JUDUL JOURNAL
Disusun Oleh:
YOLANDA PANJAITAN
218330053
MEDAN
2023
i
Excecutive Summary
Era Revolusi Industri yang sedang berlangsung menghadirkan dinamika dan
kompleksitas baru dalam profesi akuntansi di Indonesia. Era Revolusi Industri mengubah
lanskap bisnis dan profesi secara fundamental, menciptakan tantangan dan peluang baru yang
harus dihadapi oleh para akuntan. Di tengah kemajuan teknologi dan persaingan yang semakin
ketat, pertimbangan etika menjadi landasan kritis untuk menjaga integritas dan kepercayaan
dalam profesi akuntansi di Indonesia. Seiring dengan globalisasi yang semakin meluas,
akuntan ditempa oleh tuntutan untuk tidak hanya memperdalam keahlian teknis mereka tetapi
juga untuk memperkaya wawasan mereka secara mandiri maupun dalam kerja kelompok. Di
tengah persaingan yang semakin ketat, integritas dan etika profesional menjadi pondasi
esensial untuk menjaga kepercayaan publik, memberikan pelayanan berkualitas, dan mengatasi
tekanan persaingan.
Dalam mencermati peran etika profesi, penelitian ini bertujuan untuk memahami sejauh
mana masyarakat telah menyelami nilai-nilai etika yang mendasari praktik akuntansi. Hasilnya
menunjukkan adanya kesenjangan dalam pemahaman masyarakat terhadap kode etik profesi
akuntansi. Oleh karena itu, terdapat kebutuhan mendesak untuk meningkatkan pemahaman
dan kesadaran melalui inisiatif pendidikan dan penyuluhan. Disisi lain tulisan ini disusun
dengan tujuan utama untuk memberikan kontribusi pada perkembangan pengetahuan,
khususnya terkait dengan tantangan etika dalam profesi akuntansi di era kontemporer.
Melibatkan metode deskriptif asosiatif dengan pendekatan data kualitatif, penelitian ini merinci
beberapa permasalahan utama yang perlu diatasi.
Salah satu pertanyaan sentral adalah sejauh mana masyarakat telah diberikan
pemahaman yang memadai mengenai etika profesi akuntansi di tengah gejolak kompetitif saat
ini. Menyoroti pentingnya pendidikan etika kepada masyarakat adalah langkah awal dalam
memastikan bahwa pemahaman tentang kode etik profesi akuntansi diterapkan secara luas.
Tinjauan pustaka dalam tulisan ini menyelidiki konsep etika profesi, termasuk prinsip-
prinsip seperti tanggung jawab, utilitarianisme, pendekatan berbasis hak, kepentingan publik,
integritas, objektivitas, dan kompetensi. Kode Etik Akuntan Indonesia diuraikan sebagai
panduan integral yang mengikat anggota profesi, menentukan standar perilaku dan nilai-nilai
yang diharapkan.
Dalam merangkum, tulisan ini tidak hanya memperkenalkan kompleksitas etika dalam
profesi akuntansi, tetapi juga menawarkan wawasan mendalam tentang bagaimana hal ini
diterjemahkan dalam praktik sehari-hari, terutama dalam menghadapi kompetisi yang semakin
sengit. Diharapkan bahwa temuan dari penelitian ini tidak hanya akan memperkaya literatur
i
etika profesi akuntansi, tetapi juga memberikan panduan berharga bagi praktisi, pendidik, dan
pemangku kepentingan lainnya dalam menghadapi dinamika era kontemporer ini. Dengan
kata lain, era kontemporer menempatkan profesi akuntansi di persimpangan yang menuntut.
Tantangan etika tidak hanya terkait dengan pemahaman masyarakat, tetapi juga dengan
evolusi nilai dalam lingkungan kerja yang semakin dinamis. Oleh karena itu, pendekatan
holistik yang melibatkan edukasi, integrasi nilai, dan implementasi etika dalam tindakan
sehari-hari diperlukan untuk memastikan bahwa profesi akuntansi tetap menjadi pilar
kepercayaan dan integritas di era yang terus berkembang ini.
