Skripsi
Oleh
191101096
Fakultas Keperawatan
i
HALAMAN PENGESAHAN
Tanggal Lulus :
Pembimbing, Penguji I,
(Dr. Wardiyah Daulay, S.Kep., Ns., M.Kep) (Mahnum Lailan Nasution, S.Kep.,M.Kep.)
NIP. 197902052005022002 NIP. 197501132002122001
Penguji II,
Ilmiah ini sebagai bagian syarat untuk Skripsi 2 di Sarjana Keperawatan (S.Kep)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan berkat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah Laporan Akhir (Skripsi
II) dengan judul “Identifikasi Kejadian Bullying Verbal pada Remaja di SMP
1. Bapak Dr. Dudut Tanjung, S.Kp., M.Kep., Sp.KMB., selaku Dekan Fakultas
2. Ibu Dr. Siti Saidah Nasution, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., selaku Wakil Dekan I
4. Ibu Dr. Fatwa Imelda, S.Kep., Ns., M.Biomed., selaku Wakil Kepala Program
5. Ibu Roxsana Devi Tumanggor, S.Kep., Ns., MNurs., selaku dosen penasehat
akademik yang telah peduli dan membimbing penulis dari semester awal
iii
6. Ibu Wardiyah Daulay, S.Kep., Ns., M.Kep., selaku dosen pembimbing yang
7. Ibu Mahnum Lailan Nasution, S.Kep., M.Kep., selaku dosen penguji I penulis
9. Orang tua penulis yaitu bapak Parlin Manik dan ibu Roslina Purba, serta kakak
penulis Dame Uli Wira Sari Manik yang selalu memberikan dukungan,
10. Kepala sekolah, guru-guru, dan siswa-siswi SMP Negeri 1 Lumban Julu yang
11. Orang terkasih, sahabat-sahabat dan teman-teman yang tidak bisa penulis sebut
satu persatu, yang telah memberi masukan dan dukungan kepada penulis.
iv
DAFTAR ISI
v
BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 18
4.1 Desain penelitian .......................................................................... 18
4.2 Populasi, sampel dan teknik sampling ........................................... 18
4.2.1 Populasi ............................................................................... 18
4.2.2 Sampel................................................................................. 19
4.2.3 Teknik sampling .................................................................. 20
4.3 Lokasi dan waktu penelitian ......................................................... 21
4.3.1 Lokasi penelitian ................................................................. 21
4.3.2 Waktu penelitian ................................................................... 21
4.4 Pertimbangan etik .......................................................................... 21
4.4.1 Surat izin penelitian .............................................................. 21
4.4.2 Instrument ............................................................................ 21
4.5 Alat dan bahan............................................................................... 22
4.6 Validitas dan reabilitas .................................................................. 22
4.7 Rencana pengumpulan data ........................................................... 22
4.8 Analisis data ................................................................................. 22
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 24
5.1 Hasil .............................................................................................. 24
5.2 Pembahasan................................................................................... 31
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 35
6.1 Kesimpulan ................................................................................... 35
6.2 Saran ............................................................................................. 35
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 37
vi
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Tabel 4. Kejadian bullying verbal pada remaja di SMP Negeri 1 Lumban Julu ........ 25
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
Judul : Identifikasi Kejadian Bullying Verbal pada Remaja di SMP
Negeri 1 Lumban Julu
Nama : Audina Tio Junianti Manik
NIM : 191101096
Program Studi : Sarjana Keperawatan
Tahun : 2022/2023
ABSTRAK
Remaja adalah kelompok atau golongan yang mengalami masa transisi dari anak-
anak ke dewasa. Remaja mengalami gejolak karena mereka mengalami perubahan
dari segi fisik, psikis, sosial, dan emosional mereka sehingga mereka rentan
terhadap kejadian kekerasan fisik atau verbal. Bullying verbal merupakan suatu
tindakan perundungan atau kekerasan melalui kata-kata dapat berupa ejekan,
panggilan nama, melontarkan kalimat kasar, atau menyebarkan gosip terhadap
seseorang yang membuatnya mengalami perasaan yang tidak menyenangkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kejadian bullying atau
kekerasan verbal pada remaja. Desain deskriptif dengan pendekatan cross-
sectional digunakan dalam penelitian ini. Sampel yang diambil adalah siswa-
siswi SMP Negeri 1 Lumban Julu berjumlah 10 dari populasi yaitu 54 dari 542
orang. Hasil yang didapatkan adalah kejadian bullying verbal di SMP Negeri 1
Lumban Julu dalam kategori rendah dengan nilai 72,2. Saran kepada orang tua
dan guru untuk tetap memperhatikan kondisi perkembangan jiwa anak di rumah,
di sekolah, dan lingkungannya.
