Anda di halaman 1dari 16

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan

Jogjakart, 28 April 2018


Ruang Ki Sarino Mangunsaskoro
Direktorat Pascasarjana UST

PERAN MATA KULIAH pengajar atau dosen yang kurang


memadai.
BAHASA INGGRIS DALAM
PENDIDIKAN VOKASI DI Kondisi tersebut setidaknya
memberi jawaban mengenai
STKOM SAPTA COMPUTER pendidikan vokasi yang belum
KALSEL maksimal. Permasalahan yang
ditemukan menjadikan proses
pembelajaran menjadi tidak
Mastin Rusmala
maksimal sehingga menjadikan
kualitas pendidikan vokasi menjadi
Mastin.rusmala@gmail.com tidak maksimal dan para lulusan
pendidikan vokasi tidak mampu
bersaing secara universial.
Akibatnya para lulusan pendidikan
Abstract vokasi tidak bisa bersaing dengan
para mahasiswa yang memiliki
Bahasa inggris merupakan pendidikan non vokasi. Sehingga
bahasa yang universial yang dipakai dapat disimpulkan bahwa
oleh sebagian masyarakat dunia pendidikan bahasa inggris memiliki
untuk berkomunikasi secara global. peranan yang sangat penting dalam
Mata kuliah bahasa inggris di pendidikan vokasi.
STKOM Sapta Computer Kata kunci : pendidikan vokasi,
merupakan mata kuliah wajib yang bahasa inggris, Pendidikan, lulusan
harus ditempuh oleh mahasiswa.
Bahasa inggris mempunyai peranan
yang penting karena banyak
digunakan dalam memenuhi syarat Pendidikan Vokasi di Indonesia
lulusan baik dan juga pekerjaan. Memasuki era global, dunia
Lulusan yang baik dalam
pendidikan di Indonesia pada saat
pendidikan vokasi disini adalah
melahirkan lulusan yang mampu ini dan yang akan datang masih
menguasai bahasa inggris.
menghadapi tantangan yang
Meskipun demikian banyak semakin berat serta kompleks.
kendala yang ditemu dalam
pembelajaran mata kuliah bahasa Indonesia harus mampu bersaing
inggris diantaranya adalah : (1) dengan negara-negara lain, baik
Pandangan mahasiswa terhadap
mata kuliah bahasa inggris. (2) dalam produk, pelayanan, maupun
kurangnya saranan dan prasaranan dalam penyiapan sumber daya
dalam pembelajaran. (3) Materi
yang belum mencukupi. (4) tenaga manusia. Pendidikan kejuruan

Peningkatan Kualitas Pendidikan


201
Tinggi, Dasar dan Menengah
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Jogjakart, 28 April 2018
Ruang Ki Sarino Mangunsaskoro
Direktorat Pascasarjana UST

sebagai salah satu sub sistem dalam merupakan tantangan bagi dunia
sistem pendidikan nasional pendidikan Indonesia, khususnya
diharapkan mampu mempersiapkan pendidikan kejuruan dalam
dan mengembangkan SDM yang mempersiapkan lulusan yang
bisa bekerja secara profesional di mampu berdaya saing. Untuk
bidangnya, sekaligus berdaya saing menghadapi pasar global maka
dalam dunia kerja. Namun dalam kebijakan pendidikan nasional harus
perjalanannya pendidikan kejuruan dapat meningkatkan mutu
tetaplah dihadapkan pada segenap pendidikan kejuruan, baik akademik
tantangan, diantaranya adalah maupun non-akademik, dan
perubahan ketenagakerjaan yang memperbaiki manajemen
begitu cepat, stigma negatif pendidikan agar lebih produktif dan
penidikan vokasi yang masih efisien serta memberikan akses
melekat sehingga menghambat seluas-luasnya bagi masyarakat
kemajuan pendidikan kejuruan itu untuk mendapatkan pendidikan.
sendiri, ketersediaan sarana dan Oleh sebab itulah bangsa dan
prasarana, dan permasalahan- pendidikan kejuruan khususnya
permasalahan lain yang menuntut dituntut untuk mampu mencetak
segera diatasi ditengah arus SDM yang berkualitas dan bermoral
globalisasi ini. yang dipersiapkan untuk terlibat dan
Globalisasi adalah suatu proses berkiprah dalam kancah globalisasi.
tatanan masyarakat yang mendunia Pendidikan vokasi/kejuruan
dan tidak mengenal batas wilayah. sebagai bagian dari sistem
Pada era ini setiap negara akan pendidikan nasional memainkan
mudah memasuki Indonesia dan peran yang sangat strategis bagi
berinvestasi di negeri ini sehingga terwujudnya tenaga kerja yang
akan membawa pengaruh pula terampil. Dari berbagai kajian
terhadap jumlah lapangan pekerjaan bahwa peluang untuk memiliki
yang tersedia. Era pasar bebas juga pertumbuhan ekonomi yang tinggi

