Anda di halaman 1dari 3

MATA KULIAAH : GINEKOLOGI

DOSEN : BD. NURIAH ARMA,SST,M.KEB


NAMA : ZUL EKA PUTRI
NIM : 2201032310

1. JELASKAN BAGAIMAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN INFEKSI


RUBELLA PADA IBU HAMIL ?
JAWABAN :

PENCEGAHAN :

Pencegahan rubella yang bisa dilakukan pada bumil tak lain adalah memastikan bahwa
sudah mendapatkan vaksin. Oleh karena vaksin MMR adalah vaksin virus hidup yang
dilemahkan, bumil harus menunggu mendapatkan vaksin MMR sampai setelah
melahirkan.

Jika jauh sebelumnya sedang merencanakan kehamilan, ada baiknya menunggu


setidaknya empat minggu setelah menerima vaksin MMR baru hamil. Wanita hamil tidak
boleh mendapatkan vaksin MMR. Informasi selengkapnya mengenai pencegahan rubella
saat hamil bisa dibaca di bawah ini!

Fakta tentang Rubella dan Kehamilan


Rubella sangat berbahaya bagi wanita hamil dan bayi di dalam kandungan yang sedang
berkembang. Siapa pun yang tidak divaksinasi terhadap rubella berisiko terkena penyakit
ini. Meskipun rubella dinyatakan dihilangkan dari Amerika Serikat pada tahun 2004,
kasus dapat terjadi ketika orang yang tidak divaksin terpapar pada orang yang terinfeksi.
Biasanya sebagian besar melalui perjalanan internasional.

Terkhusus perempuan yang merencanakan kehamilan, harus memastikan bahwa dirinya


sudah terlindungi dari rubella sebelum hamil. Infeksi virus rubella menyebabkan
kerusakan paling parah ketika ibu terinfeksi awal kehamilan, terutama dalam 12 minggu
pertama (trimester pertama).

PENANGANAN/PENGOBATAN

penangganan Rubella pada Ibu Hamil

Jangan panik saat ibu mengetahui terjangkit virus rubella. Sebab, ada beberapa cara yang
bisa ibu lakukan untuk menangani penyakit rubella ini. Beberapa adalah cara yang bisa
dilakukan di rumah untuk mengurangi rasa tidak nyaman dari gejala yang timbul.

1. Beristirahat Sebanyak Mungkin

Saat ibu mengalami gejala-gejala yang hampir mirip dengan penyakit virus rubella,
sebaiknya ibu memperbanyak waktu istirahat. Istirahat nyatanya mampu meningkatkan
sistem imunitas tubuh menjadi semakin baik.

2. Konsumsi Air Putih dan Makanan Sehat


Dengan mengonsumsi air putih yang cukup, kamu bisa menetralisir racun atau virus yang
ada dalam tubuh kamu. Tidak hanya itu, air putih juga berfungsi untuk menghidrasi tubuh
kamu. Nutrisi ibu hamil juga perlu diperhatikan agar kebutuhan nutrisi dan gizi ibu tetap
terpenuhi. Dengan pemenuhan gizi yang cukup, tentu saja daya tahan tubuh ibu juga bisa
meningkat.

3. Periksakan Diri ke Dokter

Sebaiknya ibu hamil segera periksakan diri ke dokter saat merasakan gejala awal rubella.
Lalu, rutin meminum obat-obatan sesuai dengan yang dianjurkan dokter. Dengan
penanganan medis sesegera mungkin maka penyakit ini akan lebih mudah untuk
ditangani.

2. JELASKAN BAGAIMANA ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU YANG


BERISIKO HIV AGAR MENCEGAH PENULARAN KE ANAK ?
JAWABAN :

PENCEGAHAN PENULARAN DARI IBU KE ANAK :


a. Pelayanan kesehatan ibu dan anak yang komprehensif ( antenatal, intrapartum,
postnatal )
b. VCCT
c. Terapi antiretroviral jangka pendek
d. Praktek obstetric yang di modifikasi dan optimal
e. Pemberian nutrisi yang aman pada bayi
f. Pelayanan keluarga berencana dan konseling

3. JELASKAN BAGAIMANA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN SINDROM


POLIKISTIK OVARIUM ?
JAWABAN :
pencegahan Sindrom Polikistik Ovarium sulit dicegah, tetapi dengan menjaga berat
badan ideal, gejala dan risiko komplikasinya dapat dikurangi. Berikut adalah cara yang
dapat dilakukan untuk menjaga berat badan ideal:

•Batasi konsumsi makanan manis


•Perbanyak konsumsi serat
•Olahraga secara teratur

Pengobatan
 Pada wanita yang belum menginginkan anak cukup denganpil KB kombinasi
 Bila hasilnya belum memuaskan bisa diberi GnRH (agonis dan antagonis)
 Pada wanita gemuk pengobatan terbaik dengan menurunkan berat badan
 Pada wanita dengan resistensi insulin, perlu diusahakan penurunan kadar insulin dan
perbaikan sensitivitas jaringan terhadap insulin sehingga diharapkan dapat meningkatkan
kerja clomifen sitrat
 Selain itu bisa dengan diet, olah raga dan obat-obatan seperti metformin atau troglitazone
 Cara lain bisa dilakukan dengan drilling Antiandrogen
4. JELASKAN APAKAH INKOTINEMSIA URIN TINGKAT 1,2 DAN 3 ?
JAWABAN :

inkontinensia urine adalah kondisi kebocoran involunter dari urine. Kondisi ini dapat
menyebabkan kegelisahan dan rasa malu pada pasien. Inkontinensia urine diperkirakan
terjadi pada 30% wanita berusia 30–60 tahun. Data studi menunjukkan bahwa kasus
inkontinensia urine yang paling sering terjadi adalah inkontinensia stress

5. JELASKAN APAKAH INFERTILITAS TERMASUK GANGGUAN ATAU


SUATU PENYAKIT PADA SYSTEM REPRODUKSI ?
JAWABAN :

Infertilitas adalah masalah pada sistem reproduksi yang menyebabkan pasangan sulit
memiliki keturunan. Apabila Anda dan pasangan sudah rutin berhubungan intim untuk
mempunyai anak selama satu tahun, namun tetap belum berhasil, maka kondisi ini dapat
diwaspadai sebagai gejala infertilitas.

Apabila ada anggapan bahwa infertilitas hanya terjadi pada wanita, hal ini sepenuhnya
salah. Infertilitas dapat dialami oleh pria maupun wanita. Sehingga, jika suatu pasangan
mengalami kesulitan dalam memiliki keturunan, baik istri dan suami perlu melakukan
pemeriksaan.

Anda mungkin juga menyukai