Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR RISIKO PUSKESMAS CAKUNG

TAHUN 2023
K3
PENGENDALIAN YANG ANALISA RISIKO INHERENT EVALUASI RISIKO TINDAKAN RISIKO
IDENTIFIKASI RISIKO SUDAH ADA SAAT INI RENCANA PENANGANAN RISIKO RESIDUAL
ALTERNATIF / TEKNIK PENANGANAN (Pilihan: PEMILIK
NO NAMA KEGIATAN AREA/LOKASI KATEGORI PERNYATAAN RISIKO (existing control) APAKAH PERLU PENANGANAN RISIKO Hindari/Pencegahan/Re RISIKO
PERNYATAAN RISIKO DAMPAK PROBABILITAS SKOR PERINGKAT RISIKO LEVEL RISIKO PENANGANAN RISIKO (Jelaskan cara duksi/Segregasi/Transfe PEMBIAYAAN RISIKO PERINGKAT LEVEL RISIKO TARGET
SEBAB KODE RISIKO RISIKO DAMPAK (ya/tidak) penanganan) r Risiko) (Transfer / Retensi) DAMPAK PROBABILITAS SKOR RISIKO (1-5) PIC WAKTU
Ruang RB,poli 24 jam, operasional Terpapar cairan tertular penyakit angka kesakitan karena kurang patuhnya
ruang tindakan,driver tubuh petugas meningkat petugas untuk memakai
APD, petugas dapat
tertpapr cairan tubuh
dari pasien
1 Melakukan tindakan
medis ( Membantu
persalinan,angkat
angkut sosialisasi APD, imunisasi
pasien,melakukan bagi petugas dengan
pemeriksaan pasien) K3.1 APD sesuai indikasi 3 1 3 ya resiko terpapar Pencegahan retensi 2 1 1
Ruang operasional tertusuk jarum tertular penyakit angka kesakitan karena tertusuk jarum
tindakan,IGD,Imunisa petugas saat tindakan , mungkin
si,TB,LAB,poli gigi petugas terpapar
penyakit sehingga
2 angka kesakitan petugas
meningkat Memantau berkala
sop pemantauan petugas tertusuk jarum
Penyuntikan, karyawan yang tertusuk termasuk pemeriksaan
pengambilan darah K3.2 jarum 3 1 3 6 ya penunjang pencegahan retensi 2 1 2 8 1 K3 6 bulan
operasional Lantai yang licin petugas terpleset cedera pada petugas karena lantai licin
mungkin petugas
terpeleset sehingga
Halaman depan mengakibatkan cedera
3 Puskesmas,selasar pada petugas
puskesmas,Ruang panduan K3 tentang
tunggu pasien.dapur, pemasangan safety sign
Mobilitas petugas kamer mandi. K3.3 ketika terlihat lantai licin 3 1 3 6 ya pembelian safety sign retensi 3 1 3 5 K3 6 bulan
operasional Fasilitas tergantung Tertimpa Barang Cidera karena adanya fasilitas
yang tidak dicek tergantung yang tidak
kekuatannya dicek kekuatannya
mungkin petugas
tertimpa barang
4 sehingga
mengakibatkan cedera pedoman k3 pengaturan
Gudang obat,gudang petugas agar tidak berada
alkes,Loket di bawah fasilitas yang
pendaftaran,poli tergantung, pengecekan
umum, LAB, Ruang berkala fasilitas
pelayanan puskesmas Admin lantai 4. K3.4 - 4 1 4 5 ya tergantung pencegahan retensi 4 1 4 3 K3 6 bulan
operasional Kontak dengan Terpapar Virus,Bakteri,Jamur Terpaparya penyakit karena sering kontak
pasien,Pendamping dengan pasien mungkin
pasien, pengunjung. petugas terpapar virus
bakteri jamur sehingga
Loket mengakibatkan
5 pendaftaran,RB,IGD,P penyakit
oli UMum,Poli
Tundakan,KI,KA,Imuni
sasi,MTBS,NS,APOTEK Sosialisasi APD
,LAB,Poli Lansia,Poli petugas,Imunisasi
pelayanan puskesmas Catin, Poli TB, K3.5 APD 3 3 9 1 ya influenza utk petugas retensi 3 2 6 1 K3 6 bulan
operasional beban kerja yang Ganggguan emosional Mengurangi
tinggi performa kerja,
produktifitas

Loket
pendaftaran,RB,IGD,P
6 oli UMum,Poli
Tundakan,KI,KA,Imuni
sasi,MTBS,NS,APOTEK karena beban kerja
,LAB,Poli Lansia,Poli yang tinggi mungkin
Catin, Poli TB,Ruang terjadi gangguan
atau petugas emosional pada petugas
Admin,Petugas sehingga mengurangi
pelayanan puskesmas kebersihan. K3.6 performa keeja - 1 5 5 2 ya rolling petugas retensi 1 4 4 3 K3 6 bulan
Poli Tindakan, operasional Pekerjaan yang Gangguan Otot rangka/Gotrak mengurangi
LAB,NS,Poli berulang dan postur produktivitas
Umum,RB,IGD,Apotek kerja tidak natural
,Gudang,Petugas
Kebersihan, Poli Gigi karena pekerjaan yg
7 berulang dan postur
kerja tidak natural
mungkin menyebabkan
gangguan otot rangka
sehingga mengurangi senam peregangangan monitoring senam
pelayanan puskesmas K3.7 produktivitas sehari 2 kali 1 5 5 2 ya peregangan retensi 1 3 3 5 K3 6 bulan
LAB,Apotek,Gudang,I operasional Iritasi Kulit, Gangguan pernafasan terpaparnya penyakit
GD,Tindakan. karena terpaparnya
bahan kimia
8 menyebabkan penyakit
iritasi kulit pada kolaborasi dengan MFK
pegawai mengenai identifikasi
pelayanan puskesmas Terpapar bahan kimia K3.8 - 1 3 3 6 ya bahaya b3 retensi 1 3 3 5 K3 6 bulan
Seluruh unit yang operasional Terkena paparan mata lelah,mata kering, Penglihatan semakin
memakai komputer. sinar radiasi, buram
Karena sering
9 terpaparnya paparan
radiyasi mengakibatkan
pekerjaan ganguan penglihatan
administrasi K3.9 pada pegawai - 1 5 5 2 ya senam mata retensi 1 5 5 2 K3 6 bulan
Level Risiko Besaran Risiko Warna Level Dampak
Matriks Analisis
Sangat tinggi20-25 merah 17-25 Risiko 1 2 3 4 5
Tinggi (4) 16-19 orange 11-16 5x5 Tidak Signifikan Minor Moderat Signifikan Sangat sigifikan
Sedang (3) 12-15 kuning 7-10 5 Hampir Pasti Terjadi 9 15 18 23 25
Rendah (2) 6-11 hijau 4-6 4 Sering Terjadi 6 12 16 19 25
Sangat renda 1-5 biru 1-3 3 Kadang terjadi 4 10 14 17 22
2 Jarang Terjadi 2 7 11 13 21
Kemungkinana terjadinga risiko 1 Hampir tidak terjadi 1 3 5 8 20
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS CAKUNG
TAHUN 2023
MFK

