Anda di halaman 1dari 22

Hot Kitchen Section In Awen Seafood Restaurant

LAPORAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


dalam Menyelesaikan Program Praktik Kerja
Nyata

Oleh :

Bunga Putri Hasibuan


Nomor Induk:
2019030117

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KULINER


POLITEKNIK PARIWISATA BATAM
2023
HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI

Laporan Praktik Kerja Nyata

HOT KITCHEN SECTION IN AWEN


SEAFOOD RESTAURANT

Telah disetujui dan disahkan oleh:

Kepala HRD Pastry Chef


PT. Abgari Multirasa PT. Abgari Multirasa

Agnelis Gita Zara Mariska

Batam, 25 Juli 2023


Ketua Program
Studi Manajemen
Kuliner

Rosie Oktavia Puspita Rini,


MM.Par NIDN. 1007109204

1
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN KULINER
POLITEKNIK PARIWISATA BATAM

Telah diujikan pada tanggal :


Telah diperiksa pada tanggal :
Telah disahkan pada tanggal :

Pembimbing laporan Penyusun laporan

Rosie Oktavia Puspita Rini, MM.Par Bunga Putri Hasibuan


NIDN. 1007109204 NIM. 2019030117

Penguji 1 Penguji 2

Nama Nama
NIDN. NIDN.

Mengetahui,
Kepala Program
Studi

Rosie Oktavia Puspita Rini, MM.Par


NIDN. 1007109204

2
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan segala puji syukur ke hadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan dengan judul “Hot Kitchen Section in Awen Seafood

Restaurant”

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak atas segala bantuan, bimbingan, serta pengarahan yang telah

diberikan kepada penulis selama penulisan laporan ini. Ucapan terima kasih

ini penulis sampaikan kepada yang terhormat:

1. Bapak M. Nur A Nasution S.Sos, M.Pd, CHA, selaku Direktur

Politeknik Pariwisata Batam.

2. Ibu Rosie Oktavia Puspita Rini MM.Par, Selaku Ketua Program

Studi Manajemen Kuliner Politeknik Pariwisata Batam.

3. Ibu Rosie Oktavia Puspita Rini MM.Par, selaku Dosen Pembimbing

yang telah banyak memberikan masukan, saran, dan bimbingan selama

penyusunan dan penulisan laporan ini.

4. Bapak/Ibu..............., selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan

banyak masukan terhadap perbaikan penulisan laporan ini.

5. Bapak/Ibu..............., selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan

banyak masukan terhadap perbaikan penulisan laporan ini.

6. Seluruh dosen Manajemen Kuliner yang telah memberikan

bimbingan selama penulisan laporan ini.

3
7. Pihak Awen Seafood Restaurant yang telah memberikan ijin untuk

melaksanakan praktik kerja nyata.

8. Kedua orang tua dan keluarga yang senantiasa melimpahkan do’a

dan dukungan yang tiada hentinya bagi penulis untuk menyelesaikan

laporan ini.

9. Seluruh teman-teman seperjuangan Manajemen Kuliner 2019 yang

telah memberi motivasi, semangat, masukan, dan kritik yang berarti bagi

penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

10. Semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak

langsung dalam kelancaran penyusunan laporan ini.

Penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi

yang membacanya.

Batam, 15 September 2023

Bunga Putri Hasibuan

4
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................2
KATA PENGANTAR...................................................................................3
DAFTAR ISI.................................................................................................5
BAB 1.............................................................................................................6
PENDAHULUAN.........................................................................................6
A. Latar Belakang..............................................................................................6
B. Tujuan Praktik Kerja Nyata...........................................................................7
C. Manfaat Praktik Kerja Nyata........................................................................7
D. Waktu dan Pelaksanaan Praktik Kerja Nyata................................................8
BAB II KAJIAN TEORI DAN GAMBARAN UMUM.............................9
A. Pengertian Restaurant..................................................................................9
B. Karakteristik Restaurant.............................................................................10
C. Department Restaurant.............................................................................11
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA NYATA........................13
A. Struktur Organisasi Hot Kitchen.................................................................13
B. Istilah Hot Kitchen Awen Seafood Restaurant............................................15
C. Fasalitas Awen Seafood Restaurant...........................................................16
D. Jadwal Jam Kerja Awen Seafood Restaurant..............................................17
E. Pelaksanaan Kerja Harian Hot Kitchen.......................................................17
F. Peralatan Hot Kitchen Section....................................................................19
BAB IV PENUTUP.....................................................................................20
A. Kesimpulan.................................................................................................20
B. Saran..........................................................................................................20
C. DAFTAR PUSTAKA.......................................................................21

