Anda di halaman 1dari 23

IMPLEMENTASI METODE SDLC DALAM MEMBANGUN SISTEM

INFORMASI PEMETAAN PUSAT LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

DI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh

Gelar Serjana Komputer (S.kom)

Oleh

AGUSTINUS ARDIYANTO NENAT

51200013

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS PERTANIAN, SAINS DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS TIMOR

KEFAMENANU

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teknologi informasi kini semakin lazim dalam aspek kehidupan sehari-hari masyarakat
umum. Karena kemajuan dan kematangan teknologi informasi, kini semakin mudah
mendapatkan informasi yang diinginkan. Global Positioning System (GPS) adalah sekarang
kemajuan teknologi paling signifikan yang mempengaruhi integritas data. GPS merupakan
suatu sistem navigasi berbasis satelit yang memberikan informasi mengenai lokasi suatu
wilayah berpenduduk secara cepat, murah, dan akurat, khususnya dalam bidang pertukaran
informasi spasial atau dikenal dengan pertukaran informasi geografis. Sistem Informasi
Geografis (Geographic Information System/GIS) atau sering juga disebut dengan Sistem
Informasi Geospasial merupakan suatu sistem informasi yang digunakan untuk menyusun,
menyimpan, merevisi dan menganalisis data dan atribut yang bereferensi kepada lokasi atau
posisi obyek-obyek di bumi.

Perkembangan informasi teknologi yang cepat di Indonesia telah membawa perubahan


baru dalam masyarakat dalam keberhasilan dalam berbagai aktivitas keseharian baik aktivitas
pribadi atau aktivitas sebuah lembaga/instansi/perusahaan. Keadaan penduduk Indonesia saat
ini Apalagi dalam segala hal yang bersifat digital, paradigma ini muncul sebagai akibat dari
kompleksitas Setiap aspek kehidupan sehari-hari yang memerintahkan setiap proses
berlangsung secara tepat waktu, akurat, dan efektif. daripada efek. Ada beberapa masyarakat
Timor tengah Utara yang merasa cemas memperoleh informasi tentang lokasi dan fasilitas
yang tersedia pada sistem pelayanan kesehatan di Timor Tengah Utara. Hal ini didukung oleh
kurangnya informasi alamat rumah sakit yang akurat. Rumah sakit dan puskesmas di Timor
Tengah Utara Itu asli dari pemerintah

Pusat Kesehatan Masyarakat adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang bertujuan


menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan perawatan individu tingkat pertama.
Puskesmas mengedepankan upaya promotif dan preventif guna mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional
yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Tujuan utama dari puskesmas
asalah Memberikan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan,
penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan.

Dalam situasi saat ini, masyarakat umum harus mengunjungi lokasi Rumah Sakit untuk
mengetahui fasilitas yang ada di rumah sakit tertentu yang bersangkutan. Karena mayoritas
penduduk harus menggunakan waktu mereka untuk mempelajari informasi dan fasilitas yang
tersedia dan mungkin disediakan oleh rumah persembunyian mana pun, situasi ini sangat
penting dan menyedihkan. Oleh karena itu, Sistem Informasi Geografis menjadi solusi yang
ditawarkan untuk mengefektifkan kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara agar
dapat membantu masyarakat menjadi lebih efektif dan efisien.

Berdasarkan data tersebut, penulis penelitian ini mengembangkan sistem informasi


geospasial berbasis GIS pada lokasi penyedia layanan kesehatan di Kabupaten Timor Tengah
Utara untuk memudahkan masyarakat umum menemukan lokasi tersebut.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana membangun aplikasi SIG yang berdasarkan data-data yang didapat sehingga
memberikan informasi Puskesmas yang ada di Kabupaten Timor Tengah Utara agar informasi
pelayanan dapat tersampaikan kepada masyarakat ataupun instansi yang membutuhkan.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan beberapa pokok permasalahan yang telah diuraikan pada identifikasi masalah di
atas, penulis membatasi masalahnya, mengingat terbatasnya waktu, tenaga dan pikiran dalam
penyusunan. Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1 Sistem informasi meliputi informasi layanan puskesmas yang di Kabupaten Timor


Tengah Utara
2 Informasi yang disajikan meliputi:
a. Lokasi Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) di Kabupaten TTU

b. Informasi puskesmas seperti alamat, no.telp, kecamatan, dan kategori


puskesmas.

