Anda di halaman 1dari 3

Nama : Laiq Firdaus Assiqin

NIM : 222030002
Program Studi : S-1 Teknik Mesin
Mata Kuliah : Getaran Mekanik
TUGAS 4 RESUME JURNAL
Identifikasi Getaran MekanisThrust Bearing Pompa Sulzer Bingham yang Mengalami
Kegagalan
Identification of Mechanical Vibration Thrust Bearing Pompa Sulzer Bingham Failed
Weriono, Adi Isra, Nazaruddin
1. PENDAHULUAN
Inspeksi pada permesinan bagian luar ditujukan untuk mengamati dan mendeteksi
kelainan yang terjadi pada mesin yang sedang beroperasi antara lain adanya suara yang tidak
normal, koefisien gesek, getaran, panas, lapisan pelumas. Pemeriksaan bagian dalam pada
roda gigi, ring, paking, bantalan, bearing, dan lain lain.
Thrust bearing merupakan salah satu komponen penting untuk mesin yang bergerak rotasi
dan kondisinya sangat berpengaruh terhadap kinerja mesin. Beberapa thrust bearing akan
mengalami kegagalan dalam kurun waktu yang tidak dapat ditentukan pada satu bagian
tertentu sehingga dapat menyebabkan breakdown pada mesin. Thrust bearing yang berfungsi
mendukung gaya-gaya yang terjadi pada pompa Sulzer Bingham Type 8 x 10 x 13 MSD – D
3 Stage akan mengalami kerusakan berakibat kegagalan pula pada komponen lain.
Salah satu penyebab kegagalan bearing yang lain adalah perubahan sifat material yang
dipengaruhi komposisi dan operasi mesin.Tujuan dari penelitian ini adalah mencari penyebab
kegagalan dan mengetahui fenomena suatu kegagalan, pengaruh arah gaya getaran mekanis
terhadap waktu operasi mesin.
2. METODE PENELITIAN
Metode yang diterapkan dalam pengujian melalui pendekatan analisis kerusakan thrust
bearing 7310 BECBM. Beberapa paramater ditetapkan sebagai bahan untuk menganalisis
kerusakan, yaitu: kerusakan akibat pengaruh pelumasan, kerusakan terdistribusi yang
disebabkan oleh kondisi unbalanced (misalignment).
Spesifikasi pompa yang akan diamati adalah Sulzer Bingham MSD-D8x10x13-3 stage
dengan head 1784 ft, 3570 rpm dan 1750 HP. Pengumpulan yang terdiri atas pengumpulan
data vibrasi sebelum kerusakan thrust bearing 7310 BECBM selama pompa dioperasikan,
pengukuran tingkat kelurusan poros pompa terhadap poros motor, pengumpulan data
intensitas kebisingan. Pengolahan data dilanjutkan dengan analisis kerusakan thrust bearing
7310 BECBM, yaitu analisis frekuensi vibrasi dan intensitas kebisingan menggunakan
pendekatan frekuensi vibrasi. Analisis vibrasi dalam bentuk domain frekuensi menggunakan
software MATLAB menggunakan metode Fast Fourier Transform (FFT).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Data Getaran Pengaruh Waktu
Pengambilan data vibrasi dilakukan mulai dari kondisi awal operasional pompa (start-up)
hingga beberapa waktu sebelum terjadinya kegagalan pada thrust bearing. Kondisi
operasional normal untuk tipe thrust bearing dari start-up didisain selama 5000 jam
operasional. Sedangkan peristiwa kegagalan yang teramati untuk satu tahun terakhir dari 70
unit pompa sejenis, terdapat 14 unit (20% dari total pompa) mengalami kegagalan pada thrust
bearing pada rentang waktu 1000 – 3000 jam operasional. Data pengamatan thrust bearing
7310 BECBM pada 0 – 1225 jam tidak menunjukkan indikasi kegagalan dan indikasi
kegagalan ditemukan pada 1663 jam.

Spektrum frekuensi vibrasi pada (0 – 5 jam Spektrum frekuensi vibrasi pada (643 – 648
48 menit jam 48 menit

Spektrum frekuensi vibrasi pada (1222 – Spektrum frekuensi vibrasi pada (1659 –
1225 jam 48 menit 1663 jam 48 menit
Data Terhadap Arah Gerakan
Dalam penelitian ini telah dilakukan perubahan pembacaan sinyal vibrasi ke dalam bentuk
domain frekuensi menggunakan metode fast Fourier transform (FFT) melalui bantuan
software MATLAB. Berdasarkan karakteristik spektrum sinyal vibrasi dapat diketahui bahwa
kerusakan thrust bearing dalam arah horizontal disebabkan oleh kondisi unbalanced.

Spektrum Vibrasi Arah Horizontal


Kerusakan thrust bearing arah vertikal disebabkan oleh fenomena bent shaft atau
ketidaklurusan sumbu poros. Kerusakan thrust bearing dalam arah aksial juga disebabkan
oleh kondisi ketidaklurusan kondisi poros (bent shaft).

Spektrum Vibrasi Arah Vertikal Spekrum Vibrasi Arah Aksial


4. KESIMPULAN
Frekuensi vibrasi thrust bearing 7310 BECBM arah horizontal lebih tinggi dibandingkan
frekuensi vibrasi arah vertikal dan aksial. Berdasarkan karakteristik spektrum sinyal vibrasi
dapat diketahui bahwa kerusakan thrust bearing dalam arah horizontal disebabkan oleh
kondisi unbalanced. Kerusakan thrust bearing arah vertikal dan aksial cenderung disebabkan
oleh fenomena bent shaft atau ketidaklurusan sumbu poros.

Anda mungkin juga menyukai