SKRIPSI
Oleh
Pada era revolusi Industri 4.0, teknologi informasi dan komunikasi terus
mengalami perkembangan sehingga daya saing industri secara global dalam berbagai
bidang termasuk bidang kesehatan juga ikut meningkat. Pemanfaatan teknologi
informasi pada bidang kesehatan dapat memberikan kemudahan terhadap pasien
dalam mendapatkan pelayanan kesehatan (Cholik, 2021). Di Indonesia, transformasi
teknologi menjadi bagian dari enam pilar prioritas dalam transformasi sistem
kesehatan nasional yang tercantum dalam rencana strategis kementerian kesehatan
tahun 2020-2024. Transformasi teknologi kesehatan di Indonesia akan berfokus
terhadap integrasi dan pengembangan sistem data kesehatan, integrasi dan
pengembangan sistem aplikasi kesehatan, serta pengembangan ekosistem teknologi
kesehatan (Kementerian Kesehatan RI, 2020). Data kesehatan nasional nantinya akan
terintegrasi secara keseluruhan pada platform Satu Sehat yang telah diluncurkan oleh
Kementerian Kesehatan (Kementerian Kesehatan RI, 2023).
Pelayanan kesehatan merupakan sebuah bentuk maupun upaya yang dilakukan
dengan tujuan untuk memelihara maupun meningkatkan derajat kesehatan yang
didapatkan baik secara perseorangan maupun kelompok masyarakat. Rumah sakit
menjadi salah satu bagian dari institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember merupakan
rumah sakit tipe B pendidikan dengan akreditasi paripurna milik pemerintah yang terletak di
Kabupaten Jember, Jawa Timur. Berdasarkan dengan keputusan Gubernur Jawa Timur nomor
188/359/KPTS/013/2015, RSD dr. Soebandi ditunjuk menjadi rumah sakit pelayanan
kesehatan rujukan untuk 5 wilayah kabupaten. Keputusan ini tentu berpengaruh terhadap
jumlah kunjungan rumah sakit yang cenderung mengalami kenaikan dengan jumlah lebih
banyak daripada rumah sakit lainnya. Pada layanan rawat jalan, rata-rata jumlah kunjungan
pasien per harinya pada tahun 2023 mencapai … dengan tujuan pelayanan meliputi 28 poli
spesialis. Berkaitan dengan hal tersebut, pihak rumah sakit telah melibatkan penggunaan
Sistem Informasi Manajemen terkomputerisasi terhitung sejak tahun 2014.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi, maka perlu dilakukan pengkajian
lebih lanjut terhadap keberhasilan implementasi SIMRS rawat jalan dari sisi
pengguna. Pengkajian dapat dilakukan melalui berbagai jenis pendekatan, salah
satunya menggunakn Update D&M Is Succes Model. Model ini mampu memberikan
gambaran pengaruh dari enam faktor terhadap penggunaan sistem informasi yang
terdiri dari faktor kualitas sistem (system quality), kualitas informasi (information
quality), kualitas pelayanan (service quality), kepuasan pengguna (user satisfication),
intensi pemakaian (intention to use) atau penggunaan (use), dan manfaat-manfaat
bersih (net benefit) (DeLone & McLean, 2003). Oleh karena itu, peneliti akan
melakukan penelitian terkait dengan analisis implementasi SIMRS pelayanan rawat
jalan RSD dr. Soebandi berdasarkan Update D&M Is Succes Model.
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat memberikan maupun menambah pengetahuan pada
rumpun ilmu kesehatan masyarakat bidang administrasi dan kebijakan kesehatan
khususnya terkait dengan implementasi Sistem Informasi Manajemen di Rumah Sakit.
Demikian proposal permohonan ini penulis sampaikan sebagai kerangka acuan dalam
pelaksanaan pengambilan data studi pendahuluan sebagai dasar penyusunan tugas akhir
skripsi. Peneliti mengharapkan instansi terkait dapat menerima dan menyetujui proposal ini.
Atas partisipasi dan dukungan semua pihak yang membantu terlaksananya kegiatan penelitian
ini, penulis sampaikan terima kasih.
Peneliti