B. Kompetensi Dasar
1.2 Menyadari dan mengangumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data danfakta, disiplin, tanggung jawab,dan
peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta
damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap
tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium
maupun di luar kelas/laboratorium
3.7. Menganalisis hereditas pada manusia
4.7. Menyajikan data hereditas pada manusia
D. Materi Pembelajaran
Pola pewarisan penyakit menurun manusia
Jumlah kromosom pada manusia sebanyak 23 pasang atau 46 kromosom, terdiri dari 22
pasang/44 buah autosom dan 2 gonosom (kromosom penentu jenis kelamin/ kromosom seks).
Pada perempuan kedua gonosom tersebut berjenis X sedangkan pada laki-laki terdiri dari satu
gonosom X dan yang lainnya Y, sehingga individu perempuan dituliskan dengan susunan
genetik 22 AA XX atau 44 A XX, sedangkan pada laki-laki dituliskan dengan susunan genetik
22 AA XY atau 44 A XY.
Pada proses pembentukan janin, penentuan jenis kelamin ditentukan saat terjadi
pembuahan ovum oleh sperma. Sel ovum hanya memiliki 1 tipe susunan genetik yaitu 22 AX,
sedangkan sel sperma memiliki 2 tipe susunan genetik yaitu sel sperma yang membawa
kromosom X (22 AX) dan sel sperma yang membawa kromosom Y (22 AY). Sehingga apabila
sel ovum (22 AX) dibuahi sel sperma yang membawa kromosom X (22 AX) maka akan
terbentuk individu dengan jenis kelamin perempuan (22 AA XX). Tetapi jika yang membuahi
sel ovum adalah sel sperma yang membawa kromosom Y (22 AY) maka akan terbentuk individu
dengan jenis kelamin pria (22 AA XY). Dengan demikian penentuan jenis kelamin bergantung
pada sperma yang membuahi.
Kromosom adalah meteri genetik yang mengandung sangat banyak informasi sifat
keturunan/ genetis. Beberapa sifat keturunan dan penyakit yang diturunkan secara genetis ada
yang terdapat dalam kromosom autosom namun adapula yang terdapat dalam gonosom.
Kelainan dan cacat atau sifat tertentu yang secara genetis terdapat dalam kromosom seks tipe X
kemudian dikenal sebagai gen tertaut kromosom X, sedangkan gen yang terdapat pada
kromosom seks tipe Y kemudian dikenal sebagai gen tertaut kromosom Y. Karena tertaut oleh
kromosom seks, maka sifat-sifat gen tertaut kromosom seks pewarisannya dipengaruhi oleh jenis
kelamin keturunannya. Hal itu disebabkan pada anak perempuan kromosom X didapatkan dari
kedua orangtuanya, sedangkan pada anak laki-laki kromosom X berasal dari ibu sedangkan
bapak mewariskan sifat yang terdapat dalam kromosom Y.
Macam gen tertaut kromosom X :
- buta warna (color blind): merupakan sifat genetis tertaut X yang bersifat resesif (X cb). Laki-
laki akan buta warna jika kromosom X membawa gen resesif (X cbY), sedangkan pada
perempuan harus dijumpai dalam kondisi homozigot resesif (X cbXcb) untuk munculnya sifat
buta warna, karena dalam kondisi heterozigot (XX cb) perempuan akan normal (disebut
perempuan karier/ pembawa buta warna).
- hemofili (darah sukar membeku): merupakan sifat genetis tertaut X yang bersifat resesif (X h).
Laki-laki akan menderita hemofili jika kromosom X membawa gen resesif (X hY), sedangkan
pada perempuan jika dijumpai dalam kondisi heterozigot (XX h) maka sifat hemofili tidak
akan muncul, sedangkan dalam kondisi homozigot resesif (X hXh) maka gen ini akan
mengakibatkan kematian (disebut gen lethal). Hal ini mengakibatkan tidak ada penderita
hemofili berjenis kelamin perempuan.
- anodontia (tidak bergigi): merupakan sifat genetis tertaut kromosom X resesif (Xa)
Golongan Rhesus
Golongan darah rhesus dinamakan berdasar nama kera dari India, Macacus rhesus, yang
dulu sering digunakan untuk mengetes darah orang. Golongan darah ini didasarkan adanya
faktor Rhesus atau faktor Rh.Terdapat dua golongan darah yaitu Rhesus positif (Rh+) dan Rhesus
negatif (Rh-). Sifat rhesus positif ditentukan gen dominan Rh sedangkan sifat rhesus negatif
ditentutan gen resesif rh sehingga orang dengan rhesus positif (Rh +) memiliki kemungkinan
susunan genotip homozigot (Rh Rh) dan heterozigot (Rh rh), sedangkan orang dengan rhesus
negatif (Rh-) memiliki susunan genotip homozigot resesif (rh rh).