IDENTIFIKASI RISIKO ANALISA RISIKO INHERENT EVALUASI RISIKO RENCANA PENANGANAN RISIKO RISIKO RESIDUAL PEMILIK
PENGENDALIAN YANG TINDAKAN
APAKAH PERLU ALTERNATIF / TEKNIK RISIKO TARGET
NO NAMA KEGIATAN AREA/LOKASI KATEGORI PERNYATAAN RISIKO SUDAH ADA SAAT INI PENANGANAN (Pilihan: PEMBIAYAAN RISIKO PERINGKAT LEVEL RISIKO
PENANGANAN RISIKO WAKTU
PERNYATAAN RISIKO (existing control) DAMPAK PROBABILITAS SKOR PERINGKAT RISIKO LEVEL RISIKO PENANGANAN RISIKO Hindari/Pencegahan/Re DAMPAK PROBABILITAS SKOR
SEBAB KODE RISIKO RISIKO DAMPAK (Jelaskan cara (Transfer / Retensi) RISIKO (1-5) PIC
(ya/tidak) duksi/Segregasi/Transfe
penanganan)
r Risiko)
Membuat regulasi terkait
Kurangnya Karena kurangnya pengawasan dari petugas, pengamanan di ruang
uraian tugas security dlm
1 MFK RB kebijakan pengawasan dari MFK1 Penculikan bayi tuntutan hukum mungkin terjadi penculikan bayi yang 2 1 2 15 Ya bersalin dan pembatasan reduksi retensi 2 1 2 15 MFK 3 bulan
mengamankan ruang RB jumlah pengunjung di area
petugas berdampak tuntutan hukum ke puskesmas
Ruang Bersalin

Jenis lantai yang Karena lantai yang digunakan pada akses masuk membuat rencana
digunakan pada akses cedera pada puskesmas licin bila hujan, mungkin pemasangan karpet anti licin
petugas dan pasien melakukan pengepelan
2 MFK Akses Masuk operasional masuk Puskesmas MFK2 petugas dan menyebabkan petugas dan atau pasien 3 3 9 4 Ya di area pintu masuk pencegahan retensi 3 2 6 2 2 MFK 3 bulan
terpeleset berkala saat terjadi hujan Puskesmas, memasang
yang licin jika terkena atau pasien terpeleset dan jatuh sehingga menyebabkan
hujan cedera safety sign,

Terdapat barang-
barang disekitar exit
karena terdapat barang barang di sekitar exit
jalur evakuasi yang lalulintas
Terhambatnya exit jalur evakuasi, mungkin menyebabkan Melakukan kajian membuat rencana
3 MFK Lantai 1 operasional menyebabkan MFK3 evakuasi 2 4 8 6 Ya pencegahan retensi 2 3 6 2 MFK 3 bulan
jalur evakuasi terhambatnya exit jalur evakuasi sehingga terhadap jalur evakuasi perbaikan jalur evakuasi
terhambatnya akses terhambat
lalulintas evakuasi terhambat
keluar di jalur
evakuasi

membuat jadwal pengisisan


Karena tidak ada pengecekan berkala APAR, Melakukan inspeksi apar APAR, penggantian APAR
tidak ada pengecekan APAR tidak kebakaran tidak
4 MFK Semua area kebijakan MFK4 mungkin APAR tidak berfungsi sehingga berkala, mengisi ceklist 5 1 5 12 Ya yang rusak, bekerja sama pencegahan retensi 4 1 4 7 MFK 3 bulan
berkala APAR berfungsi tertangani dengan DAMKAR untuk
menyebablan kebakaran tidak tertangani apar berkala
monitoring APAR

Karena tidak ada pengecekan berkala pada


tidak ada pengecekan evaluasi fasilitas tergantung,
fasilitas yang cedera pada fasilitas yang digantung, mungkin fasilitas yang membuat ceklist
5 MFK Semua area kebijakan berkala fasilitas yang MFK5 5 2 10 3 Ya melibatkan pihak ketiga pencegahan retensi 4 1 4 7 MFK 3 bulan
tergantung jatuh petugas tergantung jatuh sehingga menyebabkan bangunan untuk pengecekan
tergantung
cedera pada petugas

Kurangnya karena kurangnya pengawasan petugas,


melakukan pemasangan
6 MFK semua area kepatuhan pengawasan dari MFK6 pencurian barang kerugian materiilmungkin terjadi pencurian barang sehingga 1 2 2 16 Ya reduksi retensi 1 1 1 17 MFK 3 bulan
CCTV
petugas menyebabkan kerugian materiil

karena miskomunikasi pasien dan petugas, evaluasi penerapan


miskomunikasi kekerasan fisik penerapan hospitality
7 MFK semua area operasional MFK7 cedera petugas mungkin terjadi kekerasa fisik terhadap petugas 4 1 4 14 Ya hospitality, pengamanan pencegahan retensi 3 1 3 14 MFK 3 bulan
petugas dan pasien terhadap petugas dengan baik dari satuan pengamanan
sehingga petugas cedera

