Anda di halaman 1dari 8

Eksplorasi Ragam Hias Sasirangan Dengan Teknik Surface

Design dan Pewarna Alami


Adilah Zaidah1, Yunita Fitra Andriana, S.Ds., M.Ds.2
1,2
Universitas Trilogi
Jl. TMP. Kalibata No.4 Rt.4/Rw.4, Duren Tiga, Kec. Pancoran, DKI Jakarta 12760
E-mail : adiladilaah@gmail.com1, yunitafitra@trilogi.ac.id2

ABSTRAK

Ragam hias kain sasirangan dibuat dengan teknik ikat celup dimana kain awal berwarna putih
diberi pola motif khas sasirangan lalu jahit jelujur mengikuti pola yang sudah dibuat lalu diikat.
Kemudian kain yang sudah melewati jahit jelujur dicelup pada pewarna. Kain yang biasanya
dipilih untuk bahan dasar kain sasirangan adalah antara lain katun primisima, kain sutra, dan kain
sintetis seperti polyester. Terdapat dua pewarna yang digunakan untuk pengaplikasian warna pada
kain dasar sasirangan diantaranya, pewarna sintetis atau buatan dan pewarna alami. Eksplorasi
yang dapat dilakukan untuk menciptakan kebaruan dari ragam hias sasirangan adalah
mengeksplorasi setiap motif dari sasirangan dengan menggunakan teknik surface design meliputi
teknik sulam, teknik bordir, dan tanpa mengurangi keaslian dari sasirangan itu sendiri
menggunakan teknik ikat celup.
Kata kunci : Eksplorasi, Ragam Hias, Sasirangan, Surface Design, Pewarna Alami

ABSTRACT

The decorative variety of sasirangan fabrics is made with a dyed tie technique where the initial
white fabric is given a pattern of typical sasirangan motifs and then sews straight according to the
pattern that has been made and then tied. Then the cloth that has passed the basting sewing is dyed
in dye. The fabrics that are usually chosen for the basic ingredients of sasirangan fabrics include
primisima cotton, silk fabrics, and synthetic fabrics such as polyester. There are two dyes used for
the application of color to the basic fabric of sasirangan including synthetic or artificial dyes and
natural dyes. Exploration that can be done to create novelty from the decorative variety of
sasirangan is to explore each motif of the sasirangan using surface design techniques including
embroidery techniques, embroidery techniques, and without reducing the authenticity of the
sasirangan itself using the tie dye technique.

Keyword : Exploration, ornamental Variety, Sasirangan, Surface Design, Natural Dyes

1. PENDAHULUAN Kholis dalam Yunita (2018:77) kain


Sasirangan pada awalnya dikenal sebagai
Kain Sasirangan merupakan kain kain Pamintan yang artinya dalam bahasa
adat suku Banjar di Kalimantan Selatan Banjar adalah permintaan. Seiring
yang diwariskan secara turun temurun berkembangnya zaman, kain Pamintan
sejak abad XII, saat Lambung Mangkurat kini dikenal dengan sebutan kain
menjadi Patih Negara Dipa Sasirangan. Menurut Wijaya dalam
(www.indonesiakaya.com). Menurut Yunita (2018:77), Sasirangan secara

Jurnal IKRAITH-TEKNOLOGI Vol 6 No 1 Maret 2022 45


harfiah bukanlah merupakan kata benda, terdegradasi dan ramah lingkungan
“Sa” artinya satu dan “Sirang”artinya (Yernisa dalam Pujilestari 2015:94). Seni
jelujur (dijahit). Hal ini sesuai dengan aplikasi warna telah dikenal manusia
proses pembuatannya yaitu dijelujur mulai dari jaman dahulu, pada 3500 SM
(dijahit) kemudian dicelup ke dalam zat (sebelum masehi) manusia telah
pewarna. Pada awalnya zat pewarna yang menggunakan zat pewarna alami yang
digunakan untuk kain sasirangan diekstrak dari sayuran, buah-buahan,
merupakan zat pewarna alami, beralih bunga, dan serangga (Kant dalam
menjadi pewarna sintetis dikarenakan Pujilestari 2015:95).
bahan-bahan pewarna alami sulit
diperoleh dan proses pewarnaanya Trend Warna
memakan waktu yang cenderung lama Pantone Color Institute, yang dikenal
hingga berhari-hari. Sedangkan bahan menjadi acuan warna secara global telah
baku zat kimia mudah diperoleh, dan merilis prediksi trend warna untuk tahun
proses pengerjaannya pun cenderung 2021, yang mereka umumkan pada New
lebih mudah dan cepat (Yunita, 2018:92). York Fashion Week. Menurut Pantone,
Penelitian ini mengekplorasi teknik trend warna yang akan muncul tahun 2021
pembuatan motif ragam hias dengan ini adalah warna warna cerah yang
teknik surface design berupa bordir, mencerminkan optimisme dan penuh
sablon, sulam, stencil dan ikat celup serta energi. Berikut warna-warna yang akan
mengeksplorasi pewarna alami untuk kain menjadi trend di tahun 2021 :
menggunakan pewarna kulit manggis, 1. Marigold-Green Ash
secang, dan merr dengan referensi warna 2. Cerulean-Burnt Coral
kain merujuk pada Pantone Color Spring 3. Rust-Mint
summer Summer 2021. 4. Illuminating-Amethyst Orchid
5. French Blue-Raspberry Sorbet.
2. METODOLOGI