Peningkatan Kualitas Pendidikan


202
Tinggi, Dasar dan Menengah
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Jogjakart, 28 April 2018
Ruang Ki Sarino Mangunsaskoro
Direktorat Pascasarjana UST

dan berkelanjutan dari suatu negara orang. Serta komposisi teratas


akan semakin besar jika didukung merupakan pekerja expert (ahli)
oleh SDM yang memiliki: (1) dengan 4,8 juta orang. Melihat
pengetahuan dan kemampuan dasar kondisi seperti ini Indonesia akan
untuk menyesuaikan diri dengan sulit bersaing dengan negara lain
tuntutan dan dinamika dalam era globalisasi dan persaingan
perkembangan yang tengah yang ketat sekarang saat ini maupun
berlangsung; (2) jenjang pendidikan di masa yang akan datang.
yang semakin tinggi; (3) Berdasarkan kenyataan tersebut,
keterampilan keahlian yang berlatar menjadi tanggung jawab dunia
belakang ilmu pengetahuan dan pendidikan khususnya pendidikan
teknologi (iptek); dan (4) vokasi untuk dapat menghasilkan
kemampuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten. Oleh karena
produk-produk baik dari kualitas itu kompetensi yang akan
maupun harga, mampu bersaing dikembangkan melalui proses
dengan produk-produk lainnya di pembelajaran harus merujuk pada
pasar global. Berdasarkan data dari kompetensi yang dibutuhkan oleh
Badan Statistik Nasional (BPS) dunia industri. Salah satu mata
tahun 2011, terdapat 82,1 juta kuliah di perguruan tinggi yang
tenaga kerja Indonesia diisi sangat penting dan strategis untuk
kelompok unskill workers (pekerja pembentukan kompetensi adalah
yang tidak punya skill atau mata kuliah praktik. Oleh sebab itu
kompetensi di bidangnya). dipandang sangat penting untuk
Kelompok unskill workers ini selalu meningkatkan mutu proses
mayoritas adalah lulusan sekolah pembelajaran praktik. Berdasarkan
umum. Sedangkan kelompok di prasurvei yang telah dilaksanakan di
atasnya diisi skill workers (pekerja industri manufaktur, diperoleh
dengan skill atau kompetensi informasi bahwa proses pembuatan
dibidangnya) sebesar 20,4 juta satu unit produk memerlukan

Peningkatan Kualitas Pendidikan


203
Tinggi, Dasar dan Menengah
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Jogjakart, 28 April 2018
Ruang Ki Sarino Mangunsaskoro
Direktorat Pascasarjana UST

kolaborasi (kerja sama) dari Mandarin, bahasa Inggris, bahasa


berbagai keterampilan Spanyol, bahasa Prancis, bahasa
(collaborative skill). Tanpa kerja Jerman, bahasa Rusia, dan bahasa
sama yang baik maka hasil akhir Arab.
dari produk yang diharapkan tidak Salah satu bahasa yang
dapat tercapai. Salah satu upaya memiliki peran amat penting di
untuk menanamkan sikap dan dunia adalah bahasa Inggris. Bahasa
perilaku peserta didik terkait dengan Inggris menjadi salah satu “bahasa
kompetensi yang dituntut oleh dunia resmi” dunia, dan bahsa Inggris juga
industri tersebut adalah dengan lah yang digunakan oleh para
mengembangkan model petinggi-petinggi negara di dunia
pembelajaran praktik melalui ketika mereka semua mengadakan
pendekatan collaborative skill. suatu pertemuan. Begitu pentingnya
peranan bahasa Inggris karena
Mata Kuliah Bahasa Inggris Di dengan bahasa Inggrislah terjadi
STKOM Sapta Computer suatu proses interaksi dan
Bahasa merupakan alat komunikasi antarbangsa. Setiap
komunikasi yang sangat penting. bangsa dapat saling bertukar
Agar sebuah komunikasi dapat informasi penting, berbagi ilmu,
berlangsung secara baik maka berbagi sumber daya, dan pada
bahasa yang digunakan antara akhirnya terciptalah suatu hubungan
komunikator dan komunikan harus pergaulan lintas bangsa.
dapat dimengerti satu sama lain. Seperti kita ketahui bahwa
Bahasa di dunia sangat kompleks, bahasa Inggris menjadi bahasa yang
maka untuk dapat berkomunikasi digunakan oleh hampir sebagian
antarbangsa disepakati adanya penduduk di dunia, dan digunakan
bahasa internasional. Pada forum oleh lebih dari 43 negara sebagai
PBB ada tujuh bahasa internasional bahasa pertama dan 19 negara
yang disepakati, yaitu bahasa menggunakan bahasa Inggris