Kata Kunci : Bullying Verbal, Remaja
ix
Title of the Research : Identification of Incidents of Verbal Bullying in
Adolescents at SMP Negeri 1 Lumban Julu
Name of Student : Audina Tio Junianti Manik
Student ID Number : 191101096
Study Program : Bachelor of Nursing
Academic Year : 2022/2023
ABSTRACT
Teenagers are a group that is experiencing a period of transition from children to
adults. Adolescents experience turmoil because they experience changes in terms
of their physical, psychosocial, social and emotional so that they are vulnerable to
incidents of physical or verbal violence. Verbal bullying is an act of bullying or
violence through words, which can be in the form of ridicule, name-calling, harsh
sentences, or spreading gossip about someone who makes them experience
unpleasant feelings. This study aims to determine the level of bullying or verbal
abuse in adolescents. A descriptive design with a cross-sectional approach is used
in this study. The samples taken were students of SMP Negeri 1 Lumban Julu,
amounting to 10% of the population, namely 54 out of 542 people. The results
obtained are the level of incidents of verbal bullying at SMP Negeri 1 Lumban
Julu in the low category with a value of 72.2. Suggestions for parents and
teachers to pay attention to the condition of the mental development of children at
home, at school and in their environment.
x
BAB I . PENDAHULUAN
dominasi, kekuasaan, dan modal kekuatan dalam diri serta status sosial yang
(Maulan, et al. 2021). Secara tidak baku, bully sama artinya dengan
mengintimidasi dan mengusik orang yang lemah dari dirinya (Pratiwi, I. W.,
satu arah oleh si pelaku yang menyakiti perasaan bahkan menekan psikologis
1
2
menyimpan dendam, ingin putus sekolah, murung, malu bahkan ada yang
mengatakan efek bullying verbal tidak serta merta terlihat langsung oleh
mata. Oleh karena itu, pelaku bullying tidak segan-segan untuk terus-menerus
(2018), sampai Oktober 2018 telah terjadi 625 kasus pembunuhan yang
temannya yang berusia 20 tahun karena sakit hati telah diejek korban.
Pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa dampak bullying verbal juga dapat
Dua dari tiga anak perempuan atau laki-laki berusia 13-17 tahun pernah
anak-anak serta remaja pernah mengalami salah satu jenis kekerasan atau
3
survei yang dilakukan di Indonesia pada tahun 2017 oleh International Center
kejiwaan di masa depan sehingga anak enggan pergi sekolah dan penurunan
memprihatinkan adalah fakta bahwa pelaku dari tindakan ini sebagian besar
sudah banyak beredar di kalangan masyarakat melalui media sosial dan video
berujung pada perilaku agresif secara fisik. Padahal, anak-anak dan remaja
sama lain. Sedikit yang mereka tahu bahwa mengolok atau mengejek teman
juga digolongkan bullying verbal (Lubis et al., 2021). Hal ini biasa terjadi di
adalah Batak Toba. Suku ini dikenal dengan cara berbicara yang kasar dan
yang lain di pinggir jalan kecamatan Lumban Julu pada saat mereka pulang
dari sekolah, dan para remaja tersebut adalah siswa SMP Negeri 1 Lumban
Julu. Peneliti juga pernah mendengarkan pengalaman dari dua orang siswa-
siswi SMP Negeri 1 Lumban Julu yang mengalami dan menyaksikan bullying
verbal di sekolah berupa ejekan fisik dan kalimat carut. Oleh sebab itu,
kejadian bullying verbal yang terjadi pada remaja sekolah di SMP Negeri 1
verbal pada remaja di SMP Negeri 1 Lumban Julu apakah tinggi, sedang, atau
rendah.
