Oleh
51200013
UNIVERSITAS TIMOR
KEFAMENANU
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Teknologi informasi kini semakin lazim dalam aspek kehidupan sehari-hari masyarakat
umum. Karena kemajuan dan kematangan teknologi informasi, kini semakin mudah
mendapatkan informasi yang diinginkan. Global Positioning System (GPS) adalah sekarang
kemajuan teknologi paling signifikan yang mempengaruhi integritas data. GPS merupakan
suatu sistem navigasi berbasis satelit yang memberikan informasi mengenai lokasi suatu
wilayah berpenduduk secara cepat, murah, dan akurat, khususnya dalam bidang pertukaran
informasi spasial atau dikenal dengan pertukaran informasi geografis. Sistem Informasi
Geografis (Geographic Information System/GIS) atau sering juga disebut dengan Sistem
Informasi Geospasial merupakan suatu sistem informasi yang digunakan untuk menyusun,
menyimpan, merevisi dan menganalisis data dan atribut yang bereferensi kepada lokasi atau
posisi obyek-obyek di bumi.
Dalam situasi saat ini, masyarakat umum harus mengunjungi lokasi Rumah Sakit untuk
mengetahui fasilitas yang ada di rumah sakit tertentu yang bersangkutan. Karena mayoritas
penduduk harus menggunakan waktu mereka untuk mempelajari informasi dan fasilitas yang
tersedia dan mungkin disediakan oleh rumah persembunyian mana pun, situasi ini sangat
penting dan menyedihkan. Oleh karena itu, Sistem Informasi Geografis menjadi solusi yang
ditawarkan untuk mengefektifkan kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara agar
dapat membantu masyarakat menjadi lebih efektif dan efisien.
Bagaimana membangun aplikasi SIG yang berdasarkan data-data yang didapat sehingga
memberikan informasi Puskesmas yang ada di Kabupaten Timor Tengah Utara agar informasi
pelayanan dapat tersampaikan kepada masyarakat ataupun instansi yang membutuhkan.
Berdasarkan beberapa pokok permasalahan yang telah diuraikan pada identifikasi masalah di
atas, penulis membatasi masalahnya, mengingat terbatasnya waktu, tenaga dan pikiran dalam
penyusunan. Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Beradasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah :
Membangun Sistem Informasi Geografis Lokasi Puskesmas berbasis Web yang di desain
khusus untuk publikasi Puskesmas persebaran penyakit dan tenaga kesehatan di masing-
masing Puskesmas. Yang memuat informasi tentang lokasi dan fasilitas yang ada di tiap
puskesmas yang ada di Kabupaten Timor Tengah Utara.
Dalam menyusun laporan ini terdiri dari lima (5) bab dengan uraiannya masingmasing
yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan
Bab III ini berisi penjelasan tentang uraian tipe penelitian, tahapan penelitian,
Bab IV ini berisi tentang deskripsi rancangan sistem yang dibuat yaitu berupa
BAB V PENUTUP
Bab V ini berupa kesimpulan dari capaian penelitian dan saran terhadap penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Husein dan Wibowo (2006), sistem informasi adalah seperangkat komponen
yang saling berhubungan yang berfungsi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan,
dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan
dalam organisasi. Sistem informasi terdiri dari informasi tentang orang, tempat, dan sesuatu
dalam organisasi atau lingkungan yang melingkupinya.
Menurut Laudon dan Laudon (2017), sistem informasi secara teknis merupakan
serangakaian komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan, menyimpan,
memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
pengawasan di sebuah organisasi. Sistem informasi juga membantu manajer dan karyawan
dalam menganalisis masalah, menggambarkan hal-hal yang rumit, juga menciptakan
produk atau inovasi baru. Sistem informasi berisi informasiinformasi penting berupa, orang,
tempat/lokasi, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan organisasi dan lingkungan
luar organisiasi tersebut.
Pada dasarnya, istilah sistem informasi geografi atau GIS merupakan gabungan dari
tiga unsur pokok yaitu sistem, informasi, dan geografis. Dengan demikian, pengertian
terhadap ketiga unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami GIS.
Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka jelas GIS merupakan salah satu sistem
informasi atau GIS merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur informasi
geografis. Istilah geografis merupakan bagian dari spasial (keruangan). Kedua istilah ini
sering digunakan secara bergantian atau tertukar hingga timbul istilah yang ketiga,
geospasial. Ketiga istilah ini mengandung pengertian yang sama di dalam konteks GIS.
2.3. Database
Berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan bekerja dengan sistem
database:
Tidak ada redudansi data, database dapat membantu meminimalkan redudansi data.
