Anda di halaman 1dari 9

MODUL KEPERAWATAN JIWA 2

NCA 528(KJ101)

MODUL 14 SESI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GSP HALUSINASI
DISUSUN OLEH
Ns Diah Sukaesti, M. Kep, Sp. Kep. J

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

http://esaunggul.ac.id 0/9
SUBTOPIK 5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GSP
HALUSINASI

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan


Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu :
a. Mempraktekan cara melakukan pengkajian pada pasien dengan GSP
halusinasi
b. Mempraktekan cara membuat analisa data pada pasien dengan Gsp
Halusinasi
c. Mempraktekan cara merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien
Gsp Halusinasi
d. Mempraktekan cara melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan
GSP Halusinasi
e. Mempraktekan cara melakukan evaluasi tindakan
f. Mempraktekan cara mendokumentasikan hasil asuhan pada klien GSP
Halusinasi

B. Uraian dan Contoh


1. Mempraktekan pengkajian pada pasien GSP Halusinasi
Skizofrenia merupakan suatu gangguan kejiwaan yang ditandai dengan
adanya waham, gangguan psikotik singka dan gangguan psikotik induktif.
Rentang Respon Neurobiologis

Berpikir logis Pikiran sesekali Gangguan pemikiran/


Persepsi akurat terdistorsi waham halusinasi
Emosi konsisten dengan Ilusi Kesulitan pengelolaan
pengalaman Reaksi emosional emosi
Perilaku sesuai berlebih atau tidak Perilaku kacau
Berhubungan social berekasi Isolasi sosial
Perilaku aneh/ tidak
seperti biasa

http://esaunggul.ac.id 1/9
Gejala Positif dan gejala negative Skizofrenia

Gejala positif Gejala negative


Waham, Halusinasi Afek datar, alogaria
Gangguan pemikiran, Apatis
bicara kacau, perilaku Asosialitas
bizar, afek tidak tepat Deficit perhatian

Disfungsi
social/kerja
Pekerjaan/aktivitas
Hubungan
interpersonal,
perawatan
Gejala kognitif
diri,mordibitas
Perhatian, memori, Gejala Suasana Hati
abstraksi, Distoria
pembentukan Bunuh diri
konsep,pemecahan , Keputusasaan
pengambilan
keputusan masalah
Pengkajian yang dilakukan meliputi pengkajian kognitif, persepsi emosi,
perilaku dan gerakan, sosialisasi.
Pengkajian Kognitif
Masalah dalam fungsi kognitif
a) Daya Ingat Kesulitan mengambil dan menggunakan memori yang
tersimpan, gangguan memori jangka panjang/jangka pendek
b) Perhatian, kesulitan menjaga perhatian, konsentrasi yang buruk, mudah
terdistraksi, ketidakmampuan untuk menggunakan perhatian selektif
c) Bentuk dan organisasi Bicara, asosiasi longer, tangensial,
inkoherensi, tidak logis, sirkumtansial, miskin bicara

http://esaunggul.ac.id 2/9
d) Pengambilan keputusan kegagalan untuk berfikir abstrak,
ketidaktegasan, kurang wawasan, gannguan pembentukan konsep,
gangguan penilaian, berfikir irasional dan konkret, kurangnya
perencanaan dan ketrampilan pemecahan masalah, kesulitan memulai
tugas

Pengkajian emosi
Pengkajian emosi dibedakan menjadi dua yaitu suasana hati dan afek ,
suasana hati adalah nada perasaan yang luas dan berkelanjutan yang dialami
selama beberapa jam atau beberapa tahun atau selama bertahun tahun dan
mempengaruhi pandangan dunia seseorang. Afek mengacu pada perilaku
seperti tangan dan gerakan tubuh, ekspresi wajah dan nada suara yang dapat
diamati ketika seseorang mengekspresikan dan mengalami perasaan emosi.
Afek di bedakan menjadi normal, datar, tumpul dan tidak sesuai.

Pengkajian Persepsi
Persepsi adalah identifikasi dan interprestasi stimulus berdasarkan informasi
yang diterima melalui penglihatan,suara,rasa,sentuhan dan penciumanan.
Halusinasi adalah Distorsi persepsi palsu yang terjadi pada respon
neurobiologis maladaptive, klien sebenarnya mengalami distorsi sensorik
sebagai hal yang nyata.
Jenis Halusinasi
a) Halusinasi Pendengaran : mendengar kegaduhan atau suara-suara,
paling sering dalam bentuk suara, suara yang berbicara dengan klien,
perintah dan memberi tahu klien untuk melakukan sesuatu, kadang-
kadang membahayakan klien.
b) Halusinasi Penglihatan : rangsangan visual dalam bentuk kilatan cahaya,
gambar geometris, tokoh kartun, atau adegan atau bayangan rumit, dan
komplek, bayangan dapat menyenangkan atau menakutkan
c) Halusinasi penciumanan : mencium tidak enak busuk dan tengik
seperti darah, urin atau feses kadang baunnya menyenangkan atau
menjijikan. Halusinasi penciumanan biasanya berhubungan dengan stuk
tumor,kejang dan dimensia.