Orang dengan golongan darah rhesus positif (Rh+) yaitu orang yang memiliki faktor Rh
pada permukaan sel darah merahnya dan rhesus negatif (Rh-) yaitu orang yang tidak memiliki
faktor Rh di permukaan sel darah merahnya.
Golongan Rhesus ini memiliki arti penting pada perkawinan. Bila seorang pria Rhesus
positif (Rh+) menikah dengan wanita Rhesus negatif (Rh-), kemungkinan anaknya memiliki
rhesus positif (Rh+). Hal ini mengakibatkan ketika darah anak memasuki darah ibunya, maka
darah darah anak yang memiliki rhesus positif (Rh +) dapat menyebabkan produksi antibodi
terhadap antigen Rh pada darah ibunya. Ketika darah ibu masuk ke dalam darah anaknya
melalui plasenta maka darah yang telah mengandung antibodi tersebut akan mengakibatkan
hemolisis pada darah anaknya sehingga anak menderita eritroblastosis fetalis (penyakit kuning
bayi).
2. Mengorgan
Guru mempersilahkan siswa membentuk
isasikan
kelompok kerja
peserta Guru membagi lembar kerja siswa di tiap
didik kelompok
3. Membim
- Mengumpulkan informasi/mencoba
bing Guru mempersilahkan siswa mencari
penyelidik informasi terkait pewarisan sifat orang tua
an individu kepada anak-anaknyadan kelainan yang
dan diturunkannya.
kelompok Siswa mengidentifikasi ciri fisik yang
diturunkan dari orang tua melalui foto dan
sumber lainnnya
Guru mempersilahkan siswa mencermati peta
silsilah keluarga untuk menemukan
kelainan/penyakit yang diwariskan pada
4. Mengemba
anaknya.
ngkan dan
menyajika - Menalar/mengasosiasi
n hasil Siswa menghubungkan data dan informasi
karya yang diperoleh terkait sifat dan ciri fisik yang
diturunkan dari orang tua ke anak ke lembar
kerja
Guru membantu siswa yang mengalami
Pertemuan 2
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan Guru memberi salam dan peserta didik 5 menit
menjawab salam dari guru.
Guru meminta salah satu peserta didik/ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
swt semoga diberi kelancaran dan
kemudahan dalam belajar.
Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
Guru memberi apersepsi tentang
cerita/artikel yang menggambarkan kalau
saudara kandung tidak bisa mendonorkan
darahnya tetapi justru orang lain bisa.
Guru memotivasi peserta didik dengan
membimbing peserta didik menyebutkan
indikator pencapaian kompetensi yang akan
dicapai.
Kegiatan Inti Fase 1 Peserta didik diajak untuk mengenali 10
(Model PBL) Orientasi masalah yang ada disekitar lingkungannya menit
peserta didik terkait dengan penggolongan darah.
kepada Peserta didik menyebutkan berbagai masalah
masalah yang ada di lingkungannya, sesuai indikator
pencapaian kompetensi.
Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik untuk terlibat aktif dalam pemecahan
masalah yang dipilih.
Pertemuan 3
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan Guru memberi salam dan peserta didik 5 menit
menjawab salam dari guru.
Guru meminta salah satu peserta didik/ketua
kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
swt semoga diberi kelancaran dan
kemudahan dalam belajar.
Guru menanyakan absensi peserta didik,
peserta didik menjawab pertanyaan guru.
Guru memberi apersepsi tentang peristiwa
seorang anak berbeda golongan darahnya
dengan orang tua.
2. Instrumen penilaian
1). Penilaian sikap;
a). Lembar observasi kegiatan diskusi
No Nama Berani Santun Rasa Komunikati Modus Predikat
Ingin f sikap
tahu
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-
kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:.
