Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR

PENGAJUAN IJIN DAN CUTI

PRESENTED BY:
HRD TEAM
Prosedur Ijin dan Cuti

Ijin Meninggalkan Cuti Tahunan Cuti Haid Cuti Melahirkan


Pekerjaan
1. Pengajuan Cuti Tahunan
1. Karyawan mengisi buku ijin keluar 1. Karyawan informasi ke 1. Karyawan melaporkan
minimal 1 minggu sebelumnya
kantor dari HRD pengawas/SPV jika sakit saat kehamilan usia 2 bulan ke
2. Karyawan mengajukan form ijin (6 hari kerja).
haid hari Pertama-Kedua dan klinik, K3 dan HRD. Bagian
keluar kantor dari HRD 2. Menginformasikan rencana
tidak bisa masuk kerja HRD memberikan ID card Ibu
3. Karyawan memberikan form ijin cuti tahunan ke
2. Pengawas/SPV infromasi ke Hamil
keluar kantor ke security pengawas/SPV
4. Security melakukan pengecekan
bagian HRD 2. Karyawan menunjukan hasil
3. Karyawan mengajukan cuti ke
- Jika keluar dan kembali maka ID 3. Karyawan memberikan surat USG ke klinik untuk
HRD dan mengisi form
Card ditinggal di Security, setelah keterangan sakit dari dokter menentukan tanggal cuti
permohonan izin dan cuti dari
kembali melapor ke security dan + copy resep, maks H+2 melahirkan selambat-
ambil ID Card HRD
setelah masuk kerja lambatnya usiah 7 bulan
- Jika Keluar dan Tidak Kembali maka 4. Formulir permohonan izin dan
4. HRD memberikan form 3. Karyawan mengajukan cuti
ID Card dibawa karyawan dan wajib cuti harus disetuji oleh
permohonan ijin dan Cuti melahirkan disertai surat
scan id card/ absen. pengawas, SPV, FM, dan HRD
5. Pengawas/SPV lapor ke HRD jika
5. Form permohonan ijin dan keterangan cuti melahirkan
5. Bagi karyawan yang ada hal
ada karyawan yang keluar dengan cuti disetuji oleh Pengawas, dari bidan yang memeriksa
mendesak dan tidak bisa
mendesak tidak scan ID harus SPV, dan FM 4. Karyawan mengajukan
masuk kerja, dapat
mengisi form abnormal. Jika sakit 6. Bagi karyawan yang sedang mengisi form permohonan ijin
melampirkan surat rujukan dari mengajukan cuti tahunan
hamil berusia 2 bulan wajib dan cuti ke bagian HRD
Klinik. maksimal H + 1 setelah masuk
melaporkan ke HRD dan 5. Surat permohonan ijin dan
6. Security mendokumentasikan bekerja disertai dengan
tidak berhak mendapatkan cuti disetuji oleh pengawas,
formulir ijin keluar kantor dan dokumen pendukung
menyerahkan ke bagian hrd setiap
Cuti Haid SPV dan FM
seminggu sekali
Prosedur Ijin dan Cuti

Cuti Dokter Dispensasi


Cuti Keguguran
1. Karyawan hamil dinyatakan 1. Karyawan informasi ke
1. Pengajuan Dispensasi Maks
mengalami keguguran dan pengawas/SPV ijin tidak
H-3 sebelum acara
melakukan curate oleh dokter yang masuk kerja karena sakit
2. Karyawan menginformasikan
memeriksa 2. Mengirimkan surat sakit dari
2. Karyawan menginformasikan rencana cuti dispensasi ke
dokter + copy resep maks H+2
pengaswas/SPV dan HRD pengawas, SPV
masuk kerja,
3. Karyawan mengirimkan surat 3. Karyawan mengajukan dan
3. Karyawan/ADM mengajukan
keterangan keguguran dan mengisi from cuti dan ijin ke
melakukan curate dari dokter yang cuti ke HRD dan mengisi form
HRD dilengkapi dengan
memeriksa ke perusahaan maks permohonan izin dan cuti dari
dokumen pendukung sesuai
H+5 dari waktu keguguran HRD
dengan jenis dispensasi yang
4. ADM membantu pengurusan 4. Formulir permohonan izin dan
pengajuan cuti keguguran diajukan
cuti harus disetuji oleh
5. ADM mengajukan dan mengisi form 4. Formulir permohonan izin
pengawas, SPV, FM, dan HRD
permohonan ijin dan cuti ke bagian dan cuti harus disetuji oleh
5. Bagi karyawan yang ada hal
HRD pengawas, SPV, FM, dan
6. Surat permohonan ijin dan cuti mendesak dan tidak bisa
HRD
disetuji oleh pengawas, SPV dan masuk kerja, dapat
FM mengajukan cuti tahunan
maksimal H + 1 setelah masuk
bekerja disertai dengan
dokumen pendukung
Cuti Dispensasi

Cuti Menikah Cuti Istri Melahirkan/ Keguguran


1. Dispensasi 3 hari 1. Dispensasi 2 hari
2. Surat Keterangan dari KUA/ 2. Surat keterangan lahir anak/ surat
Kelurahan akan melaksakan keterangan keguguran/ curate
pernikah pada tanggal akad nikah 3. Fc KK
3. Undangan jika ada

CUTI DISPENSASI

Cuti Menikahkan Anak Cuti Mengkhitankan Anak


1. Dispensasi 2 hari 1. Dispensasi 2 hari
2. Surat Keterangan dari KUA/ 2. Surat Pendaftarn/Keterangan Khitan
Kelurahan akan melaksakan dari Klinik/RS yang menangani
pernikah pada tanggal akad nikah 3. Fc KK
3. Undangan jika ada
4. Fc KK
Cuti Dispensasi

Cuti Membaptiskan Anak Cuti Keluarga (Bukan Inti)Meninggal 1


Rumah
1. Dispensasi 2 hari
2. Surat Keterangan akan dilakukan 1. Dispensasi 1 hari
baptis 2. Fc surat kematian/akta kematian
3. Fc KK 3. Fc KK

CUTI DISPENSASI

Cuti Keluarga Inti Meninggal Cuti Dispensasi Umum


1. Orang Tua, Mertua, Suami, Istri, dan 1. Surat undangan/penunjukan dari
Anak organisasi
2. Dispensasi 2 hari
3. Fc surat kematian/akta kematian
4. Fc KK

Anda mungkin juga menyukai