LK 2.

2 Penentuan Solusi
Nama : HARIS, S.Pd
Instansi : SMP N4 PEDAMARAN TIMUR

Masalah yang
dipilih untuk Penyebab Masalah Solusi yang dipilih Deskripsi Kelebihan Kekuarangan Mitigasi
diatasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Tuliskan 1 persoalan Tuliskanlah apa Tuliskan solusi yang Jelaskan singkat solusi yang dipilih Apakah kelebihan dari Apakah kelemahan Rencana mitigasi kelemahan
yang paling urgent penyebab setiap dipilih dari beberapa solusi yang dipilih dari solusi yang solusi
yang telah masalah yang alternatif yang dipilih
diidentifikasi diidentifikasi. sebelumnya telah
sebelumnya. didiskusikan

Masalah terpilih Akar penyebab Solusi yang dipilih Solusi Kajian literatur: Setelah dilakukan Kelemahan dan Mitigasi Kelemahan
yang akan masalah: untuk masalah ini Sumber Jurnal ilmiah: analisis melalui tantangan: Solusi adalah:
diselesaikan: 1. Guru belum adalah : 1. Menurut Susanto & Retnawati (2020), beberapa kajian  Jika jumlah 1. Guru harus
Kurangnya optimal Salah satu model pembelajaran yang sesuai literatur, hasil siswa dalam
menggunakan
keaktifan siswa menerapkan Penerapan model dengan implementasi kurikulum 2013 dan wawancara dan satu kelas
terlalu banyak,
strategi
dalam mengikuti strategi pembelajaran menuntut keaktifan siswa adalah model observasi maka dapat
proses pembelajaran Problem Based Problem Based Learning (PBL). PBL ditentukan alternatif guru akan pembelajaran yang
pembelajaran yang melibatkan Learning (PBL) diartikan sebagai model kurikulum yang solusi masalah yang kesulitan untuk inovatif dalam
Matematika pada keaktifan peserta dengan pendekatan dirancang menggunakan masalah sesuai dengan kondisi mengondisikan proses
materi didik atau totur sebaya untuk kehidupan nyata. satuan pendidikan penugasan. pembelajaran pada
Perbandingan 2. Pembelajaran meningkatkan http://ejournal.unipma.ac.id/index.php/jipm/articl yaitu sebagai berikut: materi
masih berpusat keaktifan belajar e/view/703/637 Kelemahan dan Perbandingan
1. Model
pada guru dan matematika peserta pembelajaran tantangan: 2. Guru
2. Menurut Sopingi, I. (2021) Berdasarkan
tidak berpusat didik PBL  Siswa yang mengoptimalkan
hasil penelitiannya, menggunakan metode
pada peserta didik dibantu pemusatkan
tutor sebaya dapat meningkatkan keaktifan
Kelebihan: seringkali pembelajaran pada
belajar siswa. Disamping itu melalui
 Siswa tidak terlalu belajar kurang
penerapan belajar dengan menggunakan peserta didik yang
menggantungkan serius karena
metode tutor sebaya juga dapat meningkat kurang serius untuk
pada guru, PBL merasa hanya
prestasi belajar memusatkan
dapat berhadapan
siswa.https://doi.org/10.51878/science.v1i2.450 pembelajaran
meningkatkan dengan
keaktifan siswa temannya. 3. Membimbing
dalam peserta didik untuk
Hasil wawancara: pembelajaran,  Ada beberapa bertanya maupun
 Guru harus memberikan interaksi kepada menemukan anak yang malu mengemukakan
siswa, serta perhatian lebih kepada siswa informasi dari bertanya karena pendapatnya
 Guru juga harus pandai mengelola kelas berbagai sumber, takut dengan cara
dengan baik agar strategi pembelajaran dan belajar dari rahasianya memberikan pujian
dapat diterapkan dengan baik. siswa yang lain, diketahui oleh
atau penghargaan
 Mempelajari lebih dalam menyangkut dan pembelajaran teman
kepada peserta
pembelajaran dan menerapkan metode berpusat kepada sebayanya.
siswa. didik yang telah
pembelajaran yang berpusat pada siswa dan
menyenangkan. melakukan
Metode mempresentasikan
Kesimpulan dari eksplorasi solusi alternatif: pembelajaran tutor hasil jawaban dari
Berdasarkan analisis yang memungkinkan sebaya kelompoknya
untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam Kelebihan: untuk memotifasi
pembelajaran matematika, diantaranya:  Memiliki kelompok lain
1. Penerapan model pembelajaran Problem kecakapan dalam menjadi aktif
Based Learning (PBL). menerima
dalam
2. Penerapan metode pembelajaran tutor pelajaran yang
disampaikan oleh
pembelajaran
sebaya 4. Membimbing
guru.
 Mampu menjalin kelompok yang
Alasan mendasar memilih model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) kerja sama dengan mengalami
melalui pendekatan totur sebaya karena sesama siswa dan kesulitan dalam
memiliki keunggulan sebagai berikut: memiliki motivasi menyelesaikan
1. Dapat meningkatkan keaktifan siswa tinggi untuk tugas kelompoknya
dalam melakukan berbagai aktivitas menjadikan
belajar kelompok tutornya
2. Dapat memotivasi siswa dalam belajar sebagai yang
mengubah pola pikir menjadi luas terbaik.
menyeluruh,  Mempunyai daya
3. Menciptakan kolaborasi antar siswa kreatifitas yang
untuk menerapkan pengetahuan, sikap, cukup untuk
dan keterampilan yang diharapkan memberikan
berguna dalam konteks kehidupan sehari- bimbingan yaitu
hari, dan dapat
4. Memungkinkan siswa untuk menerangkan
merefleksikan ide/pendapat mereka pelajaran dengan
sendiri serta membuat keputusan yang teman sebayanya.
mempengaruhi hasil proyek dan proses
pembelajaran secara umum.
 5. Mampu menjalin kerja sama dengan
sesama siswa dan memiliki motivasi
tinggi untuk menjadikan kelompok
tutornya sebagai yang terbaik.

