Jenis Teks Cerita Inspirasi

Tanpa disadari, kita sering menemukan teks cerita inspirasi dalam kehidupan sehari-hari. Banyak cerita
yang menginspirasi kita, baik itu kisah nyata maupun fiksi belaka. Kadang juga kita dapat menemukan
inspirasi setelah membaca cerita tentang binatang atau para sufi. Artinya, jenis teks cerita inspirasi di
sekitar kita beraneka ragam. Namun, pada umumnya teks cerita inspirasi dapat dibedakan berdasarkan
peristiwa dan tokoh.
1. Berdasarkan Peristiwa
a. Teks Cerita Inspirasi Nonfiksi
Dalam teks cerita inspirasi jenis nonfiksi, peristiwa yang dituliskan bersifat nyata
dengan tokoh dan latar sebenarnya. Pada faktanya, kita sulit membuktikan kebenaran cerita
inspirasi nonfiksi yang benar-benar berasal dari kisah nyata. Namun, kesulitan bukan berarti
kita tidak bisa menemukan jenis teks ini.
Perhatikan kisah berikut!
Kisah Qianqian
Ternyata, nenek dan kakek Qianqian telah me-
ninggal dunia. Sementara itu, ayahnya yang
sudah bercerai dari ibunya sudah pergi entah
ke mana.
Layaknya orang dewasa yang meng­urus
orang sakit, Qianqian mengambilkan makan-
an, menyuapi sang ibu, hingga memberinya
minum. Bahkan, dia juga membuang kotoran
ibunya. Kondisi itu membuat Wang Huixian
Sumber: https://web.archive.org/web/20151022012524/ menangis. Dia tidak tega membiarkan putrinya
https://jambi.tribunnews.com/2015/10/19/mengha- melakukan hal-hal tersebut untuknya. Namun,
rukan-balita-3-tahun-harus-rawat-ibunya-yang-sakit-
seorang-diri, diakses 4 Februari 2021
dia tidak punya pilihan lain.
Beruntungnya ada seseorang yang mer-
Qianqian adalah seorang anak perem- ekam kisah Qianqian. Kemudian, kisah itu
puan berumur tiga tahun asal Ruzhou, Provin- dibagikannya ke media sosial. Video tersebut
si Henan, Tiongkok. Di saat anak-anak sebay- viral dan banyak warganet yang tergerak un-
anya sedang asyik-asyiknya bermain, balita tuk membantu bocah malang tersebut. Hasil
ini harus merawat ibunya, Wang Huixian, yang donasi yang terkumpul digunakan untuk biaya
lumpuh. Sang ibu tidak bisa berjalan lagi operasi Wang Huixian agar cepat sembuh.
setelah menjadi korban tabrak lari. Bantuan tersebut juga menjadi harapan bagi
Mungkin di benakmu bertanya-tanya Qianqian agar bisa menjalani kehidupan nor-
di mana keberadaan ayahnya atau kerabat mal layaknya anak seusianya.
Qianqian? Kenapa mereka tega membiarkan Sumber: https://web.archive.org/web/20200925225313if_/https://
anak sekecil itu sendirian mengurus sang ibu. www.kepogaul.com/ruangpena/kisah-inspiratif-kehidu-
pan-nyata/, diakses 4 Februari 2021

