Anda di halaman 1dari 8

TANTANGAN ETIKA PROFESI AKUNTAN DALAM MENGHADAPI

DINAMIKA PERUBAHAN PERATURAN PERPAJAKAN

NAMA: AIBAH
NIM: C.2210971

Dosen Pengampu: Maria Magdalena Melani, SE,MM


Etika Profesi Akuntan

Universitas Djuanda
2023/2024
Kata Pengantar
i
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan atas nikmat dan karunia yang telah Allah Swt.
berikan kepada kita semua berupa kesehatan dan ilmu yang bermanfaat, sehingga penulis
dapat menyelasaikan tugas makalah yang berjudul TANTANGAN ETIKA PROFESI
AKUNTAN DALAM MENGHADAPI DINAMIKA PERUBAHAN PERATURAN
PERPAJAKAN .Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad Saw. beserta keluarganya.
Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh pihak yang telah berpatisipasi
dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya bagi dosen pengampu mata kuliah ini,yakni ,
Ibu Maria Magdalena Melani, SE.,MM. Penulis juga sangat berharap semoga dari makalah
sederhana ini dapat bermanfaat dan menginspirasi para pembaca untuk mengetahui tentang
Lingkungan Etika Dan Akutansi. Kami selaku penulis tentu menyadari bahwa makalah ini
masih banyak memiliki kesalahan dan kekurangan di dalamnya serta masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan
makalah ini. Kami memohon maaf jika terdapat kesalahan pada makalah ini.

Bogor,10 Januari 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................................ii
ABSTRAKSI………….……….……….……………………………………………………..1
- PENDAHULUAN..............................................................................................................2
- TEORI DAN KEBARUAN…….…..…………………………………………………….2
- METODOLOGI …………….………………………………………………..………......3
- PEMBAHASAN……………….…………………………………………………………4

PENUTUP.................................................................................................................................5
Daftar Pustaka...........................................................................................................................5

iii
ABSTRACT
In an era where everything is digitized along with the development of technology, in the
context of taxation in the field of accountants will face a variety of new challenges related to
the security of tax report data, matters of privacy, and compliance with the rules of
professional ethical standards. So the purpose of this research will refer to identifying various
kinds of technological impacts for accountants in the field of taxation, including cases of data
security and maintaining data that is private by providing innovations in ethics education to
maintain the quality and skills and knowledge needed to deal with various kinds of dynamic
problems that develop along with technological evolution.
Keywords:
Accountant professional ethics, tax reporting, ethical innovation.

ABSTRAK
Era yang dimana semua serba digital mengiringi berkembangnya teknologi ,dalam konteks
perpajakan di bidang akuntan akan menghadapi dengan berbagai macam tantangan baru yang
berkaitan dengan keamanan data laporan pajak,hal yang bersifat privasi,serta mematuhi
terhadap aturan standar etika profesi.Maka guna penelitian ini akan mengacu pada
identifikasi berbagai macam dampak teknologi bagi para akuntan di bidang
perpajakan,termasuk juga kasus keamanan data dan menjaga data yang bersifat privasi
dengan memberikan inovasi dalam Pendidikan etika guna menjaga kualitas dan keterampilan
serta pengetahuan yang diperlukan untuk menangani berbagai macam problematika yang
dinamis yang berkembang seiring dengan evolusi teknologi.
Keyword :
Etika profesi akuntan,pelaporan pajak,inovasi etika.

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Etika profesi dalam akutansi merupakan suatu ilmu yang mempelajari perilaku atau
perbuatan baik dan buruk manusia dalam aspek yang hanya dapat dipahami oleh pikiran
manusia terhadap suatu pekerjaan yang akan membutuhkan pelatihan dan keterampilan
terhadap suatu pengetahuan khusu terlebih di bidang akutansi. Bidang akutansi menjadi salah
satu profesi yang selalu dituntut untuk mengikuti perubahan teknologi dunia dan
perkembangan secara global.profesi akutan akan sering menghadapi tantangan baru yang
terkait dengan penggunaan teknologi dalam pelaporan pajak.Dan dengan perubahan ini
lahirnya adanya revolusi industri dengan mengadopsi teknologi terkini di berbagai bidang
industry termasuk bidang akutansi guna meningkatkan efisiensi maupun efektivitas dari
implementasi program atau kegiatan dan layanan(Media Auditor,2019).
Hal tersebut mendorong lahirnya ekonomi digital.didalam penggunaan ekonomi digital tidak
lagi hanya bergantung pada metode manual,tetapi mengadopsi teknologi terkini dalam proses
pelaporan pajak.namun,beriringan dengan kemajuan teknologi tersebut muncul sejumlah

