Pasca krisis tersebut, jumlah UMKM tidak berkurangata. Data saat ini menunjukkan
bahwa jumlah UMKM tidak berkurang setelah krisis tersebut. sebaliknya, mereka terus
meningkat. Salah satu upaya untuk mengatasi krisis adalah menggunakan instrumen dalam
filantropi Islam berupa wakaf tunai. Pemerintah Indonesia memiliki inovasi pada instrumen
waqaf baru-baru ini meluncurkan platform Cash Waqf Linked Sukuk. (CWLS) Seri SW-001
pada 10 Maret 2020. Platform ini menggabungkan instrumen wakaf tunai dengan Surat
Berharga Syariah Negara (SBSN) pertama di dunia. Ada beberapa hasil penelitian yang
mencoba memggabungkan antara wakaf tunai dengan Sukuk Negara. Ilmiah berpendapat
setidaknya ada empat pihak yang terlibat dalam mengoptimalisasikan tanah wakaf melalui
sukuk ini, yaitu BWI sebagai nadzir, developer, Special Porpose Vehicle (SPV) sebagai
penerbit sukuk, dan investor. Integrasi Sukuk Wakaf merupakan keniscayaan dalam instrumen
keuangan dan pembangunan umat islam potensi mobilisasi dana sosialnya yang besar dapat
menghasilkan hasil yang menguntungkan jika dikelola dengan benar.
METODE PENELITIAN
Adapun metode penelitian yang digunakan peneliti mengunakan metode studi
kepustakaan (library research) merupakan serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan
metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan
penelitian terkait.penulis menggunakan data sekunder dimana data diperoleh dari hasil karya
ilmiah jurnal-jurnal, hasil-hasil penelitian serta Website (situs).
PEMBAHASAN
Sukuk Waqaf
Sukuk mempunyai potensi yang cukup tinggi sebagai instrumen untuk memobilisasi dana
keuangan syariah, karena merupakan salah satu instrument pembiayaan jangka panjang dan
menjadi alternatif memperoleh dana investasi proyek. Sementara dana wakaf mempunyai
kapasitas untuk mendapatkan income sebagai aktivitas sosial keuangan syariah dalam bentuk
produk sukuk.
Sukuk berbasis wakaf adalah sebuah inovasi dalam memberdayakan banyaknya asset wakaf
yang tidak produktif di Indonesia. Karena, pada dasarnya wakaf seharusnya terus berkembang dan
menghasilkan keuntungan tanpa mengorbankan atau menggurangi asset awal wakaf. Wakaf
berbasis sukuk berdiri dari 2 akad yang berbeda yaitu: pertama, wakaf. Wakaf yang dibangun atas
akad yang bersifat sosial, tidak adanya imbal hasil yang bersifat materi yang diharapkan untuk
wakif melainkan mengharapkan semata-mata keridhaan Allah SWT dan kemaslahatan hasil wakaf
untuk umat yang dikelola melalui nadzir. Kedua, sukuk. Sukuk yang dibangun diatas akad ijaroh
yang memiliki sifat bisnis. Dari kedua tujuan akad yang berbeda dari wakaf berbasis sukuk
dikolaborasikan demi nilai maslahat yang lebih besar (Ilmiah, 2019).
Berdasarkan fatwa DSN-MUI No.32/ DSN-MUI/IX/2002: Surat berharga syariah adalah
surat berharga jangka panjang yang didasarkan pada prinsip syariah yang diberikan oleh emiten
kepada pemegang sukuk berupa bagi hasil, fee, atau margin. Pada saat jatuh tempo, mereka juga
dibayar kembali dana obligasi.
Terdapat enam Fatwa DSN MUI yang penulis temukan terkati SBSN, yaitu Fatwa Nomor
69/DSN-MUI/VI/2008 tentang SBSN, Fatwa Nomor 70/DSN-MUI/VI/2008 tentang Metode
Penerbitan SBSN, Fatwa Nomor 71/DSN-MUI/VI/2008 tentang Sale and Lease Back,
Fatwa Nomor 72/DSN-MUI/VI/2008 tentang SBSN Ijārah Sale and Lease Back, Fatwa
Nomor 76/DSN-MUI/VI/2010 tentang SBSN Ijārah Asset to be Leased, Fatwa Nomor 95/DSN-
MUI/VI/2014 tentang SBSN Wakālah, dan Fatwa Nomor 127/DSN-MUI/VIL12019 tentang
Sukuk Wakālah bi al-Istitsmar.