5
BAB 1

PENDAHULUA

A. Latar Belakang

Saat ini banyak pekerjaan yang memerlukan tenaga kerja yang

terampil, handal, dan kompeten dalam bidangnya. Namun pada

kenyataannya, banyak perusahaan yang kesulitan dalam mencari tenaga

kerja yang terampil serta kompeten dalam bidangnya. Penyebab utama nya

yaitu ketidaksiapan tenaga kerja baru dalam beradaptasi terhadap lingkungan

kerja yang lebih keras dan kurangnya pengalaman kerja di lapangan. Oleh

karena itu, institusi pendidikan mengatasi hal tersebut dengan mengadakan

mata kuliah kerja praktek atau lebih dikenal dengan magang.

Praktek Kerja Nyata dapat disebut juga On the Job Training

merupakan sebuah pelatihan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan

serta pengalaman dalam bekerja. Kegiatan PKN ini sangat penting bagi

mahasiswa karena memberikan banyak manfaat untuk mahasiswa.

Mahasiswa dapat mempraktekkan ilmu yang didapat selama kuliah ke

instansi atau perusahaan. Selain itu, mahasiswa juga akan mendapatkan ilmu

baru mengenai dunia kerja yang akan sangat bermanfaat bagi masa depan.

Mahasiswa yang telah melaksanakan PKN ini akan memiliki pengalaman,

pengetahuan, dan skill di dunia kerja dan menjadi bekal untuk menciptakan

lapangan pekerjaan atau mencari pekerjaan nantinya.

Praktek Kerja Nyata atau On the Job Training merupakan salah satu

kegiatan yang diadakan oleh Politeknik Pariwisata Batam. Praktek Kerja

Nyata dilakukan dalam dua periode. Periode pertama pada semester 3 atau
6
semester 4 dalam kurun waktu 6 bulan, serta periode kedua pada semester 8

dalam kurun waktu 6 bulan. Praktek Kerja Nyata ini dilakukan di lembaga,

instansi, dan industri sesuai dengan jurusan yang diambil. Dengan kurun

waktu tersebut, mahasiswa harus melaporkan kegiatan yang dilakukan

selama masa OJT agar bisa terpantau dengan baik oleh pihak kampus.

Laporan praktek kerja nyata ini dibuat sebagai salah satu syarat

kelulusan mahasiswa serta bentuk tanggung jawab mahasiswa dalam

melakukan praktek kerja nyata di salah satu perusahaan tertentu. Penulis

menjadikan Hot kitchen section in Awen Seafood Restaurant sebagai objek

menulis laporan praktek kerja nyata selama 6 bulan.

B. Tujuan Praktik Kerja Nyata

Berikut merupakan beberapa tujuan dari penulisan Laporan Praktik

Kerja Nyata :

1. Memenuhi syarat kelulusan mahasiswa dalam program kuliah D4

Politeknik Pariwisata Batam program studi Manajemen Kuliner

2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bekerja sehungga dapat

dengan mudah beradaptasi sebagai persiapan dalam menghadapi dunia

kerja yang sesungguhnya

3. Untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab Hot Kitchen sehingga menunjang

kelancaran operasional Food and Beverage Production.

C. Manfaat Praktik Kerja Nyata

Berikut merupakan beberapa manfaat praktik kerja nyata bagi

mahasiswa, kampus, serta hotel.

7
1. Bagi mahasiswa. Dengan mengikuti kegiatan praktik kerja nyata,

mahasiswa dapat memahami lebih mengenai dunia kerja dengan segala

permasalahan yang dihadapi dan dengan cepat dapat menangani

permasalahan dalam dunia kerja.