Teks cerita inspirasi ”Kisah Qianqian” mengisahkan perhatian anak tiga tahun merawat ibunya
seorang diri. Di saat teman sebayanya menghabiskan waktu untuk bermain, Qianqian harus merawat
ibunya yang sakit. Semua itu dilakukannya atas dasar cinta yang besar kepada ibunya. Kisah
mengharukan tersebut menjadi viral saat ada orang yang membagikannya di media sosial. Sejak saat
itu, kisah Qianqian memotivasi banyak orang tentang arti kasih sayang yang sesungguhnya.
Teks cerita inspirasi tersebut termasuk teks cerita inspirasi nonfiksi. Kisah tersebut benar-benar
terjadi di dunia nyata. Tokoh dan kisah Qianqian benar-benar terjadi di Ruzhou, Provinsi Henan,
Tiongkok. Cerita Qianqian yang mengharukan dapat mengambil simpati pembaca. Pembaca dapat
merasakan perjuangan Qianqian, bocah tiga tahun, dalam merawat ibunya seorang diri. Kisah tersebut
dapat memotivasi pembaca untuk menjaga dan mencintai orang tua yang telah berjasa dalam hidup
mereka.
 b. Teks Cerita Inspirasi Fiksi
Teks cerita inspirasi fiksi menceritakan kisah fiksi atau khayal. Jenis teks ini menggunakan baik
tokoh maupun latar hasil rekaan penulis. Terkadang, kamu bisa menjumpai teks cerita fiksi dengan
tokoh nyata, tetapi latar yang digunakan bersifat fiktif. Sebaliknya, terkadang bisa dijumpai cerita
fiksi yang menggunakan latar bukan rekaan, tetapi tokoh yang digunakan bersifat fiktif.
Perhatikan contoh berikut!

Kisah Si Tukang Gorengan

Ilustrator: Punto F.A.
Alkisah ada seorang penjual gorengan
yang selalu menyisakan buntut singkong
goreng yang tidak terjual. Dia selalu memberi-
kan sisa gorengan tersebut kepada seorang
bocah yang sering main di tempatnya mang-
kal. Tanpa terasa, sudah lebih dari 20 tahun
dia menjalani usahanya itu. Namun, tidak ada
perubahan yang berarti, usahanya tetap begi-
tu-begitu saja.
Suatu hari datang seorang pria mem­bawa
mobil mewah, lalu berhenti di depan gerobak
gorengannya. Pria itu bertanya, ”Ada goren-
gan buntut singkong, Pak?”
Si tukang gorengan lantas menjawab,
”Nggak ada, Mas.”
”Saya kangen sama buntut singkongnya,
Pak. Dulu waktu kecil, ketika ayah saya baru
meninggal, tidak ada yang membiayai hidup
saya,” ujar pria muda itu.
Tukang gorengan terperangah. ”Yang
saya berikan dulu kan cuma buntut singkong.
Kenapa kamu masih ingat saya?”
”Bapak tidak hanya sekadar memberi
buntut singkong, tapi juga sudah memberikan
kebahagiaan dan harapan buat saya. Saya
mungkin tidak bisa membalas budi baik Bapak.
Saya ingin memberangkatkan Bapak ke Tanah
Suci. Semoga Bapak bahagia,” lanjut pria itu.
Si tukang singkong goreng hampir tidak
percaya. Hanya sebuah kebaikan atau se-
dekah kecil, tetapi mendatangkan berkah yang
begitu besar!
Selalu bersyukur dan berbuat baik, seke-
cil apa pun, asal ikhlas dan tulus, pasti akan
membuahkan kebahagiaan dan berkah.
Sumber: https://web.archive.org/web/20131128191513/https://
iphincow.com/2013/11/26/kisah-si-tukang-gorengan/,
diakses 4 Februari 2021

Teks cerita inspirasi ”Kisah Si Tukang Gorengan” menceritakan pengalaman seorang tukang
gorengan. Ia selalu menyisakan buntut singkong goreng. Buntut singkong goreng itu ia berikan kepada
anak yang selalu main di tempat ia mangkal. Tidak terasa tukang singkong goreng telah menjalani
usahanya selama 20 tahun. Usahanya tidak ada perubahan. Suatu hari ada seorang pemuda yang
menanyakan buntut singkong goreng kepadanya. Pemuda itu adalah seorang anak yang pada 20
tahun lalu sering diberi buntut singkong goreng oleh penjual gorengan tersebut. Pemuda itu akan
memberangkatkan si tukang gorengan itu ke Tanah Suci.
Kisah tukang gorengan tersebut belum tentu merupakan kisah nyata. Cerita tersebut bisa jadi
hanya imajinasi pengarang. Pengarang memasukkan motivasi dan pesan positif dalam cerita yang
dibuatnya. Walaupun hanya fiksi, cerita tersebut dapat membuat pembaca tergugah, termotivasi,
bersimpati, dan tergerak menjadi lebih baik.
2. Berdasarkan Tokohnya
a. Teks Cerita Inspirasi Tokoh Terkenal
Teks cerita inspirasi tokoh terkenal menceritakan kisah dengan tokoh orang-orang terkenal.
Orang terkenal dalam jenis cerita ini bersifat nonfiksi. Bersumber dari kisah-kisah nyata, jenis cerita
ini mengisahkan peristiwa yang dialami oleh tokoh-tokoh terkenal dalam kehidupannya. Teks cerita
inspirasi ini sering diceritakan sendiri oleh tokoh yang bersangkutan maupun oleh orang lain yang
mengetahui kejadian sebenarnya.
 Perhatikan kisah berikut!

