Anda di halaman 1dari 30

MODUL

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

BERDIFERENSIASI KIMIA

Oleh:

RONAL DESPUTRA, S.Pd, Gr


NIP. 19841219 2O2321 1 007

SMAN 1 GUNUNG TALANG


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARA
CABANG DINAS WILAYAH III SOLOK RAYA
TAHUN 2023
PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR KELAS X E 4 SMAN 1 GUNUNG TALANG
BERDASARKAN MINAT, PROFIL DAN KESIAPAN BELAJAR MURID DALAM
PEMBELAJARAN KIMIA

Untuk mengetahui kebutuhan belajar murid, Tim MGMP mapel Kimia menggunaka dua metode,
yaitu: metode observasi (pengamatan secara langsung keseharian murid dalam menyelesaikan
tugas-tugas belajarnya) dan metode angket melalui Google Form berupa penilaian diri (melibatkan
murid untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar (minat dan profil) mereka selama ini. Sementara,
kesiapan belajar murid dilihat dari hasil belajar materi prasyarat yaitu nomor atom dan nomor
massa. Ternyata, terjadi korelasi positif antara kedua metode tersebut. Berikut adalah hasil
pemetaan kebutuhan belajar murid kelas X E 4.
1. Minat
Minat Membaca Menggambar Musik/Seni
Nama Ikhwatul Rahma Alzakia Rahmi Jihanatul Nafsiyah
Siswa Sri Dewi Lestari Raffy Syahratul Shita
Diva Desmalia Utami Skyvero Hidayatullah P Ghania Hasyanazifa
Raisya Nabila Syahratul Shita
Gunando Pratama Putra Putri Yulanda
Wahyu Kirana Rizki
Nurul Umairoh
Aulia Azzahra
Nadea Janohara
Legy Maiwa
Naomi Nafisa
Carisa Putri Galih
Nailah Husnul Khotimah
Sultan Wahib Khadafi
Mojha Firmansyah
Azhira Keyzia
Chilma Nihayatul Alya
Aisya Rahma Putri
Diferensiasi Menyajikan hasil capaian Menyajikan hasil capaian Menyajikan hasil capaian
Produk belajar tentang hubungan belajar tentang hubungan belajar tentang hubungan
konfigurasi elektron konfigurasi elektron konfigurasi elektron dengan
dengan letak unsur dalam dengan letak unsur dalam letak unsur dalam bentuk lirik
bentuk tulisan/artikel bentuk tulisan indah, lagu, puisi,
poster, dan lain-lain. video, animasi.

2. Profil Gaya Belajar


Profil GB Visual Auditory Kinestetik
Nama Aisya Rahma Putri Carisa Putri Galih Adam Anggara
Siswa Alzakia Rahmi Chilma Nihayatul Alya Aulia Azzahra
Azhira Keyzia Afalen Delfand Wijaya Farel Wira Pratama
Chelsea Aperta Jihanatul Nafsiyah Fariatul Hasan
Chilma Nihayatul Alya Legy Maiwa Ikhwanul Ikhsan
Delfand Wijaya Putri Yulanda Ikhwatul Rahma
Diva Desmalia Utami Rahmatul Fadhillah Mojha Firmansyah
Enjelita Melsila Alifia Sri Dewi Lestari Muhammad Khadavi
Farel Wira Pratama Putri Yulanda
Ghania Hasyanafza Syahratul Shita
Gunando Pratama Putra
Ikhwanul Ikhsan
Ikhwatul Rahma
Ivan Randa
Jihanatul Nafsiyah
Nadea Janohara
Nailah Husnul Khotimah
Naomi Nafisa
Raffy
Raisya Nabila
Rija Ramadani Safitri
Skyvero Hidayatullah P
Sri Dewi Lestari
Sultan Wahib Khadafi
Wahyu Kirana Rizki
Diferensiasi Menggali informasi dan Menggali informasi Menggali informasi dan
Proses pemahaman materi melalui tentang materi melalui pemahaman materi
visual komik dengan media podcast tentang melalui kinestetis dengan
banyak ilustrasi gambar hubungan konfigurasi banyak berlatih
tentang hubungan elektron dengan letak menentukan letak unsur
konfigurasi elektron dengan unsur di sertai interaksi dalam tabel periodik
letak unsur melalui berdasarkan konfigurasi
diskusi lisan. elektron.