c. Pencarian lokasi puskesmas di tiap kecamatan dan penunjuk arah

d. Jumlah dan ketersedian tenaga kesehatan yang ada disetiap Puskesmas di


kabupaten TTU
1.4. Tujuan Penelitian

Beradasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah :

Membangun Sistem Informasi Geografis Lokasi Puskesmas berbasis Web yang di desain
khusus untuk publikasi Puskesmas persebaran penyakit dan tenaga kesehatan di masing-
masing Puskesmas. Yang memuat informasi tentang lokasi dan fasilitas yang ada di tiap
puskesmas yang ada di Kabupaten Timor Tengah Utara.

1.5. Manfaat Penelitian


1 Mempermudah masyarakat dalam mencari informasi tentang lokasi dan fasilitas
kesehatan setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Timor Tengah Utara.
2 Memudahkan pemerintah dalam mengelola data dan manajemen puskesmas.

1.6. Sistematika Penulisan

Dalam menyusun laporan ini terdiri dari lima (5) bab dengan uraiannya masingmasing

yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Meliputi pengertian dasar sistem, dasar pemograman, bahasa pemrograman,

framework laravel dan database, pengertian dasar metode, pengertian metode

pemodelan UML, serta sistem pengolahan basis data 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III ini berisi penjelasan tentang uraian tipe penelitian, tahapan penelitian,

teknik pengumpulan data jadwal penelitian


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini berisi tentang deskripsi rancangan sistem yang dibuat yaitu berupa

analisis sistem, pemodelan sistem, rancangan interface sistem, dan pemaparan

mengenai implementasi sistem.

BAB V PENUTUP

Bab V ini berupa kesimpulan dari capaian penelitian dan saran terhadap penelitian

supaya dapat dikembangkan dalam penelitian selanjutnya


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Penelitian

Berikut merupakan Tinjauan penelitian dari penelitian terdahulu.

Tabel 2.1 penelitian terdahulu

Judul Identitas Metode Tujuan Kekurangan Kesimpulan


Peneliti penelitian
Sistem Resy System penulis merancang Kesimpulan dari penelitian
Informasi Anggun Sari Developme sebuah sistem
ini adalah sistem ini di
Geografis , Rz Abdul nt Life informasi geografis
bangun menggunakan
Lokasi Pusat Aziz Cycle lokasi pusat layanan
Layanan kesehatan di Kota bahasa PHP dan Database
Kesehatan Bandar Lampung menggunakan SQL. Sistem
Di Kota berbasis GIS untuk ini dapat mempermudah
Bandar memudahkan
pengguna dalam mencari
Lampung masyarakat umum
Berbasis Web dalam mencari
pusat layanan kesehatan
lokasi pusat layanan yang mencangkup fasilitas
kesehatan di Kota serta informasi mengenai
Bandar Lampung.
rumah sakit di kota bandar
lampung seperti Ruang
UGD, Ruang operasi dan
lain-lain.
Sistem Sukatmi , Unified Penelitian ini Dari hasil penelitian dapat
Informasi Rika Modellin sangat berarti dsimpulkan bahwa sistem
Geografis Maliya g bagi masyarakat informasi geografis
Puskesmas Language guna membantu puskesma di Bandar
Di Bandar mencari lokasi Lampung sangat
Lampung dan informasi dibutuhkan masyarakat
puskesms yang guna membantu mencari
dibutuhkan. lokasi dan informasi
puskesms yang dibutuhkan.
Aplikasi yang
dikembangkan dalam
penelitian ini menghasilkan
Sistem Informasi Geografis
Puskesmas di Bandar
Lampung yang dapat
diakses masyarakat guna
membantu mencari lokasi
dan informasi puskesmas
yang dibutuhkan.
Sistem Agus Ilyas Research Tujuan dari Sistem Informasi Geografis
Informasi , Hari and penelitian ini Rumah Sakit dan
Geografis Agung Develop adalah Puskesmas di Kabupaten
(Sig) Budijanto, ment tersedianya Batang sudah terwujud.
Rumah Tri Agus Sistem Aplikasi ini selain berjalan
Sakit Dan Setiawan , Informasi pada 48 laptop atau
Puskesmas Eny Geografis (SIG) komputer maupun
Di Jumiati yang mampu smartphone karena sudah
Kabupaten memberikan responsive. Aplikasi ini
Batang informasi dan dapat diintegrasikan dengan
data mengenai layanan rumah sakit
lokasi dan sehingga memudahkan
sebaran fasilitas pasien untuk mendapat
layanan pelayanan yang diharapkan
kesehatan
kepada
masyarakat
berupa Rumah
Sakit dan
Puskesmas di
pemerintah
Kabupaten
Batang.
Sistem I Komang black Tujuan Kesimpulan yang dapat
Informasi Agus Ady box penelitian ini diambil dari pembuatan
Geografis Aryanto, testing adalah untuk Sistem Informasi Geografis
Letak Ni Made membantu Letak Puskesmas di
Puskesmas mengumpulkan Wilayah Kabupaten
di Wilayah Ika Marini dan menyimpan Tabanan Berbasis Web
Kabupaten Mandenni data serta adalah sebagai berikut : 1.
Tabanan menganalisis Penelitian ini menghasilkan
Berbasis objek beserta suatu program untuk Sistem
Web data geografis Infomasi Geografis
untuk Berbasis Web Pencarian
mendukung Lokasi Puskesmas Di
pengambilan Wilayah Kabupaten
keputusan dalam Tabanan. 2. Aplikasi Sistem
suatu Infomasi Geografis
perencanaan Berbasis Web Pencarian
pemetaan Lokasi Puskesmas Di
pencarian lokasi Wilayah Kabupaten
rute ke Tabanan dibangun
Puskemas menggunakan bahasa
terdekat yang pemograman HTML, PHP,
dapat membantu CSS, dan Javascript.3.
masyarakat di Aplikasi Sistem Infomasi
Kabupaten Geografis Berbasis Web
Tabanan. Selain Pencarian Lokasi
itu, informasi Puskesmas Di Wilayah
yang terdapat Kabupaten Tabanan yang
pada Sistem berjalan pada perangkat
Informasi komputer yang berbasis
Geografis dapat Web. 4. Hasil dan
diolah untuk pengujian Sistem Infomasi
memberikan Geografis Berbasis Web
wacana baru Pencarian Lokasi
dalam penyajian Puskesmas Di Wilayah
informasi Kabupaten Tabanan
geografi secara menggunakan black box
online yang testing sesuai yang
dilengkapi diharapkan.
dengan analisis
data berupa
gambar,
deskripsi dan
analisa atribut
lainnya.
Perancanga Amey Likert’s Tidak ada fitur Kesimpulan dari penelitian,
n Sistem Indah Summate registrasi yaitu: 1. Sistem yang
Informasi Pratiwi d Rating pendaftaran dirancang dapat
Pemetaan (LSR) online, Tidak menghasilkan sebuah
Fasilitas ada h fitur sistem informasi pemetaan
Pelayanan chatting online fasilitas pelayanan
Kesehatan antara kesehatan di Kota
Di Kota masyarakat Pontianak berbasis web
Pontianak dengan pada rumah sakit,
Berbasis operator puskesmas dan klinik. 2.
Web faskes, Hasil pengujian yang
menggunakan kuesioner
menunjukkan bahwa sistem
informasi pemetaan ini
pada pencarian data faskes
dan dokter dapat
memberikan informasi
detail dan akurat. 3. Hasil
pengujian dengan kuesioner
yang menggunakan metode
Likert’s Summated Rating
(LSR), diperoleh total skor
4043. Menurut interpretasi
skala LSR, hasil skor
berada di antara kuartil III
dan Maksimal yang berarti
perangkat lunak yang
dirancang dinilai berhasil
2.2. Dasar Teori
2.2.1. Pengertian Puskesmas

Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan


pusat pengembangan kesehatan masyarakat, yang juga membina peran serta masyarakat di
samping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Dengan kata lain Puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah
kerjanya (Satrianegara, 2014). Mutu dalam layanan kesehatan di puskesmas adalah sebuah
konsep manajemen berfokus konsumen yang inovatif dan patisipatif yang mempengaruhi
setiap individu dalam organisasi. Tujuanya adalah terwujudnya pelaksanaan proses
perbaikan yang akan berdampak positif outcome layanan kesehatan (Assaf, 2009).

