Anda di halaman 1dari 4

NAMA : FADIL FATHURRAHMAN

NPM : 19090013
MATA KULIAH : PERANCANGAN TAPAK

1. tapak merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan perancangan sebuah pusat
pemasaran. tapak yang baik dapat meningkatkan peluang sebuah pusat pemasaran
untuk menunjang fungsi dan menghasilkan keuntungan bagi bangunan tersebut.

1. tapak yang dipilih terletak dikawasan yang baik


2. memiliki lahan yang luas
3. tapak yang dipilih memilki akses transportasi yang baik
4. lingkungan sekitar tapak mendukung

2. Perancangan tapak adalah kegiatan perumusan tujuan perencanaan ini


dilakukan setelah status lahan/tapak sudah jelas (kepemilikan, luas, batasan tapak)
sehingga mulai dirumuskan gagasan awal fungsi lahan (fungsi hunian murni atau
hunian campuran), perkiraan kapasitas lahan untuk fungsi utama (perkiraan tipe dan
besaran hunian) hingga tema perencanaan yang berpotensi dikembangkan.

3. 1. Jenis informasi yg dibutuhkan dari suatu “Tapak” :

a. Dimensi

● iklim (baik macro maupun micro climate)


● Kontour tanah
● Pemandangan yg baik/tidak baik
● Kegiatan yang adal di atas dan sekitas Tapak
● Kebisingan yang ada
● Bau yang ada
● Arah angin
● Keistimewaan lainnya seperti pohon besar, tanaman yg indah, batu alam yang
besar, mata air dan sebagainya.

b.Informasi mengenai ukuran dan tata wilayah

● Dimensi dan batas dari tapak


● Garis sempadan depan, samping dan belakang.
● Prosentase luas daerah yang dapat dibangun (land-use)
● Maximum lantai yang boleh dibangun atau maksimum tinggi bangunan
● Maximum luas lantai yang boleh dibangun berbanding dengan luas tanah
(F,A,R = Floor Area Ratio)
● Jumlah tempat parkir yang harus disediakan
● Rencana tata wilayah masa depan untuk daerah tapak ter-sebut.

c.Undang-undang / peraturan :

● Jenis kepemilikan dari lahan


● Kepadatan penduduk yang diten-tukan untuk lahan tersebut
● Batasan-batasan lainnya yang ada di daerah lahan tersebut.

d. Data mengenai keistimewaan fisik alamiah yang ada :

● Kontur Tanah
● Kemiringan tanah
● Pola drainase yang ada di lahan tersebut
● Jenis tanah yang mempengaruhi kesuburan dan daya dukung
● Keistimewaan-keistimewaan lainnya, seperti adanya mata air, batu besar,
pohon yang tua dan indah.

e. Data mengenai keistimewaan buatan :

● Hal-hal yang istimewa di sekitar lahan tersebut, seperti : bentuk, ketinggian bangunan,
karakter exterior, dll harus dicatat dan akan mempengaruhi design di lahan tersebut.
● Karakter bentuk plaza yang ada, jalan-jalan, jalan setapak dan daerah servis lainnya.
● Bahan bangunan apa yg dipakai untuk pengerasan jalan, plaza, dll.

f.Informasi mengenai sirkulasi :

● Pola, volume dan karakteristik pejalan kaki di atas lahan dan sekitar jalan.
● Pola, asal dan tujuan, volume, waktu, jenis kendaraan yang melintasi sekitar lahan.
● Karakter dan volume traffic jika ada acara istimewa seperti parade, festival, dll.
Dengan adanya informasi di atas maka persoalan traffic dapat diatasi.