http://esaunggul.ac.id 3/9
d) Halusinasi Gustatory : merasakan tidak enak, kotor dan busuk seperti
darah, urine atau feses.
e) Halusinasi Perabaan mengalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa
stimulus yang jelas, merasa sensasi listrik datang dari tanah.
f) Kanestetik merasa fungsi tubuh seperti denyut darah melalui pembulih
darah dan arteri, mencerna makanan dan membentuk urine
g) Halusinasi kinestetik adalah sensasi gerakan sambil berdiri tak
bergerak
2. Mempraktekan cara membuat analisa data dan poho masalah
Cara membuat analisa data pada pasien dengan waham adalah dengan
memisahkan data subyektif dan data obyektif

Resiko Perilaku kekerasan

GSP Halusinasi :

Isolasi social
3. Mempraktekan cara merumuskan diagnose pada pasien GSP halusinasi
Diagnosa Keperawatan yang dapat di tegakan pada pasien dengan GSP
Halusinasi adalah :
a. GSP Halusinasi : ………….(pendengaran, penglihatan, penciuman dan
perabaan, dll)
b. Isolasi social
c. Resiko perilaku kekerasan
4. Mempraktekan cara melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan
GSP halusinasi
Tindakan keperawatan
a. Pengkajian : kaji tanda dan gejala halusinasi, penyeba dan kemampuan
klien mengatasinya, Jika ada haluinasi katakana anda percaya, tetapi anda
sendiri tidak mendengar/melihat/menghidu/merasakan.
b. Diagnosis : jelaskan Proses terjadinya halusinasi
c. Tindakan Keperawatan :

http://esaunggul.ac.id 4/9
a. Tidak mendukung dan tidak membatah halusinasi klien
b. Latih klien melawan halusinasi dengan menghardik
c. Latih klien mengabaikan halusinasi dengan cuek
d. Latihan klien mengalihkan halusinasi dengan bercakap-cakap dan
melakukan kegiatan secara teratur.
e. Latih klien minum obat dengan prinsip 8 benar, yaitu benar nama, benar
nama obat, benar manfaat obat, benar dosisobat, benar frekwensi, benar
cara, benar tanggal kedaluarsa dan benar dalam dokumentasi.
f. Diskusikan manfaat yang didapat setelah melakukan latihan
mengendalikan halusinasi
g. Berikan pujian pada klien saat mampu mempraktekan cara
mengendalikan halusinasi.

Tindakan pada keluarga


Kaji masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien
a. Kaji masalah klien yang di rasakan keluarga dalam merawat klien.
b. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala serta proses terjadinya
halusinasi yang dialami klien.
c. Diskusikan cara merawat halusinasi dan memutuskan cara merawat
yang sesuai dengan kondisi klien
d. Melatih keluarga cara merawat halusinasi :
1) Menghindari situasi yang menyebabkan halusinasi
2) Membimbing klien melakukan latihan cara mengendalikan
halusinasi sesuai dengan yang dilatih perawatpada klien
3) Memberikan pujian atas keberhasilan klien
e. Melibatkan seluruh anggota keluarga keluarga untuk bercakap-cakap
secara bergantian, memotivasi klien melakukan latihan dan
memberikan pujian atas keberhasilannya.
f. Jelaskan tanda dan gejala halusinasi yang memerlukan rujukan
segera yaitu isi yang memerintah kekerasan serta melakukan follow
up ke pelayanan kesehatan
5. Mempraktekan cara melakukan evaluasi tindakan pada klien dengan GSP
halusinasi
Mahasiswa mampu melakukan evaluasi pada pasien dengan kriteria pasien :

http://esaunggul.ac.id 5/9
a. Penurunana tanda dan gejala halusinasi
b. Peningkatan kemampuan klien dalam mengendalikan halusinasi
c. Peningkatan kemampuan keluarga dalam melaksanakan program
perawatan dan pengobatan

