Anda di halaman 1dari 55

Pertemuan 1

Konsep Kurikulum Merdeka

Oleh :
Sakinah, S.Pd
SELAMAT MALAM BAPAK/IBU GURU
HEBAT DI SELURUH INDONESIA
SALAM SEHAT DAN BAHAGIA

Sakinah, S.Pd
KONSEP KURIKULUM MERDEKA

Sakinah, S.Pd
SETIAP KURIKULUM ADA MASA NYA DAN
SETIAP MASA ADA KURIKULUM NYA

Sakinah, S.Pd
MUDAHNYA MEMAHAMI
KURIKULUM MERDEKA

Sakinah, S.Pd
Kurikulum Bersifat Dinamis

Kurikulum disesuaikan dengan perkembangan zaman.


Maka dari itu, tak heran apabila di Indonesia Kurikulum
mengalami dari masa ke masa

Sakinah, S.Pd
Mengapa Kurikulum Harus Diubah dan Diperbaharui?
Perubahan dan pembaruan kurikulum adalah suatu keharusan dalam dunia pendidikan.
Beberapa alasan mengapa kurikulum harus diubah dan diperbaharui adalah sebagai berikut:

1. Menyesuaikan dengan Tuntutan Zaman


Perubahan kurikulum diperlukan untuk menyesuaikan pendidikan dengan tuntutan zaman
yang terus berkembang. Kurikulum harus mampu mengintegrasikan perkembangan teknologi,
ilmu pengetahuan, dan nilai-nilai budaya yang relevan dengan kehidupan masa kini.

2. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran


Pembaruan kurikulum bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
menghadirkan metode pengajaran yang lebih efektif, inovatif, dan interaktif. Kurikulum yang
diperbaharui juga dapat mendorong pembelajaran berbasis keterampilan (skill-based
learning) untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan masa depan
3. Mengakomodasi Kebutuhan Peserta Didik
Setiap peserta didik memiliki keunikan dan kebutuhan yang berbeda. Kurikulum
yang disesuaikan dengan keberagaman siswa dapat memberikan kesempatan
yang sama bagi setiap individu untuk berkembang sesuai potensinya.

4. Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya


Pembaruan kurikulum juga dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya
pendidikan, seperti buku teks, perangkat teknologi, dan fasilitas yang ada. Dengan
kurikulum yang relevan, sumber daya dapat digunakan secara lebih efisien.

5. Menyongsong Perubahan Global


Perubahan kurikulum juga harus mempertimbangkan perkembangan global,
termasuk perubahan dalam ekonomi, politik, dan sosial. Kurikulum yang
disesuaikan dapat membantu menghadapi tantangan global dan mempersiapkan
generasi mendatang untuk berperan aktif dalam lingkungan yang lebih luas.
Sejarah Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia telah mengalami berbagai fase yang
mencerminkan perubahan sosial dan politik negara. Beberapa fase penting dalam
sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia adalah:

1. Rentjana Pelajaran 1947 (Kurikulum 1947)


2. Rentjana Pelajaran Terurai 1952 (Kurikulum 1952)
3. Rentjana Pendidikan 1964 (Kurikulum 1964)
4. Kurikulum 1968
5. Kurikulum 1975
6. Kurikulum 1984
7. Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999
8. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2004
9. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006
10. Kurikulum 2013 (K-13)
11. Kurikulum Merdeka
Kesimpulan

Perkembangan kurikulum di Indonesia merupakan cerminan dari dinamika dan


evolusi pendidikan dalam menghadapi berbagai perubahan zaman dan tuntutan
global. Pembaruan kurikulum yang terus menerus diperlukan untuk menjaga
relevansi dan kualitas pendidikan. Dalam menghadapi tantangan masa depan,
pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pengembangan keterampilan,
keberagaman, partisipasi stakeholder, dan pemahaman terhadap sejarah
perkembangan kurikulum menjadi kunci untuk menciptakan pendidikan yang
lebih berkualitas dan berdaya saing.
Kurikulum Merdeka
Keleluasaan Pendidik dan Pembelajaran Berkualitas
Tujuan :
Kurikulum merdeka memberikan keleluasaan kepada
pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas
yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar
peserta didik

Sakinah, S.Pd
Menghamba pada murid?
Konsep menghamba pada murid merupakan
sebuah gagasan yang diusung oleh Ki Hajar
Dewantara.
Menghamba pada murid bukanlah berarti
guru tunduk dan menuruti keinginan siswa
tanpa batas. Guru tetap harus menjalankan
tugasnya sebagai pendidik, dengan
memberikan bimbingan dan arahan yang
tepat, serta mengajarkan nilai-nilai moral dan
etika yang baik
Sakinah, S.Pd
Menghamba pada murid?
Dalam konsep ini, Ki Hajar Dewantara menekankan bahwa guru
harus mampu memahami dan menghargai siswa sebagai individu
yang unik, dengan kebutuhan, minat, dan potensi yang berbeda-
beda. Guru juga harus memahami latar belakang sosial, budaya,
dan lingkungan siswa, sehingga dapat menciptakan suasana
belajar yang kondusif.

Sakinah, S.Pd
Keunggulan Kurikulum Merdeka :
Mengimplementasikan merdeka belajar berarti menciptakan
anak cerdas dan unggul yang memiliki karakter profil pelajar
Pancasila.
“Kurikulum Merdeka memiliki keunggulan yaitu lebih
sederhana artinya fokus pada materi esensial dan
pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya”

Sakinah, S.Pd
Sakinah, S.Pd
Kenapa ?
Kurikulum merdeka diterapkan untuk menangani krisis
pendidikan Indonesia.
Penerapan kurikulum dalam bidang pendidikan merupakan
landasan penting dalam proses pembelajaran yang efektif
dan berkualitas

Sakinah, S.Pd
Sakinah, S.Pd
Sakinah, S.Pd
Sakinah, S.Pd
Sakinah, S.Pd
Sakinah, S.Pd
Sakinah, S.Pd
Sakinah, S.Pd
Sakinah, S.Pd
6 Strategi Sukseskan Penerapan Kurikulum Merdeka:
Enam strategi untuk mensukseskan penerapan Kurikulum Merdeka dari
Kemendikbud Ristek yaitu:
1. Guru dan kepala sekolah harus belajar mandiri melalui Platform Merdeka
Mengajar.
2. Guru dan kepala sekolah belajar Kurikulum Merdeka dengan mengikuti seri
webinar.
3. Guru dan kepala sekolah belajar Kurikulum Merdeka di dalam komunitas belajar.
4. Guru dan kepala sekolah belajar praktik baik melalui narasumber yang sudah
direkomendasikan.
5. Guru dan kepala sekolah memanfaatkan pusat layanan bantuan (helpdesk) untuk
mendapatkan informasi lebih, strategi.
6. Guru dan kepala sekolah bekerja sama dengan mitra pembangunan untuk
implementasi Kurikulum Merdeka.
Tips Guru dalam Melaksanakan Kurikulum Merdeka
Guru sebaiknya adaptif dengan perubahan. Dengan demikian, guru dapat
melaksanakan Kurikulum Merdeka dengan optimal. Berikut ini adalah beberapa tips
yang bisa dilakukan guru untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka.

1. Lebih Fokus ke Materi Esensial dan Pengembangan Kompetensi Siswa


2. Guru Memahami Siswanya
3. Guru Harus Memiliki Peta Kemampuan Siswanya
4. Orientasi yang Holistik
5. Guru Harus Mampu Menumbuhkan Karakter Pelajar Pancasila
Teri m a
Ka sih

Anda mungkin juga menyukai