Peningkatan Kualitas Pendidikan


204
Tinggi, Dasar dan Menengah
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Jogjakart, 28 April 2018
Ruang Ki Sarino Mangunsaskoro
Direktorat Pascasarjana UST

sebagai bahasa kedua yang yang menggunakan bahasa Inggris


digunakan. Hal ini menjadi bukti sebagai bahasa kedua seperti
kuat bahwa bahasa Inggris menjadi negara-negara lain di kawasan Asia
bahasa yang amat pentin guntuk Tenggara. Hal ini tentu akan
dikuasai karena hampir lebih dari menjadi penghambat Indonesia
750 juta orang dari 43 negara yang untuk mampu menjawab tantangan
menggunakan bahasa Inggris dalam menghadapi persaingan
sebagai bahasa pertama. Para global. Kendala penggunaan bahasa
pemimpin dari berbagai negara di Inggris sebagai bahasa internsaional
dunia menggunakan bahasa Inggris sangatlah esensial dan perlu
sebagai bahasa yang digunakan diperhatikan secara khusus.
ketika mereka mengadakan Mata kuliah bahasa inggris
pertemuan, konferensi, dan di perguruan tinggi biasanya wajib
sejenisnya. Bahasa Inggris diberikan, Biasanya jika
disepakati sebagai diperguruan tinggi mata kuliah
bahasa international dan menjadi bahasa inggris diberikan pada awal
salah satu dari tujuh bahasa semester sebagai mata kuliah wajib
internasional yang disepakati oleh yang harus ditempuh. Terdapat dua
PBB. atau tiga SKS yang harus ditempuh
Indonesia sebagai salah satu dalam mata kuliah bahasa inggris.
negara berkembang yang memiliki Bahasa Inggris adalah bahasa
posisi amat strategis harus mampu universial yang biasanya digunakan
mengkuti persaingan global dan disetiap negara yang bahasa ibunya
mampu tampil di pergaulan dunia. berbahasa inggris maupun tidak
Hal utama yang harus dimiliki menggunakan bahasa inggris.
sebagai modal dalam menghadapi Dalam perkuliahan bahasa inggris
persaingan global adalah yang dilakukan di STKOM Sapta
kemampuan berbahasa asing. Computer Kalsel diberikan pada
Indonesia belum termasuk negara awal semester pada mahasiswa

Peningkatan Kualitas Pendidikan


205
Tinggi, Dasar dan Menengah
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Jogjakart, 28 April 2018
Ruang Ki Sarino Mangunsaskoro
Direktorat Pascasarjana UST

jurusan MI ( Managemen dalam menerapkan,


Informatika ) dan TI ( Teknologi mengembangkan, dan
Informatika ). Pada semester menyebarluaskan teknologi dan/atau
pertama mahasiswa gabungan MI ( kesenian. Beban pengajaran pada
Managemen Informatika) dan TI ( program pendidikan vokasi telah
Teknologi Informatika ) terdapat 27 disusun lebih mengutamakan beban
mahasiswa yang mengambil mata mata kuliah ketrampilan dan
kuliah bahasa inggris. keahlian dibandingkan dengan
beban mata kuliah teori.
Pendidikan Vokasi di Perguruan
Tinggi STKOM Sapta Computer Pendidikan vokasi adalah
Berdasarkan Undang- sistem pendidikan tinggi yang
Undang Nomor 20 tahun 2003 diarahkan pada penguasaan keahlian
tentang Sistem Pendidikan Nasional, terapan tertentu, yang mencakup
program pendidikan di pendidikan program pendidikan diploma I,
tinggi mencakup (1) pendidikan diploma II, diploma III, dan diploma
akademik (sarjana, magister, dan IV. Lulusan pendidikan vokasi
doktor), (2) pendidikan mendapatkan gelar vokasi, misalnya
profesi/spesialis, dan (3) pendidikan A.Ma (Ahli Madya), A.Md (Ahli
vokasi (diploma). Pendidikan tinggi Madya).
penyelenggara pendidikan tersebut Pendidikan vokasi
dapat memberikan gelar akademik merupakan pendidikan tinggi yang
(sarjana, magister, dan doktor), gelar mempersiapkan peserta didik untuk
profesi/spesialis, dan gelar vokasi. memiliki pekerjaan dengan keahlian
Pendidikan vokasi (program terapan tertentu maksimal dalam
diploma) bertujuan menyiapkan jenjang diploma 4 setara dengan
peserta didik menjadi anggota program sarjana (strata 1).
masyarakat yang memiliki Tampaknya istilah vokasi digunakan
kemampuan tenaga ahli profesional untuk program pendidikan