orang lain yang lebih lemah terganggu (Psychology for Daily Life,
6
7
menyebut bahwa sebuah aksi bisa disebut bullying, yaitu : (a) sengaja
menyakiti orang lain; (b) dilakukan berulang kali; dan (c) ada
berupa non fisik atau biasanya disebut verbal dan non verbal. Bullying
Sekolah Dasar (2021), jenis yang termasuk bullying adalah : (1) fisik
julukan atau kecacatan fisik dll; (3) bukan verbal langsung; (4) bukan
verbal tidak langsung; (5) verbal; dan (6) cyber melalui media
elektronik.
al., (2023) terdapat empat jenis bullying yang diteliti, yaitu secara fisik,
yang terlibat dalam kasus bullying, yaitu korban, pelaku dan saksi.
korban yang berbedabaik secara fisik maupun non fisik. Pelaku, ciri-
susah menerima keadaan dari pandangan orang lain, tidak peduli atas
mencoba menyakiti atau membuat mereka tidak nyaman oleh satu orang
victim), dan orang luar (outsider). Penguat pelaku adalah siswa yang
untuk menahan korban agar tidak melarikan diri saat kejadian bullying.
terbagi menjadi dampak bullying bagi korban dan pelaku. Bagi korban
yang dimiliki.
dampak bullying bagi korban, pelaku, dan saksi. Bagi korban bullying
esteem) yang merosot; malu, trauma, merasa sendiri, serba salah; takut
potensi lebih besar untuk menjadi pelaku kriminal dan akan bermasalah
karena tidak tampak dan merusak aspek mental dan psikologis korban.
penurunan akademik, dan penarikan sosial. Dalam hal ini, anak yang
korban dan bisa membuat korban tertekan secara mental. Masalah bullying ini
dan media massa yang diakses seperti televisi atau media sosial yang
verbal adalah perilaku yang berupa julukan nama, tuduhan, fitnah, kritik
pelecehan seksual, teror, surat ancaman, tuduhan palsu, gosip dan lainnya. Di
antara berbagai jenis bullying, bullying verbal merupakan awal dari perilaku
bullying lainnya dan dapat menjadi langkah awal menuju kekerasan baru.
mudah dilakukan hanya dengan berbisik tanpa disadari oleh orang dewasa
taman bermain karena dianggap tidak lebih dari percakapan bodoh (Riani,
2021).
dengan rentang waktu 7 tahun. Tiga tahapan tersebut adalah masa kanak-
(Sarwono, 2016).
Dalam jurnal Fitri Nur & Rohmah Dewi (2021), remaja adalah masa
transisi dari periode anak-anak ke dewasa. Periode remaja terbagi dua bagian,
awal, remaja madya, dan remaja akhir. Remaja awal (early adolescence)
yang sepikiran dengannya, cenderung menyukai diri sendiri, dan masih dalam
kondisi mencari jati diri. Remaja akhir (late adolescence) adalah tahapan
yang ditandai dengan minat pada fungsi intelektual semakin mantap, mampu
dan kepentingan orang lain, terbentuknya pembatas antara diri sendiri dengan
publik.
atau mencontoh apa yang mereka lihat karena mereka dalam tahap sedang
mencari identitas diri (Kurnia, 2016). Teman sebaya dan lingkungan sosial
yang positif dengan hasil lebih percaya diri dan mempunyai pencapaian yang
anak menuju periode dewasa yang identik dengan masa pencarian jati diri
ditandai dengan perubahan fisik yang diikuti perubahan emosi atau jiwa yang
tidak stabil sehingga rentan dengan perilaku tidak baik. Remaja rentan
15
terhadap kejadian kekerasan fisik atau verbal karena kejadian tersebut sering
Tinggi
Kejadian
Bullying Sedang
Verbal
Rendah
operasional, cara pengukuran, hasil ukur dan skala ukur (Adipura, 2021).
Lumban Julu”.