2.2.2. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Husein dan Wibowo (2006), sistem informasi adalah seperangkat komponen
yang saling berhubungan yang berfungsi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan,
dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan
dalam organisasi. Sistem informasi terdiri dari informasi tentang orang, tempat, dan sesuatu
dalam organisasi atau lingkungan yang melingkupinya.

Menurut Laudon dan Laudon (2017), sistem informasi secara teknis merupakan
serangakaian komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan, menyimpan,
memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
pengawasan di sebuah organisasi. Sistem informasi juga membantu manajer dan karyawan
dalam menganalisis masalah, menggambarkan hal-hal yang rumit, juga menciptakan
produk atau inovasi baru. Sistem informasi berisi informasiinformasi penting berupa, orang,
tempat/lokasi, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan organisasi dan lingkungan
luar organisiasi tersebut.

2.2.3. Pengertian GIS

Pada dasarnya, istilah sistem informasi geografi atau GIS merupakan gabungan dari
tiga unsur pokok yaitu sistem, informasi, dan geografis. Dengan demikian, pengertian
terhadap ketiga unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami GIS.
Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka jelas GIS merupakan salah satu sistem
informasi atau GIS merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur informasi
geografis. Istilah geografis merupakan bagian dari spasial (keruangan). Kedua istilah ini
sering digunakan secara bergantian atau tertukar hingga timbul istilah yang ketiga,
geospasial. Ketiga istilah ini mengandung pengertian yang sama di dalam konteks GIS.

Penggunaan kata geografis mengandung pengertian suatu persoalan mengenai bumi


yang berarti permukaan dua atau tiga dimensi. Istilah informasi geografis mengandung
pengertian informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi,
pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek terletak di permukaan bumi, dan
informasi mengenai keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi
yang posisinya diberikan atau diketahui.

2.3. Database

Database (pangkalan data) merupakan istilah teknologi jaringan komputer yang


memiliki banyak manfaat berupa penyimpanan data yang saling berhubungan dan
perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (data
management system atau DBMS). Secara umum, database berfungsi sebagai wadah tempat
informasi dan data disimpan pada suatu program. Pengertian database menurut S. Atte
adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan yang ada dalam suatu organisasi atau
enterprise dengan berbagai kegunaan. Sementara, menurut seorang ahli lain bernama
Jogiyanto, database adalah kumpulan informasi dan data yang saling berhubungan satu
sama lain, di mana data disimpan dalam repositori di luar komputer dan dibutuhkan
perangkat lunak untuk mengelolanya.

Berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan bekerja dengan sistem
database:

 Tidak ada redudansi data, database dapat membantu meminimalkan redudansi data.
Redundansi adalah munculnya banyak data dalam file yang berbeda.
 Integritas data terjaga, database memastikan integritas data yang tinggi, di mana
database akan memastikan keakuratan, aksesbilitas, konsistensi, dan kualitas tinggi
pada suatu data.

 Menjaga independensi data, database menjaga independensi data di mana orang lain
tidak dapat mengubah data, meski data bisa diakses.

 Kemudahan berbagi data, menggunakan perangkat lunak database bisa digunakan


untuk berbagi data atau informasi dengan sesama pengguna lainnya.

 Pemeliharaan keamanan data, database memastikan keamanan informasi dan data, di


mana kamu dapat memasukkan kode akses untuk data tertentu yang tidak dapat
diakses.

 Kemudahan akses data, dengan adanya database kamu dapat mempermudah dalam
mengakses dan memperoleh data karena semua data telah tertata dengan baik.

Perangkat lunak khusus diperlukan untuk menyimpan dan mengambil data serta
informasi dari basis data. Hal ini sering dikenal sebagai data management
system (DBMS) atau sistem manajemen basis data. Berikut ini tipe-tipe database:

 Analytical database (database analitik), yaitu jenis database untuk menyimpan


informasi dan data yang diambil dari database operasional dan eksternal.
 Operasional database (basis data operasional), yakni database yang menyimpan data
terperinci yang dibutuhkan untuk mendukung operasi organisasi secara keseluruhan.
 Distributed database (basis data terdistribusi), kelompok kerja dan departemen
database lokal di berbagai kantor dan tempat kerja lainnya.
 Data warehouse (gudang data), ialah gudang data yang menyimpan berbagai data dari
tahun-tahun sebelumnya hingga sekarang.
 End-user database (database pengguna akhir), jenis penggunaan database ini
merupakan untuk pengguna terakhir saja dari berbagai macam dan jenis database.
 Real-time database (basis data waktu nyata), yakni sistem pengolahan yang dirancang
dalam menangani beban kerja suatu negara yang bisa berubah-ubah, mengandung
data terus menerus, dan sebagian tidak berpengaruh terhadap waktu.
 Document oriented database (basis data berorientasi dokumen), satu di antara
perangkat lunak komputer yang dibuat untuk sebuah aplikasi dan berorientasi pada
dokumen.
 In memory database (database dalam memori), database yang tergantung pada
memori untuk menyimpan informasi atau data di komputer.
 Navigational database, penelusuran database, kueri menemukan objek yang diikuti
referensi objek tertentu.
 Database hypermedia web, satu set halaman multimedia yang saling berhubungan
dari sebuah situs web, terdiri dari halaman utama dan hyperlink multimedia (gambar,
teks, grafik audio, dan lain sebagainya).
 External database (database eksternal), yakni database yang menyediakan akses ke
data pribadi eksternal dan online.
 Relational database (database relasional), merupakan standar komputasi bisnis dan
database yang paling banyak digunakan saat ini.

2.4. Bahasa Pemrograman PHP

PHP adalah bahasa pemrograman yang umum dipakai dalam pembuatan dan
pengembangan suatu web. Sebetulnya, dilansir dari PHP.net, PHP merupakan singkatan
dari PHP: Hypertext Prepocessor. Menurut situs tersebut, PHP adalah bahasa pemrograman
yang banyak digunakan secara luas dan secara khusus sesuai untuk pengembangan web.

2.5. Framework Laravel

Laravel merupakan framework PHP yang open-source dan berisi banyak modul dasar
untuk mengoptimalkan kinerja PHP dalam pengembangan aplikasi web, apalagi PHP
adalah bahasa pemrograman yang dinamis dan Laravel disini bisa bertindak untuk membuat
web development lebih cepat, lebih aman, dan lebih simpel.

Laravel adalah satu-satunya framework yang membantu untuk memaksimalkan


penggunaan PHP di dalam proses pengembangan website. Dengan adanya laravel
menjadikan bahasa pemrograman PHP lebih powerful, cepat, aman, dan simpel.

2.6. MYSQL
MySQL yang dibaca “MY-ES-KYOO-EL" merupakan sistem manajemen
database yang bersifat open-source yang menggunakan perintah dasar atau bahasa
pemrograman yang berupa structured query language (SQL) yang cukup populer di
dunia teknologi. MySQL berguna sebagai database. Saat ini, relational database
management system (RDBMS) MySQL telah dipakai lebih dari 66 juta pengguna di
seluruh belahan dunia. Adapun MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu Free Software
dan Shareware atau perangkat lunak bermilik yang penggunaannya terbatas. Jadi, MySQL
adalah database server gratis dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang
bisa dipakai untuk keperluan pribadi atau komersil tanpa harus membayar lisensi yang ada.
Dalam istilah pemrograman, SQL sendiri menjadi bahasa yang dipakai di dalam
pengambilan data pada relational database atau database yang terstruktur. Dengan
kata lain, MySQL merupakan database management system yang menggunakan
bahasa SQL sebagai bahasa penghubung antara perangkat lunak aplikasi dengan
database server.

2.7. Website

Web adalah nama umum untuk World Wide Web. Web adalah bagian dari Internet yang
terdiri dari halaman-halaman yang dapat diakses oleh browser Web. Meskipun Web
memang menjadi bagian terbesar dari Internet, tetapi mereka beda satu sama lain. Menurut
Sibero (2013:11)”web adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan
sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia, dan lainnya pada jaringan
internet”.

2.8. UML

UML (Unified Modelling Language) adalah suatu metode dalam pemodelan secara visual
yang digunakan sebagai sarana perancangan sistem berorientasi objek. Awal mulanya,
UML diciptakan oleh Object Management Group dengan versi awal 1.0 pada bulan Januari
1997.

Contoh Diagram UML yang Sering Digunakan

1. Use Case Diagram


2.1 Gambar Use Case diagram ATM

Use Case Diagram adalah satu jenis dari diagram UML (Unified Modelling Language) yang
menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan aktor. Use Case dapat
mendeskripsikan tipe interaksi antara si pengguna sistem dengan sistemnya. Use
Case merupakan sesuatu yang mudah dipelajari. Langkah awal untuk melakukan pemodelan
perlu adanya suatu diagram yang mampu menjabarkan aksi aktor dengan aksi dalam sistem
itu sendiri, seperti yang terdapat pada Use Case.

