Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NGUMPAKDALEM
Jl. KHR. M. Rosyid Km. 3 Ngumpakdalem Kec. Dander Kode Pos 62171 Telp (0353) 887107
BOJONEGORO
Email: puskesmasngumpakdalem27@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS NGUMPAKDALEM


NOMOR: 440 / 171 /SK/VIII/412.202.38/2018

TENTANG

PERESEPAN, PEMESANAN, DAN PENGELOLAAN OBAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPTD PUSKESMAS NGUMPAKDALEM

Menimbang : a. bahwa untuk menunjang layanan klinis di Puskesmas, maka perlu


didukung oleh pelayanan obat yang baik;
b. bahwa untuk menunjang pelayanan klinis di Puskesmas
Ngumpakdalem diperlukan adanya kebijakan tentang peresepan,
pemesanan, dan pengelolaan obat puskesmas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Ngumpakdalem
tentang Peresepan, Pemesanan, dan Pengelolaan Obat;

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009,


tentang Kesehatan;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2009
tentang Pekerjaan Kefarmasian;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 tahun
2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS NGUMPAKDALEM


TENTANG PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN
OBAT.
KESATU : Menentukan peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat
sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Ngumpakdalem
Pada tanggal : 01 Februari 2018
KEPALA UPTD PUSKESMAS
. NGUMPAKDALEM

dr. TUTIK AMINATUN


Pembina Tingkat I
NIP. 19730427200212 2 004

LAMPIRAN
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ngumpakdalem
Nomor : 440/ 171 /SK/VIII/412.202.38/2018
Tanggal : 01 Februari 2018
Tentang : Pelayanan Klinis
PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT
DI UPTD PUSKESMAS NGUMPAKDALEM

A. PERESEPAN

a. Penulisan Resep
Peresepan adalah proses pesanan atau permintaan obat tertulis dari
dokter, dokter gigi, dan praktisi lainnya yang berijin kepada pengelola obat di
Puskesmas ngumpakdalem untuk menyediakan atau membuatkan obat dan
menyerahkannya kepada pasien. Resep merupakan sarana komunikasi
professional antara dokter, penyedia obat dan pasien (pengguna obat). Isi
resep merupakan refleksi dari proses pengobatan. Untuk itu, agar obat
berhasil, resep harus rasional.

Kriteria resep yang tepat, aman dan rasional yaitu:


1. Tepat obat sesuai dengan diagnosis penyakitnya.
2. Tepat indikasi penyakit.
3. Tepat pemilihan obat.
4. Tepat dosis.
5. Tepat cara pemberian obat.
6. Tepat pasien.

Bahasa dalam penulisan resep menggunakan bahasa latin yang sudah


digunakan sebagai bahasa ilmu kesehatan karena bahasa latin tidak
mengalami perubahan (statis), sehingga resepo bat yang ditulis dalam bahasa
latin tidak akan terjadi salah tafsir.
Penulisan resep yang baik harus lengkap dan jelas. Dalam resep untuk
pasien rawat jalan dan rawat inap di Puskesmas ngumpakdalem harus
tercantum:
1. Tanggal penulisan resep.
2. Nama pasien.
3. Umur pasien.
4. Alamat pasien
5. Nama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan per oral.
6. Nama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan parenteral pada
kolom suntikan.
7. Tanda tangan dan nama terang petugas penulis resep.

b. Penyiapan Obat
Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan oleh
dokter atau praktisi lain yang berizin harus memahami isi resep dan
memperhatikan:
1. Nama obat
2. Jenis dan bentuk sediaan obat
3. Nama dan umur pasien
4. Dosis
5. Cara pemakaian dan aturan pemberian
6. Menanyakan kepada penulis resep apabila tulisan tidak jelas
7. Konsultasi alternatif obat kepada penulis resep apabila obat yang
dimaksud tidak tersedia
8. Pemasangan etiket / label obat pada kemasan obat

c. Penyerahan Obat
Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan oleh
dokter atau praktisi lain yang berizin harus memperhatikan:
1. Pengecekan akhir pada identitas pasien dan isi resep
2. Pemberian obat melalui loket
3. Penerima obat adalah pasien atau keluarga pasien
4. Pemberian informasi tentang jumlah obat, jenis obat, cara cara
pemakaian obat, dosis obat, aturan pakai dan efek samping obat
kepada pasien atau keluarga pasien cara penyimpanan obat.