16
17
menggambarkan gejala, fakta atau kejadian secara berurut dan akurat sesuai
4.2.1. Populasi
Populasi adalah area generalisasi yang terdiri dari subjek atau objek
dengan kapasitas dan sifat tertentu yang dipilih peneliti untuk dipelajari
siswi di SMP Negeri 1 Lumban Julu yang berjumlah 542 orang. SMP 1
18
19
enam kelas dengan jumlah siswa 181 orang, kelas 8 terdapat tujuh kelas
dengan jumlah siswa 201 orang, dan kelas 9 terdapat enam kelas
4.2.2. Sampel
Gay dan Diehl (1992 dalam Riyanto & Putera, 2022) mengatakan
teori Gay dan Diehl dalam menentukan besaran sampel, maka besaran
Kriteria inklusi :
Kriteria eksklusi :
strata dan kemudian peneliti dapat memilih sampel dari tiap-tiap strata
sebagai berikut :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
𝑥 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 ×
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖
berikut :
183
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 7 = 54 × = 54 × 0,34 = 18,36 = 18 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
542
201
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 8 = 54 × = 54 × 0,37 = 20,02 = 20 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
542
21
158
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 9 = 54 × 542 = 54 × 0,29 = 15,74 = 16 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
4.3.1. Lokasi
4.3.2. Waktu
821/UN5.2.1.13/SPB/2023.
4.4.2. Intrument yang dipakai pada penelitian ini dimodifikasi dari Student
Pernah (skor 1), 1-2× (skor 2), 3-4× (skor 3) dan >4× (skor 4).
22
Dalam penelitian ini, alat yang digunakan adalah kuesioner dan alat tulis
berupa pulpen.
Dalam penelitian ini, peneliti tidak melakukan uji validitas dan reabilitas
pada instrument karena telah diuji validitas dan reabilitasnya oleh peneliti
alpha 0,70 sampai 0,90. Suatu intrumen dikatakan reliabel jika memiliki nilai
Pengumpulan data rencana diadakan pada akhir bulan April 2023 setelah
Sumatera Utara.
penelitian ini adalah jenis data numerik berupa ukuran variasi dengan rentang
2021).
desktiptif dan narasi. Kategorisasi dilakukan dengan mencari mean atau rata-
23
yang ada pada buku Analisis Data Kuantitatif dengan Program IBM SPSS
dan nilai minimal (X min). Nilai maksimal yang ditetapkan dalam penelitian
ini adalah 144 yang merupakan hasil perkalian antara jumlah item kuesioner
penelitian ini adalah 36 yang merupakan hasil perkalian antara jumlah item
(Mean) adalah 90. Selanjutnya mencari standar deviasi (SD) dengan rumus
1
𝑆𝐷 = 6 (X maks − X min), maka diperoleh standar deviasi idealnya adalah
18.
5.1. Hasil
Julu, Kabupaten Toba, pada tanggal 29 April 2023 dimulai pukul 09.30 WIB.
24
25
Kristen (96,3).
Julu
pada remaja SMP Negeri 1 Lumban Julu dapat dilihat pada tabel
berikut.
Rendah 39 72,2
Sedang 14 25,9
Tinggi 1 1,9
juga kategori sedang dengan nilai 25,9 (14 responden) dan kategori
Keterangan :
5.2. Pembahasan
Lumban Julu berada pada kategori rendah yaitu 72,2 (39 responden).
didapatkan bahwa 30% (16 responden) mengalami 3-4 kali, 44% (24
dan 32 responden (59%) sebagai pelaku setidaknya 1-2 kali ejekan atau nama
al., (2021) yang dilakukan dengan metode kualitatif, didapat hasil bahwa
responden mengalami nama panggilan dan ejekan. Bentuk ejekan dan nama
panggilan secara fisik. Faktor utama dalam bullying verbal berdasarkan nama
(44%) melakukan 1-2 kali perkataan kejam atau kasar dalam sebulan terakhir.