Melakukan pengaturan
karena instalasi listik tidak rapi mungkin terjadi kabel-kabel di tiap unit
instalasi listrik tidak tersengat aliran pengecekan berkala instalasi
8 MFK semua area operasional MFK8 cedera kejadian tersengat listrik yang mengakibatkan sehingga terlihat rapih 5 1 5 10 Ya reduksi retensi 4 1 4 7 MFK 3 bulan
rapi listrik listrik
cedera petugas dan pasien dengan berkoordinasi
dengan 5R dan Utilitas

karena tidak ada pengecekan berkala genset


tidak ada pengecekan genset mati saat pelayanan melakukan inspeksi genset mengisi ceklist inspeksi
9 MFK Ruang Genset kebijakan MFK9 mungkin genset mati saat ada pemadaman 3 4 12 1 Ya pencegahan retensi 3 3 9 1 MFK 3 bulan
berkala genset pemadaman terganggu secara berkala genset, uji gungsi genset
listik sehingga pelayanan terganggu

karena tidak ada pengecekan berkala sarana melakukan inspeksi


tidak ada pengecekan cedera
jatuhnya bagian bangunan mungkin bagian dar bangunan dapat berkala terhadap
10 MFK semua area kebijakan sarana bangunan MFK10 pengunjung dan 5 2 10 2 Ya pencegahan retensi 5 1 5 4 MFK 3 bulan
dari bangunan jatuh sehingga mencederai pengunjung dan bangunan dan mengisi
berkala petugas
atau petugas ceklist inspeksi

kurangnya pengecekan berkala terhadap


kurangnya melakukan inspeksi
pelayanan pompa air berisiko menyebabkan pompa air
11 MFK Ruang pompa air kebijakan pengecekan berkala MFK11 pompa air mati berkala pompa air dan 2 3 6 7 Ya pencegahan retensi 2 2 4 7 MFK 3 bulan
terganggu mati yang dapat terganggunya proses
pompa air mengisi ceklist
pelayanan

area tidak kurangnya pengecekan cctv berisiko terjadinya


semua area dengan kurangnya pemantauan cctv melalui
12 MFK kebijakan MFK12 malfungsi cctv termonitor malfungsi cctv tidak terdeteksi senginga area 1 2 2 17 Ya pencegahan retensi 1 2 2 15 MFK 3 bulan
cctv pengecekan CCTV monitor yang menyala
dengan baik tidak termonitor dengan baik

kebakaran yang kurangnya pengecekan hydran berisiko tidak


lokasi penempatan kurangnya tidak berfungsinya terjadi tidak berfungsinya hydrant sehingga saat terjadi melakukan inspeksi hydrant
13 MFK kebijakan MFK13 - 5 1 5 11 Ya dan mengisi ceklis berkala pencegahan retensi 5 1 5 4 MFK 3 bulan
hydran pengecekan Hydrant hydrant dapat ditangani kebakaran tidak dapat tertangani dengan
dengan segera segera

jenis lantai yang Karena jenis lantai yang digunakan licin jika
Pengguna evaluasi penerapan
digunakan di selasar terkena air atau hujan maka berisko selasar
14 MFK selasar operasional MFK14 selasar yang licin selasar cidera - 4 1 4 13 Ya hospitality, pengamanan reduksi retensi 4 1 4 7 MFK 3 bulan
licin jika terkena air menjadi licin yang dapat mengakibatkan dari satuan pengamanan
karena jatuh
atau saat hujan pengguna cidera karena terjatuh

melakukan pendidikan,
program karena program penanggulangan kebakaran pelatihan terkait
Kerugian
penanggulangan tidak berjalan dapat berisiko terjadi kebakaran kebakaran, melakukan
15 MFK semua area kepatuhan MFK15 kebakaran materil maupun - 5 1 5 8 Ya pencegahan retensi 5 1 5 4 MFK 3 bulan
kebakaran tidak sehingga dapat menyebabkan kerugian baik pemantauan fasilitas
imateril
berjalan materil maupun imateril penanggulangan
kebakaran
karena pengelolaan B3 yang tidak berjalan Melakukan prosedur
kurangnya terjadi dengan baikpemantauan
berisiko menyebabkan terjadinya melakukan pelatihan
pengelolaaninspeksi
B3 tidak kurangnya genset, peralatan listrik berkoordinasi dengan evakuasi, membuat
16 MFK area pengguna B3 kepatuhan berkala MFK16 Tumpahan B3 pencemaran tumpahan B3 yang dapatlainnya
mengakibatkan melakukan identifikasi
untukB3 4 2 8 5 Ya penggunaan spill kit dan reduksi retensi 4 1 4 7 MFK 3 bulan
semua area pengguna berjalanperalatan
dengan baik kerugian dan peralatan elektronik berisiko pengelola sarpras laporan kejadian,
menyediakan spill kit
17 MFK kebijakan elekronik yang dapat MFK17 dan cidera
ledakan/explosion materil maupun terjadinya pencemaran
menyebabkan B3 dan Cidera
ledakan/explosion pada
sehingga melakukan pemantauan 5 1 5 9 Ya membuat kronologis dan pencegahan retensi 4 1 4 7 MFK 3 bulan
listrik dan elektronik petugas
menimbulkan imateril dapat menimbulkan kerugian baik materil alat elektronik yang menetapkan rencana
ledakan maupun imateril digunakan perbaikan bersama pihak
yang kompeten
Level Dampak
Matriks Analisis
Risiko 1 2 3 4 5
5x5 Tidak SigniMinor Moderat Signifikan Sangat sigifikan
5 Hampir Pasti Ter 9 15 18 23 25
4 Sering Terjadi 6 12 16 19 25
3 Kadang terjadi 4 10 14 17 22
2 Jarang Terjadi 2 7 11 13 21
Kemungkinana terjadinga risiko 1 Hampir tidak terj 1 3 5 8 20
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS CAKUNG
TAHUN 2023
PPI
PENGENDALIAN YANG
IDENTIFIKASI RISIKO SUDAH ADA SAAT INI
ANALISA RISIKO INHERENT EVALUASI RISIKO RENCANA PENANGANANTINDAKAN
RISIKO RISIKO RESIDUAL
PENANGANAN (Pilihan: PEMILIK
NO NAMA KEGIATAN AREA/LOKASI KATEGORI PERNYATAAN RISIKO (existing control) Hindari/Pencegahan/Re RISIKO
PERNYATAAN RISIKO DAMPAK PROBABILITAS Sistem yang ada SKOR PERINGKAT RISIKO LEVEL RISIKO APAKAH PERLU PENANGANAN ALTERNATIF / TEKNIK PENANGANAN RISIKO duksi/Segregasi/Transfe PEMBIAYAAN RISIKO PERINGKAT LEVEL RISIKO TARGET
SEBAB KODE RISIKO RISIKO DAMPAK RISIKO (ya/tidak) (Jelaskan cara penanganan) r Risiko) (Transfer / Retensi) DAMPAK PROBABILITAS Sistem yang ada SKOR RISIKO (1-5) PIC WAKTU