3. Kesiapan Belajar
Kesiapan Dapat menentukan Dapat menentukan jumlah Belum dapat
Belajar jumlah Proton, Elektron Proton, Elektron dan Neutron menentukan jumlah
dan Neutron dari sebuah dari sebuah Atom dengan Proton, Elektron dan
Atom tanpa arahan dari arahan dari teman maupun Neutron dari sebuah
teman maupun guru guru Atom
Nama Raffy Alzakia Rahmi
Siswa Nurul Umairoh Skyvero Hidayatullah Pardi
Chilma nihayatul alya Raisya Nabila
Gunando Pratama Putra
Ikhwatul Rahma
Sri Dewi Lestari
Diva Desmalia Utami
Jihanatul Nafsiyah
Syahratul Shita
Ghania Hasyanazifa
Syahratul Shita
Putri Yulanda
Wahyu Kirana Rizki
Aulia Azzahra
Nadea Janohara
Legy Maiwa
Naomi Nafisa
Carisa Putri Galih
Nailah Husnul Khotimah
Sultan Wahib Khadafi
Mojha Firmansyah
Azhira Keyzia
Aisya Rahma Putri
Rahmathul Fadhillah
Diferensiasi Menggali informasi dan Menggali informasi tentang Menggali informasi dan
Konten pemahaman materi melalui materi melalui media podcast pemahaman materi
visual komik dengan tentang hubungan konfigurasi melalui kinestetis dengan
banyak ilustrasi gambar elektron dengan letak unsur di banyak berlatih
tentang hubungan sertai interaksi melalui menentukan letak unsur
konfigurasi elektron dengan diskusi lisan. dalam tabel periodik
letak unsur berdasarkan konfigurasi
elektron.
KONFIGURASI ELEKTRON

Identitas Umum
Nama Penulis : Ronal Desputra, S.Pd, Gr
Institusi : SMAN 1 Gunung Talang
Tahun Penyusunan : 2023

FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN MODA ALOKASI


JUMLAH SISWA PEMBELAJARAN WAKTU
E SMA X 36 SISWA Paduan Tatap Muka 3 JP
(3 x 45 menit)

Tujuan Pembelajaran
10.11. Menjelaskan dan menuliskan konfigurasi elektron untuk elemen sampai dengan nomor atom
= 36 serta menggambarkan orbital diagramnya
Eleman CP yang dituju :
⮚ Pemahaman Sains
⮚ Keterampilan Proses

Pertanyaan Pemantik :
Bagaimanakah kita tahu posisi elektron?
Bagaimanakah sebaran elektron dalam suatu atom?
Bagaimanakah cara kita menghitung konfigurasi elektron suatu unsur?

Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik ini?
Siswa sudah mengetahui partikel penyusun atom, teori mekanika kuantum.

Profil pembelajar Pancasila : bernalar kritis, mandiri.

Sarana Prasarana Media Perkiraan Biaya


Buku ajar atau BSE, LKPD Power Point Penggunaan internet (bila
menggunakan)

Target Peserta Didik

Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar :


Siswa regular/tipikal
Siswa dengan hambatan belajar
Siswa cerdas berbakat istimewa (CIBI)
Persiapan pembelajaran

1. Membaca materi
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Menyiapkan lembar kerja (mengambil dari lampiran perangkat ini dan menyesuaikan dengan
kebutuhan)
Video dan bacaan yang mendukung (bisa mencari sumber video lain yang relevan)
Bilangan kuantum : https://www.youtube.com/watch?v=NThn5HrmJao
Konfigurasi elektron : https://www.youtube.com/watch?v=8-YTq6jubSQ
Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CnLQG
Konfigurasi elektron (dalam Bahasa Inggris) : https://www.youtube.com/watch?v=Q3htqdKrHOk