Pengampunan
Saat Abraham Lincoln (1809–1865)
masih menjadi pengacara muda, ia sering
berkonsultasi dengan pengacara lain tentang
kasusnya. Suatu hari ia duduk di ruang tunggu
untuk menjumpai seorang pengacara senior.
Namun, ketika tiba waktunya, pengacara itu
hanya melihat Lincoln sekilas dan berteriak,
”Apa yang dia lakukan di sini? Singkirkan
dia! Aku tidak akan berurusan dengan seekor
monyet kaku!”
Lincoln berpura-pura tidak mendengar
walaupun dia tahu kalau hinaan itu disengaja.
Biarpun malu, dia tetap bersikap tenang. Ke-
tika pengadilan berlangsung, Lincoln diabai-
kan. Namun, pengacara yang telah menghina
Lincoln dengan begitu kejamnya, ternyata bisa
membela kliennya dengan brilian. Penangan-
an atas kasus itu membuat Lincoln terpesona.
Katanya dalam hati, ”Nalarnya sangat bagus.
Argumennya tepat dan sangat lengkap. Begitu
tertata serta benar-benar dipersiapkan. Aku
akan pulang dan lebih giat belajar hukum lagi.”
Waktu berlalu . . . .
Lincoln menjadi Presiden Amerika Seri-
kat pada bulan Maret 1861. Di antara kritikus
utamanya, terdapat Edwin M. Stanton, penga-
cara yang dahulu pernah menghinanya dan
melukai hatinya begitu dalam. Namun, Lincoln
mengangkatnya pada posisi penting sebagai
Sekretaris Perang. Ia tidak pernah lupa bahwa
Stanton adalah pengacara berotak cerdas,
yang amat dibutuhkan negaranya. Saat Lin-
coln meninggal, Stanton berkata, ”Dia meru-
pakan mutiara milik peradaban.”
Hanya seseorang yang berkarakter dan
mau memaafkan seperti Lincoln, dapat bang-
kit dan berhasil di atas penghinaan! Oleh
karena itu, jaga suasana hati. Jangan biarkan
sikap buruk orang lain menentukan cara kita
bertindak. Pilih untuk tetap berbuat baik dan
belajarlah memaafkan. Jadikan ”sampah” se-
bagai ”pupuk” atau ”bahan bakar” untuk maju
baik di lingkungan keluarga, kerja, maupun
tempat tinggal kita.
Sumber: https://web.archive.org/web/20201030004304/https://
iphincow.com/2013/02/04/pengampunan/, diakses
4 Februari 2021

Teks cerita inspirasi tersebut mengisahkan sepenggal kehidupan Abraham Lincoln. Sebelum
menjadi Presiden Amerika, Abraham Lincoln pernah bekerja sebagai pengacara. Saat itu, dia ingin
berkonsultasi dengan Edwin M. Stanton, salah satu pengacara senior hebat di negaranya. Bukannya
diterima, Abraham Lincoln malah dihina. Abraham Lincoln tetap diam walaupun malu. Malahan, dia
kagum dengan kemampuan Edwin M. Stanton. Saat Abraham Lincoln menjabat Presiden Amerika,
dia mengangkat Edwin M. Stanton sebagai sekretaris perang. Saat Lincoln meninggal, Stanton
berkata, ”Dia merupakan mutiara milik peradaban.”
Teks tersebut menceritakan kisah tokoh terkenal, yakni Abraham Lincoln, mantan Presiden
Amerika. Kisah Abraham Lincoln tersebut benar-benar terjadi. Kisah tersebut mampu menginspirasi
pembaca untuk menjadi seorang pemaaf, layaknya Abraham Lincoln.
b. Teks Cerita Inspirasi Sufi
Teks cerita inspirasi sufi menceritakan kisah-kisah sufi atau pemuka agama. Dalam
teks cerita inspirasi sufi terdapat kisah pengalaman sehari-hari seorang sufi. Tokoh sufi yang
terdapat dalam teks cerita ini dapat bersifat nonfiksi ataupun fiksi.
Perhatikan kisah berikut!