Karena petugas tidak patuh SOP pengangkutan


limbah dantidak ada alat pengangkut limbah,
Petugas tidak patuh mungkin pengangkutan limbah B3 ke TPS tidak 1. Mengadakan pelatihan standar kelola limbah kepada petugas
SOP pengangkutan sesuai standar sehingga terjadi pencemaran 2. Mengadakan alat untuk mengangkut limbah B3 ke TPS
limbah, tidak ada troli Pengangkutan limbah B3 ke TPS yang tidak pencemaran lingkungan 3. Melengkapi ketersediaan APD untuk pengangkutan limbah B3 ke TPS
1 PPI pengolahan limbah kepatuhan khusus limbah b3 PPI1 sesuai standar (Troli, APD, dll) lingkungan SOP 4 5 3 60 1 ya 4. Memasang alur atau petunjuk yang jelas dan mudahpencegahan retensi limbah B3 ke TPS sesuai standar
dipahami tentang pengangkutan 4 4 3 48 1 PPI 1 Tahun

Ketidakpatuhan Penyediaan APD lengkap beserta SOP,. evaluasi SOP


penggunaan APD karena petugas tidak patuh SOP penggunaan APD pengelolaan limbah medis B3,Mengecek kebersihan
pada kegiatan pada kegiatan pembersihan lingkungan, mungkin kontainer sampah secara berkala
pembersihan infeksi nososkomial pemakaian APD menjadi tidak sesuai standar
2 PPI seluruh area kepatuhan lingkungan PPI3 pemakaian APD tidak sesuai standar pada petugas sehingga terjadi infeksi nosokomial pada petugas SOP, Monitoring 3 4 3 36 2 ya pencegahan retensi 3 3 2 18 2 PPI 1 Tahun

karena tidak adanya label barang steril dan pembelian label barang steril, perlu monitoring
Tidak adanya label tanggal expired, mungkin terjadi pemakaian dan evaluasi proses sterilisasi labeling indikator,
barang steril dan Tidak adanya label barang steril dan tanggal barang steril yang expired sehingga terjadi infeksi melakukan penanggalan di produksi dan
3 PPI ruang steril operasional tanggal expired PPI4 expired infeksi nosokomial nosokomial sop Monitoring Sterilisasi 3 4 1 12 11 ya ekspired,memasang alur di ruangan hindari retensi 3 3 1 9 10 PPI 1 Tahun

tidak ada monitoring karena tidak ada monitoring pencucian linen 1. Fasilitas pembersihan alat dan linen perlu dibuat ruang pembersihan khusus yang tertutup
pencucian linen infeksius mungkin pencucian linen infeksius tidak 2. Perlu monitoring dan evaluasi proses pencucian linen infeksius secara berkala
4 PPI linen kebijakan infeksius PPI5 Proses pencucian linen infeksius tidak adekuat infeksi nosokomial adekuat sehingga terjadi infeksi nosokomial monitoring pencucian linen 3 3 3 27 3 ya 3. Melaksanakan audit kepatuhan menempatkan linenpencegahan
yang sesuai SOP retensi 3 2 2 12 7 PPI 1 Tahun

1. Tim PPI memberikan sosialisasi dan edukasi


kepada petugas dan pengunjung dalam respiratory
hygiene/etika batuk
2. Menyediakan leaflet tentang respiratory
hygiene/etika batuk di lokasi yang mudah dilihat
pengunjung
kurangnya karena kurangnya pengetahuan respiratory 3. Sosialisasi pentingnya memakai masker secara
pengetahuan hygiene mungkin menjadi penyebab benar dan menunjuk petugas untuk mengingatkan
respiratory hygiene Ketidakpatuhan petugas dan pasien dalam ketidakpatuhan respiratory hygiene sehingga jika ada pengunjung dan petugas memakai masker
5 PPI seluruh area operasional pasien dan petugas PPI6 respiratory hyegiene tertular penyakit petugas dan pasien tertular penyakit pernafasan media promosi 3 3 3 27 3 ya secara tidak benar pencegahan retensi 3 2 3 18 2 PPI 1 Tahun

1. Tim PPI memberikan sosialisasi APD pada saat


Kurangnya kepatuhan
karena kurangnya kepatuhan SOP mungkin pengelolaan linen
terhadap SOP penggunaan penggunaan APD pada pengelolaan linen tidak 2. Melengkapi ketersediaan APD pada pengelolaan
APD pada saat Kurangnya kepatuhan penggunaan APD pada terpapar bahan kimia sesuai standar sehingga petugas terpapar naham linen
6 PPI linen kepatuhan pengelolaan linen PPI7 saat pengelolaan linen pengolah linen kimia pengolah linen SOP 2 4 3 24 5 ya 3. Memasang alur di ruangan reduksi retensi 2 3 2 12 7 PPI 1 Tahun
Kurangnya kepatuhan
terhadap kebijakan
1. Edukasi petugas terhadap resiko penularan
pemeriksaan kesehatan Karena kurangnya kepatuhan terhadap kebijakan penyakit/infeksi
tahunan Kurangnya kepatuhan terhadap kebijakan penyakit tidak pemeriksaan kesehatan tahunan sehingga kebijakan kesehatan 2. Pemeriksaan berkala terhadap semua petugas
7 PPI seluruh area kepatuhan PPI8 pemeriksaan kesehatan tahunan terdeteksi sejak dini penyakit pada pegawai tidak terdeteksi sejak dini pegawai 4 1 2 8 18 ya kesehatan reduksi retensi 4 1 1 4 18 PPI 1 Tahun

