A.1.a.1 - BUKU - Inventarisasi Lapisan Ozon
A.1.a.1 - BUKU - Inventarisasi Lapisan Ozon
PERLINDUNGAN
LAPISAN OZON
(STUDI DI KOTA BANJARMASIN)
Penulis:
Dr. Rosalina Kumalawati, M.Si.
Dr. Ellyn Normelani, M.S.
Dr. Norma Yuni Kartika, M.Sc.
Dr. Isnasyauqiah, MT.
Selamat Riadi, M.Pd.
Desi Nurandini, M.Eng.
Muhammad Efendi, M.Pd.
Editor:
Dr. Nasruddin, M.Sc.
Drs. Bunda Halang, MT.
ISBN 978-623-93872-9-7
Editor:
Dr. Nasruddin, M.Sc.
Drs. Bunda Halang, MT.
Penulis:
Dr. Rosalina Kumalawati, M.Si.
Dr. Ellyn Normelani, M.Pd.,M.S,
Dr. Norma Yuni Kartika, M.Sc.
Dr. Isnasyauqiah, MT.
Selamat Riadi, M.Pd.
Desi Nurandini, M.Eng.
Muhammad Efendi, M.Pd.
Desain Cover:
Bagus Renaldy
Layout:
Dilla Ratnasari, S.Pd.
Penerbit:
Lambung Mangkurat University Press
Banjarmasin
2020
Hak cipta ada pada penulis dan dilindungi Undang-Undang Nomor 19 Tahun
2002, pasal 72 tentang HAK CIPTA.
Dilarang memperbanyak buku ini, tanpa izin dari Penulis dan Penerbit
KATA PENGANTAR | iii
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
DAFTAR ISI | v
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
LAPISAN OZON
O
zon pertama kali ditemukan oleh C F Schonbein
pada tahun 1840. Ozon diambil dari bahasa yunani
OZEIN yang berarti smell atau bau. Ozon dikenal
sebagai gas yang tidak berwarna. Soret pada tahun 1867
mengumumkan bahwa ozon adalah sebuah molekul gas yang
terdiri tiga buah oksigen (Sugiarto, AT., 2003).
Ozon adalah suatu bentuk oksigen dengan tiga atom
(O3). Secara alamiah ozon tersebar dalam stratosfer
membentuk lapisan yang tebalnya kurang lebih 35 km. Di
lapisan stratosfer oksigen yang merupakan gas penyusun
atmosfer selain dalam bentuk molekul O2 juga atom O, ion
positif O +, radikal O dan radikal O2. Hal ini disebabkan
terjadinya reaksi fotokimia oleh sinar ultraviolet yang berasal
dari matahari sampai ke lapisan atmosfer.
2 | INVENTARISASI PERLINDUNGAN LAPISAN OZON
BAB II
PENIPISAN LAPISAN OZON
BAB III
BAHAN PERUSAK OZON (BPO)
B
ahan Perusak Ozon (BPO) adalah senyawa-senyawa
kimia yang dapat bereaksi dengan molekul ozon di
lapisan stratosfer, sehingga menjadikan lapisan ozon
semakin tipis bahkan rusak. Banyak masyarakat modern yang
menggunakan senyawa-senyawa kimia perusak lapisan ozon
mulai di rumah tangga hingga dunia industri. Semakin
banyaknya penggunaan bahan kimia perusak ozon, maka akan
semakin memperparah kerusakan lapisan ozon.
Protokol Montreal, sebuah perjanjian internasional pada
tahun 1987, telah mengatur pengawasan produksi, konsumsi,
dan perdagangan bahan-bahan perusak lapisan ozon. Protokol
Montreal mengalami penyempurnaan melalui Amandemen
London (1989), Amandemen Kopenhagen (1992), Amandemen
Montreal (1997), serta Amandemen Beijing (1999), di mana
18 | INVENTARISASI PERLINDUNGAN LAPISAN OZON
BAB IV
DESKRIPSI WILAYAH
KOTA BANJARMASIN
gaharu, lada dan darah naga (Goh Yoon Fong, Trade and Politics
in Banjarmasin, 1700-1747. Tesis. (London: University of
London, 1969). Komoditas perdagangan ini menjadi daya tarik
para saudagar dari berbagai daerah datang ke Banjarmasin
untuk berdagang. Para saudagar ini berasal dari Sulawesi, Jawa,
Sumatera, Cina dan Jazirah Arab. 10 Sumber daya alam
Banjarmasin sebagai komoditas perdagangan yang laku di pasar
dunia juga menjadi incaran para pedagang Eropa, antara
lain Portugis, Inggris dan Belanda (R. Broesma. Ibid.; Goh Y. F.,
Ibid).