Cara Nasrudin Hoja Menghadapi Orang Nyinyir

Suatu ketika Nasruddin dan anaknya
pergi ke pasar. Belum jauh meninggalkan
rumahnya, mereka bertemu beberapa orang.
Orang-orang itu berkata sambil mencibir, ”Hai
teman-teman, lihatlah bapak dan anak yang
menuntun keledainya itu. Betapa bodoh dan
tololnya mereka. Masa keledai dituntun begitu
saja. Bukankah mereka bisa menaiki keledai
tersebut agar tidak lelah?”
Mendengar cemoohan itu Nasrudin
bersama anaknya menaiki keledainya. Tidak
lama berselang keduanya bertemu dengan
serombongan ibu-ibu yang berbisik-bisik.
Namun, suara bisikan itu cukup keras sehingga
terdengar Nasrudin dan anaknya.
”Masyaallah benar-benar keterlaluan
mereka, keledai yang badannya lebih kecil dari
kuda dinaiki dua orang pria yang badannya
tegap. Kasihan keledai tersebut, ya? Kalau mau
naik, harusnya cukup satu orang saja”.

Ilustrator: Punto F.A.
Mendengar bisik-bisik tersebut, Nasrudin
turun dari keledai, sedangkan anaknya tetap
naik keledai. Setelah beberapa lama Nasrudin
menuntun keledai dan anaknya berada di
atas punggung keledai, mereka bertemu
dengan sekelompok orang lagi. Mereka juga
menggunjing Nasrudin, ”Benar-benar anak
kurang ajar, masa dia enak-enak naik keledai,
sedangkan bapaknya disuruh jalan menuntun
keledai?”
Mendengar gunjingan tersebut, anak lelaki
Nasrudin turun dari punggung keledai dan
menuntun si keledai. Sementara itu, Nasrudin
menaiki keledainya. Setelah beberapa lama
berjalan, kali ini mereka berdua melewati
daerah pemukiman. Di pemukiman itu
mereka mendengar kata-kata yang kurang
mengenakkan, ”Hei kawan-kawan, lihatlah
bapak yang tidak tahu malu. Sementara dia
naik keledai, anaknya disuruh menuntun
keledai.”
Mendengar cacian penduduk di daerah
pemukiman itu, Nasrudin turun dari punggung
keledai dan sang anak pun bertanya, ”Bapak,
apa yang harus kita lakukan?”
Nasrudin meminta anaknya menggen­dong
keledai tersebut bersama dirinya. Namun, tidak
ayal sontak begitu sampai di pasar mereka
ditertawakan orang-orang, ”Hahahaha, lihatlah
bapak dan anak yang bodoh itu. Masa keledai
digendong, harusnya dinaiki atau dituntun”.
Di akhir cerita Nasruddin menasihati
anaknya, ”Nak, nanti kalau kamu memiliki
keledai, jangan pernah mencukur bulu ekornya
di depan orang lain! Beberapa orang akan
berkata kamu terlalu banyak memotong
bulunya. Sementara itu, orang lain berkata kamu
memotongnya terlalu sedikit. Jika kamu ingin
menyenangkan semua orang, keledaimu tidak
akan memiliki ekor sama sekali.”
Ada pelajaran penting dalam cerita
Nasrudin tersebut. Betapa seringkali orang-
orang mengomentari, mencemooh, dan nyinyir
terhadap orang di sekitarnya. Sebenarnya,
Nasruddin ingin mengajarkan kepada anaknya
bahwa benar atau salah, pantas atau tidak
pantas, semua hanya perspektif. Hal baik
sekalipun di mata orang-orang bisa dibunyikan
kejelekannya. Sebaliknya, hal jelek sekalipun di
mata orang-orang bisa dibunyikan kebaikannya.
Semua itu tergantung orang yang menilainya.
Sumber: https://web.archive.org/web/20201130141831/https://islami.
co/cara-nasruddin-hoja-menghadapi-orang-nyinyir/, diakses
5 Februari 2021