2. Bagi kampus Politeknik Pariwisata Batam. Dengan adanya program mata

kuliah praktik kerja nyata ini, pihak kampus dapat menghasilkan sumber

daya manusia yang kompeten dan siap kerja. Selain itu, pihak kampus

juga dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan pihak

perusahaan tempat mahasiswa melakukan praktik kerja nyata.

3. Bagi Awen Seafood Restaurant. Dengan adanya program praktek kerja

nyata ini, pihak Awen Seafood Restaurant memperoleh sumber daya

manusia untuk membantu dan memperlancar kegiatan operasional. Serta

sebagai wadah penyerapan karyawan dan tenaga kerja yang sudah

diketahui kualitasnya oleh pihak Awen Seafood Restaurant

D. Waktu dan Pelaksanaan Praktik Kerja

Nyata Tempat : Awen Seafood Restaurant

Bidang : Hot Kitchen Section

Waktu : Maret 2023 – Agustus 20234

8
BAB II
KAJIAN TEORI DAN GAMBARAN UMUM

A. Pengertian Restaurant

1. Restaurant

Restoran merupakan sebuah tempat yang menyajikan makanan dan

minuman lengkap dengan berbagai fasilitas yang nyaman sehingga para

tamu yang datang akan merasa betah saat menyantap hidangan. Ada banyak

restoran yang mengusung menu andalannya seperti seafood, olahan ayam,

makanan jepang, korea atau bahkan restoran cepat saji.

Umumnya sebuah restoran akan di desain sedemikian rupa sehingga

terlihat lebih eksklusif dibandingkan dengan warung makan biasa. Selain itu

dalam sebuah restoran biasanya akan dilayani oleh waiter/waitress

berseragam dan menunya langsung dimasak oleh chef professional.

Soekresno (2001), Restoran adalah suatu usaha komersial yang

menyediakan jasa pelayanan makan dan minum bagi umum dan dikelola

secara profesional.

Walker (2004), Restoran adalah salah satu tempat dimana

pengunjung dapat menggunakan alat indra untuk menikmati pelayanan

tertentu.

Marsum (2005), Restoran adalah suatu tempat ataupun bangunan yang

dikelola secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik

kepada semua tamu, baik berupa kegiatan makan maupun minum.

9
2. Karakteristik Restaurant

Karakteristik restoran dapat mencakup berbagai aspek yang

membedakannya dari jenis bisnis lainnya, Berikut ini adalah beberapa

karakteristik umum yang dapat di temukan dalam sebuah restoran:

A. Makanan dan Minuman

Restoran adalah tempat di mana makanan dan minuman di sajikan

kepada pelanggan. Makanan yang disajikan bisa bervariasi, Mulai dari

hidangan lokal, masakan internasional, makanan cepat saji, Hingga

hidangan khusus untuk diet tertentu. Minuman yang ditawarkan juga

dapat beragam, Seperti minuman ringan, Kopi, teh, minuman beralkohol.

B. Pelayanan Restaurant

Pelayanan , Salah satu karakteristik penting dari restoran adalah

pelayanan kepada pelanggan. Restoran yang baik akan menyediakan

pelayanan yang ramah, cepat, dan profesional. Waiter/waitress yang

terlatih akan melayani pelanggan dengan baik, memberikan

rekomendasi menu, menjawab pertanyaan, dan memastikan kepuasan

pelanggan.

C. Suasana Restaurant

Suasana Restoran biasanya memiliki suasana yang khas dan sesuai

dengan tema atau konsepnya. Suasana restoran dapat bervariasi,

mulai dari suasana santai dan kasual hingga suasana yang lebih

mewah dan formal. Desain interior, pencahayaan, dekorasi, serta

musik yang dimainkan dapat memberikan pengalaman yang unik

kepada pelanggan.

10
D. Fasilitas Restaurant

Fasilitas Restoran yang baik biasanya dilengkapi dengan berbagai

fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan. Fasilitas

tersebut dapat mencakup area parkir yang memadai, toilet yang

bersih, aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, ruang privasi

untuk kelompok besar, serta area bermain untuk anak-anak.