Daerah tepian sungai merupakan salah satu bentuk
pilihan lokasi permukiman yang pada awal pertumbuhannya
ditandai dengan terbentuknya suatu konsentrasi penduduk
dengan membentuk kelompok-kelompok bermukiman disekitar
daerah aliran sungai. Namun dalam perkembangannya, kota-
kota air tersebut mengalami kemunduran baik fungsi
maupun citra perkotaannya akibat perkembangan transportasi
darat dan pusat-pusat kegiatan baru di luar kawasan tepian air.
Hal ini berdampak jelas pada kondisi ruang publik perkotaan
yang berkesan kumuh dan statis (Prayitno, 2004).
36 | INVENTARISASI PERLINDUNGAN LAPISAN OZON
4.4. Kependudukan
Tahun 2019, rasio jenis kelamin di kota banjarmasin
sebesar 100,63. Hal ini dapat menggambarkan bahwa jumlah
penduduk laki-laki masih lebih banyak di bandingkan dengan
jumlah penduduk perempuan walaupun selisihnya cenderung
kecil. Berdasarkan wilayah kecamatan, maka hampir sekitar
47,06% penduduk kota banjarmasin berdiam di kecamatan
banjarmasin selatan dan banjarmasin utara dengan tingkat
kepadatan penduduk terbesar pada kecamatan banjarmasin
tengah yang mencapai 14.466 jiwa/km2 (BPS, 2020).
Penduduk Kota Banjarmasin didominasi oleh kelompok
usia muda dimana kelompok umur 5-9 tahun merupakan
terbanyak yaitu sekitar 9,12 persen dari total seluruh penduduk
Kota Banjarmasin. Jika dilihat dari kelompok umur 0-29 tahun,
jumlah penduduk Kota Banjarmasin pada kelompok umur
tersebut berjumlah 365.121 atau lebih dari setengah total
penduduk Kota Banjarmasin (51,52 persen).
Luas wilayah sebesar 98,46 Km2, kepadatan penduduk
Kota Banjarmasin mencapai 7.196 penduduk/km2. Dari angka
tersebut, penduduk Kota Banjarmasin merupakan yang
terpadat jika dibandingkan dengan seluruh Kabupaten/ Kota di
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH KOTA BANJARMASIN | 43
* Angka Sementara
** Angka Sangat Sementara
Rp. 24,99 juta pada tahun 2012 menjadi Rp. 37,02 juta pada
tahun 2016.
4.5.4. Tingkat Perkembangan Harga
Pemerintah selalu berusaha agar laju inflasi selalu
terkendali, peningkatan pendapatan yang diterima oleh
masyarakat tidak akan mempunyai arti jika inflasi tinggi karena
dengan tingginya tingkat inflasi kemampuan daya beli dari
pendapatan yang diterima akan menurun, terutama untuk
masyarakat yang berpendapatan tetap.
Hasil bagi PDRB atas dasar harga berlaku dan atas dasar
harga konstan, maka diperoleh indeks harga implisit.
Perubahan indeks harga implisit antar tahun merupakan
gambaran inflasi dari sisi produsen atau biasa disebut laju
implisit, Hasil perhitungan indeks implisit dapat menunjukkan
adanya kenaikan harga barang dan jasa atau sebaliknya. Berikut
ini merupakan gambaran laju implisit Kota Banjarmasin, yang
dapat dilihat pada Gambar 9.
62 | INVENTARISASI PERLINDUNGAN LAPISAN OZON
satu satuan luas atau satuan wilayah admin istrasi yang dilayani.
1 Kecamatan misalnya 1 puskesmas (Eny Endang Surtani, 2006).
Data pada Tabel 8 menunjukan secara umum, fasilitas di
Kota Banjarmasin setiap tahunnya terus bertambah, karena
jumlah penduduk Kota Banjarmasin selalu meningkat
mengharuskan dilakukannya pembangunan fasilitas. Kota
Banjarmasin sendiri merupakan pusat pendidikan di Kalimantan
selatan sebagai contoh adalah Universitas Lambung Mangkurat
sebagai universitas negeri terbesar di Kalimantan Selatan
sehingga menarik minat untuk menuntut ilmu di Kota
Banjarmasin.
4.6.2. Utilitas
Utlitas merupakan preferensi atau nilai guna pengambil
keputusan dengan mempertimbangkan faktor risiko berupa
angka yang mewakili nilai pay off sebenarnya berdasarkan
keputusan. Angka utilitas terbesar mewakili alternatif yang
paling disukai, sedangkan angka utilitas terkecil menunjukkan
alternatif yang paling tidak disukai (Supranto: 2005).