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (20 menit)
1. Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dibuka dengan doa dan mengecek kehadiran kelas.
siswa.
2. Melakukan Kegiatan Roda Emosi untuk 2. Siswa Melakukan pengisian perasaan
mengetahui perasaan kelas dan dilanjutkan di roda emosi
dengan kegiatan STOP untuk menetralkan
emosi kelas.
3. Menanyakan tentang teori mekanika kuantum, 3. Siswa menjawab pertanyaan guru
bagaiamana sebaran elektron dalam kulit atom
4. Guru meminta siswa untuk membaca tentang
konfigurasi elektron dari buku referensi atau 4. Siswa membaca buku
BSE di tautan : https://s.id/BTbFK
Kegiatan Inti ( 100 menit)
5. Guru menjelaskan ppt konfigurasi elektron 5. Siswa menyimak penjelasan guru
dengan menggunakan tautan :
https://s.id/BTqGO
6. Untuk memberikan pemahaman siswa, secara 6. Siswa duduk kelompok yang sudah
berkelompok siswa diberikan LKPD dibentuk sebelumnya berdasarkan
Liveworksheet dan diminta untuk mengerjakan assessment dan berdiskusi untuk
LKPD Liveworksheet yang diberikan. mengerjakan LKPD yang diberikan.
7. Guru meminta siswa secara bergantian untuk 7. Siswa menjawab soal dari LKPD yang
membahas soal dari LKPD bila ada jawaban diberikan
nya berbeda maka kelompok tersebut harus
memberikan penjelasannya
8. Guru membimbing setiap kelompok untuk 8. Siswa menampilkan hasil kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka
mereka
Penutup (15 menit)
9. Guru meminta siswa membuat kesimpulan 9. Siswa menyimpulkan pembelajaran
pembelajaran hari ini hari ini
10. Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari 10. Siswa menyimak pemaparan guru
materi minggu depan tentang bilangan
kuantum 11. Siswa memberikan salam kepada guru
11. Guru menutup pembelajaran hari ini dengan
salam

Pertemuan ke - 2
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
1. Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu dibuka 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dengan doa dan mengecek kehadiran siswa. kelas.
2. Guru menanyakan apa materi yang sudah 2. Siswa menjawab pertanyaan guru
dipelajari minggu sebelumnya.
Kegiatan Inti ( 60 menit)
3. Guru menayangkan video: 3.Siswa menyimak video
https://www.youtube.com/watch?v=NThn5HrmJao
(Bila tidak bisa mengakses nya bisa membaca
buku ajar/modul yang ada. Modul bisa di akses di 4.Siswa menyimak dan menuliskan
link https://s.id/CnLQG ) latihan soal yang diberikan
4. Guru memberikan latihan soal menentukan ke 5. Siswa mengerjakan LKPD
empat bilangan kuantum
5. Guru memberikan LKPD yang bisa dikerjakan
secara individu ataupun kelompok

Penutup (15 menit)


6. Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dan 6. Siswa memberikan refleksi
meminta siswa untuk membuat refleksi pembelajaran hari ini
7. Guru mengingatkan untuk mempelajari materi
minggu depan tentang hubungan konfigurasi 7. Siswa menyimak penjelasan guru
elektron dengan sistem periodik unsur dengan
membacanya di buku ajar atau dari sumber lainnya
8. Guru menutup pembelajaran hari ini dan 8. Siswa mengucapkan salam
mengucapkan salam
KONFIGURASI ELEKTRON, BILANGAN KUANTUM, DIAGRAM ORBITAL

A. Konfigurasi Elektron

Gambar 1. Lintasan Elektron


Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron-elektron pada sebuah atom, ion, atau
molekul yang berdasarkan hukum mekanika kuantum. Berdasarkan teori atom Bohr, gerakan
elektron mengelilingi inti mengikuti lintasan-lintasan tertentu. Lintasan-lintasan elektron itu dapat
dipandang sebagai kulit-kulit atom. Jumlah kulit-kulit atom menentukan konfigurasi elektron.
Konfigurasi elektron mengikuti aturan-aturan berikut:
1. Tiap kulit atom dari yang paling dalam (dekat inti) diberi notasi K, L, M, N, ... untuk
menyatakan kulit atom 1, 2, 3, 4, ... dan seterusnya.
2. Tiap kulit atom maksimum berisi 2n², n adalah nomor kulit atom.
Jadi, kulit K (n = 1) maksimum berisi elektron 2 x 1² = 2 elektron;
kulit L (n = 2) maksimum berisi elektron 2 x 2² = 8 elektron;
kulit M (n = 3) maksimum berisi elektron 2 x 3² = 18 elektron.

