Anda di halaman 1dari 6

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANDEGLANG

UPT PUSKESMAS MAJASARI


Jalan Stadion Badak Kuranten Pandeglang
Telp . (0253) 205401
Email:puskesmasmajasari@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS MAJASARI


NOMOR : /SK. /UPT.MJS/2017

TENTANG

MEDIA KOMUIKASI YANG DIGUNAKAN UNTUK MENANGKAP KELUHAN


MASYARAKAT DAN ATAU SASARAN KEGIATAN UKM
KEPALA PUSKSMAS MASAJASARI

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan tugas dan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat di Puskesmas Majasari di pandang perlu menetapkan komunikasi

yang digunakan untuk menjaring keluhan masyarakat di wilayah Puskesmas Majasari.

b. Bahwa peran masyarakat selaku pengguna/penerima pelayanan dalam rangka

meningkatkan kualitas pelayanan, maka dipandang perlu menetapkannya dalam Surat

Keputusan Kepala Puskesmas Majasari.

Mengingat 1. Permenkes nomor 75 tahun 2009 tentang Puskesmas


2. Permenkes nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
3. Permenkes nomor 279 tahun 2006 tentang penyelenggaraan upaya keperawatan

kesehatan masyarakat
4. Peraturan Pemerintah Nomor 106 tahun 2000 tentang Pengelolaan Pertanggung

Jawaban Keuangan Dalam Pelaksanaan Dokumen dan Tugas Pembantuan.


5. Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
6. Permenkes Nomor 741/MENKES/PER/VII/2000 tentang Standar Pelayanan Minimal

Bidang Kesehatan di Kabupaten dan Kota;


7. Peratutran Daerah Kabupaten Pandeglang tentang.....

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Media komunikasi yang digunakan mengkap keluhan masyarakat dalam bentuk kotak
saran, lembaran survey dan wawancara/cek list.

Kedua : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini dibebankan kepada anggaran

yang sesuai.

Ketiga : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Majasari
Pada tanggal : .....................

KEPALA UPT PUSKESMAS


MAJASARI

HJ.EUIS JUBAEDAH,S.ST,S.SOS
NIP 19650718 198603 2 016

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
MAJASARI NOMOR ; SK. /UPT.MJS/2017 TENTANG
TENTANG PERESEPAN, PEMESANAN DAN
PENGELOLAAN OBAT DI UPT PUSKESMAS
MAJASARI

PERESEPAN, PEMESANAN DAN PENGELOLAAN OBAT

DI UPT PUSKESMAS MAJASARI

A. PERESEPAN
a. Penulisan Resep
Peresepan adalah proses pesanan atau permintaan obat tertulis dari
dokter, dokter gigi, dan praktisi lainnya yang berijin kepada pengelola obat
di UPT PUSKESMAS MAJASARI untuk menyediakan atau membuatkan obat
dan menyerahkannya kepada pasien. Resep merupakan sarana
komunikasi professional antara dokter, penyedia obat dan pasien
(pengguna obat). Isi resep merupakan refleksi dari proses pengobatan.
Untuk itu, agar obat berhasil, resep harus rasional.

Kriteria resep yang tepat, aman dan rasional yaitu:

1. Tepat obat sesuai dengan diagnosis penyakitnya.


2. Tepat indikasi penyakit.
3. Tepat pemilihan obat.
4. Tepat dosis.
5. Tepat cara pemberian obat.
6. Tepat pasien.

Penulisan resep yang baik harus lengkap dan jelas. Dalam resep
untuk pasien rawat jalan dan rawat inap di UPT PUSKESMAS MAJASARI
harus tercantum:

1. Tanggal penulisan resep.


2. Nama pasien.
3. Tanggal lahir pasien.
4. Alamat pasien.
5. Diagnosis penyakit.
6. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan obat.
7. Nama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan per oral.
8. Nama obat, jumlah dan dosis obat yang diberikan parenteral
pada kolom suntikan.
9. Tanda tangan dan nama terang petugas penulis resep.
10.Tanda seru dan paraf penulis resep untuk resep yang
mengandung obat yang jumlahnya melebihi dosis maksimum.
11.Kode pasien Umum, BPJS,Dan KIS
b. Penyiapan Obat
Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan
oleh dokter atau praktisi lain yang berizin harus memahami isi resep dan
memperhatikan:
1. Nama obat
2. Jenis dan bentuk sediaan obat
3. Nama dan tanggal lahir pasien
4. Dosis
5. Cara pemakaian dan aturan pemberian
6. Menanyakan kepada penulis resep apabila tulisan tidak jelas
7. Konsultasi alternatif obat kepada penulis resep apabila obat
yang dimaksud tidak tersedia
8. Penggunaan sendok atau spatula pada saat mengambil obat
dari tempatnya
9. Pemasangan etiket / label obat pada kemasan obat

c. Penyerahan Obat
Petugas farmasi yang bertugas menyediakan obat yang diresepkan
oleh dokter atau praktisi lain yang berizin harus memperhatikan:
1. Pengecekan akhir pada identitas pasien dan isi resep
2. Pemberian obat melalui loket
3. Penerima obat adalah pasien atau keluarga pasien
4. Pemberian informasi tentang cara pemakaian, aturan pakai dan
efek samping obat kepada pasien atau keluarga pasien.