Penelitian ini, menggunakan


metode penelitian kualitatif dengan
eksplorasi teknik surface design dan
pewarna alami.
Pengumpulan data dilakukan
dengan cara mencari studi literatur terkait
ragam hias, pewarna alami, teknik surface
design dsb. Lalu mengumpulkan data
hasil eksplorasi yang dilakukan yaitu
eksolorasi Teknik surface design dengan
teknik sulakm, stencil, sablon, dan ikat
celup dan eksplorasi pewarna alami Gambar 1. Pantone Spring summer Summer
2021. Sumber: https://highend- magazine.
menggunakan pewarna manggis, secang
okezone.com
dan merr menggunakan kain sutera, katun,
dan rayon. Pantone Color Institute juga
memperkenalkan 5 (lima) warna sebagai
3. LANDASAN TEORI Spring summer-Summer 2021 Core
Classics :
Pewarna Alami 6. Inkwell : Biru yang menuju ke hitam,
Pewarna alami merupakan alternatif solid dan intense
pewarna yang tidak toksik, dapat 7. Ultimate Grey : Abu yang praktis
diperbaharui (renewable), mudah dipadankan dengan warna lainnya

46 Jurnal IKRAITH-TEKNOLOGI Vol 6 No 1 Maret 2022


8. Buttercream : Putih yang lebih hangat mendapatkan hasil warna yang berbeda –
9. Deser Mist : Warna pasir beda dan dijemur ditempat sejuk.
10. Willow : Hijau kekuningan
Dari hasil eksplorasi pewarnaan
secang, merr, dan manggis yang sudah
dilakukan pada tiga jenis kain yaitu katun,
katun sutera, dan rayon didapatkan hasil
karakteristik kain yang berbeda seperti
berikut :

No Eksplorasi Hasil
Gambar 2. Pantone Spring summer Summer 1 Pewarna
2021 Core Classics. Sumber: Merr
https://highend- magazine. okezone.com dengan
Fiksasi
Garam
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Katun Jepang
Eksplorasi Pewarna Kain kuning cerah, muda dengan
Pada tahapan eksplorasi pewarnaan tekstur sedikit kasar dan kaku
kain, tiga jenis kain yang akan
dieksplorasi harus melalui beberapa
tahapan sebelum dilakukan pewarnaan
menggunakan pewarna alami secang,
merr, dan manggis sebagai berikut :
Sutera
1. Pre-Mordanting kain dengan kuning cerah dan sedikit muda
merendam tiga jenis kain dengan tawas dengan tekstur lembut dan
yang telah dilarutkan dalam air, dan sedikit kaku
direndam semalaman lalu dijemur sampai
kain mengering. Setelah kain kering kain
dipotong dengan ukuran 10cm x 10cm.

2. Proses pewarnaan tiga jenis kain


dengan pewarna alami secang, merr, dan Rayon
Kunig kusam dan pudar dengan
manggis dengan melarutkan atau merebus tekstur lembut dan lentur
masing masing pewarna sebanyak 100 gr
kedalam 100 ml air sampai air setengah Pewarna
surut, pisahkan air rebusan dengan kayu Merr
pewarna. Kain dimasukan dalam air hasil dengan
Fiksasi
rebusan pewarna lalu direbus dengan api Cuka
kecil sampai pewarna meresap pada kain
selama 30 – 45 menit lalu bilas dengan air. Katun Jepang
3. Proses fiksasi tiga jenis kain kuning cerah bertekstur sedikit
dilakukan dengan menggunakan fiksasi kasar dan kaku
cuka, garam, dan tawas dengan
melarutkan ketiga fiksasi tersebut pada
100 ml air selama kurang lebih 10 menit.
Tiga kain yang sudah dibilas dan siap
difiksasi tersebut dicelupkan kepada
masing-masing fiksasi untuk Sutera