bahwa pada tingkat SMP, siswa sangat rentan terpengaruh oleh teman sebaya
2 kali dalam sebulan terakhir korban bullying adalah siswa yang sebaya
dengan mereka. Penelitian serupa oleh Karina, et al., (2013 dalam Herawati &
hasil pada Tabel 5 bahwa 22 responden (41%) pernah menyaksikan 1-2 kali
kekuasaan juga memiliki interaksi lebih luas dan mendapat pujian dari
pernah menyaksikan 1-2 kali seseorang yang mengalami bullying verbal yang
serupa oleh Dachi dan Telaumbanua (2022) dengan metode kualitatif bahwa
sering mengalami perundungan berupa ejekan, fitnah dan caci maki oleh
(48%) pernah 1-2 kali menyaksikan bullying verbal terjadi saat pulang dari
sekolah dalam sebulan terakhir. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
sekolah pada saat jam istirahat yaitu di kantin dan toilet sekolah, dan juga
terjadi pada saat sepulang sekolah yaitu di luar sekolah. Siswa akan secara
2022).
Tindakan bullying verbal sering terjadi karena apa yang terjadi pada
siswa hanya dianggap sebagai kenakalan yang biasa dilakukan oleh remaja
(Syahida & Christiana, 2020). Jika hal tersebut selalu dianggap sepele, angka
pelaku, saksi dan korban merasa tindakan tersebut adalah hal yang lumrah
terjadi di sekolah.
kejadiannya berada pada kategori rendah. Hal tersebut didukung oleh hasil
pada Tabel 5 yang menunjukkan bahwa masih ada siswa yang mengalami,
6.1. Kesimpulan
siswi SMP Negeri 1 Lumban Julu dan didapatkan hasil bahwa kejadian
bullying verbal pada remaja di SMP Negeri 1 Lumban Julu dalam kategori
6.2. Saran
35
36
37
38
https://www.millenniumhs.org/cms/lib/NY02220412/Centricity/Domain/8/
GSA-No-NameCalling-Week-Survey.pdf
Herawati, N., Deharnita. (2019). Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya
Perilaku Bullying pada Anak. Ners : Jurnal Keperawatan. 15(1), 60-66.
Hinai, K., & Langkat, K. (2021). Firda Safitri Lubis, 2 Sari Wardani Simarmata,
3 Muhazir Mahasiswa STKIP Budidaya Binjai 1. 10(2), 43–49.
Ilham, R., Hunawa, R. D., Hunta, F. I. (2021). Kejadian Bullying Pada Remaja
dan Faktor yang Berhubungan. Jambura Nursing Journal. 3(1), 39-48.
Juliandi, A., Irfan, Manurung, S., Satriawan, B. (2018). Mengolah Data Penelitian
Bisnis dengan SPSS. Medan : Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah
Aqli.
KOMPAS.com. (2023). Sakit Hati Diejek Kerja Potong Ayam, Remaja di Riau
Bunuh Temannya. Retrieved on Mei 23, 2023, from
https://regional.kompas.com/read/2023/04/17/044715578/sakit-hati-diejek-
kerja-potong-ayam-remaja-di-riau-bunuh-temannya?page=all
Kurnia, I. (2016). BULLYING. Yogyakarta : Relasi Inti Media.
Octavia, D., Puspita, M., Yan, L. S. (2020). Fenomena perilaku bullying pada
anak di tingkat Sekolah Dasar. Riset Informasi Kesehatan. 9(1), 43-50.
Oktavianto, E., Melinda, D.W., Timiyatun, E. (2023). Kejadian Bullying dan
Kepercayaan Diri Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Ilmu
Kesehatan Masyarakat. 18(1), pp.140-147.
Putri, S. R. A., Aditia Ismaya, E., & Arsyad Fardani, M. (2021). Fenomena Verbal
Bullying di Masyarakat Pedawang. Journal.Umtas.Ac.Id, 5(2), 792–796.
Riyanto, S., Putera, A. R. (2022). Metode Riset Penelitian Kesehatan & Sains.
Yogyakarta : Penerbit Deepublish.
Sulaiman, H., Purnama, S., Holilulloh, A., Hidayati, L., Saleh, N. H. (2020).
Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Syapitri, H., Amila., Aritonang, J. (2021). Buku Ajar Metodologi Penelitian
Kesehatan. Malang : Ahlimedia Press.