4. garis kontur adalah garis khayal dilapangan yang menghubungkan titik dengan
ketinggina yang sama atau garis kontur adalah gatis kontinyu diatas peta yang
memperlihatkan titik titik diatas peta dengan ketinggina yang sama.

garis kontur disajikan diatas peta untuk memperlihatkan naik turunuya


keadaaan permukaan tanah. garis kontur untuk memberikan informasi kemiringan
tanah rata-rata, irisan profil memanjang atau melintang permukaan tanah terhadap
jalur bangunan dan perhitungan galian serta timbunan (cut and fill) permukaan tanah
asli terhadap ketinggian vertikal garis atau bangunan.
gariskontur dapat dibentuk dengan membuat proyeksi tegak garis garis
perpotongan bidang mendatar dengan permukaan bidang mendatar peta.

5. Pedestrian adalah Istilah pejalan kaki atau pedestrian berasal dari bahasa
Latin pedesterpedestris yaitu orang yang berjalan kaki atau pejalan kaki. Pedestrian
juga berasal dari kata pedos bahasa Yunani yang berarti kaki sehingga pedestrian
dapat diartikan sebagai pejalan kaki atau orang yang berjalan kaki.

● Desain jalan dan jalur pedestrian : desain jalan untuk pejalan kaki harus nyaman
dan aman serta memiliki daya tarik agar orang merasa betah melaluinya.
● Kecepatan dan kepadatan : keamanan pejalan kaki salah satunya agar terhindar dari
kecelakaan lalu lintas. Pada jalan yang memiliki kecepatan dan kepadatan lalu lintas
yang tinggi harus memiliki barrier pada jalur pedestrian. Barrier ini dapat berupa
pepohonan, pot bunga, dan adanya jarak antara jalur pedestrian dengan jalan raya.
● Pemilihan perencanaan jalur pedestrian yang berkesinambunga hal ini berhubungan
dengan perencanaan kawasan yang mampu menyatukan elemen-elemen yang ada
disekitarnya menjadi satu kesatuan.
● Kondisi musim : akibat sering berubahnya musim maka jalur pedestrian harusnya
mampu mengantisipasinya dengan memperhitungkan faktor alam yang mampu
mempengaruhi aktivitas-aktivitas orang yang melewatinya.
● Waktu : Jalur pedestrian digunakan untuk berjalan kaki baik siang maupum malam
hari. Untuk itu perlu adanya pemikiran untuk mengolah jalur pedestrian agar aktivitas
yang berhubungan dengan waktu dapat berjalan lancar dengan tersedianya fasilitas
yang membuat nyaman orang yang melaluinya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kenyamanan :


● Sirkulasi : kenyamanan dapat berkurang akibat sirkulasi yang
kurang baik, misalnya kurangnya kejelasan sirkulasi, penggunaan fungsi ruang sirkulasi yang
berbeda ( misal trotoar dijadikan tempat berjualan ), tidak jelasnya pembagian ruang antara
sirkulasi pejalan kaki dan sirkulasi kendaraan. Untuk hal tersebut, hendaknya diadakan
pembagian sirkulasi antara manusia dan kendaraan.
● Gaya alam dan iklim : radiasi matahari dapat mengurangi kenyamanan terutama
pada daerah tropis khususnya di siang hari. Curah hujan sering gangguan terhadap
aktivitas manusia di luar. Maka diperlukan adanya peneduh. -
● Keamanan : keamanan yang ditujukan bagi pejalan kaki baik dari unsur kejahatan
maupun faktor lain.
● Kebersihan : segala sesuatu yang bersih akan menambah daya tarik, juga akan
menambah kenyamanan pejalan kaki karena bebas dari kotoran sampah dan bau-
bauan yang tidak menyenangkan. Untuk memenuhi hal tersebut kiranya perlu
ditempatkan dan disediakan bak sampah.
● Keindahan : kenyamanan disini mencakup masalah kepuasan batin dan panca indera
sehingga rasa nyaman dapat diperoleh. Sulit untuk menilai suatu keindahan, setiap
orang memiliki persepsi yang berbeda terhadap sesuatu yang dikatakan indah.
Penyediaan Prasarana Dan Sarana Ruang Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan.

Anda mungkin juga menyukai