Anda di halaman 1dari 1

HARI KESAKTIAN PANCASILA

Hari Kesaktian Pancasila adalah perayaan di bulan Oktober untuk memperingati


pentingnya Pancasila sebagai dasar negara bangsa Indonesia. Peringatan tanggal 1
Oktober tersebut tidak lepas dari peristiwa bersejarah G30S PKI.

Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk mengenang para pahlawan yang gugur
dalam aksi G30S PKI pada 30 September 1965 oleh PKI. Korban G30S PKI tersebut
terdiri dari 6 perwira tinggi dan 1 perwira menengah TNI AD, di antaranya:

1. Jenderal Ahmad Yani


2. Mayjen R Soeprapto
3. Mayjen MT Haryono
4. Mayjen S Parman
5. Brigjen DI Panjaitan
6. Brigjen Sutoyo
7. Lettu Pierre A Tendean.

Korban sejarah G30S/PKI tersebut ditemukan pada 3 Oktober 1965 di sebuah lubang
yang berada di sebuah wilayah di Pondok Gede. Lubang tersebut kemudian dikenal
dengan nama lubang buaya.
Peristiwa berdarah tersebut dikenal sebagai upaya kudeta Partai Komunis Indonesia
untuk mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi komunis.

Dalam waktu sekitar lima bulan setelah peristiwa G30S/PKI terjadi, tepatnya pada
tanggal 11 Maret 1966 Presiden Soekarno memberikan suatu mandat kepada Soeharto
melalui sebuah Surat Perintah Sebelas Maret.

Surat perintah dari Presiden Soekarno memiliki kekuasaan yang tidak terbatas bagi
Soeharto. Saat itu, Soeharto masih menjabat sebagai Panglima Komando Operasi
Kemanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib). Soeharto diminta menentukan “langkah-
langkah” yang sesuai demi memulihkan keadaan supaya kembali tenang.
Kekuatan yang kemudian diberikan kepada Soeharto lantas digunakan untuk membuat
sebuah keputusan. PKI pun dilarang berada maupun tumbuh di wilayah Indonesia.

Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober ditetapkan dalam Surat Keputusan


Menteri/Panglima Angkatan Darat tanggal 17 September 1966

Anda mungkin juga menyukai