasan hukum yang
akan menjadi dasar aturan main (rule of game) seluruh aktivitas KEK sebagai
ekonomi dan modernisasi politik, akhirnya dalam tingkat ketiga, tugas negara
kesejahteraan masyarakat.
c. Aspek Politik dan Keamanan, Pengaruh (influence) program KEK juga tidak
tertutup akan berimbas pada aspek politik dan keamanan. Dengan adanya
perubahan dan perbauran budaya lokal dan budaya asing, apabila tidak dicermati
(resistensi) dari kelompok masyarakat yang tetap komit dan berpegang teguh pada
sampai sudah adanya pertambangan sangat terlihat jelas dari aspek ekonominya yang
petani maka sekarang mereka sudah mempunyai profesi lain sebagai penambang,
hasil dari pertambangan ini sangat memuaskan karena dari harga jual emas yang
terbilang sangat tinggi, sehingga sebagian masyarakat sudah bisa membuat rumah-
rumah permanen. Pola hidup masyarakat yang juga sudah agak berubah karena faktor
budaya dari luar yang masuk disebabkan banyak masyarakat dari daerah lain yang
Jurnal penelitian yang ditulis oleh Yenli Musfita Nike (2012) dalam
signifikan dari tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan lapangan pekerjaan secara
literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Aek Pining dan Desa
Napa belum memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang pertambangan dan hutan.
Dari landasan teori yang telah disusun diatas maka, langkah selanjutnya adalah
sangat potensial. Tambang emas ini dikelola oleh perusahaan Hong Kong (G-
Resources Group Limited) yang bekerjasama dengan kontraktor asal Australia yaitu
Martabe G-Resources Group Ltd pada April 1997, kerusakan hutan di Kecamatan
Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, cukup luas. Tambang emas ini memiliki
luas 163.900 hektar, namun 30 persen hutan di kawasan tambang sudah hancur.
bagi masyarakat.
Konsep pemikiran yang dijadikan dasar dalam penelitian ini dijelaskan pada
gambar berikut :
Faktor Sosio-Ekonomi
• Tingkat Pendidikan
• Pendapatan
Persepsi
Masyarakat
Dampak Sosial
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual