Anda di halaman 1dari 11

JOHN DALTON

Disusun Oleh

Nama : Dina Junita


Kelas : XI IPA 2
Mapel : FISIKA

Guru Pembimbing :

Evan Syari, S.pd

SMA NEGERI 6

TANJUNG JABUNG BARAT

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Adapun judul
dari makalah ini adalah “John dalton” ini sebagai pemenuhan tugas Mata Pelajaran Fisika.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Evan Syari, S.pd sebagai guru pembimbing
yang telah membantu penulis baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga penulis
ucapkan kepada teman-teman yang telah mendukung sehingga penulis bisa menyelesaikan
makalah ini tepat waktu.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna baik dari segi
penyusunan, Bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Jambi, Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

John Dalton adalah seorang ahli kimia, fisikawan, dan matematikawan Inggris yang hidup pada
abad ke-18 hingga awal abad ke-19. Dalton dikenal sebagai bapak teori atom modern yang
mengajukan gagasan bahwa materi terdiri dari partikel-partikel kecil yang disebut atom. Dalton juga
mengemukakan hukum-hukum tentang percampuran gas dan konsep proporsi tetap dalam senyawa
kimia.

Lahir pada tahun 1766 di Cumberland, Inggris, Dalton berasal dari keluarga sederhana dan sejak
kecil telah menunjukkan minat dalam ilmu pengetahuan. Setelah menyelesaikan pendidikan
dasarnya, Dalton menjadi guru di sekolah desa dan mulai menulis artikel-artikel tentang meteorologi,
geologi, dan kimia.

Pada tahun 1803, Dalton mempublikasikan buku "A New System of Chemical Philosophy" yang
berisi teori atomnya dan hukum-hukum tentang percampuran gas. Buku ini mendapat sambutan
positif dari para ilmuwan dan menjadi dasar bagi pengembangan teori atom modern.

Pada akhir hayatnya, Dalton menderita gangguan penglihatan yang mengakibatkan ia menjadi
buta. Namun, hal ini tidak menghalangi Dalton untuk terus melakukan penelitian dan eksperimen di
laboratoriumnya hingga akhir hayatnya pada tahun 1844.

Karyanya dalam bidang kimia dan fisika sangat berpengaruh dan menginspirasi banyak
ilmuwan selanjutnya, termasuk J.J. Thomson, Ernest Rutherford, dan Niels Bohr. Oleh karena itu,
John Dalton dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah ilmu pengetahuan dan
teknologi.

Selain teori atom dan hukum-hukum tentang percampuran gas, John Dalton juga
mengemukakan gagasan tentang konsep proporsi tetap dalam senyawa kimia. Menurutnya, senyawa
kimia terbentuk dari atom-atom yang saling bergabung dalam rasio bilangan bulat sederhana.

Selain itu, Dalton juga mempelajari sifat-sifat udara dan menyimpulkan bahwa udara terdiri dari
nitrogen, oksigen, dan sejumlah kecil gas lainnya. Ia juga menemukan bahwa udara dapat menyerap
uap air dan mengemukakan teori tentang pengaruh tekanan dan suhu terhadap kondensasi dan
evaporasi.

Selama hidupnya, Dalton juga aktif dalam memperjuangkan hak-hak kaum buruh dan
mengkritik sistem pendidikan Inggris yang tidak memberikan kesempatan pendidikan yang setara
bagi semua orang.

Dengan karya-karyanya yang revolusioner dan pemikirannya yang terbuka, John Dalton telah
memberikan kontribusi besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mempengaruhi
perkembangan berbagai bidang ilmu pengetahuan hingga saat ini.
1.2 Rumusan Masalah

a. Apa kontribusi John Dalton pada ilmu pengetahuan dan teknologi?


b. Bagaimana teori atom yang dikemukakan oleh John Dalton mempengaruhi pandangan dunia
tentang struktur materi?
c. Apa saja eksperimen dan penelitian yang dilakukan oleh John Dalton selama hidupnya?
d. Bagaimana John Dalton mempengaruhi perkembangan ilmu kimia dan fisika serta
pengembangan berbagai bidang ilmu pengetahuan hingga saat ini?
e. Bagaimana peran John Dalton dalam perjuangan hak-hak kaum buruh dan kritiknya terhadap
sistem pendidikan Inggris pada masa hidupnya?