2. Activity Diagram
Gambar 2.2 Activity Diagram

Activity diagram atau dalam bahasa Indonesia berarti diagram aktivitas, merupakan sebuah
diagram yang dapat memodelkan berbagai proses yang tejadi pada sistem. Seperti layaknya
runtutan proses berjalannya suatu sistem dan digambarkan secara vertikal. Activity diagram
adalah salah satu contoh diagram dari UML dalam pengembangan dari Use Case.

3. Sequence Diagram
Gambar 2.3 Sequence Diagram

Sequence diagram merupakan diagram yang menjelaskan interaksi objek berdasarkan urutan
waktu. Sequence dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat
menghasilkan sesuatu, seperti yang tertera pada Use Case diagram.

4. Class Diagram

Gambar 2.4 Class Diagram


Class diagram atau diagram kelas merupakan suatu diagram yang digunakan untuk
menampilkan kelas-kelas berupa pake-paket untuk memenuhi salah satu kebutuhan paket
yang akan digunakan nantinya. Namun, pada Class diagram desain modelnya dibagi menjadi
2 bagian. Class diagram yang pertama merupakan penjabaran dari domain model yang
merupakan abstraksi dari basis data. Class diagram yang kedua merupakan bagian dari
modul program MVC pattern (Model View Controller), di mana terdapat class boundary
sebagai class interface, class control sebagai tempat ditemukannya algoritma, dan class
entity sebagai tabel dalam basis data
dan query program.

5. Statemachine Diagram

Gambar 2.5 Statemachine Diagram

Statemachine yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang berfungsi untuk
menggambarkan transisi serta perubahan pada suatu objek pada sistem.

6. Component Diagram
Gambar Component Diagram

Component diagram yang berfungsi untuk menggambarkan software pada suatu


sistem. Component diagram merupakan penerapan pada piranti lunak atau software dari
satu class maupun lebih, dan biasanya berupa file data, source code,.exe, table, dokumen,
atau yang lainnya.

2.9. Metode SDLC

Pengertian SDLC – SDLC adalah kependekan dari Systems development life cycle atau
dalam bahasa Indonesia disebut siklus hidup pengembangan sistem. SDLC adalah siklus
yang digunakan dalam pembuatan atau pengembangan sistem informasi yang bertujuan
untuk menyelesaikan masalah secara efektif.

SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat
lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning),analisis (analysis), desain (design),
implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tipe Penelitian


Pada penelitian ini menerapkan tipe penelitian terapan. Tipe penelitian ini dilakukan untuk

menjawab pertanyaan dengan penyelidikan pada suatu masalah secara sistematis untuk menghasilkan

manfaat dengan kebijakan praktis (Anjani et al., 2022). Penelitian terapan ini akan diterapkan di Dinas

Kesehatan kefamenanu sebagai sistem informasi Pemetaan Puskesmasdi Kabupaten Timor Tengah

Utara berbasis website.

3.2. Tahapan Penelitian

Penulis menerapkan metode SDLC dalam melakukan pengembangan softwhare dalam


pembuatan system informasi pemetaan Puskesmas di kabupaten Timor Tengah Utara.

Siklus hidup pengembangan perangkat lunak (SDLC) menguraikan beberapa tugas yang
diperlukan untuk membangun aplikasi perangkat lunak. Proses pengembangan melewati
beberapa tahap saat developer menambahkan fitur baru dan memperbaiki bug pada perangkat
lunak.

Detail proses SDLC bervariasi untuk tim yang berbeda. Namun, kami menguraikan beberapa
fase SDLC umum di bawah ini.
 Rencana

Fase perencanaan biasanya mencakup tugas-tugas seperti analisis biaya-manfaat, penjadwalan,


estimasi sumber daya, dan alokasi. Tim pengembangan mengumpulkan persyaratan dari
beberapa pemangku kepentingan seperti pelanggan, ahli internal dan eksternal, serta manajer
untuk membuat dokumen spesifikasi persyaratan perangkat lunak.