1. Sosialisasi dan pelatihan hand hygiene


2. Melengkapi ketersediaan kebersihan tangan,
Kurangnya kepatuhan karena kurangnya pengetahuan tentang 5 sabun, air mengalir, tisu dan hand rub
hand hygiene dan 5 Kurangnya kepatuhan hand hygiene dan 5 moment cuci tangan sehingga pegawai dan 3. Membuat komitmen bersama hand hygiene
8 PPI seluruh area kepatuhan moment PPI9 moment tertular penyakit pengunjung tertular penyakit SOP dan media promosi 3 2 3 18 6 ya sesuai SOP reduksi retensi 3 1 3 9 10 PPI 1 Tahun
1.1. Penyediaan APD lengkap beserta SOP
Karena kurangnya kepatuhan petugas terhadap 2. Membuat SOP pengelolaan limbah medis B3
kurangnya kepatuhan SOP penanganan limbah medis B3 sehingga 3. Mengecek kebersihan kontainer sampah secara berkala
9 PPI seluruh area kepatuhan SOP PPI10 Terpapar/terkena limbah medis B3 tertular penyakit petugas bisa tertular penyakit SOP 3 2 3 18 6 ya 4. Pengadaan tempat sampah yang baru reduksi retensi 3 1 3 9 10 PPI 1 Tahun

1. Melakukan audit internal monitoring IDO dan pelatihan tenakes secara berkala
petugas tidak karena petugas tidak melakukan tindakan asepsis 2. Mengadakan jasa perawatan luka home care
melakukan tindakan antisepsis mungkin terjadi infeksi daerah operasi SOP tindakan asepsis- 3. Edukasi pasien dalam penggunaan antibiotik secara tepat
10 PPI tindakan kepatuhan asepsis-antisepsis PPI11 IDO infeksi nosokomial sehingga terjadi infeksi nosokomial antisepsis 2 2 4 16 8 ya reduksi
4. Sosialisasi perawatan luka sesuai prosedur kepada petugas retensi 2 1 4 8 14 PPI 1 Tahun

1. Perlunya pengadaan program vaksinasi hepatitis B


Karena kurangnya kesadaran mengenai resiko dan pemberian immunisasi vaksin (terutama pada
Kurangnya kesadaran penularan hepatitis B pada petugas mungkin area resiko tinggi)
mengenai resiko Petugas beresiko Petugas tidak bersedia diimunisasi sehingga 2. Sosialisasi pentingnya vaksin hepatitis B
11 PPI seluruh area kepatuhan penularan hepatitis B PPI12 Kurangnya staf yang di imunisasi hepatitis B tertular hepatitis B petugas beresiko terkena hepatitis b kebijakan kesehatan pegaw 3 1 5 15 9 ya 3. Mengajukan anggaran untuk vaksinasi hepatitis B reduksi retensi 3 1 5 15 4 PPI 1 Tahun

1. Melaksanakan kohorting agar mempunyai


ruangan yang terstandar untuk kewaspadaan
penularan
kurangnya 2. Mengadakan sosialisasi kepada petugas kesehatan
pemahaman petugas Petugas tidak melaksanakan kohorting karena kurangya pemahaman petugas dalam sesuai SOP
dalam pemisahan (pengelompokan pasien dengan staus penyakit kohorting, mungkin petugas tidak melakukan 3. Merujuk pasien infeksius ke faskes yang memiliki
12 PPI seluruh area kepatuhan pasien PPI13 sama) infeksi nosokomial kohorting, sehingga terjadi infeksi nosokomial pemisahan poli batuak 3 1 5 15 9 ya fasilitas isolasi pencegahan retensi 3 1 5 15 4 PPI 1 Tahun

1. Tim PPI memberikan sosialisasi secara rutin


2. Audit penggunaan APD oleh setiap anggota PPI
kepada rekan kerja di ruangan masing-masing.
Kurangnya 3. Melengkapi ketersediaan APD
pengetahuan petugas Karena kurangnya pengetahuan petugas mungkin 4. Memasang alur atau petunjuk yang jelas dan
terhadap APD yang Petugas belum menggunakan APD sesuai petugas belum menggunakan APD sesuai indikasi mudah dipahami tentang pemakaian dan pelepasan
13 PPI seluruh area kepatuhan sesuai indikasi PPI14 indikasi sehingga petugas beresiko tertular penyakit media promosi 2 2 3 12 11 ya APD di ruang ganti APD. pencegahan retensi 2 1 3 6 16 PPI 1 Tahun

1. Tim PPI memberikan sosialisasi APD


2. Melengkapi ketersediaan APD pada pengelolaan
karena kurangnya kepatuhan SOP mungkin instrumen
1. dan distribusi
Menata ulang tata ruang penempatan pasien
Ketidakpatuhan petugas penggunaan APD Penggunaan
pada saat pengelolaan instrumen dan karena belumAPDadasaat
sop pengelolaan instrumen
tata letak ruangan makadan 3. Memasang
sesuai standaralur
1. Menambah
Melakukan
atau petunjuk yang jelas dan
maintenance mesin cuci,instrumen
mesin
kurangnya kepatuhan distribusi tidak
penempatan sesuai
bed pasienSOP sehingga
belum sesuaipetugas
ketentuan mudah
1.
2. dipahami
Memberikan tentang
petugas pengelolaan
imunisasi
14 PPI ruang steril kepatuhan belum
SOP ada sop PPI15 distribusi petugas terpapar B3 terpapar B3 SOP dan media promodi 2 2 3 12 11 ya pemeras,
dan
2. mesinedukasi
distribusi
Memberikan pengering
pelatihan
kepada
kepada
petugas
dilakukan
tenakes
mengenai
secara teratur
tentang pencegahan retensi 2 1 3 6 16 PPI 1 Tahun
belum ada sopmesin
maintenance tata Penempatan bed pasien belum sesuai resiko penularan sehingga terjadi
karena kurangnya
belum resiko
ada SOP penularan
maintenancepenyakit antar informasi prosedur penempatan pasien
15 PPI seluruh area kebijakan letak ruangan PPI16 ketentuan (jarak antar bed min 1 meter) penyakit antar pasien karena
pasien edukasi petugas kemesin
pasiencuci, - 3 1 4 12 11 ya
2. Sosialisasi tentang
penyuntikan
3. Sosialisasi vaksin yang
petugas
maintenance
tentang
peralatan
amanpenempatan
sesuai standar terkait
pasien pencegahan retensi 3 1 5 15 4 PPI 1 Tahun
cuci, pemeras, Kurangnya maintenance mesin cuci, mesin pemeras,terjadi
mungkin pengering mungkin terjadi
ketidaktahuan pasienkurangnya
tentang 3. Mengkroscek
1.
3. Revitalisasi mesin
Membuatkan cuci,
kebutuhan
SOP teknikmesin
saranapemeras, mesin
kebersihan
penyuntikan
16 PPI linen kebijakan petugas belum
pengering PPI17 pemeras, mesin pengering mesin cepat rusak Karena petugas
maintenance belum
sehingga paham penyuntikan
mesin cepat rusak yang - 2 1 5 10 15 ya 1. Melakukan
pengering
tangan yangpelatihan
di setiap sudah
ruangan penyuntikan
lebih yangyang
dari kepada
10 tahun amanbenar
pencegahan retensi 2 1 5 10 9 PPI 1 Tahun
Kurangnya edukasi
paham penyuntikan penetalaksanaan KIPI sehingga terjadi komplain
aman sesuai standartmungkin petugas tertusuk 4. Pemberian
2. Ada
Menambah obat paracetamol
petugas kesehatan pasien/
untuk tissue,
17 PPI KA operasional PPI18 2 5 1 2. penanggung jawab ketersediaan
petugas
yang aman
belum
ke pasien
sesuai
ada ceklis Belum semua petugas melakukan penyuntikan komplain
KIPI dari pasien dari
petugas terpapar jarumpasien
karena suntik sehingga
kurangnya petugas
sarana untukmungkin
melakukantertular SOP 10 15 ya observasi pada
mengantisipasi
sabun,
pasien
hand rubbanyaknya pasien
dan air mengalir
pencegahan retensi 2 4 1 8 14 PPI 1 Tahun
18 PPI TINDAKAN, KA, IGD operasional standartkebersihan
sarana PPI19 yang aman
Sarana sesuai standart
kebersihan tangan belum terpenuhi infeksi penyakit tangan secara rutin sehingga mungkin SOP
kebersihan 3 1 3 9 17 ya 3. Melebihkan
3. Melaksanakan audit penyuntikan
permintaan yang aman
belanja sarana pencegahan retensi 3 1 3 9 10 PPI 1 Tahun
19 PPI seluruh area kebijakan tangan PPI20 secara rutin tertular penyakit pasien dan petugas tertular penyakit - 1 3 2 6 19 ya kebersihan tangan reduksi retensi 1 2 2 4 18 PPI 1 Tahun