Semakin besar nilai n, maka semakin jauh jarak elektron itu dari inti.

Gambar 2. Konfigurasi Elektron

Menurut prinsip Aufbau (Jerman: aufbauen = membangun), konfigurasi elektron dimulai


dari subkulit yang memiliki tingkat energi terendah dan diikuti dengan subkulit yang memiliki
tingkat energi lebih tinggi. Hal itu disebabkan dalam atom (pada kondisi dasarnya), elektron berada
dalam tingkat-tingkat energi terendah. Misalnya, dalam atom hidrogen, elektron ditempatkan pada
subtingkatan energi (subkulit) 1s. Jadi konfigurasi elektron hidrogen adalah 1s¹.
Gambar 3. Diagram Tingkatan Energi dan Cara Pengisian Elektron

Berdasarkan diagram tersebut, pengisian elektron dalam suatu atom disusun berdasarkan urutan:

B. Bilangan Kuantum
Bilangan yang menyatakan kedudukan atau posisi elektron dalam atom yang diwakili oleh suatu
nilai yang menjelaskan kuantitas kekal dalam sistem dinamis, dibedakan menjadi:
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama menunjukkan tingkatan energi elektron dan sesuai dengan tingkatan
energi atom Bohr (menunjukkan lintasan elektron atau kulit atom). Makin besar nilai n, makin besar
ukuran orbital yang dihuni elektron itu. Seperti dalam model atom Bohr, n dapat bernilai 1, 2, 3, ...
sampai tak berhingga.
2. Bilangan Kuantum Azimut (l)
Bilangan kuantum azimut menentukan bentuk orbital dan subtingkatan energi. Nilai l bergantung
pada nilai bilangan kuantum utama (n). Untuk setiap nilai n yang diberikan, nilai l dari l = 0 sampai
l = n – 1.

Tabel 1. Hubungan Kulit (n) dan Nilai


3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik menyatakan orientasi orbital atau posisi orbital terhadap orbital lain di
dalam ruang. Hal itu disebabkan tiap subkulit tersusun atas satu orbital atau lebih. Nilai bilangan
kuantum magnetik berupa bilangan bulat antara –l dan +l. Subtingkatan energi (subkulit) s hanya
terdiri atas 1 orbital, subkulit p terdiri atas 3 orbital, subkulit d terdiri atas 5 orbital, dan subkulit f
terdiri atas 7 orbital.

Tabel 2. Ringkasan Bilangan Kuantum

4. Bilangan Kuantum Spin (s)


Spin muncul karena elektron berperilaku seperti gasing (mirip dengan rotasi bumi). Gerakan itu
menyebabkan elektron bersifat elektromagnet. Hal itu dapat digambarkan seperti mengalirkan arus
listrik pada kumparan yang mengelilingi sebuah paku sehingga bersifat magnet. Karena elekton
hanya dapat berputar pada salah satu dari magnet, maka spin memiliki dua nilai, yaitu +1/2 dan –
1/2.

Gambar 3. Spin Elektron


Pada tahun 1926, Wolfgang Pauli menyelidiki tidak adanya garis pada spektrum pancaran
yang seharusnya ada menurut teori yang berlaku. Berdasarkan penyelidikannya, ia menyimpulkan
bahwa tidak ada elektron dalam sebuah atom yang boleh memiliki keempat bilangan kuantum yang
sama. Kesimpulan itu selanjutnya dikenal dengan nama asas eksklusi (pengecualian/larangan) Pauli.

Menurut asas ini, dua elektron dapat memiliki bilangan kuantum n, l, dan m yang sama,
tetapi harus memiliki bilangan kuantum spin (s) yang berbeda. Jadi, asas ini membatasi jumlah
elektron dalam tiap orbital. Tiap orbital maksimum diisi oleh dua elektron dan keduanya harus
memiliki rotasi yang berlawanan.

