Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PERMOHONAN PENGAMBILAN DATA AWAL PENELITIAN

Kajian Tentang Kesehatan Lingkungan Masyarakat Perkebunan PTPN X Desa Ajung


(Studi Kasus di Desa Ajung, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember)

Disusun guna memenuhi syarat permintaan data sebagai studi awal kajian mata kuliah
Kajian Kesehatan Masyarakat Pantai, Pertanian, dan Perkebunan Kelas C

Dosen Pengampu:
Dr. Farida Wahyu Ningtyias, S.KM., M.Kes.
Rahayu Sri Pujiati, S.KM., M.Kes.
Yunus Ariyanto, S.KM., M.Kes.
Taufan Asrisyah Ode, S.KM., M.Kes.

Disusun Oleh:
Khurmita Fatiha Sari 202110101077
Lettyzia Mahdalina Al Matsalul A’la 202110101083
Dewi Sa’adatul Lailiyah 202110101090
Sang Ayu Putu Ardya Pramesthi Reggina Putri 202110101092
Nabila Adisti Meyrillina 202110101101
Anggun Syafira Kinanti 202110101102

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JEMBER
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris yang dikenal dengan kekayaan melimpah


pada sektor pertanian dan perkebunan. Penobatan tersebut didukung dengan luasnya
lahan perkebunan Indonesia mencapai 49.992,2 ribu hektare (BPS, 2022). Tenaga
kerja Indonesia juga banyak terserap pada sektor pertanian yaitu sebesar 128,45 juta
jiwa. Letak geografis Indonesia yang berada di titik silang dunia memberi keuntungan
di bidang pertanian dan perkebunan. Kondisi alam yang mendukung, keragaman hayati
yang berlimpah, lahan yang luas, serta iklim tropis seharusnya bisa membangkitkan
semangat masyarakat Indonesia untuk menggali potensi di bidang agraris. Melihat
besarnya jumlah lahan pertanian dan perkebunan yang ada, pastinya memiliki dampak
terhadap lingkungan.

Dampak dari kegiatan pengadaan lahan perkebunan yang paling umum


ditemukan adalah erosi tanah, terganggunya fungsi resapan air, perubahan
ketersediaan air, dan perubahan kesuburan tanah. Tidak hanya itu, pembukaan lahan
juga bisa menimbulkan dampak lain seperti pembalakan liar, pemanfaatan kayu, illegal
logging, dan perburuan liar flora-fauna yang dilindungi, terlebih jika lahan dekat
dengan kawasan hutan. Lokasi yang dipilih sebagai lahan perkebunan harus
diperhatikan karena kawasan tersebut nantinya akan mengalami perubahan fungsi
bahkan kerusakan ekosistem. Contohnya kawasan gambut merupakan sumber air atau
kawasan tangkapan air. Jika dilakukan pembukaan lahan pada wilayah tersebut,
tentunya akan mengganggu fungsi resapan untuk daerah sekitarnya. Kerusakan
ekosistem yang sudah parah akan menimbulkan banjir, kekeringan, kebakaran lahan,
dan bencara lingkungan lainnya (DLHK Prov Banten, n.d.).

Kegiatan pembibitan, penanaman, pemeliharaan, dan panen juga memiliki


dampak terhadap lingkungan, contohnya hilangnya fungsi hutan alam akibat adanya
hutan monokultur sawit sehingga hutan tidak bisa menjalankan fungsinya sebagai
regulate water dan juga produce water. Pertumbuhan tanaman perkebunan kerap kali
dirangsang dengan pestisida ataupun bahan kimia lain, dimana jika dosis yang
digunakan melebihi batas terima lingkungan akan berpengaruh terhadap kualitas tanah
dan air bahkan menjadi sumber pencemaran. Perkebunan biasanya hanya menanam
satu jenis tanaman secara terus menerus di lahan yang sama (Badrun & Mubarak,
2010).