6. Mempraktekan cara mendokumentasikan hasil asuhan pada klien dengan


GSP halusinasi
7. Nama pasien :
No register
Tindakan keperawatan Evaluasi
Tgl dan jam S : Sudah bisa latihan menghardik
Data subyektif (sebeleum
melakukan tindakan) :
Data obyektif (sebelum melakukan
tindakan): O : kooperatif, klien mampu
Dx Keperawatan : meredemostrasikan cara menghardik
Gsp Halusinasi pendengaran halusinasi
Tindakan keperawatan :
1. Mengidentifikasi isi, jenis,
frekwensi ,situasi respon A : GSP Halusinasi Pendengaran
pasien saat halusinasi
muncul P : latihan mengontrol halusinasi
2. Latihan menghardik dengan cara menghardik sehari 2 kali
halusinasi.
3. Memasukan ke dalam jadwal TTD
kegiatan Diah s
RTL : diskusikan cara mengontrol
hal dengan bercakap-cakap

C. Latihan

1. Sebutkan Jenis jenis Halusinasi

http://esaunggul.ac.id 6/9
2. Tn B usia 28 tahun di rawat di Ruangan Elang dengan keluhan, klien suka
marah-marah tanpa sebab, dan klien tersenyum dan tertawa sendiri,
bicara kurang terarah dan kadang menagis karena menurut klien ada yang
mengatakan bahwa dunia akan kiamat. Berdasarkan data diatas, diagosa
keperawatan yang tepat di tegakan pada klien adalah?
3. Tn C usia 34 tahun, klien tampak bicara sendiri dan tersenyum sendiri,
klien mengatakan bahwa dirinya sedang berbicara dengan temannya yang
jauh. Berdasarkan kasus diatas tindakan keperawatan yang tepat
dilakukan pada Tn C adalah?

D. Kunci Jawaban

1. Berdasarkan jenisnya halusinasi di bagi menjadi :


a) Halusinasi Pendengaran : mendengar kegaduhan atau suara-suara,
paling sering dalam bentuk suara, suara yang berbicara dengan
klien, perintah dan memberi tahu klien untuk melakukan sesuatu,
kadang-kadang membahayakan klien.
b) Halusinasi Penglihatan : rangsangan visual dalam bentuk kilatan
cahaya, gambar geometris, tokoh kartun, atau adegan atau
bayangan rumit, dan komplek, bayangan dapat menyenangkan atau
menakutkan
c) Halusinasi penciumanan : mencium tidak enak busuk dan tengik
seperti darah, urin atau feses kadang baunnya menyenangkan atau
menjijikan. Halusinasi penciumanan biasanya berhubungan dengan
stuk tumor,kejang dan dimensia.
d) Halusinasi Gustatory : merasakan tidak enak, kotor dan busuk
seperti darah, urine atau feses.
e) Halusinasi Perabaan mengalami nyeri atau ketidaknyamanan
tanpa stimulus yang jelas, merasa sensasi listrik datang dari tanah.
f) Kanestetik merasa fungsi tubuh seperti denyut darah melalui
pembulih darah dan arteri, mencerna makanan dan membentuk
urine
g) Halusinasi kinestetik adalah sensasi gerakan sambil berdiri tak
bergerak

http://esaunggul.ac.id 7/9
2. Diagnosa keperawatan yang ditegakan pada kasus tersebut diatas adalah
Gangguan sensor persepsi Halusinasi pendengaran.
3. Tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada klien dengan GSP
Halusinasi adalah:
a. Tidak mendukung dan tidak membatah halusinasi klien
b. Latih klien melawan halusinasi dengan menghardik
c. Latih klien mengabaikan halusinasi dengan cuek
d. Latihan klien mengalihkan halusinasi dengan bercakap-cakap dan
melakukan kegiatan secara teratur.
e. Latih klien minum obat dengan prinsip 8 benar, yaitu benar nama,
benar nama obat, benar manfaat obat, benar dosisobat, benar
frekwensi, benar cara, benar tanggal kedaluarsa dan benar dalam
dokumentasi.
f. Diskusikan manfaat yang didapat setelah melakukan latihan
mengendalikan halusinasi
g. Berikan pujian pada klien saat mampu mempraktekan cara
mengendalikan halusinasi.

E. Daftar Pustaka
Stuart, G, W (2013) alih bahasa Keliat, B. A et al (2016) Prinsip dan Praktek
keperawatan kesehatan jiwa, Singapura, Elsiver

Townsend. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts of Care in


Evidence-Based Practice. Sixth

Keliat, B. A., & Akemat. (2010).Management kasus gangguan jiwa Jakarta:


Penerbit Buku Kedokteran EGC

Keliat, B.A.,& Hamid et all(2014) Asuhan keperawatan Jiwa, Jakarta :


penerbit Buku kedokteran, EGC

http://esaunggul.ac.id 8/9

Anda mungkin juga menyukai