Masalah terpilih Akar penyebab Mengoptimalkan Kajian literatur: Setelah dilakukan Kelemahan dan
yang akan masalah: pembelajaran Sumber Jurnal ilmiah: analisis melalui tantangan:
diselesaikan: Guru belum optimal inovatif 1. Menurut Arends dalam (Fitri dkk., beberapa kajian  Jika jumlah
Kurangnya memanfaatkan model melalui penerapan 2020), Problem Based Learning (PBL) literatur, hasil siswa dalam
pemanfaatan pembelajaran inovatif model pembelajaran adalah suatu model pembelajaran inovatif wawancara dan satu kelas
model-model Problem Based yang menggunakan masalah dunia nyata observasi maka dapat terlalu banyak,
pembelajaran Learning (PBL) sebagai suatu konteks bagi siswa untuk ditentukan alternatif guru akan
inovatif di kelas dengan pendekatan belajar tentang keterampilan pemecahan solusi masalah yang kesulitan untuk
kontekstual masalah. sesuai dengan kondisi mengondisikan
satuan pendidikan penugasan.
2. Menurut Khotimah (2018) dalam yaitu sebagai berikut:  Diperlukan
penelitiannya bahwa penerapan model persiapan
pembelajaran problem based learning 1. Model mental untuk
dengan pendekatan kontekstual Pembelajaran PBL belajar dengan
menunjukkan: Kelebihan: cara seperti ini,
a. kemampuan guru mengelola  Kegiatan misalnya siswa
pembelajaran secara keseluruhan dapat pembelajaran yang lamban
dikategorikan sangat baik; berjalan lebih mungkin akan
b. respon siswa terhadap pembelajaran kondusif dan bingung dalam
dengan model problem based learning efektif karena usahanya untuk
dengan pendekatan kontekstual yaitu siswanya dituntut mengembangka
positif. (3) nilai rata-rata hasil belajar untuk aktif. n pikiran jika
siswa dengan model problem based berhadapan
learning dengan pendekatan 2. Model degnan hal hal
kontekstual tuntas. Pembelajaran yang abstrak.
http://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/edus kontekstual
cope/article/view/194.
Kelebihan:
 Memberikan
Hasil wawancara:
kesempatan pada
 Guru mencoba memanfaatkan kembali
siswa untuk dapat
model pembelajaran inovatif yang sesuai maju terus sesuai
dengan kondisi siswa dikelas dengan potensi
 Guru memiliki inisiatif menggali informasi yang dimiliki
terkait pemanfaatan model pembelajaran sisiwa sehingga
inovatif
 sisiwa terlibat aktif
Kesimpulan dari eksplorasi solusi alternatif: dalam PBM.
Berdasarkan analisis yang memungkinkan guru  Siswa dapat
dapat berfikir kritis dan
mengoptimalkan model pembelajaran inovatif kreatif dalam
dalam pembelajaran matematika, diantaranya: mengumpulkan
1. Penerapan model pembelajaran Problem data, memahami
Based Learning (PBL). suatu isu dan
2. Penerapan model pembelajaran Problem memecahkan
Based Learning (PBL) dengan pendekatan masalah dan guru
kontektual dapat lebih kreatif

Alasan mendasar memilih model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
dengan pendekatan kontekstual dalam
mengoptimalkan pembelajaran inovatif karena
memiliki keunggulan sebagai berikut:
1. Pembelajaran fokus pada permasalahan
yang lebih kontekstual
2. Dapat meningkatkan kemampuan analisis
dan berpikir kritis siswa
3. Dapat menumbuhkan inisiatif siswa dalam
belajar
4. Dapat mengembangkan hubungan
interpersonal dalam kelompok belajar