Anda di halaman 1dari 4

Surat Gugatan Perceraian

Palembang, 16 Januari 2024

Perihal : Gugatan Perceraian

Kepada
Yth. Ketua Pengadilan Negeri Palembang
Jl. Kapten A. Rivai, Sungai Pangeran, Kec. Ilir Tim. I, Kota Palembang
Di Sumatera Selatan

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Afiq Zamzami, S.H, M.H, Ph.D, Advokat pada kantor hukum Attorney And Partners yang
berkedudukan di Jl. Cambai Agung VII Kel. Pahlawan Kec. Kemuning, Kota Palembang,
Sumatera Selatan. Berdasarkna surat kuasa khusus pada tanggal 13 Januari 2024, terlampir,
bertindak untuk atas nama :

Nama : QATRUNADA AMARIYAH

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Papera No 7 Rt 11 Rw 03 Kec Kemuning Kel. Pahlawan Kota


Palembang, Sumatera selatan.
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)

Dalam hal ini memilih tempat kediaman hukum (Domisili) di kantor kuasanya di atas yang

Selanjutnya disebut PENGGUGAT

Dengan ini mengajukan Gugatan terhadap:

Nama : M. NUR AL-HIDAYAH

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Mayor Mahidin No.7 Kel. Pahlawan Kec. Sekip Jaya, Kota
Palembang
Pekerjaan : Manager HRD

Selanjutnya disebut TERGUGAT.


I. POKOK-POKOK GUGATAN

1. Bahwa pada tanggal 27 Juli 2007 penggugat dan tergugat melangsungkan


pernikahannya.
2. Bahwa setelah menikah penggugat serta tergugat tinggal dikediaman penggugat
yakni di Jl. Papera No 7 Rt 11 Rw 03 Kec Kemuning Kel. Pahlawan Kota
Palembang, Sumatera selatan.
3. Bahwa pada awalnya kehidupan rumah tangga antara penggugat dan tergugat
berjalan baik serta harmonis layaknya suami istri dan dikaruniai dua orang
anak.
4. Bahwa rumah tangga antara penggugat dan tergugat tidak harmonis setelah
tergugat di berhentikan oleh perusahaan dimana tempat tergugat bekerja dan
semenjak peristiwa itu tergugat tidak memenuhi kewajibannya dengan tidak
memberikan nafkah selama diberhentikan.
5. Bahwa kenyataanya tergugat melakukan KDRT kepada penggugat pada saat
kesenjangan ekonomi rumah tangga mereka, yang berwal dari tuntutan
penggugat untuk dinafkahi.
6. Bahwa atas sikap tergugat, penggugat merasa merenderita lahir dan batin
serta tidak sanggup lagi untuk mempertahankan rumah tangganya lagi.
7. Bahwa dengaan kejadian tersebut rumah tangga antara penggugat dan
tergugat tidak dapat lagi dibina dengan baik dan agar masing-masing pihak
tidak melanggar norma-norma hukum serta agama maka perceraianlah jalan
alternatif terakhir bagi penggugat serta tergugat untuk menyelesaikan
masalahnya.
8. Bahwa keputusan untuk mengakhiri ikatan perkawinan telah penggugat
bicarakan pada keluarga penggugat maupun tergugat.

9. Bahwa sesuai dengan kesepakatan keluarga penggugat bersedia untuk


membayar biaya perkara sesuai dengan ketentuan ytang berlaku untuk
menyelesaikan proses perceraian melalui jalur hukum dipengadilan negeri
palembang.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka Penggugat mohon kepada
Ketua Pengadilan Negari Palembang agar Berkenan untuk Memutuskan Perkara:
PRIMAIR
1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya.
2. Menceraikan perkawinan penggugat dengan tergugat.
3. Memberikan hak Hadanah kepada penggugat.
4. Menghukum tergugat untuk memberikan nafkah kepada anaknya setelah perceraian

SUBSIDAIR
Apabila Pengadilan Negeri Palembang berpendapat lain, mohon putusaan yang
seadil-adilnya. (ex aequo et bono)

Demikian gugatan ini saya ajukan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat

Afiq Zamzami, S.H, M.H, Ph.D

Anda mungkin juga menyukai