Level Dampak
Matriks Analisis
Risiko 1 2 3 4 5
5x5 Tidak Signifikan Minor Moderat Signifikan Sangat sigifikan
5 Hampir Pasti Terjadi 9 15 18 23 25
4 Sering Terjadi 6 12 16 19 25
3 Kadang terjadi 4 10 14 17 22
2 Jarang Terjadi 2 7 11 13 21
Kemungkinana terjadinga risiko 1 Hampir tidak terjadi 1 3 5 8 20
DAFTAR RISIKO PUSKESMAS CAKUNG
TAHUN 2023

IDENTIFIKASI RISIKO ANALISA RISIKO INHERENT EVALUASI RISIKO RENCANA TINDAKAN


PENANGANAN RISIKO RISIKO RESIDUAL
ALTERNATIF /
PENGENDALIAN YANG PENANGANAN PEMILIK RISIKO
PERNYATAAN RISIKO TEKNIK PEMBIAYAAN
NO NAMA KEGIATAN AREA/LOKASI KATEGORI RISIKO SUDAH ADA SAAT INI APAKAH PERLU (Pilihan: TARGET WAKTU
PENANGANAN RISIKO PERINGKAT
PERNYATAAN RISIKO (existing control) DAMPAK PROBABILITAS SKOR PERINGKAT RISIKO LEVEL RISIKO PENANGANAN RISIKO Hindari/Pencega DAMPAK PROBABILITAS SKOR LEVEL RISIKO
SEBAB KODE RISIKO RISIKO DAMPAK RISIKO (Jelaskan (Transfer / RISIKO PIC
(ya/tidak) han/Reduksi/Se
cara Retensi)
gregasi/Transfer
penanganan)
karena petugas kurang teliti, Risiko)
salah
petugas kurang mungkin petugas salah evaluasi SOP
1 Penyerahan obat apotik operasional R1 menyerahkan pasien cedera sop penyerahan obat 3 4 9 3 ya pencegahan retensi 3 3 9 1 apotik (windi) & KP 6 bulan
teliti menyerahkan obat pasien Penyerahan obat
obat
sehingga pasien dapat cedera

salah klik nama karena petugas tidak teliti, berikan tanda


petugas kurang obat yang mungkin terjadi salah klik nama kroscek dengan dokter obat yang
2 peresepan obat ruang periksa operasional R2 pasien cedera 3 2 6 6 ya pencegahan retensi 3 1 3 9 apotik (windi) &kp 6 bulan
teliti diresepkan di obat di epuskesmas sehingga yang meresepkan tulisannya mirip
epuskesmas pasien cedera di epuskesmas

Karena petugas tidak teliti


Loket, nurse mungkin terjadi kesalahan EValuasi SOP
pendaftaran dan Petugas kurang pasien salah kesalahan catatan
3 station, ruang operasional R3 identifikasi identitas pasien SOP identifikasi pasien 2 3 6 6 ya identifikasi pencegahan retensi 2 2 4 4 KP (dr merry) 6 bulan
pelayanan pasien teliti identitas rekam medis pasien
poli sehimgga terjadi kesalahan pada pasien
pencatatan rekam medis pasien

penegcekan
Karena epuskesmas error, waktu epuskesmas dan
penginputan
Epuskesmas waktu tunggu pasien menginput catatan medis pasien komunikasi dengan MOU dengan
4 penginputan data poli reputasi R4 catatan medis 2 3 6 6 ya reduksi retensi 2 2 4 4 datin (indra) 6 bulan
error memanjang menjadi lama, sehingga waktu vendor epuskesmas vendor bila
lama
tunggu pasien menjadi lama terjadi error
aplikasi

tidak dilakukan Karena tidak diakukan skrining pelatihan


skrining ulang ulang dan intervensi resiko jatuh internal,
panduan penilaian resiko
5 Mobilisasi pasien seluruh area kepatuhan dan intervensi R5 Pasien jatuh pasien cedera pada pasien , mungkin terjadi 4 2 8 4 ya sosialisasi cegah retensi 4 1 4 4 KP (dr.Mery) 6 bulan
jatuh
resiko jatuh pada pasien terjatuh, sehingga terjadi berkala resiko
pasien cedera pada pasien jatuh

