Tujuan Prosedur ini bertujuan memberikan uraian tentang
proses perizinan karyawan untuk tidak masuk kerja karena sakit; prosedur dilakukan untuk memastikan dukungan moral bagi karyawan yang sakit dan sekaligus memastikan izin sakit digunakan sebagaimana mestinya.
Panduan Kebijakan Proses permintaan perizinan didasarkan pada surat
keterangan sakit secara resmi dari dokter atau rumah sakit atau klinik. Pihak HRD harus memberikan perhatian penuh dan dukungan moral kesembuhan kepada karyawan yang sakit.
Prosedur 1. Karyawan mengajukan izin tidak masuk kerja karena
alasan sakit secara lisan atau melalui komunikasi via chat smartphone atau email kepada atasan dan juga kepada pihak HRD.
2. Jika karyawan tidak masuk lebih dari tiga hari, pihak
perwakilan HRD harus menjenguk dan memberikan dukungan doa kesembuhan disertai bingkisan untuk orang sakit (misal, buah dan vitamin).
3. Setelah sembuh, karyawan mengajukan surat keterangan
sakit dari dokter secara resmi dan memberikannya kepada pihak HRD.
4. Jika diperlukan, pihak HRD melakukan konfirmasi kepada
dokter atau rumah sakit yang memberikan surat keterangan sakit untuk melakukan verifikasi.
5. Jika surat keterangan sakit bersifat valid, maka pihak HRD
melakukan pencatatan perizinan karena sakit dan jatah cuti karyawan yang bersangkutan tidak akan dipotong.
Form yang Form Surat Keterangan Sakit
Diperlukan Alur Kerja (Flowchart) Dokumen yang Dibutuhkan
Mulai
Karyawan memberitahu atasan dan bagian HRD
tidak masuk kerja karena alasan sakit melalui email atau chat smartphone.
Setelah sembuh, karyawan wajib menyampaikan Form Surat Keterangan
surat keterangan dokter yang valid kepada pihak Sakit HRD.
Pihak HRD memasukkan data izin sakit ke dalam
sistem administrasi karyawan.
Selesai Form Surat Keterangan Sakit
Bersama ini saya
Nama :
Posisi :
Bagian :
Melampirkan surat keterangan resmi dari dokter tentang izin sakit saya.