Jurnal IKRAITH-TEKNOLOGI Vol 6 No 1 Maret 2022 47


kuning cerah bertekstur lembut Rayon
dan sedikit kaku krem kusam, bertekstur lembut
dan lentur

Rayon
kuning gelap sedikit kusam Pewarna
bertekstur lembut dan lentur Manggis
Pewarna dengan
Merr Fiksasi
dengan Cuka
Fiksasi Katun Jepang
Tawas krem cerah bertekstur kasar dan
kaku
Katun Jepang
kuning cerah cenderung pudar
dengan tekstur yang sedikit
kasar dan sedikit kaku

Sutera
krem cerah bertekstur sedikit
lembut dan kaku
Sutera
kuning pudar bertekstur halus
dan sedikit lentur

Rayon
krem kusam dengan tekstur
lembut dan lentur
Pewarna
Rayon Manggis
kuning kusam dan pudar dengan dengan
tekstrur lembut dan lentur Fiksasi
2. Pewarna Tawas
Manggis
dengan Katun Jepang
Fiksasi krem kekuningan dengan tekstur
Garam kasar dan kaku
Katun Jepang
krem cerah bertekstur sedikit
kasar dan kaku

Sutera
krem kekuningan bertekstur
kasar dan kaku
Sutera
krem cerah dengan tekstur
lembut

Rayon
krem keuningan dengan tekstur
lembut dan lentur

48 Jurnal IKRAITH-TEKNOLOGI Vol 6 No 1 Maret 2022


3. Pewarna Pewarna
Secang Secang
dengan dengan
Fiksasi Fiksasi
Garam Tawas
Katun Jepang
Katun Jepang merah muda kusam, bertekstur
merah muda keunguan kasar dan kaku
bertekstur kasar dan kaku

Sutera
merah muda kusam, bertekstur
Sutera kasar dan kaku
merah muda keunguan dengan
tekstur sedikit kasar dan kaku

Rayon
merah gelap dan kusam,
bertekstur lembut dan lentur
Rayon Tabel 1. Hasil eksplorasi pewarnaan
merah gelap keunguan,
secang, merr, dan manggis
bertekstur lembut dan lentur
Pewarna
Secang Dari hasil analisis diatas, dapat
dengan disimpulkan bahwa kain rayon memiliki
Fiksasi tingkat penyerapan yang baik terhadap
Cuka pewarna yang digunakan juga mempunyai
karakteristik kain yang lembut dan halus
Katun Jepang yang tepat untuk digunakan untuk
merah muda keunguan dijadikan pakaian yang nyaman.
bertekstur kasar dan kaku
Eksplorasi Motif Sasirangan dengan
Teknik Surface Design
Tahap Eksplorasi motif dengan
teknik surface design ini dilakukan guna
memberikan nilai kebaruan pada motif
Sutera sasirangan. Beberapa teknik surface
merah muda keunguan,
bertekstur kasar dan kaku
design yang digunakan adalah sulam,
stancil, sablon, ikat celup, dan bordir.
Penerapan motif pada eksplorasi ini
menggabungkan beberapa motif pada
selembar kain yang sudah dipotong
menjadi ukuran 15 cm x 25 cm, dan
dicelup dengan pewarna secang, merr dan
Rayon manggis sesuai dengan trend warna
merah gelap sedikit keunguan
dengan tekstur lembut dan
Pantone spring summer 2021 Adapun
lentur motif sasirangan yang menjadi bahan
eksplorasinya antara lain :