Peningkatan Kualitas Pendidikan


206
Tinggi, Dasar dan Menengah
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Jogjakart, 28 April 2018
Ruang Ki Sarino Mangunsaskoro
Direktorat Pascasarjana UST

menggantikan istilah profesional Secara historis pendidikan


atau profesi. Istilah vokasi mungkin kejuruan di Indonesia berakar pada
diturunkan dari bahasa Inggris, zaman penjajahan Belanda
vocation, sama artinya dengan pendidikan kejuruan yang
profession. Di AS, vokasi digunakan berkembang di Indonesia adalah
untuk menyebut pengelompokan pendidikan kejuruan yang di Negeri
sekolah kejuruan seperti di sini. Belanda disebut “Beroesonder-wijs”
Dalam sistem pendidikan yaitu pendidikan yang
nasional di Indonesia, diselenggarakan di sekolah oleh
penyelenggaraan pendidikan dapat pemerintah. .( Oejeng Soewargama
dibedakan dalam dua kelompok dikutip oleh Dedi Supriadi 2002: 11)
pendidikan, yaitu: (1) pendidikan Untuk Indonesia pendidikan
akademik, dan (2) pendidikan kejuruan yang lebih sesuai dengan
profesional. Pendidikan akademik kebutuhan Indonesia adalah
merupakan penyelenggaraan “Beroeps-en Vakopledingen” yang di
program pendidikan yang bertujuan Jerman dinamakan “Beroeps-und
mempersiapkan peserta didik Fachschule” dan di Inggris disebut
mengembangkan potensi akademik “Vocational Education”. Pendidikan
untuk melanjutkan studi ke jenjang kejuruan atau pendidikan vokasi
pendidikan yang lebih tinggi. merupakan kelanjutan tradisi swasta
Pendidikan profesional merupakan yang tergabung dalam perhimpunan
penyelenggaraan program para pengusaha yang disebut
pendidikan yang mempersiapkan dengan “Bedrijfsgoepen” , “Traders
peserta didik meningkatkan potensi Union” , atau “Wirihschajtgrupen”.
kompetensi sesuai bidang Pendidikan di Indonesia
keahliannya. Pendidikan profesional landasan hukumnya adalah :
ini termasuk dalam kategori Undang-Undang R.l No 20 Tahun
penyelenggaan pendidikan yang 2003. Undang-Undang Dasar
berorientasi dunia kerja. Negara Republik Indonesia Tahun

Peningkatan Kualitas Pendidikan


207
Tinggi, Dasar dan Menengah
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Jogjakart, 28 April 2018
Ruang Ki Sarino Mangunsaskoro
Direktorat Pascasarjana UST