Lingkungan yang tidak sehat dan tercemar turut mempengaruhi tingkat


kesehatan manusia. Beberapa masalah kesehatan yang ditimbulkan akibat lingkungan
yang tidak sehat seperti adanya tembakau yang mengandung zat kimia berbahaya,
termasuk 43 lainnya menjadi penyebab masalah kesehatan serius seperti kanker dan
penyakit kronis lainnya (Prihatiningsih et al., 2020).Selain itu limbah yang dihasilkan
dari perkebunan, apabila tidak melewati proses pengolahan yang serius akan
berdampak terhadap tercemarnya air, udara, tanah yang akhirnya berpotensi masuk
tubuh manusia dan membahayakan kesehatan, seperti diare akibat air tercemar, asma
karena udara kotor, dan penyakit kulit lainnya. Oleh karena itu, melihat permasalah
kesehatan yang serius akibat lingkungan yang tidak sehat tujuan penulisan ini adalah
untuk meneliti lebih lanjut bagaimana dampak perkebunan terhadap kesehatan
lingkungan sekitarnya, terutama kondisi kesehatan lingkungan masyarakat di sekitar
perkebunan PTPN X Desa Ajung, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember
1.2. Tujuan

Tujuan dari penulisan proposal ini adalah memperoleh izin permohonan data
kepada instansi terkait yang menyediakan data terkait kondisi kesehatan lingkungan
masyarakat di wilayah sekitar perkebunan PTPN X Desa Ajung, Kecamatan Ajung.
Data tersebut nantinya akan digunakan sebagai studi awal dalam kajian.
1.3. Manfaat

Dengan didapatkannya data yang diperlukan, pengkaji mampu melaksanakan


kajian mengenai kondisi kesehatan lingkungan masyarakat sekitar perkebunan PTPN
X Desa Ajung, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember
BAB II
ISI
2.1 Gambaran Kegiatan
Kegiatan yang akan dilakukan berupa permohonan pengambilan data kepada
Puskesmas Kecamatan Ajung, Kecamatan Jember mengenai data terkait kesehatan lingkungan
masyarakat pesisir di Kabupaten Jember. Kemudian data yang diperoleh akan dijadikan
sebagai salah satu dasar dalam penyusunan tugas mata kuliah Kajian Kesehatan Masyarakat
Pantai, Pertanian, dan Perkebunan.

2.2 Tempat Kegiatan

Permohonan pengambilan data akan dilaksanakan di Puskesmas Ajung, Kecamatan


Ajung, Kabupaten Jember yang berada di Curah Kates, Klompangan, Kec. Ajung, Kabupaten
Jember, Jawa Timur.

2.3 Waktu Kegiatan


Pengajuan surat disertai permohonan pengambilan data awal penelitian terkait
kesehatan lingkungan di wilayah perkebunan PTPN X yang terletak di kecamatan Ajung,
Kabupaten Jember. Permohonan akan dilaksanakan pada hari Senin, 03 Oktober 2022 atau
minggu pertama bulan Oktober. Berikut ini merupakan tabel waktu perencanaan pengambilan
data :

Waktu Pengambilan Data

No. Kegiatan September Oktober

IV I II III IV

1. Penyusunan proposal
permohonan pengambilan data
awal

2. Pengajuan surat permohonan


pengambilan data ke Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik
(BAKESBANGPOL) Kab.
Jember

3. Pengajuan surat permohonan


pengambilan data ke Dinas
Kesehatan Kab. Jember

4. Pengambilan data awal


penelitian di Puskesmas Ajung,
Kecamatan Ajung, Kabupaten
Jember

2.4 Prosedur Kegiatan


2.4.1 Pra Kegiatan

Sebelum kegiatan pengambilan data sekunder, penulis melaksanakan permohonan


izin kepada :

1. Pihak akademik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember


2. Pihak Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL) Kabupaten
Jember
3. Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Jember
4. Pihak Puskesmas Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember

2.4.2 Pelaksanaan Kegiatan


Setelah melakukan permohonan pengambilan data ke BAKESBANGPOL serta
Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dan mendapatkan surat rekomendasi. Selanjutnya
peneliti mengajukan surat tersebut kepada pihak Puskesmas Ajung, Kecamatan Ajung,
Kabupaten jember.

2.4.3 Pasca Kegiatan


Setelah proses pengambilan data selesai, penulis akan melakukan tahap
penyusunan laporan penelitian terkait keterkaitan kesehatan lingkungan dengan kesehatan
masyarakat di wilayah perkebunan PTPN X berdasarkan dengan data yang diperoleh dari
Puskesmas Ajung, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.