Jurnal IKRAITH-TEKNOLOGI Vol 6 No 1 Maret 2022 49


1. Mayang Murai 12. Kambang 3. Kangkung
2. Gigi Haruan Sasaki Kaumbakan,
Jumputan, Daun
3. Hiris Gagatas 13. Tampuk Katu dengan
4. Daun Jaruju Manggis Teknik Ikat Celup
5. Bintang 14. Kangkung dan Bordir
6. Ombak Kaumbakan
Warna yang dihasilkan
Sinampur Karang 15. Ular Karikit pada kain dari pewarna
7. Hiris Pudak 16. Ramak merr adalah kuning
8. Naga Balimbur Sahang cerah dan secang merah
9. Gelombang 17. Ular Lidi gelap, motif bordir
yang dihasilkan jelas
10. Bayam Raja 18. Daun Katu
dan tegas, tekstur yang
11. Kambang dihasilkan pada
Kancang bordiran.
Gambar 5. Rosyadi
No Eksplorasi Hasil 2017:55
1. Ular Lidi dengan
Teknik Ikat Celup 4. Gigi Haruan,
Hiris Pudak,
Gambar 3. Rosyadi Daun Katu,
2017:55 Kambang
Kancang, Ular
Lidi dengan
Warna yang dihasilkan Teknik Ikat Celup
dari pewarna secang dan Sulam
merah gelap, motif yang Warna yang dihasilkan
dihasilkan jelas, dan dari pewarna merr
tekstur pada kain kuning terang, benang
lembut dan tidak kaku. sulam yang dipilih
sesuai pantine ss 2021,
2. Ular Lidi, Daun motif yang dihasilkan
Jaruju, Bayam jelas, tekstur pada kain
Raja, Kambang Gambar 6. Rosyadi lembut dan tidak kaku
Kancang, 2017:55 juga motif sulaman
Kambang Sasaki timbul.
dengan Teknik 5. Ombak Sinapur
Sablon Karang,
Warna yang dihasilkan Kambang
pada kain dari pewarna Kancang, Motif
merr adalah kuning Geometris dengan
kusam dan secang Teknik Ikat Celup
merah gelap, motif dan Stencil
sablon yang dihasilkan Warna yang dihasilkan
jelas tapi tidak sesuai pada kain dari pewarna
warna yang ada pada secang merah gelap,
design, tekstur yang motif yang dihasilkan
ditimbulkan pada dari cat tektil jelas,
Gambar 7. Rosyadi
sablonan sedikit timbul tekstur yang
2017:55
dan lembut. ditimbulkan pada motif
Gambar 4. Rosyadi dari cat tekstil sedikit
2017:55 kasar.

50 Jurnal IKRAITH-TEKNOLOGI Vol 6 No 1 Maret 2022


6. Daun Katu dari bordir patch, sulam
dengan Teknik dan stancil jelas, tekstur
Bordir yang ditimbulkan pada
Gambar 11. motif dari bordir patch,
Rosyadi 2017:55 sulam, dan stancil
Gambar 8. Rosyadi timbul dan sedikit kaku.
2017:55
Warna yang dihasilkan
pada kain dari pewarna
secang merah muda, 10. Daun Jaruju,
motif yang dihasilkan Hirig Gagatas
dari bordir patch jelas, dengan teknik
tekstur yang Bordir
ditimbulkan pada motif
dari bordir patch timbul
dan sedikit kaku. Warna yang dihasilkan
7. Kambang pada kain dari pewarna
Kancang dengan Gambar 12. merr kuning terang dan
Teknik Sulam Rosyadi 2017:55 bertekstur lembut pada
kain, motif yang
Gambar 9. Rosyadi dihasilkan dari cat tektil
2017:55 jelas, tekstur yang
Warna ynag dihasilkan ditimbulkan pada motif
dari pewarna secang dari cat tekstil sedikit
merah muda, benang kasar.
sulam yang dipilih
Tabel 2. Hasil eksplorasi motif sasirangan.
sesuai pantone spring
summer summer 2021
yaitu ungu, motif yang Hasil eksplorasi ini dapat dijadikan
dihasilkan jelas, tekstur referensi dalam perancangan produk
pada kain lembut dan fashion yang mengaplikasikan motif
tidak kaku juga motif
sulaman timbul.
sasirangan namun dengan penerapan
8. Kambang teknik yang lebih eksploratif.
Kancang,
Gelombang 5. KESIMPULAN
dengan Teknik
Ikat Celup dan
Sulam Penelitian ini bertujuan untuk
menghadirkan nilai kebaruan pada motif
Warna yang dihasilkan sasirangan tanpa menghilangkan
pada kain dari pewarna
kekhasannya. Kebaruan yang dimaksud
Gambar 10. secang merah muda
Rosyadi 2017:55 keorenan, motif yang dihasilkan dari:
dihasilkan dari bordir 1. Menerapkan teknik baru dalam
patch, sulam dan stancil membuat motif sasirangan yaitu,
jelas, tekstur yang teknik surface design.
ditimbulkan pada motif
dari bordir patch, sulam, 2. Menerapkan trend warna spring
dan stancil timbul dan summer 2021 dari Pantone.
sedikit kaku. Serangkaian proses eksplorasi
9. Gigi Haruan, menghasilkan sejumlah kesimpulan
Daun Katu, sebagai berikut,
Bayam Raja
dengan Teknik 1. Dari ketiga jenis kain yaitu rayon,
Sulam, Stencil sutera dan katung jepang, yang
dan Bordir paling baik penyerapannya terhadap
Warna yang pewarna secang, merr dan manggis
dihasilkan pada kain
dari pewarna secang
adalah kain rayon
merah muda ke orange, 2. Dalam menghasilkan warna sesuai
motif yang dihasilkan dengan trend warna spring summer

