Anda di halaman 1dari 10

1

Bersumber tabel di atas kunjungan rawat jalan pada tahun 2019-2021 terjadi

peningkatan, di mana ratio pasien yang lama dibandingkan jumlah keseluruhan

pasien mengalami kenaikan,akan tetapi jumlah kunjungan pada pasien yang baru

mengalami penurunan. Perihal ini pihak dari manajemen haruslah cari faktor –

faktor yang mengakibatkannya.

Pelayanan kesehatan rawat jalan pada Rumah Sakit Umum Bhakti Asih

mempunyai bermacam-macam pelayanan misalnya di tampilkan ditabel dibawah

ini:
2

Tabel 1.2. Kunjungan Rawat Jalan RSU Bhakti Asih3


No Kegiatan Th.2019 Th.2020 Th.2021 Ket.
1 P.Dalam 9597 10042 13190 Naik
2 P. Anak 6263 7546 7020 Turun
3 P. Kebidanan 1885 1410 2773 Naik
4 P. Bedah 2177 2220 3031 Naik
5 P. Orthopedi 613 678 785 Naik
6 P. THT 2679 2389 2648 Naik
7 P.Gigi 1712 2138 2741 Naik
8 P.Mata 2512 2387 2481 Naik
9 P. Kulit 2334 3175 3782 Naik
10 P. Saraf 970 960 1646 Naik
11 P. Psikoklogis 65 112 89 Turun
12 P. Gizi 139 107 196 Naik
13 P. Fisioterapi 4193 4526 6300 Naik
14 IGD 9650 9004 10343 Naik
15 P. Umum 387 258 272 Turun
16 P. Digestif 0 18 38 Naik
Total 45176 46970 57335

Bersumber dari tabel yang dipaparkan di atas, dengan cara keseluruhan

terjadi peningkatan terhadap kunjungan rawat jalan ditahun 2019 hingga 2021

yang cukup signifikan, cuman beberapa yang kunjungannya nurun, misalnya di

poliklinik Anak, Poli Umum serta Poli Psikologi, sedangkan poliklinik yang lain

terjadi peningkatan. Dengan demikian, apabila tidak secepatnya dijalankan

evaluasi nantinya kearah penurunan minat masyarakat supaya memanfaatkan

pelayanan Poliklinik rawat jalan di RSU Bhakti Asih, yang menyebabkan

penurunan pendapatan dari RS sendiri, maka kesejahteraanpun akan menurun

serta jadi satu diantara penyebab kepuasan kerja stafpun berkurang.

Oleh karena itu, perlu ada persiapan oleh para manajer serta staf supaya

mengupayakan meningkatkan total kunjungan pasien melewati perubahan di


3

bidang manajemen serta keahlian profesional staf yang berkomprehensif.

Persiapan yang sudah dijalankan pihak manjemen diantaranya ialah :

1. Mengadakan pelatihan agar dapat memberikan peningkatan pengetahuan,

sikap serta ketrampilan dengan cara bertahap diantaranya pelatihan

pelayanan prima untuk memberikan peningkatan mutu pelayanan,

pelatihan kepemimpinan, manajemen supervisi, manajemen keuangan agar

dapat memberikan peningkatan kemampuan teknis manajer RSU Bhakti

Asih, pelatihan asuhan keperawatan, kegawat daruratan, memberikan

kesempatan untuk para dokter supaya ikuti seminar- seminar dengan

sesuai profesi.

2. Berusaha melengkapi sarana serta prasarana yang mencukupi.

3. Berusaha melakukan perbaikan penampilan rumah sakit

5. Kenaikan pangkat sesuai pada prosedur yang berlaku.

6. Ikutserta dalam Diklat yang implementasinya di Tangerang ataupunn diluar

kota. misalnya Diklat penanganan Infeksi Nosokomial, pelatihan

penanganan kegawat daruratan, kesempatan ikuti seminar – seminar sama

pada bidang profesi.