3. Department Restaurant

Di dalam sebuah restoran, terdapat beberapa departemen yang

berperan dalam menjalankan operasionalnya. Berikut adalah beberapa

departemen yang umumnya ada di restoran:

A. Departemen F&B Service

Departemen ini bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan

kepada pelanggan dalam hal pengambilan pesanan, penyajian makanan dan

minuman, serta menjaga kepuasan pelanggan selama mereka berada di

restoran. Departemen ini terdiri dari waiter/waitress, captain, dan mungkin

juga host/hostess.

B. Departemen F&B Product

Departemen ini bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan

menghasilkan makanan dan minuman yang akan disajikan kepada

pelanggan. Departemen ini terdiri dari chef, sous chef, dan staf dapur

lainnya yang terlibat dalam proses persiapan, pengolahan, dan penyajian

makanan.

C. Departemen Housekeeping

Departemen ini bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan

keteraturan area restoran, termasuk meja, kursi, dan area umum


11
lainnya. Mereka juga bertanggung jawab untuk membersihkan

peralatan makan, seperti piring, gelas, dan sendok garpu.

D. Departemen Front Office

Departemen ini biasanya terdapat di restoran yang terhubung

dengan hotel. Departemen Front Office bertanggung jawab untuk

menerima reservasi, mengatur meja, dan memberikan informasi kepada

pelanggan tentang menu dan layanan yang tersedia.

12
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA NYATA

A. Struktur Organisasi Hot Kitchen

1. Executive Chef

Jabatan tertinggi dalam kitchen departement yang mempunyai

wewenang penuh dalam menjaga stabilitas berjalannya pekerjaan dan tugas

sesuai dengan standar operasional yang sudah ditetapkan oleh perusahaan

atau hotel itu sendiri, Tugas dan tanggung jawab Executive Chef :

 Mengorganisasikan dapur

 Menyusun menu

 Memeasan bahan makanan

 Menjaga kestabilan “ Food Asistant “.

 Mengkoordinasikan dan mengawasi pekerjaan pegawai

2. Sous Chef

Adalah orang kedua yang memegang kendali didalam dapur setelah

Head Chef. Selain menyusun jadwal Head Chef, Sous Chef juga lah yang

bertanggung jawab atas segala keputusan di dapur sewaktu-waktu Head

Chef berhalangan. Tugas dan tanggung jawab Sous Chef :

 Menggantikan tugas-tugas di dapur pada saat Executive Chef saat

tidak di tempat.

 Mengawasi langsung operasional di dapur.

 Mengawasi pengadaan dan pembelian bahan makanan.

 Mengecek pegawai yang bertugas

13
3. Chef de Partie

Ini bisa dikatakan kepala bagian dapur. Biasanya CDP memimpin unit

tersendiri di dapur, misalnya bagian sup, Salad, Daging , atau bagian

lainnya dan melakukan finishing hasil pekerjaan bawahannya. CDP ini

bekerja di bawah supervisi dari sous Chef atau Head Chef secara

langsung untuk memastikan bahwa bagian yang dipegangnya berjalan

dengan sempurna. Tugas dan Tanggung jawab Chef de Partie:

 Mengawasi Kelancaran jalannya operasional pada salah satu seksi

yang menjadi tanggung jawabnya.

 Mengorganisasi dan membagi tugas dan pekerjaan pada

bawahannya, dan ikut serta secara langsung turun tangan mengolah

makanan.

4. Commis Chef

Adalah Seseorang yang bertugas mempersiapkan dan mengolah

bahan baku dasar di bawah perintah dan pengawasan Chef de Partie,

Sous Chef, dan Head Chef. Tugas dan Tanggung jawab Commis Chef:

 Mengolah bahan makanan

 Mempersiapkan bahan-bahan dasar

5. Cook Helper

Seseorang yang bertanggung jawab membantu commis chef

mempersiapkan dan mengolah bahan baku dasar. Tugas dan Tanggung


14
jawab Cook Helper:

 Membantu mengolah makanan

 Membantu Commis mempersiapkan bahan-bahan

B. Istilah-Istilah Hot Kitchen di Restaurant

Istilah-istilah umum yang dipakai dalam Hot Kitchen mengenai jenis

potongan dan cara memasak, Antara lain :

1. Jenis – jenis potongan dalam Hot Chicken

 Julienner , adalah jenis potongan dengan bentuk batang korek api

dengan ukuran panjang 4cm, lebar 1mm, ketebalan 1 mm.

