Anda di halaman 1dari 7

NAMA : GITA AULIA

NIM : 221010042
KELAS :F
MATA KULIAH :PENGANGGARAN PERUSAHAAN
DOSEN : SAMRAT, S.,E., MSi

ANGGARAN SEBAGAI PERALATAN


MANAJEMEN

• 1. Anggaran Sebagai Sistem Perencanaan Terpadu.


• Semakin kompleknya masalah menyebabkan banyak
kegiatan harus dilaksanakan berdasarkan
perencanaan yang cermat.
• Aggaran atau lengkapnya business budget adalah
salah bentuk dari berbagai rencana yang mungkin
disusun, meskipun tidak semua rencana dapat
disebut sebagai anggaran.

Anggaran merupakan alat manajemen yang penting untuk perencanaan dan pengendalian
keuangan suatu organisasi. Dalam rangkuman,
anggaran memiliki beberapa fungsi utama:

1. Perencanaan Keuangan
2. Pengendalian Keuangan
3. Penetapan Prioritas
4. Evaluasi Kinerja
5. Motivasi dan Pengendalian Kinerja Individual
Dengan menggunakan anggaran sebagai alat manajemen, organisasi dapat mengoptimalkan
penggunaan sumber daya keuangan dan mencapai tujuan mereka secara efisien.

ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIIL

di dalam praktek seringkali perusahaan dapat memilih antara dua alternatif dipandang dari
segi ruang lingkup ataupun intensitas
penyusunannya. alternatif pertama penyusunan anggaran dengan ruang lingkup yang
menyeluruh. anggaran jenis ini disebut budget
komprenhensif, karena jenis kegiatan yang dicakupnya meliputi seluruh aktivitas
perusahaan bidang marketing, produksi, keuangan, personalia dan tertib administrasi.
Anggaran yang baik seharusnya mencakup semua aktivitas ini. tapi didalam kenyataannya
seringkali perusahaan dengan sengaja tidak memilih cara ini karena berbagai pertimbangan
praktis. misalnya perusahaan hanya menyusun
perencanaan produksi saja, karena tidak ada masalah baik didalam memasarkan hasil
produksi maupun dalam pembiayaannya.ataupun membatasi perencanaan segi keuangan
saja, karena perusahaan sedang mengalami kesulitan dibidang ini. alasan lain yang sering
tidak diakui yakni karena tidak memilki kemampuan(teknis dan pembiayaan) untuk
menyusun anggaran komprehensif. Untuk anggaran yang ruang lingkupnya terbatas ini
dipakai istilah anggaran parsiil atau badget parsiil.

ANGGARAN DAN FUNGSI MANAJER

Peranan Bisnis Manajer , terdiri dari 6 bidang atl; - tehnis,


komersil, finansial, keamanan, accounting dan managerial
yakni; planning, organising, command, coordination, dan
control.(henry fayol), sedangkan Harold Koontz dan Cyriil
O’Donnel . Yaitu; fungsi, planning, organising, staffing,
directing, dan control.
Secara keseluruhan, anggaran berfungsi sebagai panduan bagi manajer dalam perencanaan,
pengendalian, motivasi, evaluasi, dan pengambilan keputusan terkait keuangan organisasi.

ANGGARAN FIX DAN ANGGARAN CONTINOUSE

• Berdasarkan fleksibilitasnya, budget dapat dikelompokan menjadi 2 macam yaitu;


• 1). Fixed Budget (anggaran fixed)
• 2). Continous Budget (anggaran kontinyu).
(1). Anggaran Fixed
Adalah anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu dimana volumenya sudah
tertentu dan
berdasarkan volume tersebut direncanakan revenue,
cost dan expenses. Dalam anggaran fixed tidak diadakan revisi secara periodik.
• (2). Anggaran Kontinyu: Penyusunan anggaran
dengan cara ini mempunyai karakteristik-
karakteristik;
• -a. Disusun untuk periode tertentu, volume tertentu, dan berdasarkan volume tersebut
diperkirakan
besarnya revenue, Cost dan epenses.
• -b. Untuk mengetahui apakah asumsi-asumsi dasar masih dapat dipakai atau tidak, maka
secara periodik dilakukan penilaian kembali (Reviewing).