B. PEMESANAN OBAT
Sumber penyediaan obat di UPT PUSKESMAS MAJASARI berasal dari
Dinas Kesehatan Kabupaten PANDEGLANG. Obat yang diperkenankan
untuk disediakan di UPT PUSKESMAS MAJASARI adalah obat obat yang
tercantum dalam Formularium Nasional yang telah ditetapkan oleh
Menteri Kesehatan.
Permintaan obat untuk mendukung pelayanan obat di UPT
PUSKESMAS MAJASARI diajukan oleh Kepala UPT PUSKESMAS MAJASARI
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PANDEGLANG dengan
menggunakan format LPLPO, sedangkan permintaan dari sub unit ke
Kepala Puskesmas dilakukan secara periodic menggunakan LPLPO sub
unit.
Tujuan dari permintaan obat adalah untuk memenuhi kebutuhan
obat di UPT PUSKESMAS MAJASARI sesuai dengan pola penyakit yang ada
di wilayah Kecamatan MAJASARI.
Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan dalam permintaan obat
antara lain:
1. Menentukan jenis permintaan obat
a. Permintaan Rutin
Dilakukan sesuai dengan jadwal yang disusun oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten PANDEGLANG untuk UPT
PUSKESMAS MAJASARI.
b. Permintaan Khusus
Dilakukan di luar jadwal distribusi rutin apabila:
kebutuhan meningkat
terjadi kekosongan
ada KLB atau Bencana
2. Menentukan jumlah permintaan obat
Data yang diperlukan antara lain:
a. Data pemakaian obat sebelumnya.
b. Jumlah kunjungan resep.
c. Jadwal distribusi obat dari Gudang Farmasi Kabupaten
PANDEGLANG.
d. Sisa Stok.
3. Menghitung kebutuhan obat dengan cara:
Jumlah untuk periode yang akan datang diperkirakan sama
dengan pemakaian pada periode sebelumnya.

SO = SK + SWK + SWT + SP

Sedangkan untuk menghitung permintaan obat dapat dilakukan


dengan menggunakan rumus:
Permintaan = SO -
SS
Keterangan:
SO = Stok Optimum
SK = Sto Kerja (stok pad periode berjalan)
SWK = Jumlah yang dibutuhkan pada waktu kekosongan
obat
SWT = Jumlah yang dibutuhkan pada waktu tunggu (Lead
Time)
SP = Stok Penyangga
SS = Sisa Stok

StokKerja Pemakaian rata rata periode distribusi.


Waktu Lamanya kekosongan obat dihitung dalam hari.
Kekosongan
WaktuTungg Dihitung mulai dari permintaan obat oleh Puskesmas Majasari
u sampai dengan penerimaan obat di UPT PUSKESMAS
MAJASARI.
StokPenyan Persediaan obat untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan
gga kunjungan, keterlambatan kedatangan obat. Besarnya
ditentukan berdasarkan kesepakatan antara Puskesmas dan
Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten PANDEGLANG.
(SP sebesar 10 %)
SisaStok Sisa obat yang masih tersedia di UPT PUSKESMAS MAJASARI
pada akhir periode distribusi.
Stok Stok ideal yang harus tersedia dalam waktu periode tertentu
Optimum agar tidak terjadi kekosongan.
C. PENGELOLAAN OBAT
Obat dan perbekalan kesehatan hendaknya dikelola secara optimal
untuk menjamin tercapainya tepat jumlah, tepat jenis, tepat
penyimpanan, tepat waktu pendistribusian, tepat penggunaan dan tepat
mutunya di tiap unit pelayanan kesehatan.
Pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan meliputi
kegiatan:
1. perencanaan dan permintaan,
2. penerimaan,
3. penyimpanan dan distribusi,
4. pencatatan dan pelaporan serta
5. supervisi dan evaluasi pengelolaan obat.

KEPALA UPT PUSKESMAS MAJASARI

HJ.EUIS JUBAEDAH,S.ST,S.SOS
NIP 19650718 198603 2 016

Anda mungkin juga menyukai