1.3 Tujuan
a. Menganalisis kehidupan, karir, dan kontribusi John Dalton pada perkembangan ilmu kimia
dan fisika, serta teknologi dan industri.
b. Mengkaji secara mendalam teori atom yang dikemukakan oleh John Dalton dan bagaimana
teori tersebut mempengaruhi pandangan dunia tentang struktur materi.
c. Membahas eksperimen dan penelitian yang dilakukan oleh John Dalton selama hidupnya
dan bagaimana hasilnya mempengaruhi pemahaman tentang sifat-sifat materi.
d. Membahas pengaruh karya dan kontribusi John Dalton terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta pengembangan berbagai bidang ilmu pengetahuan hingga
saat ini.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 John Dalton

John Dalton adalah pencetus teori atom. Ia terkenal karena teorinya yang
membangkitkan kembali istilah "atom". Dalam buku karangannya yang berjudul New System
of Chemical Philosophy ia berhasil merumuskan hal tentang atom sekitar tahun 1803. John
Dalton hidup pada masa 1766- 1844. la menyatakan bahwa materi terdiri atas atom yang tidak
dapat dibagi lagi. Tiap-tiap unsur terdiri atas atom-atom dengan sifat dan massa identik, dan
senyawa terbentuk jika atom dari berbagai unsur bergabung dalam komposisi yang tetap.
John Dalton-lah ilmuwan Inggris yang di awal abad ke-19 mengedepankan hipotesa
atom ke dalam kancah ilmu pengetahuan. Dengan perbuatan ini, dia menyuguhkan ide kunci
yang memungkinkan kemajuan besar di bidang kimia sejak saat itu.
Meskipun terminologinya agak sedikit berbeda dengan yang kita gunakan sekarang,
Dalton dengan jelas mengemukakan konsep tentang atom, molekul, elemen dan campuran
kimia. Dia perjelas itu bahwa meski jumlah total atom di dunia sangat banyak, tetapi jumlah
dari berbagai jenis yang berbeda agak kecil. (Buku aslinya mencatat 20 elemen atau kelompok
atom; kini sedikit di atas 100 elemen sudah diketahui).
Meskipun perbedaan tipe atom berlainan beratnya, Dalton tetap berpendapat bahwa tiap
dua atom dari kelompok serupa adalah sama dalam semua kualitasnya, termasuk "mass"
(kuantitas material dalam suatu benda diukur dari daya tahan terhadap perubahan gerak). Dalton
memasukkan di dalam bukunya satu daftar yang mencatat berat relatif dari pelbagai jenis atom
yang berbeda-beda, daftar pertama yang pernah disiapkan orang dan merupakan kunci tiap teori
kuantitatif atom.
Dalton juga menjelaskan dengan gamblang bahwa tiap dua molekul dari gabungan
kimiawi yang sama terdiri dari kombinasi atom serupa. (Misalnya, tiap molekul "nitrous oxide"
(N20) terdiri dari dua atom nitrogen dan satu atom oxygen). Dari sini membentuk sesuatu
gabungan kimiawi tertentu, tak peduli bagaimana bisa disiapkan atau di mana diperoleh,
senantiasa terdiri dari elemen yang sama dalam proporsi berat yang sepenuhnya sama. Ini
adalah "hukum proporsi pasti," yang telah diketemukan secara eksperimentil oleh Joseph Louis
Proust beberapa tahun lebih dulu.
Begitu meyakinkan cara Dalton menyuguhkan teori ini, sehingga dalam tempo dua
puluh tahun dia sudah diterima oleh mayoritas ilmuwan. Lebih jauh dari itu, ahli-ahli kimia
mengikuti program yang diusulkan oleh bukunya: tentukan secara persis berat relatif atom;
analisa gabungan kimiawi dari beratnya; tentukan kombinasi yang tepat dari atom yang
membentuk tiap kelompok molekul yang punya kesamaan ciri. Keberhasilan dari program ini
sudah barang tentu luar biasa.
Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan Dalton
dan Democritus adalah bahwa benda itu berbentuk pejal. Dalam perenungannya Dalton
mengemukakan postulatnya tentang atom.
1. Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat keci yang dinamakan dengan atom
2. Atom dari unsur yang sama memiliki sifat yang sama
3. Atom dari unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda pula
4. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi kimia,
atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga tidak dapat dihancurkan
5. Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut molekul
6. Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap.