 Brunoise, adalah jenis potongan dengan bentuk batang korek api

dengan ukuran panjang 1mm, lebar 1mm, ketebalan 1mm.

 Paysanne, adalah jenis potongan dengan bentuk kotak tipis dengan

ukuran 1x1 cm.

 Chopped, adalah jenis potongan berbentuk cincangan baik halus atau

kasar.

 Wedges, Adalah jenis potongan berbentuk segitiga panjang.

2. Jenis – Jenis Cara memasak

 Frying, adalah cara mengolah bahan makanan dengan menggunakan

minyak yang banyak

 Saute, adalah cara mengolah bahan makanan dengan menggunakan

minyak yang sedikit.

 Boilling, adalah cara mengolah bahan makanan dengan menggnakan

air mendidih

15
 Steaming, adalah cara mengolah bahan makanan dengan

menggunakan uap panas.

C. Fasalitas Awen Seafood Restaurant

Fasilitas yang ada di sebuah restoran dapat bervariasi tergantung

pada jenis restoran, ukuran, dan tujuan bisnisnya. Berikut adalah

beberapa fasilitas umum yang dapat ditemukan di restoran:

 Area Makan: Restoran biasanya memiliki area makan yang nyaman

dan sesuai dengan tema atau gaya restoran tersebut. Area makan

dapat terdiri dari meja dan kursi untuk para tamu.

 Dapur: Dapur adalah fasilitas penting di restoran, di mana makanan

dan minuman disiapkan dan dimasak. Dapur biasanya dilengkapi

dengan peralatan memasak, seperti kompor, oven, penggorengan,

dan peralatan memasak lainnya.

 Toilet: Restoran biasanya menyediakan fasilitas toilet untuk

kenyamanan pelanggan. Toilet ini harus bersih dan terawat dengan

baik.

 Area Parkir: Beberapa restoran memiliki fasilitas parkir untuk

memudahkan pelanggan dalam mengakses restoran. Area parkir ini

dapat berupa tempat parkir di depan atau belakang restoran atau

mungkin juga parkir valet.

 Wi-Fi: Restoran seringkali menyediakan akses Wi-Fi gratis kepada

pelanggan agar mereka dapat terhubung ke internet selama

mengunjungi restoran.

16
D. Jadwal Jam Kerja Awen Seafood Restaurant

Jadwal jam kerja pada awen seafood restaurant terdiri dari 3 Shift

yaitu Shift pagi, Sore, dan malam. Di bawah ini adalah jadwal jam kerja

sesuai dengan shiftnya :

 Jadwal Kerja pagi : 06.00 – 14.00

 Jadwal Kerja Sore : 14.00 – 22.00

 Jadwal Kerja Malam : 22.00 – 06.00

E. Pelaksanaan Kerja Harian Kitchen Section

 Persiapan awal, Staff Kitchen datang pagi hari ini untuk

mempersiapkan peralatan dan bahan makanan yang dibutuhkan

untuk menu sarapan. Mereka melakukan pengecekan persediaan,

membersihkan peralatan dan mulai memasak menu awal.

 Memasak Menu, Staff kitchen memasak berbagai menu sesuai

dengan jadwal yang ditetapkan. Mereka memasak menu sarapan,

Menu siang, dan menu malam sesuai denga kebutuhan restoran.

 Penyajian Makanan, Makanan yang sudah matang akan di sajikan ke

meja pelanggan oleh staff service.

 Pencucian Peralatan, Setelah selesai memasak dan menyajikan

makanan, staff kitchen membersihkan semua peralatan memasak dan

perlengkapan dapur yang terpakai.

