Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SUARAN
Jl. Raja Diwa Tinnyu, Suaran RT.03 Kecamatan Sambaliung
Email: pkm.suaran@gmail.com HP : 085216285072

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KUNJUNGAN PENDERITA TB MANGKIR
Nomor : 002/PPN-KAK/I/2024
I. Pendahuluan
Angka kasus TBC di tana air masih tinggi,mencapi angka lebih dari 1,2 juta
penderita. Meningkatnya angka kasus TBC di tanah air, membuat pemerintah
menggulirkan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-corse) untuk
menanggulangi tingginya angka kasus TBC di Indonesia. Hal-hal yang penting dalam
strategi DOTS antara lain : menemukah dan menyebuhkan pasien TB hingga tuntas.
Target strategi ini adalah memutuskan rantai penularan TB dan menurunkan insiden TB di
masyarakat. Untuk melaksanakan strategi ini maka diperlukan komitmen politis di level
pengembalian keputusan dalam bentuk dukungan dan kebijakan mau pun dukungan
pembiayaan Program TB, sehingga komitmen politis merupakan komitmen penting yang
menunjang terlaksananya berbagai komponen dalam strategi DOTS seperti : pemeriksaan
mikroskopis, adanya laboraterium yang berkualitas, jaminan ketersediaan obat,
pengawasan pengobatan, pencatatan dan pelaporan serta peningkatan SDM yang terkait.

II. Latar Belakang


Tuberculosis merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh Bakteri
berbentuk batang (basil) yang dikenal dengan nama Mycobacterium
Tuberculosis,Penularan penyakit ini melalui perantara luda atau dahak penderita yang
mengandung Basil Tuberculosis, Pada waktu penderita TB Paru batuk, butir – butir halus
dari air ludah yang mengandung Mycobanterium Tuberculosis akan berterbangan di udara
dan bias terhirup oleh orang tersebut menderita penyakit Tuberculosis Paru
Bila sudah di diaknosa TB oleh pihak kesehatan kompoten, maka penderita tersebut
harus menjalani pengobatan TB /Obat Anti Tuberculosis (OAT). Sangat dianjurkan setiap
penderita TB ada orang tertentu yang bertugas / perperan sebagai pegawas penderita TB
dalam kedisiplinan/ kepatuhan minum obat TB dengan teratur sampai sembuh. Apa bila
pengobatan terputus, maka beberapa minggu / bulan kemudian penderita sewaktu-waktu
akan kembali merasakan menderita penyakit TB dan yang lebih berbahaya lagi adalah
kuman Mycobacterium Tuberculosis menjadi resisten. Jika sudah demikian, akan menjadi
lebih sulit untuk disembuhkan.
Pada satu dua tahun terakhir ini, ada 11 pasien TB yang berobat di UPT Puskesmas
Suaran dalam tahun 2022, dan 4 pasien TB yang berobat ditahun 2023. Dari semua
pasien tersebut, ada 1 pasien TBC di UPT Puskesmas Suaran yang berobat tidak tetatur
sekalipun sudah diedukasi berkali-kali. 1 pasien di tahun 2022. Pada saat jadwal
mengambil OAT di Puskesmas beberapa kali pasien ini tidak datang mengambil OAT
sekalipun OAT ditangan pasien sudah habis ( sudah harus disambung lagi dengan
mengambil OAT di Puskesmas). D engan adanya permasalahan ini, maka kegiatan
Pengawasan Minum OAT sampai di rumah dianggap perlu untuk dilaksanakan. Dengan
adanya permasalahan ini, maka sangat diperlukan kegiatan kunjungan pada pasien TB
Mangkir demi menghindari terjadinya putus pengobatan TB.

III. Tujuan
Tujuan umum
Penderita TB yang nenjalani pengobatan mendapatkan pelayanan pengobatan
dengan optimal sampai sembuh.
Tujuan Khusus
1. Terawasinya penderita TB dalam hal menjalani pengobatab TB sampai tuntas dan
sembuh.
2. Teredukasinya penderita TB dengan baik sehingga muncul kesadaran untuk berobat
dengan teratur sampai sembuh.

IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
- Kunjungan pasien TB mangkir Persiapan:
- Meganalisa pasien-pasien yang
berpotensi mangkir.
- Menyusun rencana anggaran.
- Mengajukan permintaan
anggaran kepada Bendahara.
- Mengigatkan kembali kepada
pasien TB untuk datang ambil
OAT bagi pasien yang sudah
waktunya datang ambil OAT di
Puskesmas lewat telp/sms/wa.
- Bila tidak direspon/tidak ada
balasan, maka petugas segera
menyusun rencana kunjungan
rumah bagi pasien TB yang
mangkir.
- Petugas menyiapkan OAT
sesuai kebutuhan pasien saat
akan melakukan kunjungan.
- Menyiapkan surat tugas atau
surat-surat penting lainya yang
dibutuhkan dalam kunjungan
pasien TB mangkir.
Pelaksanaan :
- Petugas mengunjuingi pasien
dan menanyakan sebab-sebab
tidak datangnya pasien ke
Puskesmas untuk mengambil
OAT..
- Petugas memberikan
penyuluhan individu kepada
pasien tentang pentingnya
minum OAT dengan teratur
sampai tuntas dan resiko-resiko
yang berpotensi muncul pada
saat pasien putus pengobatan
TB.
- Petugas memberikan OAT
kepada pasien sesuai
kebutuhan agar OAT di tangan
pasien tidak putus/ tidak habis.
- Petugas meninggalkan kembali
agar tidak boleh lagi mangkir
pada saat sudah waktunya
datang ambil OAT di
Puskesmas sesuai jadwal
pengambilan OAT yang tertera
di Kartu TB-02 yang pegang
oleh pasien.
Pelaporan :
- Laporan kegiatan dibuat setelah
kegiatan selesi dilaksanakan
yang mengacu pada KAK ini.
V. Cara melakukan kegiatan
Kegiatan-kegiatan ini dilalsanakan dengan melakukan
komunikasi,pengecheckan,kunjungan rumah, obserfasi dan edukasi individu/keluarga
dengan mengacu pada jadwal kegiatan.

VI. Sasaran
Yang menjadi sasaran dari kegiatan ini : Penderita TB yang mangkir / sering mangkir
pada saat jadwal pengambilan OAT di Puskesmas.

VII. Jadwal pelaksanaan kegiatan


Kunjungan Pasien TB Mangkir :

No Bulan Lokasi Nama Pelaksana Keterangan


/tanggal
1 Januari Wilayah Kerja / Herna, A. Md.Kep Kegiatan ini dilaksanakan
(Tanggal….) Tempat tinggal bila ada pasien TB yang
pasien TB yang mangkir dalam
mangkir. pengambilan OAT.

VIII. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan akan dilaksanakan untuk mengetahui
kesesuaian antara pelaksanaan dengan kerangka acuan kerja. Hal ini dilakukan sebagai
upaya perbaikan mutu yang berkelanjutan. Evaluasi difokuskan pada kesesuaian jadwal,
sasaran dan waktu pelaksanaan.
IX. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :
1. Kerangka Acuan Kegiatan.
2. Bukti Pelaksanaan Kegiatan
Pelaporan kegiatan ini dilakukan ketika telah selesai melakukan kegiatan dan
dokumen yang harus tersedia dalam laporan adalah :
1. Cover yang berisi judul kegiatan.
2. Lapiran Pelaksanaan kegiatan.
3. Kerangka Acuan Kerja.
4. Telaahan staff.
5. Surat Tugas Petugas Pelaksana.
6. Surat Perjalanan Dinas.
7. Foto Kegiatan.

Megetahui,

Kepala UPT Puskesmas Suaran Pelaksana Kegiatan

Rahmawati.S. A.Md. Kep Herna, A.Md. Kep.

Nip.19740914 2000012 2 003


Nip.198511142023212007

Anda mungkin juga menyukai