Syahida, D. K., & Christiana, E. (2020). Studi Kasus Perundungan Verbal Siswa
40
Pada Sekolah Dasar Ditinjau Dari Jenis Gender. Jurnal BK Unesa, 11,
274–287.
Tumon, M. B. (2014). Studi Deskriptif Perilaku Bullying pada Remaja. Calyptra :
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. 3(1), 1-17.
Unicef Indonesia. (2020). Perundungan di Indonesia : Fakta-fakta Kunci, Solusi,
dan Rekomendasi. Retrieved on Maret 26, 2023, from
https://www.unicef.org/indonesia/media/5691/file/Fact20Sheet20Perkawin
an20Anak20di20Indonesia.pdf
Wakhid, A., Andriani, N. S., Saparwati, M. (2017). Perilaku Bullying Usia 10-12
Tahun. Jurnal Keperawatan. 5(1), 25-28.
Xie, L., Da, Q., Huang, J., Peng, Z., & Li, L. (2023). A Cross-Sectional Survey of
Different Types of School Bullying before and during COVID-19 in
Shantou City, China. International Journal of Environmental Research
and Public Health, 20(3), 2103. https://doi.org/10.3390/ijerph20032103
41
INFORM CONSENT
Perlu ditegaskan bahwa tidak ada jawaban benar atau salah. Kami ingin
tahu kejadian bullying verbal di sekolah Anda. Jawaban Anda akan dirahasiakan
Survei ini sebagian besar tentang ejekan dan perundungan verbal yang
mengacu pada kata-kata yang tidak diinginkan dan menyakitkan. Nama panggilan
dan bullying verbal sering dilakukan dengan sengaja, tetapi didalam beberapa
kasus mungkin tidak disengaja. Survei tersebut juga menanyakan beberapa
pertanyaan tentang perundingan secara umum, yang mencakup nama panggilan
serta jenis perilaku yang tidak diinginkan lainnya, seperti sentuhan yang tidak
pantas, memuku dan ancaman yang tidak pantas.
Identitas responden
TAKSASI DANA
1. Persiapan
3. Persiapan Skripsi
INSTRUMENT PENELITIAN
Isilah kuesioner sesuai dengan penilaian anda pribadi dengan memberi tanda
centang (√) pada kolom yang tersedia. Adapun makna dan nilai tanda dalam
kolom adalah sebagai berikut
sekolah*
33 Orang yang pernah saya bully adalah
siswa yang memiliki perbedaan (jenis
kelamin, usia, ukuran badan, dan
suku) dengan saya*
34 Orang yang saya bully adalah siswa
yang memiliki persamaan (jenis
kelamin, usia, ukuran badan, dan
suku) dengan saya*
35 Saya pernah melakukan bullying
verbal pada saat pergi ke sekolah*
36 Saya pernah melakukan bullying
verbal pada saat pulang dari sekolah*
49
DUMMY TABLE
1. Karakteristik responden
No Karakteristik Kategori f %
responden
1 Jenis kelamin Laki-laki
Perempuan
2 Usia
3 Suku
4 Agama
Kategori f %
Rendah
Sedang
Tinggi
50
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Audina Tio Junianti Manik
Tempat, Tanggal Lahir : Pekanbaru, 14 Juni 2001
Alamat : Jl. Pasar Lumban Julu, Desa Lumban Julu, Kec.
Lumban Julu, Kab. Toba Samosir, Sumatera Utara
Program Studi : S 1 Ilmu Keperawatan
Fakultas : Keperawatan
Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara
Angkatan :2019
IPK :
Email : audina.junianti@gmail.com
Nomor Kontak Pribadi : 0812-6221-6034
PENDIDIKAN
NIM : 191101096
Universitas/Institusi : Universitas Sumatera Utara
Fakultas : Keperawatan
Jurusan/Prodi : S1 Ilmu Keperawatan
PENDIDIKAN TERAKHIR
No. Jenjang Nama Sekolah Alamat
1 Sekolah menengah atas SMA Negeri 9 Pekanbaru Jl. Semeru No. 12,
Rintis, Kec. Lima
Puluh, Kota
Pekanbaru, Riau
PENGALAMAN ORGANISASI