Anda di halaman 1dari 7

Nama : Rizka Pratami Nirasuanda, S.H.

Satuan Kerja / Jabatan : Pengadilan Negeri Mentok/ Analis Perkara


Peradilan
Gelombang/Angkatan/Kelompok : 1/1/1

A. Identifikasilah beberapa isu aktual yang terjadi di Instansi Anda terkait Tugas Dan Fungsi
dari Jabatan! Beberapa isu actual yang terjadi di Pengadilan Negeri Mentok adalah:

1. Belum Maksimalnya Pencatatan Register Perkara dan Keuangan Perkara Perdata


Pengadilan Negeri Mentok,
2. Belum maksimalnya pemahaman masyarakat terkait pendaftaran perkara menggunakan
ecourt
3. Perlunya backup data pendaftaran perkara melalui ecourt yang sering mengalami
keterlambatan terdaftar di SIPP
B. Deskripsikanlah isu-isu tersebut dengan menghadirkan data dan fakta yang relevan serta
menjelaskan dampak jika isu-isu tersebut jika tidak diselesaikan dan para pihak yang
terkena dampak tersebut.
1. Belum Maksimalnya Pencatatan Register Perkara dan Keuangan Perkara Perdata
Pengadilan Negeri Mentok
Belum Maksimalnya Pencatatan Register Perkara dan Keuangan Perkara Perdata
di Pengadilan Negeri Mentok, dikarenakan terdapat beberapa register dan keuangan
perkara yang belum ada di Kepaniteraan Perdata Pengadilan Negeri Mentok. Hal ini
dikarenakan beberapa register seperti register permohonan penyitaan barang
bergerak, permohonan penyitaan barang tidak bergerak dan permohonan eksekusi
belum menerima permohonan terkait penyitaan di wilayah pengadilan Negeri Mentok.
Dampaknya dikarenakan keterbatasan buku register dan keuangan register tersebut,
membuat beberapa register belum terdokumentasi secara baik, dikarenakan belum
adanya beberapa register tersebut, membuat penumpukan register yang harus
dicatatkan sehingga memperlambat kinerja dari petugas register dan dengan
dibuatkannya buku bantu perkara register dan keuangan register diharapkan untuk
mampu mengakomodir persamaan format dalam penulisan buku register dan
keuangan register di Kepaniteraan Perdata Pengadilan Negeri Mentok.

2. Belum maksimalnya pemahaman masyarakat terkait pendaftaran perkara


menggunakan ecourt
Seperti yang kita ketahui E-court merupakan produk terbaru Mahkamah Agung
dalam merealisasikan motonya yang berbunyi “Sederhana, Singkat dan Biaya Murah”.
Namun senyatanya dilapangan masih banyak masyarakat awam yang belum
mengetahui pendaftaran melalui ecourt ini. Seperti yang saya temui sehari-hari,
masyarakat pada umumnya masih sedikit asing dengan aplikasi ini, padahal aplikasi
ecourt dibuat untuk mempersingkat proses pendaftaran yang panjang. Dampaknya
adalah pada saat pendaftaran perkara, lebih banyak masyarakat yang tidak paham
dan belum tau jika pendaftaran perkara tidak lagi dilakukan secara manual, serta
kendala lainnya adalah banyak juga masyarakat yang awam terhadap aplikasi dan
email untuk pendaftaran. Sehingga hal ini terkadang menimbulkan kesalahpahaman
antara petugas dan juga masyarakat. Untuk itu dibutuhkan petunjuk alur pendaftaran
melalui ecourt, video proses pendaftaran yang ditayangkan di website dan ruang
tunggu Pengadilan Negeri Mentok dan juga ceklis berkas apa saja yang harus di
lampirkan kedalam aplikasi ecourt agar proses pendaftaran dapat berjalan dengan
semestinya.