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
Pria normal
3 4 7 6
AB B A B Pria hemofili
8 9 10
AB A A B
Dari peta silsilah tersebut, maka nomor 1 dan 2 bergenotip ... .
a. XXh golongan darah O dan XY golongan darah A
b. XXh golongan darah O dan XY golongan darah AB
c. XX golongan darah AB dan XY golongan darah A
d. XX golongan darah B dan XY golongan darah A
e. XXh golongan darah A dan XY golongan darah B
24. Pernikahan antara laki-laki normal dengan perempuan normal yang memiliki ayah
menderita hemofili, akan memiliki kemungkinan fenotip anak-anak yang dilahirkan
pasangan tersebut ... .
a. Semua anaknya menderita hemofili
b. 75% kemungkinan anaknya normal
c. Semua anak laki-lakinya menderita hemofili
d. Tidak ada keturunan yang menderita hemofili
e. Semua anak perempuan akan membawa faktor hemofili
25. Perhatikan peta silsilah berikut ini
1
2
Wanita normal
5
Pria hemofili
Berdasarkan peta silsilah tersebut, jika individu nomor 5 bergolongan darah O, maka dapat
diduga genotip kedua orangtuanya adalah ... .
a. XY IBIB dan XXh IAIO d. XY IBIB dan XXh IAIO
b. XY IBIO dan XXh IAIO e. XhY IBIOdan XX IAIO
c. XhY IBIO dan XX IAIO
26. Seorang ibu hamil memiliki golongan darah A heterozigot pembawa sifat hemofilia. Jika
suaminya bergolongan darah B heterozigot dan normal. Berapakah kemungkinan anak
laki-laki yang lahir dengan golongan darah O dan hemofilia?
a. 50% b. 25% c. 12,5% d. 6,25%
e. 2,125%
27. Seorang pria bergolongan darah O dan Rh + homozigot menikah dengan seorang wanita
bergolongan darah A homozigot Rh-, maka kemungkinan golongan darah anaknya adalah
….
a. Rh+, O b. Rh-, O c. Rh+, A d. Rh-, A
e. Rh+, AB
28. Perhatikan peta silsilah dibawah ini !
Sifat imbisil pada manusia tampak pada silsilah warna hitam, sedangkan normal tampak
dalam silsilah warna putih. Lingkaran = wanita dan segiempat = laki-laki
Dari peta silsilah tersebut maka genotif parental adalah … .
a. Laki-laki AA dan Wanita AA
b. Laki-laki AA dan Wanita Aa
c. Laki-laki Aa dan Wanita AA
d. Laki-laki Aa dan Wanita Aa
e. Laki-laki aa dan Wanita AA
29. Bisu-tuli muncul jika salah satu atau kedua gen resesif d dan e dalam keadaan
homozigotik. Kemungkinan lahir anak bisu-tuli, dari pernikahan orang tua normal
bergenotip DDEe x DdEe, adalah ... .
a. 12,5% b. 25% c. 37,5% d. 50%
e. 75%
30. Perhatikan diagram keluarga penderita Thalasemia berikut:
P1 : ♂ Th th x ♀ Th th
(thalasemia minor) (thalasemia minor)
Pedoman penilaian;
I. Pilihan ganda skor maksimal 30
II Soal Uraian skor maksimal 50
Nilai akhir = (skor yang dicapai/skor maksimal)X3+1
Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai Rubrik
Materi presentasi Materi sangat lengkap = 4
Materi cukup lengkap = 3
Materi kurang lengkap = 2
Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai Rubrik
Ketepatan Waktu Pengumpulan tugas tepat waktu = 4
pengumpulan tugas Pengumpulan terlambat 1 hari = 3
Pengumpulan terlambat 2 hari = 2
Pengumpulan terlambat lebih dari 2 hari =1
Ketepatan materi Materi yang disusun sangat tepat =4
Materi yang disusun tepat =3
Materi yang disusun kurang tepat =2
Materi yang disusun tidak tepat =1
Ketepatan sistematika Format laporan sangat tepat =4
Format laporan tepat =3
Format laporan kurang tepat = 2
Format laporan tidak tepat =1
Pedoman penilaian;
Nilai= (skor yang dicapai/12)X3+1
Pedoman penilaian;
Skor maksimal = jumlah komponen yang dinilai x100
Nilai portofolio = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖=(Jumlah skor yang dicapai/skor maksimal)x3+1
No Tahapan Skor
1 Perencanaan Bahan
Proses Pembuatan
a. Persiapan alat dan bahan.