 Pengawasan Kualitas, Staff Kitchen bertugas memantau kualitas

bahan makanan, Proses memasak, dan hasil akhir makanan untuk

memastikan sesuai dengan standar kualitas restoran.


17
 Pelaporan dan Evaluasi, Staff Kitchen melakukan pelaporan harian

mengenai kebutuhan bahan makanan.

F. Peralatan Hot Kitchen Section

 Kompor: Kompor gas atau listrik digunakan untuk memasak

makanan dengan menggunakan pan atau wajan.

 Oven: Oven digunakan untuk memanggang atau memasak makanan

dengan menggunakan panas kering, seperti memanggang daging

atau memanggang roti.

 Grill: Grill digunakan untuk memanggang makanan dengan

menggunakan panas langsung, seperti memanggang daging, ikan,

atau sayuran.

 Fryer: Fryer digunakan untuk menggoreng makanan dalam minyak

panas, seperti menggoreng kentang goreng atau ayam goreng.

 Steamer: Steamer digunakan untuk memasak makanan dengan

menggunakan uap panas, seperti memasak sayuran atau ikan dengan

metode kukus.

 Panci dan Wajan: Panci dan wajan digunakan untuk memasak

berbagai hidangan, seperti membuat saus, sup, atau tumisan.

 Peralatan Pemotong: Peralatan pemotong, seperti pisau, gunting

dapur, dan mandolin, digunakan untuk memotong, mengiris, atau

memotong bahan makanan.

 Peralatan Pengaduk: Peralatan pengaduk, seperti sendok kayu,

spatula, atau whisk, digunakan untuk mengaduk, membalik, atau

mencampur bahan makanan saat memasak.

 Peralatan Penyajian: Peralatan penyajian, seperti piring, mangkuk,


18
atau nampan, digunakan untuk menyajikan makanan kepada

pelanggan.

 Peralatan Penyimpanan: Peralatan penyimpanan, seperti lemari

pendingin, rak, atau wadah makanan, digunakan untuk menyimpan

bahan makanan yang perlu disimpan dalam kondisi dingin atau

kering.

19
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pelaksanaan On The Job Training ini saya telah mendapatkan

banyak sekali pengalaman, ilmu, dan cerita. On The Job Training bukan

semata – mata hanya untuk mendapatkan sertifikat, namun lebih dari itu,

yaitu bekal saya kelak di masa depan ketika menjejaki dunia kerja secara

professional.

On The Job Training juga merupakan sebuah usaha untuk mendapatkan

relasi dan teman. Karna dalam hal bekerja kita dipaksa untuk saling bekerja

sama dengan Tim, dimana ini adalah sebuah keuntungan yang sangat

bermamfaat.

B. Saran

Saran yang dapat saya berikan untuk Hot Kitchen Section Awen

Seafood Restaurant adalah Pelatihan dan pengembangan staf Berikan

pelatihan yang memadai kepada staf kitchen untuk meningkatkan

keterampilan mereka dalam memasak, mengolah makanan, dan menjaga

kebersihan dapur.

20
DAFTAR PUSTAKA

Cates, Sheryl C., et al. "Certified kitchen managers: do they improve restaurant
inspection outcomes?."Journal of Food Protection 72.2 (2009): 384-391.

Hartanto, Anthony dan Fransisca Andreani. 2019. Pengaruh Kualitas


Produk,Kualitas Layanan, dan Lingkungan Fisik Terhadap Loyalitas PelangganMelalui
Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Mediasi di De Mandailing Cafe. AGORA, Vol. 7
No. 1 2019.
Soekresno. (2000). Manajemen Food adn Beverage. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Gunawan, Roza, T. A., & Masni. (2021). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan
Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Awen Seafood Restaurant. SI-MEN, 76-
79.
Aningrum, Widhi. 2012. “ Peran Cook Hot Kitchen Dalam Meningkatkan
Kualitas Pengolahan Makanan di Hotel Jayakarta & Spa Yogyakarta”, Tugas Akhir.

Wibawa, Chandra. 2013. “Upaya Untuk Meningkatkan Kualitas Food And Beverage
Product Di Ros-In Hotel Yogyakarta”. Tugas Akhir.

21

Anda mungkin juga menyukai