B. PEMESANAN OBAT
Sumber penyediaan obat di Puskesmas ngumpakdalem berasal dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Bojonegoro. Obat yang diperkenankan untuk disediakan di
Puskesmas ngumpakdalem adalah obat – obat yang tercantum dalam FORNAS
yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Permintaan obat untuk mendukung pelayanan obat di Puskesmas
ngumpakdalem diajukan oleh Kepala Puskesmas ngumpakdalem kepada Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dengan menggunakan format LPLPO,
sedangkan permintaan dari sub unit ke Kepala Puskesmas dilakukan secara
periodik menggunakan LPLPO sub unit.
Tujuan dari permintaan obat adalah untuk memenuhi kebutuhan obat di
Puskesmas ngumpakdalem sesuai dengan pola penyakit yang ada di wilayah
Kecamatan Dander

Kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan dalam permintaan obat antara lain:


1. Menentukan jenis permintaan obat
a. Permintaan Rutin
Dilakukan sesuai dengan jadwal yang disusun oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Bojonegoro untuk Puskesmas
ngumpakdalem.
b. Permintaan Khusus
Dilakukan di luar jadwal distribusi rutin apabila:
 kebutuhan meningkat
 terjadi kekosongan
 ada KLB atau Bencana
2. Menentukan jumlah permintaan obat
Data yang diperlukan antara lain:
a. Data pemakaian obat periode sebelumnya.
b. Jumlah kunjungan resep.
c. Jadwal distribusi obat dari Gudang Farmasi Kabupaten
Bojonegoro.
d. Sisa Stok.
3. Menghitung kebutuhan obat dengan cara:
Jumlah untuk periode yang akan datang diperkirakan sama dengan
pemakaian pada periode sebelumnya.

SO = SK + SWK + SWT + SP

Sedangkanuntukmenghitungpermintaanobatdapatdilakukandenganme
nggunakanrumus:

Permintaan = SO - SS

Keterangan:
SO = Stok Optimum
SK = Stok Kerja (stok pada periode berjalan)
SWK = Jumlah yang dibutuhkan pada waktu kekosongan
obat
SWT = Jumlah yang dibutuhkan pada waktu tunggu (Lead
Time)
SP = Stok Penyangga

SS = Sisa Stok

StokKerja Pemakaian rata – rata periode distribusi.


WaktuKekosongan Lamanya kekosongan obat dihitung dalam hari.
WaktuTunggu Dihitung mulai dari permintaan obat oleh Puskesmas
ngumpakdalem sampai dengan penerimaan obat di Puskesmas
ngumpakdalem.
StokPenyangga Persediaan obat untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan
kunjungan, keterlambatan kedatangan obat. Besarnya
ditentukan berdasarkan kesepakatan antara Puskesmas dan
UPTD Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten
Bojonegoro.
SisaStok Sisaobat yang masih tersedia di Puskesmas ngumpakdalem
pada akhir periode distribusi.
Stok Optimum Stok ideal yang harus tersedia dalam waktu periode tertentu
agar tidak terjadi kekosongan.

C. PENGELOLAAN OBAT
Obat dan perbekalan kesehatan hendaknya dikelola secara optimal untuk
menjamin tercapainya tepat jumlah, tepat jenis, tepat penyimpanan, tepat waktu
pendistribusian, tepat penggunaan dan tepat mutunya di tiap unit pelayanan
kesehatan.
Pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan meliputi kegiatan:
1. Perencanaan dan permintaan,
2. Penerimaan,
3. Penyimpanan dan distribusi,
4. Pencatatan dan pelaporan serta
5. Supervisi dan evaluasi pengelolaan obat.

KEPALA UPTD PUSKESMAS


NGUMPAKDALEM

dr. TUTIK AMINATUN


Pembina Tingkat I
NIP. 19730427200212 2 004

Anda mungkin juga menyukai