ii
Kata pengantar
Dengan penuh semangat dan rasa hormat, saya menyajikan kata pengantar ini
sebagai bagian integral dari tugas Jurnal Kritis untuk mata kuliah Akuntansi
difokuskan pada jurnal yang berjudul "Etika Profesi Akuntansi: Problematika di Era
Masa Kini," sebuah karya yang memaparkan secara mendalam tantangan etika yang
kompleksitas isu-isu etika yang berkaitan dengan praktik akuntansi pada era
perubahan yang signifikan, membawa tantangan baru bagi praktisi akuntansi. Oleh
karena itu, pemahaman mendalam terkait etika profesi menjadi krusial untuk menjaga
wawasan yang lebih mendalam mengenai problematika etika yang dihadapi oleh para
akuntan. Mulai dari konflik kepentingan hingga dilema moral, jurnal ini memaparkan
berbagai aspek yang perlu menjadi perhatian utama dalam merumuskan kebijakan dan
Dalam proses penelaahan jurnal ini, saya berusaha tidak hanya merinci isu-isu
etika yang dihadapi oleh para profesional akuntansi, tetapi juga mengeksplorasi solusi
atau pendekatan yang dapat diambil untuk mengatasi tantangan tersebut. Hal ini
pemahaman mendalam mengenai nilai-nilai moral dan etika dalam konteks dunia
akuntansi.
iii
Saya berharap bahwa tulisan ini tidak hanya berfungsi sebagai tugas akademis,
tetapi juga sebagai suatu kontribusi yang berarti dalam membangun pemahaman
kolektif kita mengenai peran etika profesi akuntansi di tengah-tengah perubahan era.
Selain itu, diharapkan dapat memicu diskusi yang lebih mendalam dan refleksi kritis
dalam lingkup kelas, merangsang pertukaran ide yang memperkaya bagi semua
peserta.
atas bimbingan, dorongan, dan inspirasi yang telah diberikan sepanjang mata kuliah
ini. Semoga tulisan ini mencerminkan dedikasi saya untuk menjelajahi dan memahami
aspek-aspek etika dalam profesi akuntansi. Selamat membaca, dan semoga tulisan ini
dapat memberikan kontribusi positif pada pemahaman dan kesadaran kolektif kita
akan pentingnya etika dalam praktik akuntansi di era yang terus berubah ini.
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I. PENDAHULUAN
Critical Journal Review (CJR) memiliki peran yang sangat penting dalam
dunia akademis dan riset. Berikut adalah beberapa alasan mengapa CJR menjadi
Diskusi Ilmiah, Dengan menghasilkan analisis yang kritis, CJR memicu diskusi
ilmiah dengan teliti. Memastikan Akurasi dan Ketepatan Informasi dimana CJR
membantu memastikan bahwa informasi yang disajikan dalam suatu jurnal atau
akademisi, berpartisipasi dalam CJR adalah peluang untuk terus belajar dan
komunitas akademis.
CJR dapat memahami lebih baik metodologi, temuan, dan implikasi penelitian
tersebut.
profesional.
2
Manfaat Critical Jurnal Review
penelitian yang dipilih. CJR menciptakan ruang untuk refleksi kritis, mengajak
pembaca atau penulis untuk menjelajahi dan merinci setiap aspek penelitian.
Dengan begitu, tidak hanya diperoleh informasi tentang apa yang penelitian
katakan, tetapi juga mengapa dan bagaimana hal tersebut diungkapkan. Lebih
dari sekadar tugas akademis, CJR berfungsi sebagai alat pembelajaran yang
itu, CJR memiliki dampak positif pada kemampuan literasi ilmiah. Dalam
pengetahuan yang kuat dan terkini. Ini menciptakan landasan untuk kontribusi
lebih lanjut pada diskusi ilmiah di komunitas akademis. Selama proses ini, CJR
kelemahan yang mungkin ada. Hal ini membantu dalam meningkatkan kualitas
yang perlu diakui. Dalam esensinya, CJR bukan hanya tentang menilai
mendalam, pembaca atau penulis dapat menemukan sudut pandang baru atau
pertanyaan yang memicu eksplorasi lebih lanjut dalam bidang studi tersebut.
Terakhir, CJR bukan hanya berhenti pada penelitian yang ada. Ini menjadi
3
lanjut. Dengan demikian, CJR memberikan kontribusi yang berkelanjutan pada
JURNAL PEMBANDING
Jurnal 1
2. Journal : Pundi
4
Jurnal ke 2
SURABAYA
2. Journal : Content
5
BAB II. RINGKASAN ISI ARTIKEL
Pendahuluan
sebagai fondasi utama. Dengan arus globalisasi yang semakin kuat, kemajuan
teknologi yang tak terelakkan, dan persaingan bisnis yang semakin ketat,
mereka. Artikel ini merinci dampak Revolusi Industri terhadap dinamika profesi
tetapi sekaligus menempatkan profesi ini dalam lingkungan yang penuh tekanan
dan kompleksitas. Pada titik ini, peran akuntan bukan hanya sebagai ahli teknis,
tetapi juga sebagai penjaga integritas dan etika di era yang penuh tantangan.
Selain itu artikel ini menyajikan tujuan utama penelitian ini, yaitu untuk
diarahkan untuk memahami urgensi dari upaya penelitian ini dalam menggali
dan mengartikan makna etika dalam konteks kerja akuntan di era kontemporer.