Dokter ialah satu diantara staf rumah sakit yang yang memiliki peranan

terpenting. Perihal tersebut bisa di pahami sebab hampir seluruh pasien yang

akan berkunjung ke RS selalu berkeinginan untuk bertemu dengan dokter

dalam pengupayaan mencari kesembuhan ataupun konsultasi mengenai

penyakit yang di deritanya, maka kinerja dokter akan teramat memiliki

pengaruh pada keberlanjutan organisasi RS. Dalam rangka memberikan

peningkatan kinerja dokter yang sedang tugas di RSU Bhakti Asih,

manajemen RSU Bhakti Asih sudah menjalankan pengupayaan-pengupayaan

berikut ini:

1. Pemberian reward didalam wujud jasa pelayanan yang di berikan seadil

mungkin bersumber dari indeks point. dalam memberikan reward adil

sehingga di bentuk tim jasa medis RSU Bhakti Asih.


4
2. Tersedianya ruangan pertemuan dokter,

3. Melengkapi keperluan dokter didalam memberi pelayanan ke pasien

dengan peralatan modern serta canggih

4. Menyelenggarakan pertemuan secara rutin dengan direksi, kepala instalasi,

Kepala SMF, Kepala penunjang lain.

Kinerja organisasi di pengaruhi dari kinerja individu, sementara kinerja

individu di pengaruhi dari kepuasan kerja individu, maka kepuasan kerja dokter

dengan cara individu besar pengaruh pada kinerja rumah sakit. Kinerja dokter

akan tinggi jika dalam saat menjalankan pekerjaan dokter merasakan nyaman.

Rasa nyaman didapatkan jika dokter mendapatkan kepuasan dalam bekerja.4

walaupun jumlah kunjungan mengalami peningkatan, dalam kenyataannya ada

banyak keluhan pasien sehubungan pada kinerja dokter di RSU Bhakti Asih.

Sumber data dari instalasi Rekam Medis , terdapat keluhan nyatanya dokter

yang merawat pasien pada RSU Bhakti Asih sebagian besar tidak lengkapi

data untuk rekam medis yang mana itu adalah satu diantara tanggungjawab

dari sseeorang dokter didalam memberikan pelayanan rawat jalan ataupun

rawat inap, perihal tersebut ialah satu diantara indikator bahwasannya para

dokter belum bekerja dengan cara optimal serta tidak patuhi sama aturan yang

ada.

Pada perolehan pantauan penulis hingga 3 hari berturut-turut dibulan

Maret 2022 di dapatkan cuman 2 poli yakni poli Gigi serta poli THT yang dokter

tersebut sudah siap melakukan pelayanan ke pasien, poli yang lain dokter yang

harusnya bertugas belum hadir dipoli pada saat jam memulai pelayanan, sama

kesepakatannya jam efektif dimulai pelayanan poli pada pukul 10.30.

Perolehan survey Persepsi kepuasan kerja dokter pada manajemen

yang dijalankan dengan kuesioner pada 8 seorang dokter yang terdiri pada 6

dokter umum serta dua dokter spesialis dibulan Maret tahun 2022 di dapatkan

data dibawah ini :

Tabel 1.3. Hasil Studi Pendahuluan Tentang Persepsi Kepuasan Kerja


Dokter terhadap Manajemen di RSU Bhakti Asih
No Pernyataan baik kurang Jumlah
5
1 Jasa medis 2 6 8
2 Kepemimpinan 5 3 8
3 Kondisi lingkungan kerja 4 4 8
4 Kesempatan promosi 4 4 8
5 Kepuasan kerja 2 6 8
Dari hasil studi pendahuluan didapatkan 6 orang menyatakan jasa medis

yang di terimanya kurang memuaskan, 5 seorang mengemukakan kepemimpinan

telah baik, 4 seorang mengemukakan keadaani lingkungan serta kesempatan

promosi telah baik, akan tetapi kebanyakan yakni enam orang responden

mengemukakan ketidakpuasan bekerja, dengan makna lain sebagian besar para

dokter merasakan kurang puas pada bermacam aspek manajemen.