Model-Model Waqaf Berbasis Sukuk
Menurut Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI), sukuk adalah surat berharga jangka panjang
yang didasarkan pada prinsip syariah yang diberikan oleh emiten kepada pemegang obligasi
syariah. Menurut definisi ini, Emiten diharuskan untuk membayar hasil marjin atau fee kepada
pemegang obligasi syariah serta membayar kembali dana obligasi saat jatuh tempo. Instrumen
wakaf berbasis sukuk yang diterbitkan biasanya terdiri dari wakaf uang yang dikumpulkan melalui
penerbitan sukuk, baik permanen maupun temporer. Wakaf berhubungan sukuk dan wakaf
berhubungan sukuk adalah dua kategori umum instrumen wakaf berbasis sukuk.
Sukuk linked waqaf dasarnya adalah investasi murni dan bersifat komersial, yaitu berupa
sukuk yang diterbitkan oleh emiten atau korporasi bisnis untuk membangun aset komersial di atas
tanah wakaf atau terkait dengan proyek wakaf. Beberapa model penerbitan Sukuk Linked Waqaf
ini diantaranya model penerbitan sukuk Al-Intifa dalam proyek Zam-Zam tower di Mekkah
ataupun Al Warees di Ben Coolen Complex di Singapura (Saptono, 2018).
Sukuk berbasis wakaf merupakan sebuah inovasi dalam memberdayakan banyaknya asset
wakaf yang tidak produktif di Indonesia. Karena pada hakekatnya wakaf seharusnya terus
berkembang dan menghasilkan manfaat tanpa mengurangi inti dari asset awal wakaf. Sukuk linked
waqaf dasarnya adalah investasi murni dan bersifat komersial, yaitu berupa sukuk yang diterbitkan
oleh emiten atau korporasi bisnis untuk membangun aset komersial di atas tanah wakaf atau terkait
dengan proyek wakaf. Berbeda dengan penerima mamfaat waqaf dari CWLS Seri SW-001,
CWLS Seri SW-002 yang ditawarkan ini mauquf ‘alaih-nya adalah untuk pemberdayaan UMKM.
Terdapat tiga model yang yang ditawarkan yaitu model in-kind, model qard al-hasan (revolving
fund) dan model mudahrabah. Platform CWLS menjadi wadah bagi stakeholders yang
memiliki tanggung jawab mengoptimalkan penggunaan dan pengelolaan dana wakaf, yakni;
Pertama, Bank Indonesia (BI) sebagai akselerator CWLS dan Bank Kustodian atau tempat
penitipan dana; Kedua, BWI sebagai regulator, pemimpin, dan nadzir yang bertugas untuk
menghimpun dana wakaf produktif dan mentasharufkan ke penerima manfaat wakaf; Ketiga,
Kementerian Keuangan sebagai issuer SBSN dan pengelola dana; Keempat, Bank Syariah
Indonesia dan Bank Syariah lain yang ditunjuk sebagai Lembaga Keuangan.
REFERENSI
Ilmiah, D. (2019). Optimalisasi Asset Wakaf melalui Sukuk Wakaf. Jurnal Ekonomi Syariah
Indonesia, IX(2), 138-146.
Indra, S., & Hakim, M. L. (2020). EMPOWERMENT OF RETURN FOR CASH WAQF
LINKED SUKUK: REGULATION, IMPLEMENTATION, AND MODELS
FOREMPOWERING MICRO SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES IN INDONESIA.
Sosio Informa, 6(03), 264-279.
Rahman, M. F., Nurwahidin, & Adnan, N. (2021). Analisis Model Cash Waqf Linked Sukuk
(CWLS) Sebagai Instrumen Pembiayaan Pemulihan Dampak Pandemi Covid-19. Jurnal
Bimas Islam, 14(1), 77-102.
Saptono, I. T. (2018). 117PENGEMBANGAN INSTRUMEN WAKAF BERBASIS INVESTASI
SOSIALSTUDI WAKAF LINKEDED SUKUK. Al-Awqaf: Jurnal Wakaf dan Ekonomi
Islam, 11(2), 117-128.