1
tantangan etika bagi para akuntan.Dan akuntan yang dapat menguasai kemampuan dalam
teknologi akan lebih banyak dibutuhkan baik dari segi perumusan data ,pengambilan
keputusan, maupun dalam pelaporan data keuangan termasuk juga pelaporan pajak sehingga
mampu mengambil peran yang baik.
Dan bukan hanya dari segi bidang keahlian tetapi juga terdapat tantangan dari segi keamanan
data, isu-isu terkait privasi ,dan kepatuhan terhadap kepatuhan yang berlaku.Termasuk
penggunaan teknologi terkini seperti mengintregitasi big data dalam akutansi dan
pelaporan,cloud computing dan akutansi berkelanjutan,artificial intelligence, dan teknologi
block chain.Ini menegaskan bahwa profesi akutansi tidak dapat tergantikan oleh
teknologi,tetapi akan sering memanfaatkan teknologi terkini sehingga menyusun informasi
keuangan lebih akurat dan cepat agar tidak terjadinya manipulasi laporan perpajakan.Artikel
ini akan menjelaskan topik yang sangat relevan dalam industry saat ini karena revolusi
industry digital yang terus berlansung.Para akuntan harus mempersiapkan diri dalam
menghadapi dampak teknologi terhadap proses pelaporan pajak,dengan lebih mengeksplor
lebih mendalam tentang etika profesi dalam akutansi terhadap respon teknologi baru,
sehingga memberikan pandangan bagaimana para akuntan dapat terus beradaptasi tanpa perlu
mengobarkan nilai-nilai etika mendasar.

B.Teori dan Kebaruan


 Teori dasar
Teori dalam penelitian ini akan dirangkum dalam konteks perpajakan yang bertujuan
untuk merinci pendekatan yang sering dikutip oleh para akuntan dalam
menyelasaikan tantangan etika yang muncul dengan dihadapi seiring berkembangnya
kemajuan teknologi dan pelaporan pajak.dengan memadukan semua prinsip etika dan
keterampilan teknologi.Dan mengarahkan dalam menciptakan kerangka berpikir
yang rasional dalam menghadapi perubahan landscape akuntansi modern.
- Prinsip-prinsip etika
Dalam prinsip etika akan lebih ditekankan pada kebutuhan,objektivitas,dan
kebutuhan terhadap alat baru.Prinsip-prinsip ini tetap menjadi pedoman bagi para
akuntan dalam pengambilan Keputusan.
- Pelatihan terhadap etika terkini
Teori ini akan lebih menyorot pada pelatihan terhadap Pendidikan etika terkini
bagi para akuntan.Pelatihan ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik
terhadap implikasi etika teknologi,maka hal itu dapat memberikan rasa percaya
diri dalam menghadapi dilemma etika yang muncul.

 Kebaruan dalam teori


kebaruan dalam penelitian ini akan lebih berusaha pada upaya untuk menghubungkan
secara khusus bagaimana etika dalam praktik akutansi,bahwasanya setiap Keputusan
yang diambil dapat berpengaruh pada intregitas laporan perpajakan.Dalam penelitian
ini akan membuat inovasi dalam etika profesi akutansi sebagai tanggapan yang
positif terhadap pengenalan teknologi terkini dalam pelaporan pajak.Penelitian ini
juga akan memberikan pengetahuan tentang Pendidikan etika yang akan berefek pada

2
keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk mengatasi tantangan
etika yang berkembang seiring dengan perkembangan teknologi.

C.Metodologi
Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan
Pustaka.Yang bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisis referensi terkait topik
tersebut untuk menggali informasi,menganalisis,dan mengimplementasikan prinsip-prinsip
etika profesi akuntansi dalam menhadapi problematika terhadap perkembangan teknologi
guna memberikan data yang valid dalam pelaporan pajak.

PEMBAHASAN

Syekh Sajjad Hassan(2010)pernah mengatakan bahwa salah satu penyebab Masyarakat


mengelak membayar pajak ialah kurangnya etika sosial Masyarakat.kurangnya etika tersebut
sangat berpengaruh pada kepatuhan terhadap pajak dan pandangan bahwasanya kewajiban
membayar pajak sulit untuk dipenuhi.Etika dalam perpajakan menjadi konsep yang sangat
penting karena cerminan bagaimana sikap Masyarakat dan hukum yang berlaku.Dan kualitas
dalam moralitas atau juga disebut kewajaran pajak dapat memengaruhi jangkauan kewajiban
konstituen untuk menjalankan kewajiban dalam membayar pajak dan tingkat kerelaan untuk
patuh dalam aturan.Maka hal tersebut menjadi tantangan bari para akuntan karena salah satu
yang membedakan profesi akuntan dengan profesi lainnya adalah tanggung jawab profesi
dalam melayani Masyarakat yang berbagai macam problematika yang dinamis dengan
menggunakan etika.Dalam kepentingan public tersebut para akuntan wajib memerhatikan dan
mematuhi prinsip-prinsip kode etik tersebut.
Prinsip-prinsip dasar yang didefinisikan pada bagian kode etik terdiri dari 5 prinsip-
prinsip,antara lain:
1. Intregitas
Prinsip ini bagi para akuntan diharuskan untuk bersikap tegas ,jujur dan adil dalam
melayani Masyarakat dalam hubungan professional dan hubungan bisnis lainnya.Hal
ini dapat mengambil sikap yang netral dan memutuskan Keputusan dan hasil denga
napa adanya.