2.5 Data yang Diperlukan


2.5.1 Data Primer
Data primer didapatkan dari pelaksanaan survey dan observasi wilayah perkebunan di
Kecamatan Ajung. Survey dan observasi dilakukan dengan menggunakan metode
penelitian wawancara kepada penduduk di Desa Ajung Kecamatan Ajung, Kabupaten
Jember mengenai keterkaitan kondisi lingkungan dengan kesehatan masyarakat di sekitar
perkebunan PTPN X. Pengambilan data primer dilakukan berdasarkan variabel-variabel
yang telah ditentukan oleh penulis

2.5.2 Data Sekunder


Data sekunder yang diperlukan sebagai bahan penelitian penulis dari Puskesmas
Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember berupa :

1. Profil Puskesmas Ajung


2. Profil kesehatan masyarakat Kelurahan Ajung
3. 10 penyakit tertinggi
4. Data prevalensi penyakit yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan dalam 5
tahun terakhir

5. Permasalahan lingkungan yang meliputi sanitasi, limbah, dan pencemaran lingkungan


akibat perkebunan

6. Program kesehatan lingkungan puskesmas

2.6 Identitas Peneliti


1. Nama : Khurmita Fatiha Sari
NIM : 202110101077
Jurusan : S1 Kesehatan Masyarakat
Fakultas : Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas : Universitas Jember
Alamat : Dusun Corogo RT/RW 01/08 Janti, Kec. Jogoroto, Kab. Jombang
No HP : 081558136024
E-mail : khurmita.fatiha@gmail.com

2. Nama : Lettyzia Mahdalina Al Matsalul A'la


NIM : 202110101083
Jurusan : S1 Kesehatan Masyarakat
Fakultas : Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas : Universitas Jember
Alamat : Ds.Kebonagung,Kec.Rengel, Kab.Tuban
No HP : 085216151039
E-mail : lettyziamahda@gmail.com

3. Nama : Dewi Sa'adatul Lailiyah


NIM : 202110101091
Jurusan : S1 Kesehatan Masyarakat
Fakultas : Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas : Universitas Jember
Alamat : Dusun Petok RT/RW 03/04 Petok, Kec. Mojo, Kab. Kediri
No HP : 085777715815
E-mail : dewisaadatullailiyah@gmail.com

4. Nama : Sang Ayu Putu Ardya Pramesthi Reggina Putri


NIM : 202110101092
Jurusan : S1 Kesehatan Masyarakat
Fakultas : Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas : Universitas Jember
Alamat : Jalan Batuyang Gang Pipit VB, Br.Tegehe, Sukawati, Gianyar, Bali
No HP : 081353376470
E-mail : pramesthireggina.putri@gmail.com

5. Nama : Nabilla Adisti Meyrilina


NIM : 202110101101
Jurusan : S1 Kesehatan Masyarakat
Fakultas : Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas : Universitas Jember
Alamat : Jl. Raya Pohjejer Kec. Gondang Kab. Mojokerto
No HP : 08887165520
E-mail : adistimeyrilina2002@gmail.com

6. Nama : Anggun Syafira Kinanti


NIM : 202110101077
Jurusan : S1 Kesehatan Masyarakat
Fakultas : Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas : Universitas Jember
Alamat : Dusun Krajan RT/RW 01/01 Pasir Putih, Kec. Bungatan, Kab. Situbondo
No HP : 085646695098
E-mail : anggunsyafirak19@gmail.com
BAB III
PENUTUP
Demikian proposal permohonan ini penulis sampaikan sebagai kerangka acuan dalam
pelaksanaan pengambilan data untuk dasar penyusunan laporan penelitian pemenuhan tugas
mata kuliah Kajian Kesehatan Masyarakat Pantai, Pertanian, dan Perkebunan. Penulis
mengharapkan instansi terkait dapat menerima dan menyetujui proposal ini. Atas partisipasi
dan dukungan semua pihak yang membantu terlaksananya kegiatan penelitian ini, penulis
sampaikan terima kasih.

Jember, 01 Oktober 2022

Ketua Kelompok Penelitian


DAFTAR PUSTAKA

Badrun, Y., & Mubarak. (2010). Dampak industri perkebunan kelapa sawit terhadap
lingkungan global. In Seminar dan Lokakarya Revitalisasi dan Penguatan Jenjang
Kerjasama Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Lembaga Penelitian Universitas Riau.

BPS. (2022). Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik.


https://www.bps.go.id/indicator/54/131/1/luas-tanaman-perkebunan-menurut-
provinsi.html

DLHK Prov Banten. (n.d.). Potensi Dampak Lingkungan Perkebunan Kelapa Sawit.

Prihatiningsih, D., Devhy, N. L. P., Purwanti, I. S., Bintari, N. W. D., & Widana, A. G. O.
(2020). Penyuluhan Bahaya Rokok Untuk Meningkatkan Kesadaran Remaja Mengenai
Dampak Buruk Rokok Bagi Kesehatan Di Smp Tawwakal Denpasar. Jurnal Pengabdian
Kesehatan, 3(1), 50–58. https://doi.org/10.31596/jpk.v3i1.67

Anda mungkin juga menyukai