1945. dan Pancasila. Berdasarkan menengah kejuruan (SMK), dan


Undang-Undang R.l No : 20 Tahun madrasah aliyah kejuruan (MAK)
2003 . Pasal 4, ayat (1) Pendidikan atau bentuk lain yang sedrajat.
diselenggarakan secara demokratis Menurut UU Nomor 33
dan berkeadilan serta tidak Tahun 2004 tentang perimbangan
diskriminatif dengan menunjang keuangan antara pemerintah pusat
tinggi hak asasi manusia, nilai dan pemerintah daerah secara
keagamaan, kultural dan hukum pendidikan di Indonesia
kemajemukan bangsa. Pasal 13, sudah harus diselenggarakan secara
ayat (1) Jalur pendidikan terdiri atas desentralistik. Desentralisasi
pendidikan formal, non formal, dan pendidikan bertujuan untuk
informal yang dapat saling meningkatkan mutu layanan dan
melengkapi dan memperkaya. Pasal kinerja pendidikan untuk
14 , Jenjang pendidikan formal pemerataan, kualitas, relevansi, dan
terdiri atas pendidikan dasar, efisiensi pendidikan secara
pendidikan menengah dan otonom. Otonomi pendidikan
pendidikan tinggi. Pasal 15, Jenis meletakkan tantangan kepada
pendidikan mencakup pendidikan pemerintah kabupaten/kota
umum, kejuruan, akademik, mengelola pendidikan dasar dan
profesi, vokasi, keagamaan, dan pendidikan menengah, serta satuan
khusus. Pasal 18, ayat (1) pendidikan berbasis keunggulan
Pendidikan menengah merupakan lokal (UU Sisdiknas Pasal 50 ayat
lanjutan pendidikan dasar, (2) 5). Pemerintah
Pendidikan menengah terdiri atas kabupaten/kota melakukan
pendidikan menengah umum dan peningkatan secara berencana dan
pendidikan menengah kejuruan, (3) berkala untuk meningkatkan
Pendidikan menengah berbentuk keunggulan lokal, kepentingan
sekolah menengah atas (SMA), nasional, keadilan, dan kompetisi
madrasah aliyah (MA), sekolah antar bangsa dalam peradaban dunia

Peningkatan Kualitas Pendidikan


208
Tinggi, Dasar dan Menengah
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Jogjakart, 28 April 2018
Ruang Ki Sarino Mangunsaskoro
Direktorat Pascasarjana UST

(penjelasan Pasal 35 ayat 1). Dalam kemasyarakatan. Dalam pelaksanaan


rangka lebih mendorong penjaminan kegiatan pendidikan vokasi dapat
mutu ke arah pendidikan yang menjamin kerja sama dengan
relevan dengan kebutuhan lembaga-lembaga lain baik baik
masyarakat, Pemerintah dan didalam negeri maupun luar negeri.
Pemerintah Daerah memberikan Apa yang diamanatkan Undang-
perhatian khusus pada penjaminan Undang Nomor 20 Tahun 2003
mutu satuan pendidikan tertentu tersebut memberikan wawasan dan
yang berbasis keunggulan lokal keyakinan pendidikan tinggi harus
(penjelasan PP 19 Pasal 91 ayat 1). dikembangkan ke arah suatu sistem
demi kepentingan nasional, dan hal
Kurikulum pendidikan ini mendorong Ditjen Dikti
vokasi merupakan rencana dan Depdiknas merumuskan serangkaian
pengaturan pendidikan yang terdiri kebijakan pengembangan
atas standar kompetensi, standar pendidikan tinggi. Untuk itu
materi, indikator pencapaian, disusunlah Kerangka
strategi pengajaran, cara penilaian Pengembangan Pendidikan Tinggi
dan pedoman lainnya yang relevan Jangka Panjang (KPPTJP IV 2003-
untuk mencapai kompetensi 2010) yang selanjutnya
pendidikan vokasi. Pendanaan disempurnakan menjadi HELTS
pendidikan vokasi menjadi tanggung (higher education long term
jawab bersama antara pemerintah, strategy), di mana isinya berupa
pemerintah daerah, dunia kerja suatu rencana strategis
(dunia usaha/industri), dan pengembangan jangka panjang yang
masyarakat. Peran serta masyarakat bertujuan menempatkan sistem
dalam pendidikan vokasi meliputi pendidikan tinggi nasional, dengan
peran serta perorangan, kelompok, segala keterbatasan yang ada pada
keluarga, organisasi profesi, kedudukan paling baik di masa
pengusaha, dan organisasi depan agar mampu menanggapi

Peningkatan Kualitas Pendidikan


209
Tinggi, Dasar dan Menengah
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Jogjakart, 28 April 2018
Ruang Ki Sarino Mangunsaskoro
Direktorat Pascasarjana UST

