NPM : 19090013
MATA KULIAH : PERANCANGAN TAPAK
1. tapak merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan perancangan sebuah pusat
pemasaran. tapak yang baik dapat meningkatkan peluang sebuah pusat pemasaran
untuk menunjang fungsi dan menghasilkan keuntungan bagi bangunan tersebut.
a. Dimensi
c.Undang-undang / peraturan :
● Kontur Tanah
● Kemiringan tanah
● Pola drainase yang ada di lahan tersebut
● Jenis tanah yang mempengaruhi kesuburan dan daya dukung
● Keistimewaan-keistimewaan lainnya, seperti adanya mata air, batu besar,
pohon yang tua dan indah.
● Hal-hal yang istimewa di sekitar lahan tersebut, seperti : bentuk, ketinggian bangunan,
karakter exterior, dll harus dicatat dan akan mempengaruhi design di lahan tersebut.
● Karakter bentuk plaza yang ada, jalan-jalan, jalan setapak dan daerah servis lainnya.
● Bahan bangunan apa yg dipakai untuk pengerasan jalan, plaza, dll.
● Pola, volume dan karakteristik pejalan kaki di atas lahan dan sekitar jalan.
● Pola, asal dan tujuan, volume, waktu, jenis kendaraan yang melintasi sekitar lahan.
● Karakter dan volume traffic jika ada acara istimewa seperti parade, festival, dll.
Dengan adanya informasi di atas maka persoalan traffic dapat diatasi.
4. garis kontur adalah garis khayal dilapangan yang menghubungkan titik dengan
ketinggina yang sama atau garis kontur adalah gatis kontinyu diatas peta yang
memperlihatkan titik titik diatas peta dengan ketinggina yang sama.
5. Pedestrian adalah Istilah pejalan kaki atau pedestrian berasal dari bahasa
Latin pedesterpedestris yaitu orang yang berjalan kaki atau pejalan kaki. Pedestrian
juga berasal dari kata pedos bahasa Yunani yang berarti kaki sehingga pedestrian
dapat diartikan sebagai pejalan kaki atau orang yang berjalan kaki.
● Desain jalan dan jalur pedestrian : desain jalan untuk pejalan kaki harus nyaman
dan aman serta memiliki daya tarik agar orang merasa betah melaluinya.
● Kecepatan dan kepadatan : keamanan pejalan kaki salah satunya agar terhindar dari
kecelakaan lalu lintas. Pada jalan yang memiliki kecepatan dan kepadatan lalu lintas
yang tinggi harus memiliki barrier pada jalur pedestrian. Barrier ini dapat berupa
pepohonan, pot bunga, dan adanya jarak antara jalur pedestrian dengan jalan raya.
● Pemilihan perencanaan jalur pedestrian yang berkesinambunga hal ini berhubungan
dengan perencanaan kawasan yang mampu menyatukan elemen-elemen yang ada
disekitarnya menjadi satu kesatuan.
● Kondisi musim : akibat sering berubahnya musim maka jalur pedestrian harusnya
mampu mengantisipasinya dengan memperhitungkan faktor alam yang mampu
mempengaruhi aktivitas-aktivitas orang yang melewatinya.
● Waktu : Jalur pedestrian digunakan untuk berjalan kaki baik siang maupum malam
hari. Untuk itu perlu adanya pemikiran untuk mengolah jalur pedestrian agar aktivitas
yang berhubungan dengan waktu dapat berjalan lancar dengan tersedianya fasilitas
yang membuat nyaman orang yang melaluinya.