Karena petugas farmasi tidak bisa


Petugas farmasi
kelalaian dalam membaca resep dokter, mungkin
tidak bisa evaluasi sop
6 Peresepan Apotik operasional R6 memberi resep pasien cedera terjadi kelalaian dalam memberi eresep 3 4 12 1 ya reduksi retensi 3 2 6 2 apotik (windi) 6 bulan
membaca resep eresep
obat resep obat sehingga
dokter
membahayakan pasien

petugas tidak Karena petugas tidak taat


Membersihkan sarana taat petugas terpapar mengenakan APD, mungkin evaluasi
7 Seluruh area kepatuhan R7 cedera pada petugas - 2 3 6 6 ya pencegahan retensi 2 2 4 4 PPI (drg Prama) 6 bulan
prasarana mengenakan bahan b3 petugas terpapar bahan B3, pemakaian APD
APD sehingga petugas cedera

karena salah perencanaan


salah kroscek dengan
obat dan kebutuhan ,mungkin obat dan
perencanaan user obat dan
Gudang obat dan perbekalan pelayanan pasien perbekalan kesehatan tifak perencanaan obat telah
8 perencanaan obat keuangan kebutuhan obat R8 3 1 3 17 ya alkes adakah reduksi retensi 3 1 3 9 apotik (windi) 6 bulan
vaksin kesehatan tidak terganggu mencukupi maka pelayanan memperhitungkan buffer
dan perbekalan penambahan
mencukupi kesehatan puskesmas dapat
kesehatan dari program
terganggu

Karena pemahaman petugas


tentang tata laksana gizi buruk
pemahaman tata laksana gangguan tumbuh masih kurang, mungkin tata Tranfer
Penatalaksanaan gizi gizi, kesehatan update tata laksana gizi
9 operasional petugas tentang R9 kasus gizi buruk kembang balita dan laksana kasus gizi buruk belum 2 2 4 14 ya knowledge reduksi retensi 2 1 2 13 Gizi (fida) 6 bulan
buruk anak, MTBS buruk
gizi buruk kurang tidak maksimal kematian balita maksimal sehingga meningkatkan berkala
risiko gangguan tumbuh kembang
balita dan angka kematian balita

Jika sarana (komputer dan


pencatatan
jaringan internet) kurang ,
medis dan
sarana (komputer tidak dapat mencapai mungkin pencatatan medis dan ceklis
Penatalaksanaan sistem pelaporan online sop pengecekan berkala
10 IT operasional dan jaringan internet) R10 tenggat waktu yang pelaporan online program akan 3 2 6 6 ya pengecekan reduksi retensi 3 1 3 9 datin (indra&satria) 6 bulan
informasi program akan sarana teknologi informasi
kurang ditentukan memakan waktu yang lama, berkala
memakan waktu
sehingga tidak dapat mencapai
yang lama
tenggat waktu yang ditentukan

karena dokumentasi berkas ceklis


dokumentasi kepegawaian jarang diperbarui, kelengkapan
tidak mencerminkan
Penatalaksanaan berkas mungkin data kepegawaian tidak berkas,
11 Tata Usaha kebijakan R11 data kepegawaian status kepegawaian SOP 1 1 1 19 ya pencegahan retensi 1 1 1 16 kepegawaian (Lioni) 6 bulan
kepegawaian kepegawaian akurat, sehingga tidak monitoring
existing
jarang diperbarui mencerminkan status kelengkapan
Karena
kepegawaianpetugas tidak mengisi spek
existing berkas berkala
petugas tidak lengkap barang di RKBU,
karena pengetahuan mungkin
petugas
pengetahuan pengadaan
perencanaan mengisi spek Diagnosa dan barang yang dibeli tidak terjadi
akibat
mengenai pengadaan
letak obat
tata barang
yang
laksana yang
berdekatan
penyakit kroscek
mengukur dengan
12 Perencanaan barang keuangan petugas R13 barang tidak - 2 2 4 14 ya hindari retensi 2 1 2 13 pengadaan 6 bulan
Peningkatan dan pengadaan lengkap di form penanganan bisa digunakan
penyakit pasienoptimal tidak up
tidak mungkin
tidak sesuai spek mungkin
petugas
to date, sehingga
salah barang transfer knowledge dari user
kemampuan
13 Diklat reputasi mengenai tata R14 sesuai spek karena datatidak
obatbisayangdigunakan
dikonsumsi petugas yang mendapat 2 1 2 18 ya hindari retensi 2 1 2 13 diklat 6 bulan
pengetahuan petugas RKBUobat yang
data pasien diberikan
tidak sembuh yang dibeli
mengambil
diagnosa obat sehingga
dandibuatkan
tata laksana terjadi
pasien ceklis SOP,
petugas kembali
letak
laksanaobatpenyakit petugas salah salah pemberian obat pasien tidak form
14 proses resep apotek operasional dikonsumsi R15 obat yang
sesuai sama
standar optimal
salah sesuai
tidak
karena
sendiripemberian
pasien
di standar
rekam tidakobat pasien update
kemungkin
sehingga
terinfo
medis,
tata laksana
SOP LASA 3 2 6 6 ya form
tandai khusus
obat yg
(kredensial) segregasi retensi 3 1 3 9 apoti (windi) 6 bulan
proses pemeriksaan berdekatan
tidak
pasienupdate
tidak mengambil
jenis dan gunaobat ke pasien untuk
15 Datin operasional pasien tidak R16 terapi tidak optimal pasien
penyakit
estimasi
pasien diberikan
pasien
lama
diberikan obatpengerjaan
tidak
waktu obat yang sama
sembuh
yang sama epuskesmas 2 3 6 6 ya mirip obat yang
pembuatan pencegahan retensi 2 2 4 4
apotik (windi) & datin
6 bulan
pasien dibuatkan form waktu
dengantunggu
obat telah
terinfo estimasi
petugas
jenis
karena
obat dan
jenis mungkinguna
petugas
dan gunawaktu dengan
kelelahan
dengan obat
tunggu dan yang
obat yang - mediadikonsumsi
informasi (indra)
16 waktu tunggu obat apotik reputasi sendiri
lama waktudijenuh,
rekam R17 mengambil
kesalahan obat
yang telah keluhan pasien telah
sampel didapatkan
mengambil dahakobatyang sehingga
banyak
terkesan lama
2 5 10 2 ya pasien
estimasi lama
hindari retensi 2 3 6 2 apotik (windi) 6 bulan
telah
karena didapatkan
kemiripan sehingga
bentuk terapi
17
penomoran sampel
lab TB operasional
kelelahan
medis
pengerjaan
dan
R18 terkesan
didapatkan
penomoran lama identitas sampel Karena
mungkin petugas
muncultidak
terjadi keslahantelitiBMHP
nilai - 3 2 6 6 Ya
roling petugas
pencegahan retensi 3 1
laboratorium
6 bulan
dahak Laboratorium, sampel yangobat
kemiripan
salah mengambil
hasil kritis tertukar
pengambilan darah
sehingga
tidak
mungkin
kritis
optimal
daripetugas
hasil
keluhan
labsalah
pasien,
dari pengerjaan
laboratorium
Pembuatan
obat
TB (triwidya)
18 penyerahan BMHP operasional banyak BMHP R19 sampel
spuit dahak penomoran
pasien
mengambil sampel
spuit sehingga
autodistruct - 2 2 4 14 Ya monitoring SOP reduksi retensi 2 1 gudang alkes (windi) 6 bulan
gudang alkes bentuk diberikan keterlambatan
tidak bisa dilakukan mungkin
identitas hasil kritis
tertukar diberikan LASA BMHP
pencantuman
petugas tidak autodistruct sehingga pengambiln darah tidak pelaksanaan SOP laboratorium
19 Penyerahan hasil lab laboratorium, polioperasional R20 langsung ke penanganan hasil lab karena
langsung ke pasien,
tangga bukan
poli kusta ke
licin SOP penanganan nilai kritis 4 2 8 4 ya tanda bahayanilai pencegahan retensi 4 1 6 bulan
teliti
tangga nilai
polikritis
kusta bisa dilakukan penanganan (triwidya)
keselamatan pasien
20 pelayanan poli kusta poli kusta oprasional R21 pasien, bukan ke
pasien jatuh kritis
pasien cedera dokter
ketika sehingga
hujan, terjadipasien
mungkin panduan pasien resiko jatuh 4 1 4 YA licin,
licin ketika hujan kritis identifikasi Pencegahan 3 1
(merry)
6 bulan
dokter keterlambatan
jatuh sehingga cedera penanganan pasien resiko
pasien kritis jatuh
Kehadiran karena kegiatan ukm bersamaan membuat
kegiatan UKM
peserta kurang dengan kegiatan lain mungkin penjadwalan kegiatan kesepakatan di
bersamaan tidak paham apa yang
21 pertemuan lintas sektor ukm Reputasi lengkap, peserta kehadiran peserta kurang lengkap ukm dan menginfokan ke 1 4 4 ya pertemuan lintas reduksi retensi 1 3 3 UKM 6 bulan
dengan kegiatan disampaikan petugas
hadir tidak tepat sehingga tidak paham materi yang sasaran melalui undangan sektor mengenai
lain
waktu disampaikan jadwal

