“Kadar Kapur”
NAMA: Primajenny
KELAS: A (22)
NIM: D1D122020
Pengaruh kapur banyak terhadap kimia tanah antara lain dapat menurunkan
ion H+ dan menaikkan ion OH-. Hal ini dapat menyebabkan daya larut Fe, Mn dan
Al akan turun, sehingga ketersediaan fosfor dan molybdenum (Mo) akan
bertambah, dan sebaliknya jika kejenuhan basa naik ketersediaan kalium (K)
dapat turun atau naik tergantung keadaan.
Jadi salah satu efek samping dari akar adalah dapat mempengaruhi
ketersediaan unsur hara tanaman. Kapur dapat merangsang kegiatan
mikroorganisme tanah dengan maningkatkan arti dan makan bahan organik dari
nitrogen dalam tanah.
Pengapuran merupakan hal mutlak yang di lakukan pada tanah masam, namun
pemberiannya tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan efek samping.
Dari beberapa hasil penelitian kelebihan kapur dapat merusak keseimbanagan
kimia tanah, antara lain:
1. Mampu menjelaskan proses kadar kapur tanah dan faktor faktor yang
2. Mampu menjelaskan perbedaan kadar kapur tanah antar lapisan pada suatu
profil tanah
Kapur memiliki sifat sebagai bahan ikat yaitu sifat plastis baik (tidak
getas), mudah dan cepat mengeras, workability baik dan mempunyai daya ikat
baik. Pengertian kapur sebagai bahan stabilisasi mengacu pada mineral kapur
berupa kalsium hidroksida (Ca(OH)2), kalsium oksida (CaO) dan kalsium
karbonat (CaCO3). Penggunaan yang paling efektif dan aman dalam pelaksanaan
konstruksi adalah menggunakan kalsium hidroksida (kapur padam) yang
disarankan berupa bubuk, karena sangat penting untuk proses hidrasi dan
mengurangi masalah yang timbul.
Alat yang digunakan yaitu Erlenmeyer 500 cc, timbangan analitik, buret,
pipet, corong, kertas saring. Bahan yang digunakanyaitu 0,1 N HCL, HCL 2 N,
0,1 NaOH dan indikator phenolp thalin (pp) 1, kalsimeter
4.1 Hasil
1 I 2 Rendah
2 II 1 Sangat rendah
1 I 2 Rendah
2 II 2 Rendah
1 I 5 Sangat tinggi
2 II 3 Sedang
3 III 2 Rendah
4.2 Pembahasan
Berdasarkan pada hasil tabel diatas, penentuan kadar kapur pada vegetasi
hutan Memiliki 2 lapisan di mana pada lapisan I Memiliki nilai kadar kapur 2
dengan kriteri rendah, pada lapisan II Memiliki nilai kadar kapur 1 dengan
kriteria sangat rendah
Pada vegetasi semak belukar terdapat tiga lapisan, dimana pada lapisan I
dan II Memiliki nilai kadar kapur 2 dengan kriteria rendah. Dan pada lapisan
III Memiliki kadar kapur 1 dengan kriteria sangat rendah
Pada vegeta sialang-alang terdapat tiga lapisan. Lapisan I diperoleh kadar
kapur 5 dengan kriteria sangat tinggi, pada lapisan II Memiliki kadarkapur 3
dengan kriteria sedang, dan pada lapisan III Memiliki kadarkapur 2 dengan
kriteria rendah.
BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Masalah kapur didalam tanah sangat penting karena dapat mempengaruhi sifat
fisiik, kimia, dan biologis tanah. Terhadap fisika tanah, kapur dapat merangsang
pembentukan struktur tanahh yang lemah. Hal ini dapat terjadi karena kapur dapat
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Misbah, Windi JM. 2020. Efektifitas Abu Sabut Kelapa Dan kapur Dalam
Menstabilkan Tanah Lempung. Rang Teknik Journal. 3(2)
Diana W, Finanada IM, Firdaus HF. 2020. Pengaruh Substitusi Bubuk cangkang
telur dan siklus basah kering terhadap kuat tekan bebas tanah lanau yang di
stabilisasi dengan kapur.
Gunarti ASS.2014. daya dukung tanah lempung yang di stabilisasi dengan spent
catalyst RCC 15 dan kapur. Jurnal bentang. 2(1)
Haras M.2017. pengaruh penambahan kapur terhadap kuat geser tanah lempung.
Tekno. 15