Berdasarkan asas pengecualian Pauli, jumlah elektron maksimum di setiap orbital adalah
dua. Jumlah elektron maksimum yang dapat ditempatkan pada subtingkatan energi (subkulit) s, p, d,
dan f sebagai berikut:

C. Diagram Orbital
Orbital merupakan wilayah atau daerah dalam ruang di sekitar inti atom di mana memiliki
kemungkinan tertinggi untuk bisa menemukan elektron atau tempat kebolehjadian elektron.
Pasangan elektron dalam satu orbital dinyatakan dengan spin yang berlawanan arah. Hal ini sesuai
dengan asas eksklusi Pauli.
Berdasarkan hasil eksperimen, diagram yang terakhir menunjukkan konfigurasi elektron
dengan energi terendah. Hasil eksperimen itu diringkas dalam aturan Hund, yaitu dalam suatu
subkulit tertentu, tiap orbital dihuni oleh satu elektron terlebih dahulu sebelum ada orbital yang
memiliki sepasang elektron. Elektron-elektron tunggal dalam orbital itu mempunyai spin searah
(paralel).

Elektron valensi adalah elektron yang berada di kulit terluar. Kulit terluar ditandai dengan
bilangan kuantum utamanya (n) tertinggi. Besar elektron valensi dari 1 sampai 8. Besar elektron
valensi itu selanjutnya digunakan untuk menyatakan golongan unsur pada tabel periodik.

Disusun oleh: Yasmin


Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UPR
( http://www.chem.co.id/2020/07/konfigurasi-elektron.html)

TUJUAN : Memahami konfigurasi elektron


Jawablah soal dibawah ini :
Tuliskan konfigurasi elektron atom unsur-unsur dibawah ini :

Tentukan kulit valensi dan jumlah elektron valensi unsur-unsur berikut


17Cl
26Fe
Gambarkan diagram orbital untuk unsur dengan nomor atom 13 hingga 18!
Dengan menggunakan konfigurasi gas mulia, tuliskan konfigurasi elektron singkat dari
unsur-unsur dengan nomor atom 12, 17, 19 dan 25
Dengan memperhatikan kestabilan konfigurasi penih dan setengah penuh, tuliskan
konfigurasi elektron dari unsur 42Mo dan 47Ag !
KELAS X, SEMESTER 1

Kelompok :

Nama :

SMAN 1 GUNUNG TALANG

MATA PELAJARAN KIMIA


Guru Mapel : Ronal Desputra, S.Pd, Gr

Tahun Pelajaran 2023/2024

TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik dapat menentukan jumlah elektron maksimal


pada setiap kulit atom dengan benar setelah melakukan diskusi
kelompok.
Peserta didik dapat menentukan konfigurasi elektron dan
elektron valensi secara kulit berdasarkan teori Neils Bohr
dengan tepat setelah melakukan diskusi kelompok.
MATERI

Menurut teori atom Niels Bohr, inti yang dikelilingi oleh elektron pada
lintasan tertentu yang disebut dengan kulit elektron, di mana kulit yang
paling dekat dengan inti diberi lambang dengan K, kulit kedua diberi
lambang L, kulit ketiga diberi lambang M dan seterusnya. Tiap-tiap kulit
hanya dapat ditempati oleh elektron maksimal:

Dimana, n = nomor kulit.

Untuk Lebih memahami materi ini silahkan ananda saksikan video berikut ini !
KEGIATAN 1. MODEL ATOM BOHR

1. Perhatikan model atom Bohr dibawah ini! Klik tahan dan geser
kemudia letakkan pada kotak yang tepat!

… Kulit K

… Kulit M

Kulit L

Inti Atom

2. Lengkapi tabel berikut!

Nomor Kulit Nama Kulit Jumlah Elektron Maksimum

1
2
3
4
5
6
7

KEGIATAN 2. MENENTUKAN KONFIGURASI ELEKTRON

1. Perhatikan susunan elektron untuk Na dan Ca di bawah!


a. 11Na

K
M
b. 20Ca

L
N
K
M

2. Tuliskan konfigurasi elektron dari atom-atom di atas serta tentukan jumlah kulitnya!

Unsur Nomor atom K L M N Jumlah Kulit

11Na

20Ca

3. Pasangkanlah antara unsur dengan konfigurasi elektron yang tepat dari


unsur-unsur berikut!
2 8 8 1

2 6

2 8 18 18 4

2 8 7

2 8 18 3

2 8 5

2 8 8 2

2 8 8
Perhatikan konfigurasi elektron unsur – unsur di bawah berikut!
KEGIATAN 3. MENENTUKAN ELEKTRON VALENSI

5 B =2 3 elektron valensi B = 5

16 S =2 8 6 elektron valensi S = 6

36 Kr = 2 8 18 8 elektron valensi Kr = 8

1. Berdasarkan contoh di atas,


Jelaskan apa yang dimaksud dengan elektron valensi!

