Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KEMBANGBAHU
Jl. Raya Kembangbahu No. 35 Kode Pos : 62282
Telp. ( 0322 ) 322575,
Email : puskesmaskembangbahu22@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP KEMBANGBAHU
Nomor : 188/VIII/76/SK/Ka.Pusk/2016

TENTANG

PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT

KEPALA UPT PUSKESMAS KEMBANGBAHU,

Menimbang : a. Bahwa untuk menunjang layanan klinis di UPT


Puskesmas, maka perlu didukung oleh pelayanan obat
yang baik.
b. Bahwa untuk menunjang pelayanan klinis di UPT
Puskesmas Kembangbahu diperlukan adanya kebijakan
tentang penyediaan obat yang menjamin ketersediaan
obat yang dibutuhkan UPT Puskesmas.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b,
perlu menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas
Kembangbahu tentang Penyediaan Obat Yang Menjamin
Ketersediaan Obat.

Mengingat : 1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;


2. Peraturan Pemerintah No.51 tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.922 tahun 2008
tentang Obat dan Perbekalan Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan
No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS KEMBANGBAHU


TENTANG PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN
KETERSEDIAAN OBAT.
Pertama : Menentukan penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat
sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kembangbahu
Pada tanggal : 1 Juni 2016
KEPALA UPT PUSKESMAS
KEMBANGBAHU

dr.NANANG RAHARDI

Lampiran I : Surat Keputusan Kepala UPT


Puskesmas Kembangbahu
Nomor :
Tanggal : 1 Juni 2016

PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT

Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat diwujudkan dalam


kegiatan pengendalian obat. Tujuan kegiatan pengendalian obat agar tidak terjadi
kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar, yang terdiri dari:
1. Memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata periode tertentu di UPT
Puskesmas dan seluruh unit pelayanan.
2. Menentukan:
- Stok optimum
- Stok pengaman/penyangga (buffer stock)
3. Menentukan waktu tunggu.

Pengendalian obat terdiri dari:


1. Pengendalian Persediaan.
2. Pengendalian Penggunaan.
3. Penanganan Obat Hilang.

1. Pengendalian Persediaan
Untuk melakukan pengendalian persediaan diperlukan pengamatan terhadap
stok kerja, stok pengaman, waktu tunggu dan sisa stok. Sedangkan untuk
mencukupi kebutuhan perlu diperhitungkan keadaan stok yang seharusnya ada
pada waktu kedatangan obat atau jika dimungkinkan memesan, maka dapat
dihitung jumlah obat yang dapat dipesan dengan rumus:

Q = SK + SP (WT x D) – SS

Keterangan:
Q = jumlah obat yang dipesan
SK = stok kerja
SP = stok pengaman
WT = waktu tunggu
SS = sisa stok
D = pemakaian rata – rata per minggu/ per bulan

Agar tidak terjadi kekosongan obat dalam persediaan, maka hal – hal yang
perlu diperhatikan adalah:
1. Mencantumkan jumlah stok optimum pada kartu stok.
2. Melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan apabila
terdapat pemakaian yang melebihi rencana.
3. Membuat laporan secara sederhana dan berkala kepada Kepala UPT
Puskesmas tentang pemakaian obat tertentu yang banyak dan obat lainnya
masih mempunyai persediaan banyak.

Pemeriksaan Besar (pencacahan) dimaksudkan untuk mengetahui kecocokan


antara kartu stok obat dengan fisik obat, yaitu jumlah setiap jenis obat.
Pemeriksaan ini dilakukan setiap bulan.

2. Pengendalian Penggunaan
Tujuan dilaksanakannya pengendalian penggunaan adalah untuk menjaga
kualitas pelayanan obat dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan dana obat.
Pengendalian penggunaan meliputi:
a. Prosentase penggunaan antibiotik.
b. Prosentase penggunaan injeksi.
c. Prosentase rata – rata jumlah resep.
d. Prosentase Obat penggunaan obat generik.
e. Kesesuaian dengan Pedoman.

3. Penanganan Obat Hilang, Obat Rusak dan Kadaluwarsa


a. Penanganan Obat Hilang
Tujuan dilaksanakan penanganan obat hilang adalah sebagai bukti
pertanggungjawaban Kepala UPT Puskesmas sehingga diketahui
persediaan obat saat itu. Obat juga dinyatakan hilang apabila jumlah obat
dalam tempat penyimpanannya ditemukan kurang dari catatan sisa stok
pada kartu stok. Pengujian silang antara jumlah obat dalam tempat
penyimpanan dengan catatan sisa stok dilakukan secara berkala satu tahun
sekali oleh Kepala UPT Puskesmas.
Dalam menangani obat hilang, maka langkah – langkah yang harus
dilakukan adalah:
1. Petugas pengelola obat menyusun daftar jenis dan jumlah obat yang
hilang untuk dilaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas.
2. Kepala UPT Puskesmas memeriksa dan memastikan kejadian tersebut
kemudian menerbitkan Berita Acara Obat Hilang.
3. Kepala UPT Puskesmas menyampaikan laporan kejadian tersebut
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan disertai Berita
Acara Obat Hilang.
4. Petugas pengelola obat mencatat jenis dan jumlah obat yang hilang
pada Kartu Stok.
5. Apabila jumlah obat yang tersisa tidak mencukupi kebutuhan
pelayanan, maka petugas pengelola obat segera mengajukan
permintaan obat kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan
dengan menggunakan LPLPO.
6. Apabila hilangnya obat karena pencurian, maka dilaporkan kepada
Kepolisian.

b. Penanganan Obat Rusak/Kadaluwarsa


Tujuan dilaksanakannya penanganan obat rusak adalah untuk melindungi
pasien dari efek samping penggunaan obat rusak/kadaluwarsa.
Dalam menangani obat rusak/kadaluwarsa, maka langkah – langkah yang
harus dilakukan adalah:
1. Petugas pengelola obat mengumpulkan obat rusak dalam gudang obat.
2. Obat yang rusak/kadaluwarsa dikurangkan dari catatan sisa stok pada
Kartu Stok oleh petugas pengelola obat.
3. Petugas pengelola obat melaporkan obat rusak/kadaluwarsa kepada
Kepala UPT Puskesmas.
4. Kepala UPT Puskesmas melaporkan dan mengirimkan kembali obat
rusak/kadaluwarsa kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Lamongan.

Ditetapkan : Kembangbahu
Pada tanggal : 1 Juni 2016
KEPALA UPT PUSKESMAS
KEMBANGBAHU

dr.NANANG RAHARDI

Anda mungkin juga menyukai