B. Perumusan Masalah

Bersumber dari studi pendahuluan didapatkan keluhan pasien pada

kinerja dokter, keluhan pada instalasi rekam medis serta dokter yang hadir

terlambat di poliklinik. Perihal tersebut bisa menunjukkan kinerja dokter yang

kurang memberikan kepuasan, meskipun bermacam pengupayaan sudah

dijalankan agar dapat memberikan peningkatan kinerja dokter, serta dari

perolehan studi pendahuluan pada dokter di ketahui bahwasannya sebagian

besar dokter merasakan kurang puas pada bermacam aspek manajemen RSU

Bhakti Asih hingga saat ini.

C. Pertanyaan Penelitian

Dari rumusan permasalahan bisa di rumuskan pertanyaan penelitian

sebagai berikut : ” Apakah faktor manajemen berpengaruh terhadap

kepuasan kerja dokter di RSU Bhakti Asih “

D. Tujuan

1. Tujuan Umum :

Mengetahui faktor manajemen yang memiliki pengaruh pada kepuasan

kerja dokter di RSU Bhakti Asih.

2. Tujuan Khusus :

a. Mengetahui deskripsi kepuasan kerja dokter di RSU Bhakti Asih


6
b. Mengetahui hubungan kejelasan jasa medis pada kepuasan kerja

dokter di RSU Bhakti Asih

c. Mengetahui hubungan kesesuaian jasa medis dengan kinerja

terhadap kepuasan kerja dokter di RSU Bhakti Asih.

d. Mengetahui hubungan penciptaan keputusan pemimpin terhadap

kepuasan kerja dokter di RSU Bhakti Asih

e. Mengetahui hubungan ketanggapan atasan pada kepuasan kerja dokter di

RSU Bhakti Asih

f. Mengetahui hubungan tindakan dukungan pemimpin pada kepuasan kerja

dokter di RSU Bhakti Asih

g. Mengetahui hubungan kebersihan lokasi kerja pada kepuasan kerja dokter di

RSU Bhakti Asih

h. Mengetahui hubungan kenyamanan kerja terhadap kepuasan kerja dokter

di RSU Bhakti Asih

i. Mengetahui hubungan kelengkapan sarana dan prasarana kerja terhadap

kepuasan kerja dokter di RSU Bhakti Asih

j. Mengetahui hubungan kesempatan promosi terhadap kepuasan kerja dokter


di RSU Bhakti Asih.

k. Mengetahui pengaruh faktor-faktor manajemen secara bersama-sama

terhadap kepuasan kerja dokter di RSU Bhakti Asih

E. Manfaat penelitian

Manfaat yang bisa di harapkan pada perolehan penelitian yang dijalankan

ialah :

1. Bagi Rumah Sakit Umum Bhakti Asih :

Jadi masukan pada pihak manajemen didalam pengelolaan kepuasan kerja

dokter maka dokter itu bisa bekerja sama pada peraturan RS dan menjalankan

tugas – tugas sama pada etika yang sudah di tetapkan.

2. Bagi Program Studi MARS URINDO :

Pengembangan Ilmu serta supaya memberikan penambahan kepustakaan

mengenai penerapan manajemen SDM rumah sakit serta bisa jadi masukan
7
untuk peneliti berikutnya

3. Bagi peneliti :

Pengembangan Ilmu bisa mendapat tambahan pengetahuan serta praktek

didalam proses penelitian mengenai pengaruh faktor manajemen pada

kepuasan kerja dokter di RSU Bhakti Asih, serta penerapan ilmu yang

sudah di pelajari hingga ikutu pendidikan.

F. Keaslian Penelitian

Kajian ini belum pernah dijalankan dari penelitian lainnya akan tetapi

terdapat berbagai kajian sebelumnya yang materinya terdapat kemiripan .