Redundansi adalah munculnya banyak data dalam file yang berbeda.
Integritas data terjaga, database memastikan integritas data yang tinggi, di mana
database akan memastikan keakuratan, aksesbilitas, konsistensi, dan kualitas tinggi
pada suatu data.
Menjaga independensi data, database menjaga independensi data di mana orang lain
tidak dapat mengubah data, meski data bisa diakses.
Kemudahan akses data, dengan adanya database kamu dapat mempermudah dalam
mengakses dan memperoleh data karena semua data telah tertata dengan baik.
Perangkat lunak khusus diperlukan untuk menyimpan dan mengambil data serta
informasi dari basis data. Hal ini sering dikenal sebagai data management
system (DBMS) atau sistem manajemen basis data. Berikut ini tipe-tipe database:
PHP adalah bahasa pemrograman yang umum dipakai dalam pembuatan dan
pengembangan suatu web. Sebetulnya, dilansir dari PHP.net, PHP merupakan singkatan
dari PHP: Hypertext Prepocessor. Menurut situs tersebut, PHP adalah bahasa pemrograman
yang banyak digunakan secara luas dan secara khusus sesuai untuk pengembangan web.
Laravel merupakan framework PHP yang open-source dan berisi banyak modul dasar
untuk mengoptimalkan kinerja PHP dalam pengembangan aplikasi web, apalagi PHP
adalah bahasa pemrograman yang dinamis dan Laravel disini bisa bertindak untuk membuat
web development lebih cepat, lebih aman, dan lebih simpel.
2.6. MYSQL
MySQL yang dibaca “MY-ES-KYOO-EL" merupakan sistem manajemen
database yang bersifat open-source yang menggunakan perintah dasar atau bahasa
pemrograman yang berupa structured query language (SQL) yang cukup populer di
dunia teknologi. MySQL berguna sebagai database. Saat ini, relational database
management system (RDBMS) MySQL telah dipakai lebih dari 66 juta pengguna di
seluruh belahan dunia. Adapun MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu Free Software
dan Shareware atau perangkat lunak bermilik yang penggunaannya terbatas. Jadi, MySQL
adalah database server gratis dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang
bisa dipakai untuk keperluan pribadi atau komersil tanpa harus membayar lisensi yang ada.
Dalam istilah pemrograman, SQL sendiri menjadi bahasa yang dipakai di dalam
pengambilan data pada relational database atau database yang terstruktur. Dengan
kata lain, MySQL merupakan database management system yang menggunakan
bahasa SQL sebagai bahasa penghubung antara perangkat lunak aplikasi dengan
database server.
2.7. Website
Web adalah nama umum untuk World Wide Web. Web adalah bagian dari Internet yang
terdiri dari halaman-halaman yang dapat diakses oleh browser Web. Meskipun Web
memang menjadi bagian terbesar dari Internet, tetapi mereka beda satu sama lain. Menurut
Sibero (2013:11)”web adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan
sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia, dan lainnya pada jaringan
internet”.
2.8. UML
UML (Unified Modelling Language) adalah suatu metode dalam pemodelan secara visual
yang digunakan sebagai sarana perancangan sistem berorientasi objek. Awal mulanya,
UML diciptakan oleh Object Management Group dengan versi awal 1.0 pada bulan Januari
1997.
Use Case Diagram adalah satu jenis dari diagram UML (Unified Modelling Language) yang
menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan aktor. Use Case dapat
mendeskripsikan tipe interaksi antara si pengguna sistem dengan sistemnya. Use
Case merupakan sesuatu yang mudah dipelajari. Langkah awal untuk melakukan pemodelan
perlu adanya suatu diagram yang mampu menjabarkan aksi aktor dengan aksi dalam sistem
itu sendiri, seperti yang terdapat pada Use Case.
2. Activity Diagram
Gambar 2.2 Activity Diagram
Activity diagram atau dalam bahasa Indonesia berarti diagram aktivitas, merupakan sebuah
diagram yang dapat memodelkan berbagai proses yang tejadi pada sistem. Seperti layaknya
runtutan proses berjalannya suatu sistem dan digambarkan secara vertikal. Activity diagram
adalah salah satu contoh diagram dari UML dalam pengembangan dari Use Case.
3. Sequence Diagram
Gambar 2.3 Sequence Diagram
Sequence diagram merupakan diagram yang menjelaskan interaksi objek berdasarkan urutan
waktu. Sequence dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat
menghasilkan sesuatu, seperti yang tertera pada Use Case diagram.