6
Deskripsi Isi
tentang esensi dan peran etika dalam profesi akuntansi. Temuan ini
telah tersebar dan diterima oleh masyarakat menjadi sorotan utama dalam
analisis ini.
7
Penelitian mendekati perspektif generasi milenial terhadap etika profesi
keberlanjutan dan inklusivitas menjadi fokus utama dalam analisis ini. Dalam
dalam konteks profesi akuntansi. Analisis data kualitatif menjadi alat yang
generasi ini.
kode etik profesi dan prinsip-prinsip ini menjadi pedoman dalam pengambilan
mereka. Studi kasus dan wawancara dengan praktisi akuntansi digunakan untuk
memberikan pandangan yang jelas dan rinci terkait dinamika yang muncul
gambaran yang mendalam dan sangat rinci terkait dinamika etika dalam profesi
artikel ini berusaha menjadi panduan yang komprehensif bagi para pembaca
9
BAB III. PEMBAHASAN/ANALISIS
kode etik profesi akuntan. Dalam analisis data, ditemukan perbedaan signifikan
persepsi yang lebih positif terhadap kode etik profesi akuntan dibandingkan
bahwa akuntan memiliki pemahaman yang lebih baik terkait kode etik profesi
akuntan.
10
akuntan publik dan akuntan pendidik di Surabaya. Uji validitas dan reliabilitas
dilakukan untuk memastikan alat ukur yang digunakan valid dan reliabel.
Hasilnya menunjukkan bahwa alat ukur tersebut memang valid dan reliabel.
serta beberapa variabel lainnya. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan sudut
antara akuntan publik dan akuntan pendidik, terutama terkait variabel tertentu
dalam kode etik profesi akuntan. Hal ini lebih banyak dipengaruhi oleh faktor
usaha mereka dalam mendapatkan klien. Di sisi lain, akuntan pendidik memiliki
harapan besar bahwa kode etik IAPI dapat mengubah pandangan profesi
akuntan sebagai profesi yang lebih baik, yang dibatasi oleh norma-norma
akuntansi.
adalah perbandingan persepsi terkait etika profesi akuntan. Jurnal pertama lebih
akuntan pendidik. Kedua jurnal menyoroti perbedaan sudut pandang ini sebagai
dalam pemahaman etika profesi akuntan dari perspektif yang berbeda. Jurnal
antara dua kelompok praktisi yang berbeda. Pemahaman lebih mendalam ini
penelitian lanjutan yang dapat lebih terfokus pada dinamika perbedaan persepsi
Kelebihan:
Indonesia.
12
Fokus pada Aspek Penting:
Kekurangan:
Sebuah studi kasus nyata tentang bagaimana penerapan nilai etika dalam
Kelebihan:
13
Artikel secara umum menggunakan bahasa formal yang sesuai dengan
genre jurnal.
seperti penggunaan kata-kata kunci dan istilah teknis yang tepat. Contoh:
Kekurangan:
Ketidakjelasan Informasi:
dapat diperjelas dengan menyajikan beberapa poin utama dari Kode Etik
tersebut.
14
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan Revolusi Industri, profesi
serta penerapan nilai etika yang tinggi. Kode etik profesi akuntansi
semakin ketat.
15
Rekomendasi
Berdasarkan analisis mengenai etika profesi akuntansi di era kompetitif
c. Penyuluhan Publik:
akuntansi.
e. Pelatihan Berkelanjutan:
16
Menyelenggarakan pelatihan berkala bagi akuntan yang sudah
yang signifikan dalam mewujudkan tata kelola bisnis dan keuangan yang
baik.
17
DAFTAR PUSTAKA
Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS (untuk Analisis Data & uji Statistik).
Mahasiswa
Indonesia, Yogyakarta.
Rustiana. 2003. Studi Empiris Novice Accountant: Tinjauan Gender. Jurnal Studi
Bisnis. t
Penyusunan
Arens, Alvin A, Elder, Randal J, Beasley, Mark S. 2006. Buku 1 dan 2. Airlangga,
Surabaya.
Aripratiwi, R, A., Ludigo, U., dan Achsin M. 2017 Memaknai Setiap Integritas
Akuntan
Akuntansi
Guru. ISBN
IAI. 2016 Kode Etika Akuntan Profesional. Jakarta : Komite Etik Akuntansi
Indonesia.
18
IAPI. 2018. Kode Etik Profesi Akuntan publik (Edisi 2018) Jakarta : Insitut Ikatan
Publik
Indonesia.
Akuntan Profesional. 2016. Institut Akuntan Publik Indonesia. 2011. Kode Etik
Profesi
E-Court
19
LAMPIRAN
Cover Journal
Halaman Judul
20
Halaman penerbit
Isi Artikel
21
22
23
24