a. Anak Usia Dini Bersifat Unik Menurut Bredekamp (1987) anak memiliki keunikan tersendiri seperti dalam gaya belajar, minat, dan latar belakang keluarga. Keunikan dimiliki oleh masing- masing anak sesuai dengan bawaan, minat, kemampuan dan latar belakang budaya kehidupan yang berbeda satu sama lain. b. Anak usia dini berada dalam masa potensial Anak usia dini sering dikatakan berada dalam masa “golden age” atau masa yang paling potensial atau paling baik untuk belajar dan berkembang. c. Anak usia dini bersifat relatif spontan Pada masa ini anak akan bersikap apa adanya dan tidak pandai berpura-pura. Mereka akan dengan leluasa menyatakan pikiran dan perasaannya tanpa memedulikan tanggapan orang-orang disekitarnya. d. Anak usia dini cenderung ceroboh dan kurang perhitungan. Anak usia dini tidak mempertimbangkan bahaya atau tidaknya suatu tindakan. Jika mereka ingin melakukan maka akan dilakukannya meskipun hal tersebut dapat membuatnya cedera atau celaka. e. Anak usia dini bersifat aktif dan energik Anak usia dini selalu bergerak dan tidak pernah bisa diam kecuali sedang tertidur. 2. – Berikan tugas kerajinan tangan Memberikan tugas kerajinan tangan merupakan salah satu cara paling ampuh yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kreativitas ank. - Gunakan media pembelajaran video Media pembelajaran video juga merupakan salah satu cara untuk memicu kreativitas anak yang tidak boleh terlewatkan. 3. Daya imajinatif yang tinggi kemudian dapat meningkatkan kreativitas karena sikecil bisa berpura-pura menjadi apapun yang mereka inginkan. Bahkan menjadi sesuatu yang tidak mungkin mereka lakukan senidri dalam kehidupan sehari-hari atau menjadi sesuatu yang tidak nyata. 4. Memberikan apresiasi terhadap hasil anak, jangan memarahiny, membiarkan merekan melakukannya sesuai kesukaan mereka. 5. Dengan menyalahkan kesalahan adalah keliru. Kesalhan yang dibuat oleh anak seringkali dianggap keliru oleh orang tua. Dengan membatasi pilihan. Membiarkan sikecil memiliki pilihan merupakan salah satu cara untuk berpikir lateral.