ANGGARAN DAN

PENGANGGARAN PERUSAHAAN
 DEFINISI
• PENGANGGARAN (BUDGETING) merupakan Proses menyusun
anggaran.
• ANGGARAN (BUDGET) adalah hasil (bagian) dari penganggaran.
• PENGANGGARAN digunakan oleh Perusahaan atau non
Perusahaan.
• Penganggaran untuk nonperusahaan n disebut dengan
Penganggaran nirlaba (non profit budgeting) yaitu
penganggaran untuk organisasi yang tidak bertujuan mencari
laba.
• Sedangkan Penganggaran untuk perusahaan merupakan
Penganggaran Organisasi yang bertujuan untuk mencari laba.
 TUJUAN dan MANFAAT ANGGARAN
• TUJUAN ANGGARAN
• a. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam
memilih sumber dan investasi dana.

• b.Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari

dan digunakan

• c.Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun

jenis investasi dana yang maksimal.
• d.Merasionalkan sumber dan investasi dana agar
dapat mencapai hasil yang maksimum

• e.Menyempurnakan rencana yang telah disusun

karena dengan anggaran menjadi lebih jelas dan
nyata terlihat.

• f.Menampung dan menganalisis serta memutuskan

setiap usulan yang bekaitan dengan keuangan
 MANFAAT ANGGARAN
• a. Semua kegiatan dapat mengarah pada
pencapaian tujuan bersama.

• b. Dapat digunakan sebagai alat menilai

kelebihan dan kekurangan karyawan.

• c. Dapat memotivasi karyawan.

• d.Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada

karyawan.
• e. Menghindari pemborosan dan pembayaran
yang kurang perlu

• f. Sumber daya (seperti tenaga kerja,

peralatan, dan dana) dapat dimanfaatkan
seefisien mungkin.

• g. Alat pendidikan bagi para manager.

 KELEMAHAN ANGGARAN
• a. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan
sehingga mengandung unsur ketidakpastian.
• b. Menyusun Anggaran yang cermat memerlukan
waktu, uang, dn tenaga yang tidak sedikit sehingga
tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran
secara lengkap(komprehensip) dan akurat.
• c. Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan
anggaran dapat mengakibatkan mereka menggurutu
dan menentang sehingga anggaran tidak bisa efektif.
 JENIS ANGGARAN
• 1. Dari segi Dasar penyusunan
– A. Anggaran Variabel
– B. Anggaran Tetap

2. Segi Cara penyusunan

A. Anggaran Periodik
B. Anggaran kontinu
 3. Segi jangka waktu
A. Anggaran Jangka Pendek
B. Anggaran Jangka panjang

• 4. Segi Bidang
– A. Anggaran Operasional
– B. Anggaran Operasional
• 5. Segi kemampuan menyusun
– A. Anggaran Komprehensif
– B. Anggaran Parsial

6. Segi Fungsi
A. Anggaran tertentu
B. Anggaran Kinerja
7. Segi Metode Penentuan Harga Pokok Produk
A. Anggaran Tradisonal
B. Anggaran berdasar kegiatan
 KRETERIA PENYUSUNAN ANGGARAN

• Definisi Anggaran adalah suatu rencana

kuantitatif(satuan jumlah) periodik yang
disusun berdasarkan program yang telah
disahkan. Anggaran (budget) merupakan
rencana tertulis mengenai kegiatan suatu
organisasi yang dinyatakan dalam satuan
uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam
satuan barang/jasa. Anggaran merupakan alat
manajemen dalam mencapai tujuan.
• Dalam menyusun Anggaran ada Faktor faktor(kreteria)
yang perlu diperhatikan :
• 1. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan umum
perusahaan
• 2. Data masa lalu
• 3. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi.
• 4. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing,dan gerak
gerik pesaing
• 5. Kemungkinan adanya perubahan kebijakan pemerintah.
• 6. Penelitian untuk perkembangan perusahaan.
 Kreteria prilaku pelaksana anggaran

• Dalam menyusun anggaran perlu diperhatikan

prilaku para pelaksana anggaran :
• 1.Anggaran harus dibuat serealitas dan
secermat mungkin sehingga tidak terlalu
rendah atau terlalu tinggi. Anggaraan yang
dibuat terlalu rendah tidak meggambarkan
kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat
terlalu tinggi hanyalah angan-angan.
• 2. Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan
partisipasi manajemen puncak (direksi)
• 3. Anggaran yang dibuat harus mencerminkan
keadilan, sehingga pelaksana tidak merasa tertekan
tetapi justru termotivasi
• 4. Untuk membuat laporan realisasi anggaran
diperlukan laporan yang akurat dan tepat waktu,
sehingga apabila terjadi penyimpangan yang
merugikan dapat segera diantisipasi lebih dini.
 ANGGARAN BISA GAGAL BILA TDK
MEMPERHATIKAN BERIKUT INI :
• 1. Pembuat Anggaran tidak cakap, tidak mampu
berfikir ke depan dan tidak memiliki wawasan yang
luas
• 2.Wewenang dalam membuat anggaran tidak tegas

• 3. Tidak didukung oleh masyarakat

• 4. Dana tidak cukup

 PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN

• Prosedur adalah urut urutan seri tugas yang saling

berkaitan dan dibentuk guna menjamin
pelaksanaan kerja yang seragam.

• Prosedur biasanya terdiri atas bagan alur

(flowchart), formulir dan urutan tugas

• Contoh dari Prosedur Penyusunan Anggaran

Perusahaan sbb :
• Tahap 1 : PENENTUAN PEDOMAN ANGGARAN
• Anggaran yang dibuat untuk tahun mendatang
hendaknya disiapkan beberapa bulan sebelum
tahun anggaran berikutnya dimulai. Sehingga
anggaran yang dibuat dapat digunakan pada awal
tahun anggaran.
• Sebelum penyusunan anggaran perlu dibuat :
• 1. Menetapkan Rencana Perusahaan
• 2.Membentuk Panitia Penyusunan anggaran
• TAHAP 2 : PERSIAPAN ANGGARAN
• Manajer Pemasaran sebelum menyusun anggaran penjualan
hendaknya menyusun dulu ramalan penjualan, kemudian
menyusun anggaran penjualan, anggaran beban penjualan,
anggaran piutang usaha.
• Manajer Produksi menyusun anggaran Produk, anggaran
biaya pabrik, anggaran persediaan, dan anggaran utang usaha
• Manajer Keuangan menyusun anggaran beban administrasi
dan umum
• Manajer keuangan dg para manajer meyusun anggaran laba
rugi, anggaran neraca, anggaran kas, dll
• TAHAP 3 : PENENYUAN ANGGARAN
• Pada tahap ini diadakan rapat semua unsur
pimpinan membahas :
• 1. Penyesuaian rencana akhir setiap
komponen anggaran
• 2.mengkoordinasikan dan menelaah
komponen anggaran
• 3. pengesahan dan pendistribusian anggaran
• TAHAP 4. PELAKSANAAN ANGGARAN
• Untuk kepentinga pengawasan setiap manajer wajib
membuat Laporan Realisasi anggaran.
• 1. Realisasi Anggaran Penjualan
• 2.Realisasi Anggaran Produk
• 3.Realisasi Anggaran Beban Administrasi dan Umum
• 4.Realisasi anggaran Neraca dan laba rugi

• Setelah dianalisis kemudian laporan anggaran

disampaikan kepada Direksi
• SEKIAN DAN TERIMAKSIH