Permendagri (No.1 tahun 1987) dijelaskan bahwa prasarana
kota terdiri atas 3 kelompok utama yaitu utilitas umum,
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH KOTA BANJARMASIN | 67
BAB V
POLA KERUANGAN
BAHAN PERUSAK OZON
P
ola keruangan jenis Bahan Perusak Ozon (BPO) di Kota
Banjarmasin yang dianalisis menurut persebaran jasa
service AC, sumber dan tenaga, jenis AC dan Freon.
AC AC
No. Kecamatan Kelurahan Nama Usaha
Rumah Mobil
5 Banjarmasin Kuin Utara 33. Sukses Teknik 1
Utara Kuripan 34. Akhmad AC 1
Pangeran 35. Karya Bersama
Teknik 1
36. Sugeng AC & TGT Car
Wash 1
Sungai Miai 37. Fai Service AC 1
38. Tris AC Mobil 1
Jumlah 8 30
% 21 79
Sumber: Data Primer, 2018 (diolah)
BAB V POLA KERUANGAN BAHAN PERUSAK OZON | 73
5.4. Jenis AC
Penggunaan energi yang semakin meningkat sejalan
dengan berkembangnya perekonomian dan industri, maka
disadari juga pentingnya penghematan energi pada sisi
pemakaian. Jenis AC mempengaruhi terhadap pemakaian
energi listrik (Suhendar dkk., 2013). Volume service AC standar
(800 watt), AC Low Watt, AC Inverter dan AC Hybrid di jasa
service AC Kota Banjarmasin adalah sebagai berikut.
5.4.1. AC Standar (800 Watt)
AC standar umumnya memiliki daya listrik 800 watt.
Sistem kerja listrik pada AC Standar yaitu ketika AC dihidupkan
maka AC membutuhkan daya 800 watt lebih, nanti ketika suhu
ruangan sudah mencapai suhu yang kita inginkan maka outdoor
AC akan otomatis mati / tidak bekerja (tapi indoor tetap hidup).
Outdoor akan hidup lagi apabila suhu ruangan sudah lebih
panas dari pada suhu yang dikehendaki. Volume service AC
dengan jenis AC Standar (800 Watt) di hitung jumlah unit per
minggu pada jasa service di Kota Banjarmasin adalah sebagai
berikut.
BAB V POLA KERUANGAN BAHAN PERUSAK OZON | 97
5.4.3. AC Inverter
Cara lain untuk menghemat energy listrik dari sistem
pendingin ruangan adalah dengan mengganti jenis AC yaitu
mengganti AC standar dengan AC inverter (Suhendar dkk.,
2013). Volume service AC jenis AC Inverter di hitung jumlah unit
per minggu pada jasa service di Kota Banjarmasin adalah
sebagai berikut.
Tabel 35. Volume Service AC Inverter (Unit/Minggu)
No Vol Service (Unit/Minggu) Jumlah %
1 1 4 100
Jumlah 4 100
Sumber: Data Primer, 2018
Tabel 35 di atas menunjukkan bahwa jasa service AC untuk
jenis AC Inverter tersedia di 4 jasa service AC di Kota
Banjarmasin. Volume service untuk untuk jenis AC Inverter di
jasa service AC di Kota Banjarmasin terdiri dari 1 unit per minggu
pada semua jasa service AC untuk jenis AC Inverter di Kota
Banjarmasin. Rata-rata biaya yang dikenakan untuk perbaikan
jenis AC Inverter pada 4 jasa service untuk AC Inverter di Kota
Banjarmasin disajikan pada Tabel 35 berikut.
104 | INVENTARISASI PERLINDUNGAN LAPISAN OZON
5.4.4. AC Hybrid
5.5.2. Freon R 32
tertinggi berada pada Rp. 350,000,- per unit yaitu 83% dari 6
Jasa Service AC yang menyediakan pengisian Freon R 32 di Kota
Banjarmasin.
BAB V POLA KERUANGAN BAHAN PERUSAK OZON | 115
BAB VI
PROGRAM DAN KEBIJAKAN
PERLINDUNGAN LAPISAN OZON
K
omitmen Indonesia sangat tinggi untuk menurunkan
konsumsi Bahan Perusak Ozon (BPO), khususnya jenis
Hydrochlorofluorocarbon (HCFC). Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mempersiapkan
langkah-langkah untuk meratifikasi Amandemen Kigali.
Amandemen Kigali merupakan penyempurnaan Protokol
Montreal, yang telah disepakati dunia internasional. Protokol
Montreal sukses menurunkan kadar BPO berupa
Hydroflorokarbon (HFC), yang merupakan bahan pengganti
HCFC. Protokol Montreal merupakan salah satu perjanjian
internasional di bidang lingkungan hidup yang bertujuan untuk
melindungi lapisan ozon.
124 | INVENTARISASI PERLINDUNGAN LAPISAN OZON
DAFTAR PUSTAKA