Anda di halaman 1dari 5

Nomor :

Revisi Ke :
Berlaku tgl :

PANDUAN
PENANGANAN DILEMA ETIK DI PUSKESMAS

Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Adipala I

EDI SUCIPTO, S.Kep, Ners. M.Kes


NIP. 19700920 199003 1 003

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CILACAP


UPTD PUSKESMAS ADIPALA I

1
PENANGANAN DILEMA ETIK DI
PUSKESMAS

No. Dokumen :

No. Revisi :
Panduan
Tanggal Terbit :

Halaman :
UPTD PUSKESMAS EDI SUCIPTO, S.Kep, Ners. M.Kes
ADIPALA I NIP. 19700920 199003 1 003

BAB I
PENDAHULUAN

Etik adalah suatu norma atau nilai (value) mengenai sikap batin dan prilaku
manusia. Oleh sebab itu sifatnya masih abstrak dan belum tertulis. Selanjutnya
dilema etik adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua
pilihan dimana kedua pilihan secara moral benar tetapi bertentangan dan merupakan
situasi yang harus dihadapi oleh seseorang dimana dia harus membuat keputusan
mengenai perilaku yang patut. Contohnya tidak bersedia divaksinasi dan diimunisasi
karena alasan keyakinan, tidak bersedia bersalin di Fasyankes karena alasan
keyakinan, menagih atau tidak menagih biaya perawatan pada pasien-pasien tidak
mampu, pantangan hari sehinggga tidak datang sesuai jadwal yang telah ditentukan
misalnya jadwal posyandu pagi datangnya sore.

2
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup dilema etik di UPTD Puskesmas Adipala I adalah :

a. Individu lawan masyarakat (individual vs community)


Dalam paradigma ini ada pertentangan antara individu yang berdiri sendiri
melawan sebuah kelompok yang lebih besar di mana individu ini juga menjadi
bagiannya. Bisa juga konflik antara kepentingan pribadi melawan kepentingan
orang lain, atau kelompok kecil melawan kelompok besar. Hala ini sering terjadi
penolakan dari masyarakat terhadap program yang Puskesmas Adipala I
walaupum tidak bersifat massif.
b. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) . Dalam paradigma ini
ada pilihan antara mengikuti aturan tertulis atau tidak mengikuti aturan
sepenuhnya. Pilihan yang ada adalah memilih antara keadilan dan perlakuan
yang sama bagi semua orang di satu sisi, dan membuat pengecualian karena
kemurahan hati dan kasih sayang, di sisi lain. Misalanya adalah mau menagih
atau tidak menagih biaya perawatan pada pasien-pasien tidak mampu di wilayah
UPTD Puskesmas Adipala I.

c. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty). Kejujuran dan kesetiaan


seringkali menjadi nilai-nilai yang bertentangan dalam situasi dilema etika.
Kadang kita perlu untuk membuat pilihan antara berlaku jujur dan berlaku setia
(atau bertanggung jawab) kepada orang lain. Apakah kita akan jujur
menyampaikan informasi berdasarkan fakta atau kita menjunjung nilai kesetiaan
pada profesi, kelompok tertentu, atau komitmen yang telah dibuat sebelumnya.

3
BAB III
TATA LAKSANA

Tata Laksana dalam penanganan dilemma etik di UPTD Puskesmas Adipala I


meliputi :
a. Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini.
b. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.
c. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.
d. Pengujian benar atau salah
e. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.
f. Melakukan Prinsip Resolusi dan Investigasi Opsi dilema etik
g. Buat Keputusan dan Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan

4
BAB IV
DOKUMENTASI

a. Hasil identifikasi dilema etik


b. Bukti pertemuan dengan masyarakat dan pihak terkait
c. Laporan hasil penanganan
d. SOP Penanganan dilema etik

Anda mungkin juga menyukai