ANGGARAN DALAM DIMENSI WAKTU

Pada dasarnya dimensi waktu dalam anggaran dapatdibagi menjadi tiga;


• yang menyangkut masa lalu
• yang menyangkut masa sekarang
• yang menyangkut yang akan datang
• Ketiga dimensi waktu ini saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Biasanya pada
suatu waktu dalam perusahaan tidak hanya dilaksanakan satu macam kegiatan, melainkan
beberapa kegiatan. Melainkan beberapa kegiatan. Masing-masing kegiatan tersebut mulai
dan berakhirnya tidak
bersamaan, X= tahun yang sedang berjalan
• Anggaran yang berjalan hanya menyangkut proyek I dan II, yang
disebut Proyek efektif. Sedangkan proyek III dan IV disebut sebagai
Proyek tentatif atau proyek menurut rencana yang sdh dimiliki.
• Dengan melihat periode-periode waktu seperti contoh diatas maka
anggaran dapat dikelompokan menjadi;
• anggaran jangka pendek
• anggaran jangka panjang

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DALAM


PERENCANAAN

Seorang business manager tentu saja dapat menyusun rencana untuk kegiatan
perusahaannya begitu saja. Beberapa volume yang akan dijual,
berapa rupiah yang diterima dari penjualan itu, berapa volume yang harus diproduksi agar
sesuai dengan bahan mentah yang digunakan, dan
sbagainya. Tetapi seorang business manager tidak dapat mengakibatkan beberapa faktor
yang mempengaruhi segala perencanaan yang dilakukannya tersebut.
Anggaran untuk tahun 1984 (tahun yang sedang berjalan) termasuk jenis anggaran jangka
pendek. Sedangkan untuk tahun 1985 terdiri dari proyek I, Iidan III saja. Sedangkan
anggaran jangka panjang adalah meliputi keempat proyek tersebut secara keseluruhan (1982
sd 1988).
• Dengan melihat sifat futuristic daripada anggaran, maka anggaran pada dasarnya dapat
dikelompokan sebagai PROJEK PLANING dan Periodic Planing Focus daripada projek
planing adalah menentukan jenis-jenis projek selama periode
anggaran yang bersangkutan. Sedangkan periodic planing menetukan pentahapan dari
pelaksanaan masing-masing.

MANFAAT PERENCANAAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN

Anggaran sebagai alat manajemen untuk keperluan perencanaan dan pengawasan


mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, dan membutuhkan persyaratan yang
meliputi;
• 1). Jenis dan mutu data yang dapat disediakan.
• 2). Sistem akuntansi keuangan dan akuntansi biaya yang digunkan (ekstra dan intra
komtabel).
• 3). Sikap manajemen didalam menanggapi adanya pengubahan biaya dan harga-harga.
4). Tingkat kewenangan yang diberikan pimpinan pada bawahannya (sentralisasi atau
desentralisasi wewenang) untuk mengubah anggaran.

Anggaran dengan manfaat yang minimal itu ternyata cukup


banyak dijumpai dalam praktek karena alasan-alasan berikut ini;
• 1. keadaan data yang minimal dan kurang akurat menyebabkan sulitnya dilakukan
proyeksi secara tepat.
• 2. tingginya kadar ketidakpastian yang dihadapi perusahaan.
• Dengan demikian anggaran hanya berfungsi sebagai alat penentu arah (alat perencanaan).
• Anggaran sebagai flafon dan sekaligus sebagi alat pengatur otorisasi; Tahapan ini sudah
setingkat lebih maju. Bilamana sistem akuntansi biaya yang dipakai bersifat ekstra
komtabel,maka anggarannya bersifat statis. Akuntansi keuangan mencatat apa yang
sebenarnya terjadi dan melaporkannya.

PEMILIHAN MANFAAT ANGGARAN YANG COCOK BAGI SUATU


PERUSAHAAN

Dengan adanya tiga tingkat perkembangan manfaat anggaran yang berbeda, perlu dilakukan
pemilihan manfaat anggaran yang manayang cocok iniharus mempertimbangkan ciri-ciri
industri dan persaingan yang dihadapi perusahaan serta pengaruh ciri-ciri tersebut terhadap
sifat anggaran. Ciri-ciri yang dimaksud antara lain;
• 1. sifat persaingan yang dihadapi
• 2. sifat penjual produk perusahaan
• 3. sifat proses produksinya
• 4.tingkat pemanfaatan kapasitas yang ada

Ciri-ciri industri serta persaingan diatas akan sangat berpengaruh terhadap:


• 1). Pemilihan segmen pasar dan jenis pembeli yang menjadi sasaran pemasaran hasil
produksi.
• 2). Kebijaksanaan tentang mutu produk, harga serta pelayanan pada pembeli
• 3). Pilihan kebijaksanaan product-mix
• 4). Pemilihan kondisi mesin sehingga selalu siap berproduksi sepanjang tahun.
• 5). Program-program penelitian dan pengembangan yang diperlukan untuk memelihara
kemampuan bersaing.
Kondisi-kondisi serta batasan-batasan diatas pada gilirannya akan berpengaruh terhadap
anggaran sebagai suatu sistem, khususnya yang bersangkutan dg isi atau materi anggaran
mekanisme cara penyusunannya, penyediaan dana yg
diperlukan , serta fleksibelitas yg dimiliki oleh anggaran.

