Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA

FAKULTAS TEKNIK
Program Studi : Teknik Lingkungan – Perencanaan Wilayah Kota
Teknik Industri – Teknik Elektro - PVKK
KAMPUS II: Jl. Dukuh Menanggal XII/4 ( (031) 8281181 Surabaya 60234
Website : www.ft.unipasby.ac.id E-mail : ft@unipasby.ac.id

MATA KULIAH :SISTEM PROTEKSI HARI/TANGGAL : 20 November 2020


DOSEN PENGAMPU : WIDODO WAKTU : 60 MENIT
PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRO ANGKATAN/KELAS : 2018 (A,)
FAKULTAS : TEKNIK SIFAT : OPEN BOOK

NASKAH UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL 2020/2021

I. BENAR – SALAH (15 Soal)

1. Sensitif, Selektif, Andal dan Cepat adalah persyaratan untuk B-S


memenuhi pemilihan relay proteksi

2. Extremely Inverse adalah salah satu karakteristik waktu yang B-S


dimiliki oleh relay Differential

3. Definite Time adalah salah satu karakteristik waktu yang B-S


dimiliki oleh relay OCR/GFR

4. Karakteristik Instantaneouse adalah relay yang bekerja secara B-S


seketika (instant) tanpa waktu tunda.

5. Pemisah (PMS) adalah salah satu komponen/perangkat B-S


system proteksi.

6. Tripping coil terbakar merupakan salah satu penyebab system B-S


proteksi gagal bekerja.

7. Relay OCR dipasang pada sistem tenaga listrik adalah untuk B-S
memproteksi ganggan fasa dengan tanah.

8. Relay GFR dipasang pada sistem tenaga listrik adalah untuk B-S
memproteksi ganggan fasa dengan tanah.

9. Relay Differential akan bekerja secara instant bila terjadi B-S


ngangguan di luar CT1 dan CT2.

10. Bila terjadi gangguan di antara CT1 dan CT2 sedang relay B-S
Differential gagal bekerja, maka relay OCR/GFR sisi HV yang
akan mengclearkan gangguan tersebut.

11. Relay proteksi yang dipasang untuk mendeteksi gangguan di B-S


Busbar 150 kV adalah OCR/GFR

12. Relay proteksi yang dipasang untuk mendeteksi gangguan di B-S


Busbar 20 kV adalah OCR/GFR sisi LV (Incoming)

13. Relay Jarak yang dipasang di SUTT akan bekerja bila terjadi B-S
gangguan di antara dua Gardu Induk.

14. Relay Differential dipasang sebagai pengaman utama untuk B-S


gangguan di SKTT.

15. Fungsi DFR dipasang pada sistem tenaga listrik adalah untuk B-S
mengukur dan merekam besaran listrik.

II. PILIHAN GANDA (15 Soal)

1. Relay OCR/GFR dipasang mendapat inputan :


A. Tegangan
B. Arus
C. Arus dan Tegangan
D. Arus dan Arus

2. Relay OCR/GFR dipasang sebagai pengaman utama pada :


A. SUTT
B. Trafo Tenaga
C. Busbar
D. Penyulang 20 kV.

3. Relay Differential dipasang mendapat inputan :


A. Arus dan Arus
B. Tegangan
C. Tegangan dan Arus
D. Tekanan .

4. Relay Differential akan bekerja bila terjadi gangguan :


A. Gangguan di antara CT1 dan CT2
B. Gangguan di luar CT1 dan CT2
C. Gangguan di sisi LV (bus 20 kV)
D. Gangguan di sisi HV (bus 150 kV)

5. Relay OCR/GFR sisi HV akan bekerja bila :


A. Terjadi gangguan di antara CT1 dan CT2, tapi relay Differential tidak bekerja.
B. Terjadi gangguan di antara CT1 dan CT2, relay Differential bekerja.
C. Terjadi gangguan di Bus 20 kV.
D. Terjadi gangguan di JTM 20 kV.

6. Relay Jarak (Distance Relay) dipasang mendapat inputan :


A. Arus dan Arus
B. Arus dan Tegangan
C. Tegangan
D. Tekanan

7. Relay jarak akan bekerja bila terjadi gangguan :


A. Di Busbar 150 kV
B. Di antara CT1 dan CT2 Trafo Tenaga
C. Di Diameter.
D. Di SUTT antara dua GI.
8. Relay Circulating Current Protection (CCP) dipasang di sistem tenaga listrik sebagai
pengaman utama :
A. SKTT
B. SUTT
C. Diameter
D. Trafo Tenaga

9. Relay Proteksi yang dipasang pada Bay Kopel adalah :


A. Relay Differential
B. CCP
C. OCR/GFR
D. Relay Over Load

10. Teleproteksi digunakan pada penyaluran tenaga listrik (SUTT) adalah :


A. Bila terjadi gangguan di belakang relay jarak, maka rele bekerja seketika.
B. Bila terjadi gangguan yang letaknya di 120% SUTT, maka rele bekerja seketika.
C. Bila terjadi gangguan di antara dua GI, maka rele bekerja seketika.
D. Bila terjadi gangguan di busbar GI, maka rele bekerja seketika.

11. Untuk mendeteksi gangguan fasa dengan tanah yang melalui tahanan tinggi, maka relay
jarak dilengkapi :
A. Relay jarak dilengkapi OCR.
B. Relay jarak dilengkapi DEF.
C. Relay jarak dilengkapi Differential.
D. Relay jarak dilengkapi Rele Tegangan.

12. Relay yang digunakan untuk memasukan kembali PMT yang trip akibat gangguan
adalah:
A. Relay OCR/GFR.
B. Relay Recloser.
C. Relay Busbar.
D. Relay bantu.

13. Relay Restrectid Earth Fault (REF) dipasang pada Trafo tenaga adalah untuk
mendeteksi gangguan :
A. Mendeteksi gangguan fasa – tanah di kabel power 20 kV.
B. Mendeteksi gangguan fasa – tanah di busbar 20 kV
C. Mendeteksi gangguan fasa – tanah di titik bintang Trafo Tenaga.
D. Mendeteksi gangguan fasa – tanah disisi 150 kV Trafo tenaga.

14. Bila terjadi gangguan di penyulang 20 kV, sedang relay proteksi penyulang tidak
bekerja, maka relay proteksi yang dapat mengclearkan gangguan tersebut adalah :
A. Relay proteksi Incoming 20 kV Trafo.
B. Relay proteksi Busbar.
C. Relay proteksi Diameter.
D. Relay proteksi Kopel.

15. Bila terjadi gangguan di daerah pengamanan Trafo Tenaga, sedang relay pengaman
utama gagal bekerja, maka relay yang akan mengclearkan gangguan tersebut adalah :
A. Relay OCR/GFR sisi Incoming.
B. Relay OCR/GFR sis HV (150 kV).
C. Relay OCR/GFR Kopel.
D. Relay Busbar

Anda mungkin juga menyukai