Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yuniarta Permatahati Widyanti

Kelas : MAN1K

NIM : 2322068

PENGANTAR MANAJEMEN
Kerangka Kerja Manajemen Sumber Daya Manusia dan Konsep Manajemen

I. Sejarah Lahirnya Manajemen Sumber Daya Manusia


Manajemen sumber daya manusia merupakan hal yang timbul sejak manusia
hidup berorganisasi. Seiring dengan itu, manajemen sumber daya manusia diberlakukan.
Tonggak sejarah yang sangat penting dalam diperlukannya sumber daya manusia adalah
timbulnya revolusi industri di Inggris.Dampak revolusi industri yaitu, mengubah cara
produksi dan penanganan sumber daya manusia menjadi berbeda dengan sebelumnya.
Oleh sebab itu, lahirlah penggunaan teknologi yang memungkinkan diproduksinya
barang secara besar-besaran.
Dengan lahirnya penggunaan teknologi tersebut perusahaan mulai memikirkan
bagaimana cara menggaji karyawan, penempatan karyawan, perlakuan terhadap
karyawan, termasuk kesejahteraan karyawan. Sehingga terbentuklah Sekretaris
Kesejahteraan oleh Hasibuan pada tahun 1997, yang bertugas memikirkan cara
perumusan kebutuhan ekonomi para pekerja dan mencegah para pekerja membentuk
serikat pekerja. Dalam serikat pekerja terdapat tuntutan-tuntutan yang akan diajukan
kepada perusahaan. Sekretaris Kesejahteraan menjadi pelopor tenaga spesialis yang
menangani sumber daya manusia yang ada.

II. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)


MSDM dapat dipahami sebagai suatu proses dalam organisasi serta dapat
diartikan sebagai suatu kebijakan (Policy). Sebagai suatu proses Cushway mendefinisikan
MSDM adalah Part of the process that halps the organization achive its objective, dimana
MSDM merupakan bagian dari proses yang membantu organisasi untuk mencapai tujuan.
Demikian Guest mendefiniskan bahwa Human Resource Management comprises a set of
policies designed to maximize organization integration, employye commitment,
flexibility and quality of work. Dimana MSDM merupakan kebijakan yang diambil
organisasi dalam mengelola sumber daya manusianya yang diarahkan pada penyatuan
elemen-elemen organisasi, komitmen pekerja, kelenturan organisasi dalam beroperasi
serta pencapaian kualitas hasil kerja secara maksimal.
III. Fungsi – Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

▪ Perencanaan untuk kebutuhan Sumber Daya Manusia


Meliputi 2 kegiatan utama, yaitu :
1. Perencanaa dan peralaman permintaan tenaga kerja organisasi baik jangka
pendek maupun jangka panjang.
2. Analisis jabatan dalam organisasi untuk menentukan tugas, tujuan, keahlian,
pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan.
▪ Staffing sesuai dengan kebutuhan organisasi
Staffing terdapat 2 tahapan dalam pengisian staf, yaitu :
1. Penarikan (rekrutmen) calon atau pelamar pekerjaan.
2. Pemilihan (seleksi) para calon atau pelamar yang dinilai paling memenuhi
syarat.
▪ Penilaian kinerja
Dalam penilaian ada 2 kegiatan antara lain :
1. Penilaian dan pengevaluasian perilaku pekerja.
2. Analisis dan pemberian motivasi perilaku pekerja.
▪ Perbaikan kualitas pekerja dan lingkungan kerja
Mengarah pada 3 kegiatan yang strategis, yaitu :
1. Menentukan, merancang, serta mengimplementasikan program pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan kemampuan dan
kinerja karyawan.
2. Memperbaiki kualitas lingkungan kerja, khususnya melalui kualitas kehidupan
kerja dan berbagai program perbaikan produktifitas.
3. Memperbaiki kondisi fisik kerja untuk memaksimalkan kesehatan dan
keselamatan pekerja itu sendiri, sehingga outcome yang diperoleh nantinya
akan mempunyai kualitas yang baik.
▪ Pencapaian efektifitas hubungan kerja
Dalam hal ini ada 3 kegiatan untuk pencapaian efektifitas hubungan kerja, yaitu ;
1. Mengakui dan menaruh rasa hormat terhadap hak-hak pekerja.
2. Melakukan tawar-menawar dan menetapkan prosedur bagaimana keluhan
pekerja disampaikan.
3. Melakukan penelitian tentang kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia.

IV. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Chusway ada 7 tujuan MSDM, yaitu :


1. Memberi pertimbangan manajemen dalam membuat kebijakan.
2. Mengimplementasikan dan menjaga semua kebijakan.
3. Membantu dalam mengembangkan arah keseluruhan organisasi dan strategi.
4. Memberi dukungan dan kondisi yang akan membantu manajer lini dalam mencapai
tujuan.
5. Menangani berbagai kritis dan situasi sulit dalam hubungan antar pekerja.
6. Menyediakan media komunikasi antar pekerja dan manajemen organisasi.
7. Bertindak sebagai pemelihara standar organisasional dan nilai dalam manajemen
sumber daya manusia.
Sementara itu Schuler berpendapat MSDM mempunyai 3 tujuan utama, yaitu :
1. Memperbaiki tingkat produktifitas.
2. Memperbaiki kualitas kehidupan kerja.
3. Meyakinkan bahwa organisasi telah memenuhi aspek-aspek legal.

V. Kebijakan dan Kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia


Salah satu tokoh menyatakan ada 4 kebijakan utama dalam Manajemen Sumber
Daya Manusia, yaitu :

1. Employye Influence;
2. Human resource flow;
3. Rewars systems;
4. Work systems.
Beliau juga menyatakan bahwa kegiatan manajemen sumber daya manusia terdiri dari 4
proses generik, yaitu :
1. Selection;
2. Appraisal;
3. Rewards;
4. Development.
Dari ke-empat kegiatan tersebut diharapkan perusahaan akan mencapai sesuatu yang
sudah direncanakan menjadi tujuan dari suatu organisasi dan tujuan perusahaan.

VI. Basis Teori Manajemen Sumber Daya Manusia


Dalam kerangka kerja teori manajemen sumber daya manusia terdapat
stakeholder interes, atau keinginan dari para penguasa yaitu sumber daya manusia
mempunyai keterikatan dan mempunyai keikutsertaan dalam alur sumber daya manusia.
VII. Keterampilan Manajemen
Keterampilan yang dibutuhkan untuk mengatur sebuah departemen atau organisasi dapat
dikelompokkan menjadi 7 keahlian manajemen, yaitu :
1. Memiliki keahlian konseptual;
2. Keahlian interpersonal;
3. Keahlian teknik;
4. Keahlian pengambilan keputusan;
5. Keahlian mengelola waktu;
6. Keahlian dalam manajemen global; dan
7. Keahlian dalam hal teknologi.
Tingkatan dalam manajemen, yaitu :
1. Manajemen Puncak.
2. Manajemen Menengah. 3. Manajemen Lini Pertama.

Anda mungkin juga menyukai