Kisah tersebut termasuk jenis teks cerita inspirasi sufi. Dalam cerita tersebut terdapat pesan
mendalam yang diselipkan dalam tindakan tokoh. Pesan tersebut dapat mengilhami pembaca untuk
dapat hidup lebih baik. Pembaca dapat terinspirasi menerapkan pesan dalam cerita tersebut dalam
kehidupan sehari-harinya.
Kisah tersebut menceritakan kisah seorang sufi terkenal, Nasrudin Hoja. Melalui kisah tersebut
terdapat pesan mendalam, yakni kita tidak bisa menyenangkan semua orang. Oleh karena itu, kita harus
melakukan hal yang baik menurut kita. Kisah-kisah inspirasi para sufi juga sering dijumpai pada cerita
anekdot. Kadang-kadang, cerita inspirasi jenis ini dibalut humor segar dalam penyampaian ceritanya.
c. Teks Cerita Inspirasi Binatang
Teks cerita inspirasi binatang menceritakan kisah-kisah bertokoh binatang. Teks cerita
inspirasi ini mengumpamakan binatang seperti manusia. Dalam teks cerita inspirasi ini,
binatang dapat berbicara dan berpikir seperti manusia. Teks cerita inspirasi ini mengandung
amanat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Cerita jenis ini sering digunakan
untuk menceritakan nilai-nilai kehidupan.
 Perhatikan kisah berikut!

Merak dan Bangau

Ilustrator: Punto F.A.
Suatu hari Merak berjalan dengan penuh
keangkuhan. Di pinggir hutan, ia bertemu
dengan sang Bangau. Merak merentangkan
bulunya yang indah untuk membuat Bangau
kagum.
”Lihat,” kata Merak, ”dapatkah kamu
mengalahkan keindahanku? Aku bermandi­
kan kemewahan dan pelangi, sedangkan bu-
lumu kusam kelabu seperti debu!”
Sang Bangau merentangkan sayapnya
lebar-lebar. Kemudian, ia terbang tinggi di
angkasa.
”Ikutilah aku kalau kamu bisa,” kata Ban-
gau.
Merak hanya bisa berdiri terpaku. Ia ti-
dak dapat terbang seperti Bangau.
Merak sadar. Sejak saat itu, ia tidak
sombong. Sejak saat itu Merak menghargai
burung lain.
Janganlah mencela satu sama lain. Di
balik kelebihan pasti ada kekurangan. Oleh
karena itu, kita sebagai makhluk Tuhan tidak
boleh menyombongkan kelebihan kita.
Sumber: https://web.archive.org/web/20170226060310/https://
www.dongenganakdunia.com/2016/02/sang-merak-
dan-burung-bangau-dongeng.html, diakses 5 Februari
2021

Sebagai cerita narasi, cerita binatang mempunyai fungsi didaktis. Artinya, cerita tersebut dapat
dijadikan pelajaran hidup bagi pembacanya. Pembaca dapat mengambil nilai-nilai baik dalam cerita
binatang. Bahkan, pembaca dapat terinspirasi dan termotivasi melakukan pesan cerita dalam
kehidupan sehari-hari.
Teks cerita inspirasi ”Merak dan Bangau” merupakan salah satu contoh teks cerita inspirasi
binatang. Dalam kisah binatang tersebut, pengarang menyelipkan pesan dan motivasi kepada
pembaca. Dalam kisah tersebut, pengarang menyelipkan pesan, yakni tidak sombong dan
menghargai orang lain. Pesan tersebut digambarkan melalui tindakan Merak yang suka memamerkan
keindahan bulunya.