2. Tentukan elektron valensi unsur – unsur berikut!


a. 9F : elektron valensi F =

b. 10Ne : elektron valensi Ne =

c. 15P : elektron valensi P =

d. 17Cl : elektron valensi Cl =

e. 18Ar : elektron valensi Ar =

3. Diketahui 7N, 8O, 9F, 11Na, dan 12Mg. Yang mempunyai elektron valensi
tertinggi adalah unsur
A. N B. O C. F D. Na E. Mg
4. Suatu isotop mempunyai 21 neutron dan nomor massa 40. Unsur tersebut
mempunyai elektron valensi sebanyak ... .
A. 1 B. 2 C. 3 D. 6 E. 9
KEGIATAN 4. REFLEKSI

Apakah saya dapat menuliskan konfigurasi elektron dengan benar!

Apakah saya dapat elektron valensi dengan benar!

~*~Selamat Bekerja~*~
PENUTUP
Refleksi Guru Refleksi Siswa Catatan
1. Apakah kegiatan membuka 1. Apakah saya dapat
pelajaran dapat mengarahkan dan menuliskan konfigurasi
mempersiapkan peserta didik electron dengan benar
mengikuti pelajaran dengan baik ? 2. Apakah saya sudah dapat
2. Apakah siswa memahami menentukan keempat bilangan
penjelasan saya? kuantum ?
3. Apakah Apa yang harus diperbaiki
bila siswa tidak paham penjelasan
saya?
4.Siswa mana yang perlu perhatian
saya

Asesmen (Tertulis dan/atau Performa)


Asesmen Pemahaman Sains :
melalui tes tertulis dan secara langsung melalui tanya jawab.
Contoh Soal :
1. Tentukan kulit valensi dan jumlah electron valensi unsur-unsur berikut
a. 17Cl
b. 26Fe
2.Tentukan keempat bilangan kuantum untuk unsur
Asesmen Keterampilan Proses:
melalui observasi kinerja / penampilan presentasi

Skor
Aspek penilaian Deskripsi
Diperoleh Rata-rata
A. Pengetahuan =
1. Memahami konfigurasi elektron
2. Memahami bilangan kuantum
3. Menentukan bilangan kuantum

Jumlah Skor
B. Keterampilan
1. Melakukan pengumpulan infomasi
2. Menganalisis
3. Mengomunikasikan tugas pada guru
Jumlah Skor
C. Sikap
1. Disiplin
2. Tanggung jawab
Jumlah Skor
REKOMENDASI BACAAN UNTUK SISWA DAN GURU
⮚ BSE, bisa dilihat di tautan : https://s.id/BTbFK
⮚ Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CnLQG
⮚ Konfigurasi elektron : http://www.chem.co.id/2020/07/konfigurasi-elektron.html

SOAL PENGAYAAN

Tuliskan konfigurasi elektron yang diharapkan untuk unsur Mo (Z=42) dan U (Z=92), lalu
bandingkan dengan konfigurasi eletron yang sebenarnya. Jelaskan !

REMEDIAL
Jika dari hasil evaluasi masih terdapat siswa yang belum memenuhi standar minimal, maka guru
melaksanakan kegiatan remedial. Kegiatan ini diawali dengan remedial teaching , yaitu guru
memberikan pengulangan untuk materi-materi yang CP nya belum tercapai.
Contoh soal remedial
Lengkapi tabel berikut
MATERI UNTUK SISWA YANG KESULITAN BELAJAR

Memahami Konfigurasi Elektron dan Diagram Orbital Lebih Mudah

Konfigurasi elektron adalah susunan elektron berdasarkan kulit atau orbital dari suatu
atom. Jadi ada dua cara menyatakan konfigurasi elektron. Namun konfigurasi elektron berdasarkan
orbital atom itu, lebih berguna untuk mempelajari sifat-sifat suatu zat kimia, termasuk mengapa ada
zat kimia yang berwarna-warni.