karena petugas belum


Petugas belum menginformasikan jadwal membuat
sasaran survey menginfokan jadwal
menginformasika Sasaran survei tidak kegiatan survei mungkin saat pengumuman
22 Survey PIS PK ukm reputasi tidak ada di survey di pertemuan lintas 1 3 3 ya reduksi retensi 1 2 2 UKM 6 bulan
n jadwal tercapai survey sasaran tidak ada di rumah jadwal survey di
rumah sektor kecamatan
kegiatan survei sehingga sasaran survei tidak media sosil
tercapai

karena pemahaman kader sosialisasi


pemahaman tentang pengisian KMS masih berkala
pemberian materi
kader tentang Kesalahan Kesalahan penentuan kurang mungkin terjadi kesalahan pengisisan KMS
23 pengisian KMS ukm operasional pengisian KMS saat 3 5 15 ya reduksi retensi 3 4 12 UKM 6 bulan
pengisian KMS pengisian KMS status gizi pengisian KMS sehingga terjadi ke kader
pembentukan kader
masih kurang kesalahan penentuan status gizi kesehatan di
balita pertemuan IKK

karena pengetahuan kader masih sosialisasi


kesalahan
kurang mungkin terjadi kesalahan pemberian materi berkala Prosedur
penimbangan
penimbangan anak di pengetahuan kesalahan penentuan penimbangan dan pengukuran ppenimbangan dan penimbangan
24 ukm operasional dan pengukuran 3 4 12 ya reduksi retensi 3 3 9 UKM 6 bulan
posyandu kader kurang status gizi tinggi anak di posyandu sehingga pengukuran tinggi anak bayi ke kader
tinggi anak oleh
terjadi kesalahan penentuan saat pembentukan kader kesehatan di
kader
status gizi pertemuan IKK
sosialisasi
berkala cara
penimbangan
karena petugas kurang hati hati
yang aman di
penimbangan anak di anak terjatuh mungkin anak terjatuh dari
25 ukm operasional kurang hati hati cedera pada anak sop penimbangan anak 4 2 8 ya pertemuan pencegahan retensi 4 1 4 UKM 6 bulan
posyandu dari timbangan timbangan sehingga
kader,
menyebabkan cedera pada anak
mengurangi
penggunaan
dacin

Penanggung Jawab Mutu Jakarta, 30 Januari 2023


Puskesmas Kecamatan Cakung Koordinator Manajeme Resiko

drg Ibupertiwi dr. Atwitasari


NIP.1962070319871220022 NIP.198505162014032001

Kepala Puskesmas
Kecamatan Cakung

drg.Junaidah
NIP. 196507171992032009
Level Risiko Besaran Risiko Warna
Sangat tinggi (5) 20-25 merah
Tinggi (4) 16-19 orange
Sedang (3) 12-15 kuning
Rendah (2) 6-11 hijau
Sangat rendah (1) 1-5 biru
Level Dampak
Matriks Analisis
Risiko 1 2 3
5x5 Tidak Signifikan Minor Moderat
5 Hampir Pasti Terja 9 15 18
4 Sering Terjadi 6 12 16
3 Kadang terjadi 4 10 14
2 Jarang Terjadi 2 7 11
Kemungkinana terjadinga risiko 1 Hampir tidak terja 1 3 5
l Dampak
4 5
Signifikan Sangat sigifikan
23 25
19 25
17 22
13 21
8 20

Anda mungkin juga menyukai