Teori atom Dalton mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model
atom. Namun, teori atom Dalton memiliki kekurangan, yaitu tidak dapat menerangkan teori
atom Dalton mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom. Namun,
teori atom Dalton memiliki kekurangan, yaitu tidak dapat menerangkan

2.2 Perjalanan Karir John Dalton

John Dalton (1766-1844) adalah seorang ilmuwan dan ahli kimia asal Inggris yang terkenal
karena karyanya dalam teori atom modern. Dia diakui sebagai bapak dari teori atom modern
karena kontribusinya dalam pemikiran atom dan keakuratan tabel periodik unsur.

a. Awal Karir
John Dalton dilahirkan di Eaglesfield, Inggris pada 6 September 1766. Dia tumbuh di
keluarga yang miskin dan belajar di sekolah lokal. Pada usia 12 tahun, Dalton mulai bekerja
di sebuah toko buku dan menjadi tertarik pada matematika dan sains.
b. Penelitian tentang Warna Butiran Bubuk
Pada usia 26 tahun, Dalton mulai meneliti tentang warna butiran bubuk dan
menyimpulkan bahwa warna butiran tersebut tergantung pada jenis atom atau molekul yang
membentuknya. Ini membawa Dalton pada pengembangan teori atom modern.
c. Teori Atom
Pada tahun 1803, Dalton menerbitkan buku "A New System of Chemical Philosophy" di
mana ia menjelaskan teori atom. Menurut teorinya, semua materi terdiri dari partikel kecil
yang disebut atom, yang tidak dapat dibagi lagi. Dalton juga mengemukakan bahwa setiap
elemen memiliki atom dengan massa yang berbeda.
d. Kontribusi Dalton dalam Kimia
Dalton melakukan banyak penelitian dalam kimia, termasuk studi tentang hukum gas
dan tekanan uap. Dia juga memperkenalkan konsep "berat atom" dan tabel berat atom.
e. Pengakuan dan Penghargaan
Pada tahun 1822, Dalton dianugerahi Royal Medal oleh Royal Society of London, dan
pada tahun 1830, dia dianugerahi medali Copley, penghargaan tertinggi yang diberikan oleh
Royal Society.
f. Meninggal Dunia
Dalton meninggal pada tanggal 27 Juli 1844 di Manchester, Inggris, akibat komplikasi
dari stroke yang dideritanya. Dia dimakamkan di Ardwick Cemetery di Manchester.

John Dalton dianggap sebagai salah satu ilmuwan terbesar dalam sejarah karena
kontribusinya dalam pengembangan teori atom dan kimia modern.

2.3 Kontribusi Ilmiah

Dalton adalah orang pertama yang mengusulkan bahwa materi terdiri dari partikel-partikel
kecil yang disebut atom. Menurut teorinya, atom merupakan entitas terkecil dari unsur yang
memiliki sifat-sifat kimia yang khas. Dalton menetapkan bahwa setiap unsur terdiri dari atom
dengan massa yang sama, dan bahwa reaksi kimia melibatkan perubahan dalam penggabungan
atau pemisahan atom.

Teori Atom Dalton kemudian dibuktikan dengan percobaan dan penelitian lebih lanjut.
Pada tahun 1869, Dmitri Mendeleev menyusun tabel periodik unsur berdasarkan massa atom,
yang menjadi sangat berguna dalam mengelompokkan unsur-unsur dan meramalkan sifat-sifat
kimianya.