4. Class Diagram
5. Statemachine Diagram
Statemachine yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang berfungsi untuk
menggambarkan transisi serta perubahan pada suatu objek pada sistem.
6. Component Diagram
Gambar Component Diagram
Pengertian SDLC – SDLC adalah kependekan dari Systems development life cycle atau
dalam bahasa Indonesia disebut siklus hidup pengembangan sistem. SDLC adalah siklus
yang digunakan dalam pembuatan atau pengembangan sistem informasi yang bertujuan
untuk menyelesaikan masalah secara efektif.
SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat
lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning),analisis (analysis), desain (design),
implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
menjawab pertanyaan dengan penyelidikan pada suatu masalah secara sistematis untuk menghasilkan
manfaat dengan kebijakan praktis (Anjani et al., 2022). Penelitian terapan ini akan diterapkan di Dinas
Kesehatan kefamenanu sebagai sistem informasi Pemetaan Puskesmasdi Kabupaten Timor Tengah
Siklus hidup pengembangan perangkat lunak (SDLC) menguraikan beberapa tugas yang
diperlukan untuk membangun aplikasi perangkat lunak. Proses pengembangan melewati
beberapa tahap saat developer menambahkan fitur baru dan memperbaiki bug pada perangkat
lunak.
Detail proses SDLC bervariasi untuk tim yang berbeda. Namun, kami menguraikan beberapa
fase SDLC umum di bawah ini.
Rencana
Dokumen tersebut menetapkan harapan dan menentukan tujuan bersama yang membantu
dalam perencanaan proyek. Tim memperkirakan biaya, membuat jadwal, dan memiliki
rencana terperinci untuk mencapai tujuan mereka.
Desain
Pada fase desain, teknisi perangkat lunak menganalisis persyaratan dan mengidentifikasi solusi
terbaik untuk membuat perangkat lunak. Misalnya, teknisi mungkin mempertimbangkan untuk
mengintegrasikan modul yang sudah ada sebelumnya, membuat pilihan teknologi, dan
mengidentifikasi alat pengembangan. Teknisi akan melihat cara terbaik untuk
mengintegrasikan perangkat lunak baru ke dalam infrastruktur IT yang sudah ada yang
mungkin dimiliki organisasi.
Penerapan
Pengujian
Saat tim mengembangkan perangkat lunak, mereka mengodekan dan menguji pada salinan
perangkat lunak yang berbeda dibandingkan yang diakses pengguna. Perangkat lunak yang
digunakan pengguna disebut produksi, sementara salinan lain berada di lingkungan build, atau
lingkungan pengujian.
Memiliki lingkungan build dan produksi yang terpisah memastikan bahwa pelanggan dapat
terus menggunakan perangkat lunak meskipun sedang diubah atau ditingkatkan. Fase
deployment mencakup beberapa tugas untuk memindahkan salinan build yang terakhir ke
lingkungan produksi, seperti pengemasan, konfigurasi lingkungan, dan pemasangan.
Pemeliharaan
Pada fase pemeliharaan, diantara tugas lainnya, tim memperbaiki bug, menyelesaikan
permasalahan pelanggan dan mengelola perubahan perangkat lunak. Selain itu, tim memantau
semua sistem performa, keamanan, dan pengalaman pengguna untuk mengidentifikasi cara
baru dalam meningkatkan keberadaan perangkat lunak.
Berdasarkan buku berjudul Statistika Terapan terbitan Tahta Media Group, teknik
pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan bahan riset. Dalam
pengerjaannya dapat menggunakan metode pengamatan, dokumentasi, angket, wawancara,
hingga tes atau pengujian.
Observasi dan studi dokumen adalah Teknik yang digunakan dalam penelitian ini Pengamatan
(observasi) adalah metode pengumpulan data dimana penelitian atau kolaboratornya mencatat
informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian. dimaksudkan suatu cara
pengambilan data melalui pengamatan langsung terhadap situasi atau peristiwa yang ada
dilapangan. Studi dokumen merupakan merupakan teknik peng- umpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, hasil
karya, maupun elektronik. Dokumen yang diper- oleh kemudian dianalisis, dibandingkan dan
dipadukan (sintesis) membentuk satu kajian yang sistematis, ter- padu dan utuh.
Dalam pengembangan system ini ada beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam
melakukan pengembangan yaitu terdiri dari perangkaat keras dan perangkat lunak
1. Perangkat keras
Laptop acer one 14 – processor intel Celeron N3050
Hardisk 500GB
2. Perangkkat Lunak
SO windows 10
Xampp
Goggle chrome