3. Perlunya backup data pendaftaran perkara melalui ecourt yang sering mengalami
keterlambatan terdaftar di SIPP
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya Ecourt merupakan salah satu bentuk
perwujudan MA dalam merealisasikan Motonya. Namun, dikarenakan ecourt merupakan
sebuah aplikasi baru yang rentan untuk mengalami kendala. Seperti yang saya alami
setelah 2 bulan ini, beberapa kali principal mengeluhkan adanya keterlambatan dalam
pendafataran melalui ecourt ini. Ada jeda waktu yang cukup panjang antara pembayaran
dan terdaftarnya perkara melalui ecourt kedalam SIPP. Hal ini juga menyulitkan
petugas ecourt untuk merigstrasi perkara yang masuk dikarenakan perkara masuk
disaat telah lewatnya jam pelayanan. Dampaknya baik principal maupun petugas
sama-sama mengalami kendala.

C. Jelaskan dampak yang akan terjadi jika isu tersebut tidak segera diselesaikan dan para
pihak yang terkena dampak tersebut.
Dampak yang terjadi jika isu-isu tersebut tidak segera diselesaikan, maka akan
menimbulkan beberapa masalah. Pertama, adanya beberapa register yang belum bisa
diregister karena belum adanya buku register baik register perkara maupun keuangan
perkara, sehingga menyulitkan petugas register untuk mengkompilasi buku-buku register
sesuai dengan tahun perkara. Dan membuat adanya penumpukan dalam pencatatan hal
ini juga dikarenakan kurangnya kuantitas SDM dibawah Kepaniteraan Perdata yang
hanya memiliki 2 petugas register saja.
Kedua, dengan adanya kendala jaringan, akan membuat kinerja yang tercatat di sipp
Pengadilan Negeri Mentok menjadi menurun sehingga tidak terciptanya citra baik dari
kinerja pengadilan. Yang mana jika dikaitkan dengan nilai dasar ANEKA membuat
Komitmen Mutu dari pengadilan negeri mentok menjadi tidak maksimal, dan pada saat
pelaporan dalam evaluasi harian pada laporan evaluasi implementasi SIPP PN Mentok
menjadi menurun.
Dan ketiga, dengan minimnya informasi yang diterima masyarakat terkait ecourt akan
mengakibatkan misscomunication antara principal dan petugas yang mengarahkan,
sehingga aplikasi yang pada awalnya memiliki tujuan untuk memudahkan akan dinilai
tidak memberikan kemudahan.
D. Tetapkan 1 (satu) isu prioritas yang menurut Anda paling mendesak untuk segera
diselesaikan dengan menggunakan Teknik Analisis Isu yang Anda kuasai.
Dari ketiga isu tersebut, maka akan disaring agar didapatkan satu isu yang paling
potensial untuk dibahas dalam rancangan aktualisasi. Untuk itu disini saya akan
menggunakan metode APKL (actual, Problematik, Kekhalayakan,Layak)
1. Urgensy artinya atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat
dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan system atau tidak.
3. Growth atau tingkat perkembangan masalahnya yakni apakah masalah
tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dirubah
Adapun analisis beberapa isu dengan menggunakan teknik analisis APKL adalah
sebagai berikut:

Tabel Pemilihan Isu dengan Metode APKL


Kriteria RANGKIN
No Isu Utama SKOR
U S G G
1 Belum Maksimalnya
Pencatatan Register
Perkara dan Keuangan
Perkara Perdata 4 4 3 11 I
Pengadilan Negeri
Mentok

2 Belum maksimalnya
pemahaman masyarakat
terkait pendaftaran
4 3 3 10 II
perkara menggunakan
ecourt

3 Perlunya backup data


pendaftaran perkara
melalui ecourt yang
sering mengalami 4 3 2 9 III
keterlambatan terdaftar
di SIPP

E. Tusi Yang dipilih


Meregister Perkara dan Keuangan Perkara di Kepaniteraan Perdata Pengadilan Negeri
Mentok.