2
b. Teknik pengolahan/pembuatan
c. K3 (Keselamatan kerja, Keamanan, Krbrrsihan)
3 Hasil Produk
Total Skor
Pedoman penilaian;
Skor maksimal = jumlah komponen yang dinilai = 20
Nilai produk = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖=(Jumlah total skor yang dicapai/skor maksimal)X3+1
RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 100
b. Peserta didik yang nilai ulangan harianlebih dari 2,67 segera memberi tutorial (kepada
siswa yang nilainya kurang dari 2,67), kemudian setiap hari Rabu, 14.00 mengambil
tugas pengayaan di ruang laboratorium Biologi.
RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 101
Lampiran : Lembar Kerja
4. Penyakit dan kelainan menurun apa sajakah yang diwariskan dari orang tua! Galilah
informasi dan lengkapi tabel berikut!
No Penyakit dan Kelainan pada Manusia
Tidak terpaut seks Terpaut seks
1
2
3
4
5
6
7
8
RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 102
Bahan diskusi pertemuan 1
1) Jika terjadi perkawinan antara perempuan buta warna dengan laki-laki normal,
bagaimana kemungkinan genotip dan fenotip keturunannya? Buatlah peta silsilahnya
2) Jika terjadi perkawinan antara perempuan pembawa sifat buta warna dengan laki-laki
normal, bagaimana kemungkinan genotip dan fenotip keturunannya? Buatlah peta
silsilahnya.
3) Jika terjadi perkawinan antara perempuan normal dengan laki-laki buta warna,
bagaimana kemungkinan genotip dan fenotip keturunannya? Buatlah peta silsilahnya.
4) Jika terjadi perkawinan antara perempuan pembawa sifat hemofili dengan laki-laki
normal, bagaimana kemungkinan genotip dan fenotip keturunannya? Buatlah peta
silsilahnya.
RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 103
5) Jelaskan mengapa keturunan dari perkawinan yang salah satu orangtuanya albino jarang
memiliki keturunan albino? Bagaimana susunan genetik orangtua yang memungkinkan
munculnya keturunan albino?
6) Jika terjadi perkawinan antara perempuan penderita siklemia dengan laki-laki pembawa
sifat siklemia, bagaimana kemungkinan genotip dan fenotip keturunannya?
7) Karena sering bertemu di rumah sakit untuk melakukan transfusi darah, Yanti dan Adi
memutuskan untuk menikah. Namun keluarganya menentang karena mereka memiliki
kelainan thalasemia. Berapakah kemungkinan akan lahir keturunan yang menderita
thalasemia mayor dan minor jika perkawinan tersebut dilangsungkan? Mungkinkah
terdapat anak normal pada pasangan tersebut?
8) Bagaimanakah perbedaan kemungkinan keturunan pada perkawinan sesama pembawa
sifat genetis untuk thalassemia dengan sesama pembawa siklemia? Jelaskan mengapa
berbeda!
9) Bagaimana cara mencegah munculnya penyakit menurun? Kaitkan dengan ajaran
agama yang melarang perkawinan dari keluarga dekat!
10) Jika dalam keluarga dan leluhur kita dijumpai penderita diabetes mellitus, bagaimana
usaha eutenik dan eugenetik dalam mencegah munculnya penyakit menurun tersebut?
RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 104
Bahan Diskusi pertemuan 2
1) Bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip keturunan dari perkawinan antara pria
golongan A heterozigot dengan wanita B heterozigot?
2) Bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip keturunan dari perkawinan antara pria
golongan A homozigot dengan wanita B heterozigot?
3) Bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip keturunan dari perkawinan antara pria
golongan A heterozigot dengan wanita B homozigot?
4) Bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip keturunan dari perkawinan antara pria
golongan A heterozigot dengan wanita bergolongan darah O?
5) Bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip keturunan dari perkawinan antara pria
bergolongan darah O dengan wanita B heterozigot?
6) Bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip keturunan dari perkawinan antara pria
golongan AB dengan wanita B heterozigot?
7) Bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip keturunan dari perkawinan antara pria
golongan A heterozigot dengan wanita AB?
8) Bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip keturunan dari perkawinan antara pria
golongan A heterozigot dengan Rh+ homozigot dengan wanita AB dengan Rh-?
9) Bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip keturunan dari perkawinan antara pria
golongan A heterozigot dengan Rh+ heterozigot dengan wanita B heterozigot dengan
Rh-?
10) Bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip keturunan dari perkawinan antara pria
golongan B heterozigot dengan Rh+ heteozigot dengan wanita AB dengan Rh+
heterozigot?
SURIPTO,S.Pd JUBAIDAH,S.Pd
NIP. 19812212006041005
RPP Biologi Kelas XII MIPA Semester Ganjil TP 2017/2018 Halaman : 105