Anda di halaman 1dari 2

Tugas UAS

Nama : Saffa Musthary A

Semester : 3(tiga)

Mata kuliah : pengembangan kreativitas AUD

NIM : 22021014

1. Karakteristik anak usia dini


a. Anak Usia Dini Bersifat Unik
Menurut Bredekamp (1987) anak memiliki keunikan tersendiri seperti dalam
gaya belajar, minat, dan latar belakang keluarga. Keunikan dimiliki oleh masing-
masing anak sesuai dengan bawaan, minat, kemampuan dan latar belakang
budaya kehidupan yang berbeda satu sama lain.
b. Anak usia dini berada dalam masa potensial
Anak usia dini sering dikatakan berada dalam masa “golden age” atau masa yang
paling potensial atau paling baik untuk belajar dan berkembang.
c. Anak usia dini bersifat relatif spontan
Pada masa ini anak akan bersikap apa adanya dan tidak pandai berpura-pura.
Mereka akan dengan leluasa menyatakan pikiran dan perasaannya tanpa
memedulikan tanggapan orang-orang disekitarnya.
d. Anak usia dini cenderung ceroboh dan kurang perhitungan.
Anak usia dini tidak mempertimbangkan bahaya atau tidaknya suatu tindakan.
Jika mereka ingin melakukan maka akan dilakukannya meskipun hal tersebut
dapat membuatnya cedera atau celaka.
e. Anak usia dini bersifat aktif dan energik
Anak usia dini selalu bergerak dan tidak pernah bisa diam kecuali sedang tertidur.
2. – Berikan tugas kerajinan tangan
Memberikan tugas kerajinan tangan merupakan salah satu cara paling ampuh yang
bisa dilakukan untuk meningkatkan kreativitas ank.
- Gunakan media pembelajaran video
Media pembelajaran video juga merupakan salah satu cara untuk memicu
kreativitas anak yang tidak boleh terlewatkan.
3. Daya imajinatif yang tinggi kemudian dapat meningkatkan kreativitas karena sikecil
bisa berpura-pura menjadi apapun yang mereka inginkan. Bahkan menjadi sesuatu
yang tidak mungkin mereka lakukan senidri dalam kehidupan sehari-hari atau
menjadi sesuatu yang tidak nyata.
4. Memberikan apresiasi terhadap hasil anak, jangan memarahiny, membiarkan
merekan melakukannya sesuai kesukaan mereka.
5. Dengan menyalahkan kesalahan adalah keliru. Kesalhan yang dibuat oleh anak
seringkali dianggap keliru oleh orang tua. Dengan membatasi pilihan. Membiarkan
sikecil memiliki pilihan merupakan salah satu cara untuk berpikir lateral.

Anda mungkin juga menyukai