Ini adalah urutan tingkat energi kulit dan


subkulit suatu atom. Ada 4 subkulit yaitu s, p, d,
dan f dan angka sebelum subkulit menunjukkan
kulit. Subkulit 1s punya tingkat energi paling
rendah, lalu naik ke subkulit 2s, 2p, 3s, 3p, sampai
terakhir yang paling tinggi 8s. Pastinya elektron
yang bisa mengisi subkulit tertentu juga terbatas.
Elektron yang mengisi subkulit ini dituliskan
dalam bentuk pangkat. Subkulit s maksimal terisi 2
elektron , p terisi 6 elektron (p6), d terisi 10
elektron , dan f terisi 14 elektron .

Saat menuliskan konfigurasi elektron, kita harus menuliskannya secara urut berdasarkan
tingkat energi subkulit dari yang terendah ke tertinggi. Coba nih lihat contoh konfigurasi elektron
atom karbon.

Kok bisa gitu ya konfigurasi elektron atom karbon? Coba kita ulik satu persatu ya. Karbon
punya 6 elektron. Kita harus menuliskan konfigurasi untuk 6 elektron ini. Padahal elektron yang
menempati suatu subkulit bisa dilihat dari pangkat subkulitnya. Kalau kita jumlahkan
pangkatnya dari maka pas 6 kan? Jadi, dalam menuliskan konfigurasi
elektron, ikuti saja urutan tingkat energi kulit dan subkulitnya sampai pangkatnya sama
seperti banyaknya elektron yang dipunyai atom itu.
Terus zat kimia dengan konfigurasi elektron seperti apa ya yang bisa menghasilkan warna?
Biasanya, zat kimia dari logam transisi (golongan B) yang bisa menghasilkan warna. Ambil contoh
Mangan (Mn). Seperti apa tuh konfigurasi elektron mangan?

25Mn : 1s2 2s2 3s2 3p6 4s2 3d5


Mn punya subkulit d di akhir konfigurasi elektronnya kan? Subkulit d ini yang biasanya akan
mengalami proses kimia lebih lanjut sehingga menghasilkan warna. Itu sebabnya sebagian besar zat
kimia dari logam transisi bisa menghasilkan warna.
Diagram Orbital
Nah sekarang kita akan menggambarkan konfigurasi elektron memakai diagram orbital,
teman. Sebenarnya gambarnya cukup mudah kok. Suatu subkulit punya sejumlah orbital. Orbital
itu digambarkan sebagai persegi dan berisi garis setengah panah yang mewakili
elektron. Subkulit s punya 1 orbital, p punya 3 orbital, d punya 5 orbital, dan f 14 orbital. Ada
aturan-aturannya lho dalam menggambar diagram orbital.

Kalau sudah tahu aturan-aturannya, langsung aja deh kita lihat contoh diagram orbital untuk beberapa atom
berikut.

Sama seperti konfigurasi elektron, diagram orbital juga dipakai diperlukan untuk
mempelajari mengapa zat-zat kimia mempunyai warna lho. Diagram orbital bisa menggambarkan
mengapa ada zat yang warnanya ungu, hijau, atau bahkan tidak berwarna walaupun ia merupakan
logam transisi. Misalnya pada logam transisi yang tidak berwarna Zn, bila kita gambarkan diagram
orbitalnya, akan terlihat perbedaan diagram orbital antara logam itu dengan logam transisi berwarna
lain.
(Diadopsi dari :https://www.ruangguru.com/blog/konfigurasi-elektron-dan-diagram-orbital)
DAFTAR PUSTAKA
Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014
BSE : https://s.id/CkWkg
Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CkW6p

GLOSARIUM
Elektron valensi : Elektron yang terletak di kulit terluar yang berperan dalam pembentukan
ikatan kimia
Golongan : Unsur-unsur pada kolom vertikal dalam tabel periodik
Konfigurasi elektron : Distribusi elektron-elektron dalam ruang atom
Periode : Unsur-unsur pada baris mendatar dalam tabel periodik
Tabel periodik : Susunan unsur kimia berdasarkan kenaikan nomor atomnya, unsur seperiode
diletakkan dalam garis mendatar dan unsur-unsur segolongan diletakkan dalam kolom tegak
DOKUMENTASI PEMBELAJARAN TERDIFERENSIASI DI KELAS
UMPAN BALIK SISWA
TENTANG PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Anda mungkin juga menyukai