tantangan yang dihadapi secara struktur ekonomi dan sosial yang


efektif. HELTS merumuskan tiga relevan dengan perubahan dunia.
strategi utama pengembangan STKOM Sapta Computer
pendidikan tinggi, yaitu daya saing merupakan Lembaga Pendidikan
bangsa (nation’s competitiveness), Profesi pemekaran dari LKP Sapta
otonomi dan desentralisasi Computer yang secara resmi
(autonomy), dan kesehatan terdaftar pada Dinas Pendidikan
organisasi kabupaten Balangan tahun 2010
Tidaklah dapat dipungkiri lagi dengan nama computer training
bahwa pada milenium ketiga ini, center “Sapta Computer”. Dalam
dunia memasuki era ekonomi perkembangannya STKOM Sapta
berbasis pengetahuan (knowledge Computer mengalami
based economy). Pada era ini perkembangan yang cukup
pertumbuhan ekonomi, signifikan. Pada saat berdiri
kemakmuran, dan kesejahteraan tempat hanya bergabung dengan
suatu bangsa amat dipengaruhi Ruko fotocopy dengan ruang
kemampuannya menguasai ilmu praktek 2 x 5m di Jl. A.Yani
pengetahuan. Untuk itu HELTS Komplek 25A Paringin Kota, pada
menempatkan juga globalisasi tahun 2011 tempat berkembang
sebagai isu strategis, dalam rangka menempati ruang tersendiri dengan
peningkatan daya saing bangsa. ukuran 5 x 8m dengan fasilitas
Peran pendidikan tinggi adalah Proyektor. Pada tahun 2012 tempat
menghasilkan lulusan yang kreatif kuliah ditambah dengan sewa ruko 2
dan inovatif dengan keterampilan lantai dengan luas perlantai 75m2
khusus yang dibutuhkan dalam serta pada tahun 2013 telah
berbagai sektor ekonomi, memiliki memiliki gedung milik sendiri
kemampuan beradaptasi yang tinggi, terdiri 2 lantai dengan ukuran
sehingga mampu terus memperbarui 8x16m yang berlokasi di Haurbatu
Rt.13 Paringin Kota. dalam

Peningkatan Kualitas Pendidikan


210
Tinggi, Dasar dan Menengah
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Jogjakart, 28 April 2018
Ruang Ki Sarino Mangunsaskoro
Direktorat Pascasarjana UST

Perkembangannya STKOM Sapta Indonesia harus diperbaiki dengan


Computer telah memiliki cabang di mendorong pendidikan ilmu
5 Kabupaten Kota . STKOM Sapta pengetahuan, teknologi serta
Computer menjalin kerjasama kolaborasi penelitian dasar,
dengan lebih dari 40 Dunia Usaha penelitian terapan.
dan Dunia Industri (DUDI) serta Pemerintah perlu secara sistematis
Intansi Pemerintahan dan Swasta menciptakan lingkungan yang
dalam menyalurkan kerja alumni kondusif mendorong partisipasi
dan Pemagangan kerja. Ada banyak masyarakat meningkatkan akses dan
sekali jurusan yang ada di STKOM kualitas pendidikan tinggi. Hal
Sapta Computer diantaranya adalah tersebut sangat penting bagi upaya
: Teknik Informatika ( TI ), mempercepat tercapainya
managemen Informatika penyediaan tenaga kerja yang
(MI),Komputer Akuntansi, dan berkualitas. Era globalisasi banyak
managmemen akuntansi.Perguruan dikatakan sebagai era persaingan
tinggi perlu berubah untuk mutu atau kualitas. Saat tantangan
membantu memecahkan persoalan global sudah menjadi keniscayaan
serta memberdayakan bangsa agar yang tak terelakkan, di situlah
dapat mengejar perubahan ekonomi banyak kalangan memandang
global yang sangat cepat dan perguruan tinggi sebagai centre of
kompleks. Perubahan tersebut excellence diharapkan makin
ditentukan pengembangan ilmu menunjukkan fungsi sebagai
pengetahuan, teknologi, dan seni pencetak sumberdaya manusia
(ipteks), dan pola hubungan antara (SDM) berkualitas. Persoalannya,
ipteks dan pembangunan. saat Indonesia dihadapkan pada
tantangan global yang taken for
Agar dapat mengejar
granted (niscaya) itu, secara internal
ketertinggalan ekonomi global,
negeri ini tengah bergulat dengan
sistem pendidikan tinggi di
beragam krisis multidimensional.

