Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS JASINGA
Jl.Letnan Sayuti No.20 Desa Pamagersari Kec. Jasinga Kab. Bogor
Kode Pos 16670 Email:puskesmasjasinga@gmail.com Email
Telp. (0251) 8688288

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS JASINGA


KABUPATEN BOGOR
NOMOR 440/ -SK/PkmJas/01/2023

TENTANG
PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI (BMHP)

KEPALA PUSKESMAS JASINGA

Menimbang : a. bahwa demi kelancaran pelaksanaan pelayanan maka


diperlukan Pengelolaan obat yang menjamin
ketersediaan obat;
b. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut pada
huruf a perlu ditetapkan Keputusan Kepala
Puskesmas Jasinga tentang Pengelolaan sediaan
farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian;
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019
tentang Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2015
tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan dan
Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor
Farmasi;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS JASINGA TENTANG
PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BMHP

KESATU : Pengelolaan obat meliputi :


1. Perencanaan
2. Permintaan
3. Penerimaan
4. Penyimpanan
5. Pendistribusian
6. Pemusnahan
7. Pengendalian
8. Pelaporan
KEDUA : Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP untuk menjamin
ketersediaan obat dikoordinasikan oleh penanggung
jawab pelayanan obat
KETIGA : Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan / perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jasinga
Pada Tanggal : 09 Januari 2023
Kepala Puskesmas Jasinga

dr.Noor Alya,MKM
NIP. 197401312008012003

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA


PUSKESMAS JASINGA
NOMOR 440/ -SK/PkmJas/01/2023
TANGGAL 09 Januari 2023

PENGELOLAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT

Pengelolaan obat yang menjamin ketersediaan obat diwujudkan dalam


kegiatan pengendalian obat. Tujuan kegiatan pengendalian obat agar tidak
terjadi kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar,
yang terdiri dari:
1. Memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata periode tertentu di
Puskesmas dan seluruh unit pelayanan.
2. Menentukan
o Stok optimum
o Stok pengaman/penyangga (buffer stock)
3. Menentukan waktu tunggu

Pengendalian obat terdiri dari:


1. Pengendalian Persediaan.
2. Pengendalian Penggunaan.

1. Pengendalian Persediaan
Untuk melakukan pengendalian persediaan diperlukan pengamatan terhadap
stok kerja, stok pengaman, waktu tunggu dan sisa stok. Sedangkan untuk
mencukupi kebutuhan perlu diperhitungkan keadaan stok yang seharusnya
ada pada waktu kedatangan obat atau jika dimungkinkan memesan, maka
dapat dihitung jumlah obat yang dapat dipesan dengan rumus:
Q = SK + SP (WT x D) –SS

Keterangan:
Q = jumlah obat yang dipesan
SK = stok kerja
SP = stok pengaman
WT = waktu tunggu
SS = sisa stok
D = pemakaian rata – rata per minggu/ per bulan

Agar tidak terjadi kekosongan obat dalam persediaan, maka hal–hal yang
perlu diperhatikan adalah:
1. Mencantumkan jumlah stok optimum pada kartu stok.
2. Melaporkan kepada Dinas Kesehatan bila terdapat pemakaian yang
melebihi rencana.
3. Membuat laporan berkala kepada Kepala Puskesmas tentang
pemakaian obat tertentu yang banyak dan obat lainnya masih
mempunyai persediaan banyak.

2. Pengendalian Penggunaan
Tujuan dilaksanakannya pengendalian penggunaan adalah untuk menjaga
kualitas pelayanan obat dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan dana obat.
Pengendalian penggunaan meliputi:
a. Persentase penggunaan antibiotik.
b. Persentase penggunaan injeksi.
c. Persentase rata – rata jumlah R/.
d. Persentase Obat penggunaan obat generik.

KEPALA PUSKESMAS JASINGA


KABUPATEN BOGOR

Ropiyudin, SKM
NIP. 198808142011011001

Anda mungkin juga menyukai