Dokumen tersebut menetapkan harapan dan menentukan tujuan bersama yang membantu
dalam perencanaan proyek. Tim memperkirakan biaya, membuat jadwal, dan memiliki
rencana terperinci untuk mencapai tujuan mereka.

 Desain

Pada fase desain, teknisi perangkat lunak menganalisis persyaratan dan mengidentifikasi solusi
terbaik untuk membuat perangkat lunak. Misalnya, teknisi mungkin mempertimbangkan untuk
mengintegrasikan modul yang sudah ada sebelumnya, membuat pilihan teknologi, dan
mengidentifikasi alat pengembangan. Teknisi akan melihat cara terbaik untuk
mengintegrasikan perangkat lunak baru ke dalam infrastruktur IT yang sudah ada yang
mungkin dimiliki organisasi.

 Penerapan

Pada fase penerapan, tim pengembangan mengodekan produk. Mereka menganalisis


persyaratan untuk mengidentifikasi tugas pengodean yang lebih kecil yang dapat mereka
kerjakan sehari-hari untuk mencapai hasil akhir.

 Pengujian

Tim pengembangan menggabungkan pengujian otomatis dan manual untuk memeriksa


perangkat lunak untuk bug. Analisis kualitas terdiri dari pengujian kesalahan perangkat lunak
dan pemeriksaan jika analisis tersebut memenuhi persyaratan pelanggan atau tidak. Karena
banyak tim yang menguji kode yang mereka tulis secara langsung, fase pengujian seringkali
berjalan secara paralel dengan fase pengembangan.
 Lakukan deployment

Saat tim mengembangkan perangkat lunak, mereka mengodekan dan menguji pada salinan
perangkat lunak yang berbeda dibandingkan yang diakses pengguna. Perangkat lunak yang
digunakan pengguna disebut produksi, sementara salinan lain berada di lingkungan build, atau
lingkungan pengujian.

Memiliki lingkungan build dan produksi yang terpisah memastikan bahwa pelanggan dapat
terus menggunakan perangkat lunak meskipun sedang diubah atau ditingkatkan. Fase
deployment mencakup beberapa tugas untuk memindahkan salinan build yang terakhir ke
lingkungan produksi, seperti pengemasan, konfigurasi lingkungan, dan pemasangan.

 Pemeliharaan

Pada fase pemeliharaan, diantara tugas lainnya, tim memperbaiki bug, menyelesaikan
permasalahan pelanggan dan mengelola perubahan perangkat lunak. Selain itu, tim memantau
semua sistem performa, keamanan, dan pengalaman pengguna untuk mengidentifikasi cara
baru dalam meningkatkan keberadaan perangkat lunak.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan buku berjudul Statistika Terapan terbitan Tahta Media Group, teknik
pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan bahan riset. Dalam
pengerjaannya dapat menggunakan metode pengamatan, dokumentasi, angket, wawancara,
hingga tes atau pengujian.

Observasi dan studi dokumen adalah Teknik yang digunakan dalam penelitian ini Pengamatan
(observasi) adalah metode pengumpulan data dimana penelitian atau kolaboratornya mencatat
informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian. dimaksudkan suatu cara
pengambilan data melalui pengamatan langsung terhadap situasi atau peristiwa yang ada
dilapangan. Studi dokumen merupakan merupakan teknik peng- umpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, hasil
karya, maupun elektronik. Dokumen yang diper- oleh kemudian dianalisis, dibandingkan dan
dipadukan (sintesis) membentuk satu kajian yang sistematis, ter- padu dan utuh.

3.4. Alat Dan Bahan Penelitian

Dalam pengembangan system ini ada beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam
melakukan pengembangan yaitu terdiri dari perangkaat keras dan perangkat lunak

1. Perangkat keras
 Laptop acer one 14 – processor intel Celeron N3050

 RAM 2GB DDR3L

 Hardisk 500GB

2. Perangkkat Lunak

 SO windows 10

 Xampp

 Goggle chrome

3.5. Jadwal Penelitian

Berikut merupakan jadwal pelaksanaan penelitian

February Maret April Mey Juni Juli


No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
2 Bimbingan Proposal
3 Seminar Proposal
Pengumpulan data (Analisis
4 data, pengumpulan data,
pembuatan aplikasi,
pengujian, implementasi
5 Hasil
6 Revisi
7 Skripsi

Tabel 3.1 Jadwal penelitian

Anda mungkin juga menyukai