Peningkatan Kualitas Pendidikan


211
Tinggi, Dasar dan Menengah
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Jogjakart, 28 April 2018
Ruang Ki Sarino Mangunsaskoro
Direktorat Pascasarjana UST

Rentetan krisis ekonomi yang yang tidak bisa memenuhi


berimbas juga kepada krisis politik, kualifikasi dunia kerja.
membuat tantangan yang dihadapi
Penerapan otonomi daerah,
itu makin berat. Hal ini
satuan-satuan pendidikan khususnya
menunjukkan tidak tersambungnya
perguruan tinggi perlu bekerja sama
dunia pendidikan dengan
dengan industri dan pemerintah
kepentingan dunia kerja di daerah.
daerah. Terjadinya kolaborasi kaki
Para pemburu kerja dengan berbagai
tiga (tripartit) antara pendidikan
latar belakang pendidikan terpaksa
vokasi, pemerintah daerah, dan
berebut lowongan kerja yang
dunia industri diharapkan akan
jumlahnya terbatas.
mampu menciptakan sumber daya
Di sisi lain, situasi ini juga manusia yang sesuai dengan
menggambarkan pasar saat ini kebutuhan masyarakat. Dari
dipenuhi tenaga kerja yang tidak kerjasama tersebut, pada akhirnya
memiliki kualifikasi khusus akan berdampak pada keberlanjutan
sehingga lowongan apa pun diserbu. (sustainability) dunia pendidikan
Ini merupakan fenomena lama yang yang dapat terjaga dengan baik.
muncul di permukaan yang
Pendidikan vokasi tidak akan
menunjukkan adanya permasalahan
berhasil kalau tidak melibatkan
dalam sistem pendidikan kita.
industri yang ada di suatu wilayah.
Tekanan tenaga kerja yang luar
Kerja sama antara institusi
biasa hingga peluang dan harapan
pendidikan dan industri sangat
sekecil apa pun harus diambil
menentukan keberhasilan
mereka. Problem ini merupakan
pendidikan vokasional. Jadi
hubungan antara pendidikan dan
keterlibatan dunia industri dalam
dunia kerja. Fenomena ini juga
pendidikan vokasi terutama dalam
merupakan output dunia pendidikan
memberikan masukan (feed back)
terhadap kompetensi dan

Peningkatan Kualitas Pendidikan


212
Tinggi, Dasar dan Menengah
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Jogjakart, 28 April 2018
Ruang Ki Sarino Mangunsaskoro
Direktorat Pascasarjana UST

standardisasi kemampuan seorang dengan jenis pendidikan lainnya.


mahasiswa lulusan pendidikan Salah satu hal besar yang dilakukan
vokasi sangatlah diharapkan. Pada dalam pendidikan vokasi sebagai
kondisi yang harmonis antara upaya untuk mencapai maksud dan
penyelenggara pendidikan vokasi tujuan pendidikan tersebut adalah
dan dunia industri dan masyarakat kegiatan belajar-mengajar dalam
luas seyogianya dapat melakukan pendidikan vokasi lebih didominasi
suatu kolaborasi yang saling kegiatan praktek, baik praktikum
menguntungkan untuk menetapkan yang dilakukan di laboratorium,
suatu sertifikasi profesi lulusan bengkel, kebun percobaan, maupun
pendidikan vokasi yang diakui studio. Secara umum perbandingan
bersama. Dengan demikian, tuntutan antara kegiatan praktek dan teori
masyarakat agar perguruan tinggi dalam pendidikan vokasi adalah
dalam hal ini pendidikan vokasi 75% berbanding 25%, walaupun
dapat memenuhi harapan dalam beberapa kasus angka
masyarakat dan dunia industri akan perbandingan itu dapat menjadi 50%
tenaga kerja yang “siap pakai” dapat berbanding 50%, dengan demikian
terwujud. mahasiswa dan dosen akan
menghabiskan sebagian besar waktu
Perguruan tinggi tidak lagi
efektifnya untuk belajar dan bekerja
dipandang sebagai menara gading.
di tempat-tempat praktikum.
Kembali kepada definisi pendidikan
vokasi sebagai suatu jenis
pendidikan tinggi yang Peran Mata kuliah Bahasa Inggris
mempersiapkan peserta didik untuk dalam Pendidikan Vokasi
memiliki pekerjaan dengan keahlian STKOM Sapta Computer
terapan tertentu, pelaksanaan Peran mata kuliah bahasa
kegiatan belajar-mengajar inggris dalam pendidikan vokasi
pendidikan vokasi agak berbeda sangatlah besar. Di STKOM Sapta

Peningkatan Kualitas Pendidikan


213
Tinggi, Dasar dan Menengah
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Jogjakart, 28 April 2018
Ruang Ki Sarino Mangunsaskoro
Direktorat Pascasarjana UST