MANFAAT ANGGARAN YANG DIPILIH: ANGGARAN SEBAGAI PLAFON BIAYA


YANG SIFATNYA FICED DAN ALAT UKUT OTORITAS UANG KELUAR

Dengan ciri-ciri anggaran sebagai berikut:


• 1). Bagian pemasaran memberikan informasi tentang order penjualan yang masuk setiap
bulan kepada bagian produksi.
• 2). Bagian produksi menyusun anggaran secara fisik
• 3). Anggaran secara fisik diserahkan pada bagian akuntansi dan keuangan untuk dihitung
biaya-biayanya dan keuntungan yang dapat diharapkan.
• 4). Anggaran ini kemudian diserahkan pada pimpinan untuk
disyahkan.

Contoh lain: Perusahaan Kopi bubuk loji rejo


(produsen kopi bubuk)
• Faktor relevan yang perlu dipertimbangkan;
• 1). Pembelian biji kopi berasal dari luar daerah yang hanya tersedia pada saat-saat panen
kopi. Karena itu persediaan kopi biji harus memadai agar proses produksi tudak terganggu.
• 2). Harga jual ditentukan atas dasar metode Cost-plus, dalam hal ini perusahaan lebih
mengutamakan ongkos hasil produksinya, dan tidak terlalu tergantung pada harga jual
produksi pesaing.
• 3). Cara penjualan dilakukan sebagian tunai, sebagian lagi kredit, tergantung pada besar
kecilnya pembelian serta langganan bukan langganan. Harga penjualan sama untuk setiap
agen untuk menjaga terjadinya perang harga antar agen. Berproduksi untuk pasar;
4). Saluran distribusi yang digunakan;
• -untuk luar kota : produsen-agen-pengecer-konsumen
• -untuk dalam kota : produsen-pengecer-konsumen
• 5). Strategi pemasaran menekankan pada mutu kopi yang baik, harga wajar, pelayanan
yang cepat.
• 6). Melakukan promosi penjualan secara teratur, lewat iklan bioskop dan surat kabar,
kalender,stiker, spanduk,pemberian macam-macam hadiah.
• 7). Untuk menjamin kontinyuitas produksi serta mutu produksi perusahaan menjaga
persediaan biji kopi dalam jumlah yang memadai.
• 8). Perusahaan menjual kopi dengan sebagai merek untuk membedakan mutu masing-
masing. Setiap merek mempunyai komposisi kopi yang berbeda sesuai mutu yang telah
ditentukan sebelumnya.

MANFAAT ANGGARAN YANG DIPILIH HANYA SEBAGAI ALAT PENAKSIR


BESARNYA PENGHASILAN, BIAYA, DAN KEUNTUNGAN

• Anggaran yang disusun mempunyai ciri;


• 1). Anggaran tahunan yang diperinci kedalam kegiatan triwulanan dan bulanan untuk
triwulan yang berjalan.
• 2). Anggaran ini merupakan anggaran fixed, yang tidak akan diubah selama setahun.
• 3). Penyimpangan-penyimpangan hanya akan dianalisa pada akhir tahun dengan
membandingkan antara data akuntansi dengan data anggaran.

• Dengan demikian berbagai ilustrasi diatas, dapat kita amati


bahwa;
• 1). Anggaran tidak selalu mengambil jangka waktu tahunan, hal itu tergantung pada
derajat ketidak pastian yang dihadapi perusahaan.
• 2). Manfaat yang maksimal yang dapat diperoleh dari anggaran sebagai alat manajemen
ternyata membutuhkan
persyaratan yang berat yang tidak selalu dapat dipenuhi oleh setiap perusahaan. Perusahaan
dengan jumlah dan mutu informasi yang kurang memadai harus cukup puas dengan
anggaran sebagai alat penaksir saja.
• 3). Pemilihan prosedur anggaran ficed ataupun continues ternyata tidak hanya dipengaruhi
oleh ketepatan informasi yang dapat diperoleh, tetapi juga oleh cara-cara penjualan yang
dipergunakan.

Anda mungkin juga menyukai