Dalam kajian yang dijalankan Sido Utama ditahun 1999 yang memiliki

judul Analisis Hubungan Persepsi karyawan Terhadap Pelaksanaan TQM

dengan Kepuasan Umum serta Kepuasan Kerja, kajian tersebut di titik beratkan

dalam hubungan diantara persepsi staf pada pelaksanaan TQM dengan

kepuasan umum serta kepuasan kerja staff pada RSUD Ambarawa 5.

Dalam tahun 2001, Eny Akustia dalam penelitiannya yang berjudul

“Pengaruh Karakteristik dan Faktor Kondisi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja

Perawat Puskesmas Kabupaten Pati”. Penelitian ini bersifat eksploratif dan

melihat kepuasan kerja dalam kaitannya dengan usia, kondisi kerja, promosi,

motivasi, pengawasan, dan rekan kerja6.

Sriningsih Dhini Iswanti melakukan penelitian pada tahun 2005 dengan

judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Tenaga Medis di

Poliklinik Rawat Jalan RSUD Tugurejo”, variabel terikatnya adalah kepuasan

kerja dan variabel bebasnya adalah gaji, kepemimpinan, hubungan dengan


7
rekan kerja, kondisi lingkungan kerja, pekerjaan, diri dan peluang promosi.

Walaupun penelitian yang sedang dilakukan peneliti saat ini berjudul

“Analisis Faktor Manajemen yang Mempengaruhi Kepuasan Dokter RSU Bhakti

Asih” menggunakan pendekatan cross sectional, variabel terikatnya adalah

kepuasan kerja Dokter RSU Bhakti Asih dan variabel bebasnya adalah

kejelasan pelayanan medis, Ketersediaan pelayanan kesehatan, kinerja,

pengambilan keputusan pimpinan, daya tanggap pimpinan, tindakan dukungan


8
pimpinan, kebersihan tempat kerja, kenyamanan, integritas peralatan, dan

kesempatan untuk maju; studi dokter di RSU Bhakti Asih, studi di RSU Bhakti

Asih dilakukan.
9
G. Ruang Lingkup

1. Lingkup waktu :

Pelaksanaan penelitian pada tahun 2022

2. Lingkup tempat :

Lokasi penelitian ini adalah RSU Bhakti Asih.

3. Lingkup materi :

Materi dibatasi pada faktor-faktor manajemen yang berpengaruh

terhadap kepuasan kerja dokter RSU Bhakti Asih, sehingga dapat diperoleh

masukan tentang kepuasan kerja dokter di RSU Bhakti Asih yang berbasis

ilmu Administrasi Rumah Sakit dan Manajemen Sumber Daya Manusia

H. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian meliputi :

1. Kajian ini ialah penelitian kuantitatif, menggunakan wawancara terstruktur

(kuesioner), dan tidak dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam

daripada wawancara mendalam dan penelitian kualitatif.

2. Jumlah sampel merupakan total populasi yang jumlahnya hanya 42

responden, sehingga hasilnya hanya dapat digunakan untuk kasus di

rumah sakit umum daerah kota Semarang dan tidak dapat

digeneralisasikan untuk rumah sakit pada umumnya.


10

3. Kuesioner sebagai alat penelitian yang peneliti ajukan belum ada

standarisasinya namun demikian kuesioner tersebut akan dilakukan

uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu sehingga memenuhi

syarat dipakai sebagai alat penelitian .

4. Jawaban pernyataan dari para responden ada yang sesuai dengan

kenyataan yang dihadapi dan dialami ada pula yang

mempersepsikan sebagai suatu harapan, karena penelitian bersifat

kuantitatif dengan menggunakan kuesioner terstruktur yang

jawabannya sudah tersedia, sehingga responden bebas memilih

jawaban yang sudah tersedia sesuai keinginannya. Jadi jawaban

responden bisa menjadi bias.

Anda mungkin juga menyukai