Computer mata kuliah bahasa Sultan Idris Malaysia dan membuka


Inggris diberikan pada awal kelas Internasional yang berbasis
semester dan mempunyai 2 SKS online maupun offline. Peran bahasa
yang harus mereka tempuh. Untuk inggris disini sangatlah besar karena
mata kuliah bahasa inggris pertama mereka akan menggunakannya
biasanya mereka akan diberikan adalam penulisan paper, makalah
materi mengenai pemahaman tata dan komunikasi saat tatap muka
bahasa atau Grammar. Hal ini perkuliahan. Wawasan dan ilmu
dimaksudkan agar saat mereka akan bertambah dan menjadikan
memasuki semester dua atau saat mereka lebih maju dan kritis
mereka melakukan praktikum yang terhadap kemajuan zaman. Program
berkaitan dengan jurusannya mereka kuliah yang ditawarkan untuk kelas
mampu memahami berbagai alat Internasional di STKOM Sapta
atau media yang berbahasa inggris. Compuer antara lain : (1) Software
Bahasa Inggris adalah bahasa Engineering (2) Design Adversting
internasional yang banyak (3) Design Animation (4) Design
digunakan semua kalangan Digital Games (5) Bussiness
masyarakat maupun bangsa yang Administration (6) accountancy.
bahasa ibunya berbahasa inggris Mengingat semua jurusan tersebut
maupun yang tidak menggunakan membutuhkan refrensi dan banyak
bahasa inggris, sehingga saat lulusan istilah bahasa inggris maka, peran
pendidikan vokasi khususnya dari bahasa inggris dalam perkuliahan di
STKOM Sapta Computer yang STKOM Sapta Computer sangatlah
terletak di penjuru Kalimantan besar.
Selatan akan mampu bersaing
dengan dunia luar atau bahkan Simpulan
internasional. Pada tahun 2017 Berdasarkan hasil observasi
STKOM Sapta Computer menjalin dan wawancara yang dilakukan
kerjasama dengan Universitas kepada 10 mahasiswa STKOM

Peningkatan Kualitas Pendidikan


214
Tinggi, Dasar dan Menengah
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Jogjakart, 28 April 2018
Ruang Ki Sarino Mangunsaskoro
Direktorat Pascasarjana UST

Sapta Computer Jurusan Teknik DAFTAR PUSTAKA


Informatika ( TI ) atau Managemen
Fauzia. (2013). Peran Bahasa
Informatika ( MI ) diperoleh data
Inggris dalam Pendidikan Vokasi.
bahwa peran bahasa Inggris bagi
UNY Press. Yogyakarta
mereka sangatlah penting terutama
ketika mereka sedang belajar Wardiman Joyonegoro, (1998).
ataupun saat mengunakan berbagai Pengembangan sumberdaya
media/ alat yang menggunakan manusia melalui SMK. Jakarta: PT.
istilah bahasa inggris serta yang Jayakarta Agung Offset.
lebih penting adalah ketika mereka
Undang- Undang Republik
memasuki dunia kerja. Biasanya
Indonesia Nomor 14 tahun 2005
kualifikasi industri internasional
tentang Guru dan Dosen.Bandung :
membutuhkan seorang pegawai atau
Citra Umbara
karyawan yang mempunyai
kemampuan minimal dua bahasa. Hutcshison T and Waters. A,
Lulusan STKOM Sapta Computer 1987.English for spesific Purpose A
diharapkan tidak hanya mampu learning centered appoarch.
bersaing dalam negeri saja namun Cambridge. Ca,bridge University
mampu memasuki dunia kerja Press
internasional yang mampu
www.ayahbunda.co.id/artikel/Balita/
membawa nama baik almamater Psikologi/mengajarkan.bahasa.inggr
STKOM Sapta Computer. is.sejak.balita/001/007/261/2 (
Diakses 20 April 2018 )

Peningkatan Kualitas Pendidikan


215
Tinggi, Dasar dan Menengah
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Jogjakart, 28 April 2018
Ruang Ki Sarino Mangunsaskoro
Direktorat Pascasarjana UST

http://www.medanbisnisdaily.com/n
ews/read/2015/06/09/168306/perana
n-bahasa-inggris-untuk-indonesia-
maju/ ( Diakses pada Selasa 17
April 2018 )

http://eksis.ditpsmk.net/uploads/boo
k/file/C5AF29D5-6192-4B7E-
8D3E-
B4E85113DDD4/Buku_Sistem_Pen
didikan_Vokasi_di_Inggris.pdf

( Diakses pada 18 April 2018 )

Peningkatan Kualitas Pendidikan


216
Tinggi, Dasar dan Menengah

Anda mungkin juga menyukai