Selain kontribusinya dalam teori atom, Dalton juga mempelajari gas dan hukum-
hukumnya. Dia menemukan bahwa gas-gas dapat dicampur secara merata tanpa mengalami
perubahan kimia, yang dikenal sebagai hukum campuran gas Dalton.

Dalton juga menemukan bahwa udara terdiri dari nitrogen, oksigen, dan sejumlah kecil gas
lainnya, dan bahwa tekanan gas diukur dengan menggunakan barometer. Dia juga
mengembangkan teknik untuk mengukur massa atom, dan menemukan bahwa atom-atom unsur
berbeda memiliki massa yang berbeda.

2.4 Penemuan-Penemuan John Dalton

Beberapa penemuan penting yang dilakukannya meliputi:


a) Hukum perbandingan tetap Dalton: Dalton menemukan bahwa unsur-unsur yang berbeda
memiliki berat atom relatif yang berbeda, dan bahwa unsur-unsur tersebut dapat bergabung
dalam rasio berat yang tetap untuk membentuk senyawa kimia. Hukum ini dikenal sebagai
Hukum Perbandingan Tetap Dalton.
b) Model atom Dalton: Dalton mengembangkan model atom yang terdiri dari partikel yang
tak terbagi dan tidak dapat dihancurkan yang disebut atom. Menurut model ini, setiap atom
memiliki berat atom relatif yang unik, dan atom-atom dapat bergabung untuk membentuk
senyawa kimia.
c) Teori atom: Dalton mengembangkan teori atom, yang merupakan dasar bagi fisika modern.
Teori ini menyatakan bahwa semua materi terdiri dari atom, yang dapat bergabung atau
berpisah dalam reaksi kimia. Dalton juga mengusulkan bahwa atom-atom adalah partikel
yang tak terbagi dan tidak dapat dihancurkan.
d) Pengukuran massa atom: Dalton melakukan pengukuran massanya untuk elemen-elemen
kimia yang berbeda, dan menemukan bahwa massa atom relatifnya dapat digunakan untuk
membedakan unsur-unsur satu sama lain.
e) Komposisi udara: Dalton melakukan penelitian pada komposisi udara dan menemukan
bahwa udara terdiri dari sekitar 79% nitrogen dan 21% oksigen, serta beberapa gas lain
seperti karbon dioksida dan uap air.
f) John Dalton, seorang ahli kimia dan fisikawan Inggris abad ke-18 dan ke-19, dikenal
terutama karena kontribusinya dalam memformulasikan teori atom. Namun, selain teori
atom, Dalton juga memberikan kontribusi penting dalam berbagai bidang ilmu
pengetahuan, termasuk:
g) Hukum Dalton tentang tekanan parsial: Dalton menemukan bahwa total tekanan gas
campuran sama dengan jumlah tekanan parsial gas-gas individual yang membentuk
campuran tersebut.
h) Hukum Dalton tentang kesetimbangan gas: Dalton menemukan bahwa ketika gas-gas
bereaksi secara reversibel, maka konstan kesetimbangan dapat ditentukan berdasarkan
tekanan parsial masing-masing gas.
i) Meteorologi: Dalton juga tertarik pada meteorologi dan mempelajari konsep angin dan
awan.
j) Kimia organik: Dalton adalah salah satu pendiri kimia organik dan telah melakukan
beberapa eksperimen yang relevan dengan bidang ini.
k) Kristalografi: Dalton melakukan eksperimen tentang bentuk kristal dan mengembangkan
beberapa teori tentang sifat kristal.
DAFTAR ISI

Soko, I. P. APAKAH ATOM SEKEDAR NAMA? KAJIAN EPISTEMOLOGIS TEORI ATOM


DEMOKRITUS–DALTON

Jumini, S. (2018). Fisika Inti. Penerbit Mangku Bumi

KIMIA, A. H. H. D. 4.1. HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA DAN MASSA ATOM/MOLEKUL.

Anda mungkin juga menyukai