F. Masalah Prioritas
Setelah dilakukan analisis isu menggunakan metode tapisan isu USG (Urgency,
Seriousness dan Growth), Maka Isu yang menjadi masalaha prioritas adalah “ Belum
Maksimalnya Pencatatan Register Perkara dan Keuangan Perkara Perdata Pengadilan
Negeri Mentok”

G. Penyebab masalah
1. Keterbatasan Petugas Register, yang hanya terdapat dua orang petugas register
2. Keterbatasan Persediaan Buku Register Perkara
3. Format Pengisian yang beragam
4. Dikarenakan Satuan Kerja Yaitu Pengadilan Negeri Mentok merupakan
Pengadilan yang baru berdiri
5. Salah satu petugas register yang merupakan Panitera Pengganti masih
merangkap menjadi Kasir

H. Dampak Masalah
1. Dikarenakan keterbatasan buku register perkara Kepaniteraan Perdata di
Pengadilan Negeri Mentok membuat beberapa register di PN Mentok belum
terdokumentasi secara baik
2. Terjadinya penumpukan register yang harus dicatatkan

I. Gagasan Pemecahan Masalah


Membuat Buku Bantu Register Perkara di Kepaniteraan Perdata untuk register
perkara yang belum tersedia di Kepaniteraan Perdata Pengadilan Negeri Mentok.

J. Kegiatan
Melakukan pembuatan, dan pengelolaan Buku Bantu Register Perkara di Kepaniteraan
Perdata Pengadilan Negeri Mentok.

K. Tahapan Kegiatan
1. Menyampaikan gagasan kepada Panitera Muda Perdata untuk meminta masukan
terkait buku register dan keuangan perkara kepaniteraan perdata.
2. Melakukan konsultasi dan meminta ijin kepada pimpinan untuk melaksanakan
kegiatan pengelolaan dan pembuatan buku bantu registrasi dan keuangan
perkara di kepaniteraan perdata.
3. Meminta bantuan rekan-rekan kerja dan secara bersama-sama
menyusun format buku bantu registrasi dan keuangan perkara sesuai
dengan jenis perkara yang ada di kepaniteraan perdata.
4. Meminta bantuan rekan-rekan kerja dan bersama-sama menyusun buku
bantu register dan keuangan perkara perdata sesuai dengan tahun
perkara.
5. Membuat format halaman pengesahan dan format pengisian data register dan
keuangan.
6. Melaksanakan penyusunan dan pencatatan register perkara dan
keuangan di kepaniteraan perdata.
7. Melaporkan kepada pimpinan hasil pelaksanaan pembuatan buku bantu
register perkara perdata telah dilaksanakan.
H. Tahapan Kegiatan dikaitkan dengan Nilai-nilai Dasar PNS - ANEKA

Analisis Dampak
Internalisasi Nilai2 Dasar PNS - Masalah yang
No. Tahapan Kegiaatn penyelesaian
ANEKA
masalah
terselesaikan

1 2 3 4

Akuntabilitas : dilakukan dalam


1. Menyampaikan rangka untuk memperbaiki kinerja Menumbuhkan Tanggung jawab atas
gagasan kepada agar terjadinya kesesuaian dan rasa tanggung pekerjaannya
jawab atas
Panitera Muda Perdata keserasian antara apa yang menjadi
pekerjaannya
untuk meminta tujuan. dengan cara
masukan terkait buku memberikan
register perkara Nasionalisme : mengemukakan gagasan kepada
kepaniteraan perdata. gagasan merupakan salah satu atasan langsung
perwujudan dari implementasi sila
No-4 Pancasila.

Etika Publik : melakukan


penyampaian gagasan kepada
atasan langsung sebelum
menghadap pimpinan pengadilan
merupakan salah satu etika dalam
pelaksanaan tugas jabatan.

