Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN KEGIATAN ZOOM

1. Dasar Surat : PR.01.01/B.I./2362/2023


2. Judul Kegiatan : Sosialisasi Pelaksanaan Pembinaan Wilayah dalam rangka implementasi
transformasi layanan primer di daerah kepada seluruh Provinsi dan
Kabupaten/Kota
3. Hari, Tanggal : Jumat, 26 Mei 2023
4. Tempat : Zoom
5. Peserta : Staf di seluruh Provinsi dan Kota/kabupaten
6. Kegiatan : Kegiatan dilaksanakan secara tatap daring melalui zoom
7. Hal : Pembinaan Wilayah dalam Implementasi Transformasi Layanan Primer
Lingkup
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Kegiatan pelaksanaan Sosialisasi Pelaksanaan Pembinaan Wilayah dalam rangka


implementasi transformasi layanan primer di daerah kepada seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota
telah terlaksana dengan hasil sebagai berikut:
A. Narasumber ke-1 yaitu dari Sekretaris Badan Kebijakan dan Pembangunan Kesehatan,
dengan materi: Kebiajakan Pembinaan Wilayah Kementerian Kesehatan
Rangkuman Materinya sebagai berikut:
a. Konsep baru pembinaan wilayah yaitu dengan melaksanakan kajian sesuai kebutuhan
daerah yang mengacu pada 6 pilar transformasi Kesehatan dengan 25 fokus area prioritas
b. Penggerak utama pembinaan wilayah terletak pada koordinator wilayah sesuai dengan
provinsi binaanya.
c. Dalam struktur, tugas dan tanggungjawab tim pembinaan wilayah dibagi menjadi
pembina wilayah (eseleon 1), pendamping pembina wilayah, koordinator wilayah (eselon
II), pendamping koordinator wilayah, dan secretariat pembinaan wilayah
d. Anggaran pembinaan wilayah dari lingkup pusat meliputi anggaran untuk rapat korrdinasi
terpadu, pendampingan rapat kerja kesehatan daerah dan pendampingan tematik,
anggaran bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi, dan anggaran kajian daerah.
e. Sistem Informasi menjadi wahana komunikasi, pemahaman dan akselerasi transformasi
Kesehatan didaerah,
B. Narasumber ke-2 yaitu dari Katiker Perencanaan Program dan Monev, dengan materi:
mekanisme pelaksanaan binwil kesmas dan sosialisasi komdat monev DAK kesmas.
Rangkuman Materinya sebagai berikut:
a. Lingkup aktifitas pembinaan wilayah yaitu adanya kegiatan rutin dan kegiatan
situasional. Kegiatan rutin ini dilakukan dalam kurun waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan.
Pada kegiatan 1 bulan yaitu penyampaian topik berkala program prioritas dan monitoring
evaluasi, kegiatan 3 bulan yaitu pendampingan implementasi transformasi Kesehatan, dan
kegiatan 6 bulan yaitu kajian pelaksanaan transformasi Kesehatan. Pada kegiatan
situasional yang sifatnya tentative/urgensi yaitu seperti konsultasi transformasi
Kesehatan, seperti kejadian luar biasa (KLB), pembinaan teknis.
b. Pelaksanaan bina wilayah akan dipimpin oleh masing-masing koordinator dalam wilayah
provinsi, kota/kabupaten.
c. Dalam monitoring DAK akan dilakukan melakui komdat, dimana dalam komdat akan ada
satu kolom tambahan yaitu realisasi. Realisasi ini diisi berdasarkan data yang yang sudah
direalisasikan.
C. Narasumber ke-3 yaitu dari PMO Ditjen Kesehatan Masyarakat yaitu tentang instrument
Binwil Ditjen Kesmas. Rangkuman materinya sebagai berikut :
a. Penilaian instrument menggunakan database yaitu limesurvey. Dimana pihak
puskesmas jika sudah memiliki akun dapat mengisi secara mandiri.
b. Dalam instrument binwil ini terdapat beberapa menu tab yang harus diisi.
c. Dalam penginputan aka nada nama kontak yang dimana harus diisi dengan nomer
kontak responsible untuk memudahkan komunikasi jika terjadinya kekeliruan data

8. Tujuan : Tujuan diadakannya pertemuan ini adalah untuk mewujudkan tranformasi


layanan primer dan mempermudah komunikasi tim pembina wilayah terkait data yang dibutuhkan
9. Output Kegiatan :
a. Setiap wilayah paham terkait bina wilayah dan instrument-instrumen yang ada
b. Memperkenalkan menu penginputan DAK fisik dalam komdak
c. Memperkenalkan limesurvey utnuk pengisian instrumen
d. Memperkenalkan sistem infornasi agar mempermudah setiap pic bina wilayah dalam
menghubungkan data dimasing-masing program prioritas
10. Rencana Tindak Lanjut :
a. PJ Binwil maupun daerah dapat segera melakukan koordinasi terkait kegiatan binwil
b. Daerah melakukan pengisian instrument melalui lime survey
c. Kab/Kota dapat mulai melakukan input realisasi output kegiatan DAK 2023 (dibantu oleh
provinsi dan dimonitor oleh PJ binwil)
d. Kab/Kota berkoordinasi terkait data dengan labkesda, puskesmas, pustu dan posyandu
e. Daerah menyampaikan usulan USG dan antrop selain ke Dit GKIA, daerah juga dapat
berkoordinasi dengan PJ binwil

Demikian laporan kegiatan kami sampaikan, mohon arahan lebih lanjut.

Pembuat laporan

Anda mungkin juga menyukai