2. Objektivitas
Dalam konteks ini para akuntan mewajibkan untuk tidak membiarkan bias atau
berubah menjadi subjektivitas ,menghadirkan kepentingan pribadi , atau pengaruh
yang tidak pantas dari pihak-pihak yang lain sehingga mengakibatkan berkurangnya
efektivitas dalam memutuskan suatu Keputusan pertimbangan professional atau
bisnisnya.

3
3. Kompetensi dan Kehati-hatian professional
Prinsip kompetensi dan kehati-hatian profesional mewajibkan setiap Akuntan
Profesional untuk Memelihara pengetahuan dan keahlian profesional pada tingkat
yang dibutuhkan untuk menjamin klien atau pemberi kerja akan menerima layanan
profesional yang kompeten dan bertindak cermat dan tekun sesuai dengan standar
teknis dan profesional yang berlaku ketika memberikan jasa profesional.

4. Kerahasiaan
Para akuntan professional harus menjaga kerahasian informasi,termasuk kepada
Masyarakat serta senantiasa waspada terhadap berbagai modus pengungkapan yang
tidak kesengajaan kepada rekan bisnis dekat atau angggota kerabat dekat.

5. Perilaku professional
Prinsip ini harus dijunjung setingi-tingginya maupun para akuntan berhadapan
terhadap kerabat dekat atau semacamnya untuk mematuhi ketentuan hukum dan
peraturan yang berlaku di lingkungan sosial dan juga senantiasa menghindari bersikap
yang para akuntan professional tahu bahwa perilaku tersebut dapat mengurangi
kepercayaan pada profesi.

Dalam berbagai dinamika perubahan peraturan pada pajak.prinsip-prinsip tersebut


senantiasa dijunjung dengan setinggi-tinggi untuk meningkatkan moralitas terhdapa
lingkungan sosial agar etika akuntansi berubah menjadi lebih baik lagi.Apabila
Masyarakat dibekali dengan ilmu dan pengetahuan yang sangat relevan mengenai
etika profesi akuntan dan berbagai macam dinamika perubahan aturan terutama dalam
pajak yang dihadapkan pada era kompetitif.Diharapkan masyarakat dapat bersaing
dan dapat menghadapi lingkungan di era revolusi saat ini dengan memegang teguh
prinsip-prinsip etika profesi sebagaimana yang telah disebut diatas sehingga dapat
menghadapi dinamika perubahan aturan di bidang pajak dan menjadikannya sebagai
peluang.Maka daripada itu,untuk menghadirkan rasa etika terhadap perkembangan
teknologi sekarang perlu adanya pelatihan dalam Pendidikan dalam integritas
teknologi guna memberikan pengetahuan dan mengasah keterampilan dalam bidang
akuntansi dalam mengadopsi teknologi sekarang.

KESIMPULAN
Masyarakat dapat mengenal lebih luas lagi tentang etika dan tantangan yang akan dihadapi
terlebih pada bidang perubahan aturan pajak dalam era kompetitif ini.dalam upaya penegakan
hukum yang berlaku terhadap perubahan aturan pajak,pemerintah harus membangun system
perpajakan berdasarkan prinsip-prinsip keadilan,netralitas,efisiensi dan efektivitas,selain itu
juga para akuntan yang berpedoman pada prinsip-prinsip yang tadi telah disebutkan
diharapkan kita dapat bersaing dan siap dalam menghadapi era evolusi yang problematika
didalamnya sangat dinamis dengan penuh rasa tanggung jawab yang besar dan kejujuran
dalam mematuhi peraturan perpajakan .

4
DAFTAR PUSTAKA
Pratt, J. (2019). "Navigating the Ethical Landscape in Accounting: A Practical Guide."
Journal of Business Ethics, 147(1), 23-36.
Mafazah P.(2022).” ETIKA PROFESI AKUNTANSI PROBLEMATIKA DI ERA MASA
KINI”Jurnal Ilmiah Bidang Sosial Ekonomi Budaya Teknologi Dan Pendidikan,
Safira A Hamida(2023).” Memahami Kaitan Etika dan Perpajakan". Terbit di DDTC
https://news.ddtc.co.id/memahami-kaitan-etika-dan-perpajakan-21783.
Adrrianus.” Isu Isu Etika Dalam Praktek Perpajakan”.
Albrecht, W. S., & Sack, R. J. (2000). Accounting Education: Charting the Course through a
Perilous Future. Sarasota, FL: American Accounting Association.

Anda mungkin juga menyukai