Jurnal IKRAITH-TEKNOLOGI Vol 6 No 1 Maret 2022 51


2021 dari Pantone, zat fiksatif yang Dinamika Kerajinan dan Batik,
paling tepat untuk pewarna secang, Vol.32, No.2, Desember 2015,
merr dan manggis adalah garam 93-106.
3. Hasil eksplorasi motif sasirangan Puspa, Astuti. (2020). Pembuatan Surface
dengan teknik bordir menampilkan Design pada Busana Ready To
garis motif yang tegas, cenderung Wear dengan Teknik Sashiko.
timbul dan kaku. Jurnal Teknologi Busana dan
4. Hasil eksplorasi motif sasirangan Boga, p-ISSN 2085-4056 e-ISSN
dengan teknik sulam menampilkan 2528-7087 Vol 8, No.1.
garis motif yang tegas, timbul, dan Rosyadi, M. D. 2017. Pengenalan Motif
tidak kaku. Dasar pada Kain Sasirangan
5. Hasil eksplorasi motif sasirangan Menggunakan Metode Template
dengan teknik ikat celup Matching. Banjarmasin: Jurnal
menampilkan garis motif yang Technologia Fakultas Teknik
kurang tegas. Universitas Islam Kalimantan
6. Hasil eksplorasi motif sasirangan Muhammad Arsyad Al-Banjary
dengan teknik sablon menampilkan Shannon. 2016. “What Is Surface
garis motif yang tegas dan Design”. Tersedia:
permukaan yang sedikit bertekstur https://shannonmcnab.com/blog/
7. Hasil eksplorasi motif sasirangan 2016/8/2/what-issurface-design,
dengan teknik stencil menampilkan diakses pada 23 Oktober 2019
garis motif yang tegas dan pukul 05.25.
permukaan yang sedikit bertekstur Wijaya, Fianto, dan Hidayat. 2015.
Penciptaan Buku Ilustrasi Kain
DAFTAR PUSTAKA Sasirangan Sebagai Upaya
Promosi Seni Budaya
Higend Magazine. (2020, 01 Desember). Banjarmasin kepada Remaja.
Prediksi Tren Warna 2021 Menurut Surabaya: Jurnal DKV STIKOM
Ahli Warna dari Pantone Sampai Yernisa, Gumbira Sa’id, E. dan Syamsu
Shutterstock. Diakses pada 9 K.2013. Aplikasi Pewarna Bubuk
Februari 2021, dari https://highend- Alami dari Ekstrak Biji Pinang
magazine.okezone.com/read/predi (Areca catechu L.) pada
ksi-tren-warna-2021 menurut-ahli- Pewarnaan Sabun Transparan.
warna-dari-pantone-sampai- Jurnal Teknologi Industri
shutterstock-7vb96g Pertanian, 23 (3): 190-198
Kant, R. 2012. Textile Dyeing Industry an Yunita, F, A. (2018). Pergeseran Fungsi
Environmental Hazard, Open dan Makna Simbolis Kain
Access journal Natural Science, 4 Sasirangan. Jurnal Rupa. Vol 3,
(1), Aticle ID :17027, 5 pages, DOI: No. 1, 77-92.
10.4236/ns.2012 .41004 www.indonesiakaya.com diunduh pada
Kholis, N. 2016. Kain Tradisional 29 September 2021 pk.20:45 WIB
Sasirangan “Irma Sasirangan”
Kampung Melayu Kalimantan
Selatan. Skripsi Program Studi
Pendidikan Seni Rupa Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas
Yogyakarta
Pujilestari, Titiek. 2015. Review: Sumber
dan Pemanfaatan Zat Warna
Alam untuk Keperluan Industri.

52 Jurnal IKRAITH-TEKNOLOGI Vol 6 No 1 Maret 2022

Anda mungkin juga menyukai