Komitmen Mutu : kegiatan ini


dilakukan untuk menyamakan
presepsi dan standar dalam
pembuatan penyelesaian masalah

Akuntabilitas : dalam kegiatan ini


2. Melakukan konsultasi merupakan salah satu perwujudan Menumbuhkan Tanggung jawab atas
dan meminta ijin dalam pelaksanaan
rasa tanggung pekerjaannya
kepada pimpinan pertanggungjawaban aktif dari jawab atas
untuk melaksanakan bawahan kepimpinan terkait pekerjaannya
dengan cara
kegiatan pengelolaan kendala yang dialami saat
memberikan
dan pembuatan buku melaksanakan tugas gagasan kepada
bantu registrasi atasan langsung
perkara di Nasionalisme : konsultasi dan
kepaniteraan perdata memiinta izin pimpinan atas
gagasan merupakan salah satu
perwujudan dari implementasi sila
ke-4 Pancasila, dan sila ke-5

Etika Publik : melakukan


penyampaian gagasan kepada
atasan langsung sebelum
menghadap pimpinan pengadilan
merupakan salah satu etika dalam
pelaksanaan tugas jabatan.

Komitmen Mutu : kegiatan ini


dilakukan untuk menyamakan
presepsi dan standar dalam
pembuatan penyelesaian masalah
Anti Korupsi :dalam pelaksanaan
kegiatan ini merupakan salah satu
dari pencegahan adanya conflict of
interest yang terjadi antara atasan
langsung dengan pimpinan
peradilan
Nasionalisme : dalam
3. Meminta bantuan Meningkatkan - Kurangnya
melaksanakan pekerjaan dilakukan
rekan-rekan kerja kepedulian antar kepedulian
bersama-sama dengan porsi yang
sesame pegawai pegawai
dan secara telah ditentukan tanpa membeda- dan pengetahuan - Kurangnya
bersama-sama bedakan status, ras dan golongan antar pegawai kemampuan
menyusun format dalam pengelolaan pegawai
Komitmen Mutu : dalam
buku bantu berkas perkara di
pengerjaannya dilakukan dengan kepaniteraan
registrasi perkara standard baku yang telah disepakati
perdata
sesuai dengan agar dapat mencapai hasil yang
jenis perkara yang maksimal
ada di
kepaniteraan
perdata

Nasionalisme : dalam
4. Meminta bantuan Meningkatkan - Kurangnya
melaksanakan pekerjaan dilakukan
rekan-rekan kerja kepedulian antar kepedulian
bersama-sama dengan porsi yang
sesame pegawai pegawai
dan bersama-sama telah ditentukan tanpa membeda- dan pengetahuan - Kurangnya
menyusun buku bedakan status, ras dan golongan antar pegawai kemampuan
bantu register dalam pengelolaan pegawai
Komitmen Mutu : dalam
perkara perdata berkas perkara di
pengerjaannya dilakukan dengan kepaniteraan
sesuai dengan standard baku yang telah disepakati
perdata
tahun perkara. agar dapat mencapai hasil yang
maksimal

5. Membuat format Komitmen Mutu : dalam Membuat - Keserasian dari


halaman pengerjaannya dilakukan dengan keserasian format format buku bantu
standard baku yang telah disepakati registrasi perkara
pengesahan dan agar dapat mencapai hasil yang dikepaniteraan
format pengisian maksimal. perdata
data register

6. Melaksanakan Komitmen Mutu : dalam Membuat - Keserasian dari


penyusunan dan pengerjaannya dilakukan dengan keserasian format format buku bantu
standard baku yang telah disepakati registrasi perkara
pencatatan register agar dapat mencapai hasil yang dikepaniteraan
perkara di maksimal
perdata
kepaniteraan
perdata

Akuntabilitas : dalam kegiatan ini


7. Melaporkan merupakan salah satu perwujudan Membuat - Kekurangan buku
kepada pimpinan kekurangan buku register perkara
dalam pelaksanaan
registrasi perkara di
hasil pelaksanaan pertanggungjawaban aktif dari
kepaniteraan
pembuatan buku bawahan kepimpinan terkait

Anda mungkin juga menyukai