Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JELI
Jl. Raya Jeli Karangrejo Telp. (0355) 7621669

e-mail :puskesmasjeli@gmail.com

TULUNGAGUNG 66253

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS JELI


KABUPATEN TULUNGAGUNG
Nomor : 440/ /103.26/2019

TENTANG

PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT PADA UPTD


PUSKESMAS JELI

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa


Kepala UPTD Puskesmas Jeli Kabupaten Tulungagung

Menimbang : a. Bahwa untuk menunjang Upaya dan Layanan kesehatan di


Puskesmas Jeli, maka perlu didukung dan pelayanan obat
yang baik;
b. bahwa pelayanan obat yang baik perlu didukung
Penyediaan Obat Yang Menjamin Ketersediaan Obat di
Puskesmas Jeli;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Jeli
tentang Penyediaan Obat Yang Menjamin Ketersediaan
Obat;

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009


tentang Pelayanan Publik.
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaga Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia No.5063);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama,dan Praktik Mandiri Dokter;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS JELI


KABUPATEN TULUNGAGUNG TENTANG PENYEDIAN
OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT PADA
UPTD PUSKESMAS JELI
KESATU : Menetapkan Keputusan Penyediaan Obat Yang Menjamin
Ketersediaan Obat Pada UPTD Puskesmas Jeli.
KEDUA : Persyaratan Petugas yang berhak memberikan resep
sebagaimana Diktum Kesatu akan dijelaskan dalam lampiran
keputusan ini;

KETIGA : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jeli
Pada tanggal :

KEPALA UPTD PUSKESMAS JELI

Dr. DESI LUSIANA WARDHANI, SKM., MKes


NIP. 19771206 200312 2 005

Lampiran : KeputusanKepala UPTD


Puskesmas Jeli
Nomor : 440/ /103.26/2019
Tanggal :
Tentang : Penyediaan obat yang menjamin
Ketersediaan obat

PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT

Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat diwujudkan dalam kegiatan


pengendalian obat. Pengendalian obat adalah suatu kegiaatan untuk memastikan
tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai sehingga tidak terjadi kelebihan atau
kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar.

Perhitungan obat dipuskesmas Jeli menggunakan metode konsumsi, adalah


metode berdasarkan data konsumsi obat tahun sebelumnya.

Memperkirakan/ menghitung kebutuhan obat pertahun berdasarkan data pemakaian


obat dengan mengunakan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan obat (LPLPO).

Rumus:
A = (B+C+D)-E

A. Rencana pengadaan
B. Pemakaian rata-rata x 12 bulan
C. Stok pengaman 10-20%
D. Waktu tunggu 3-6 bulan
E. Sisa stok

Pengendalian obat terdiri dari:

1. Pengendalian persediaan
2. Pengendalian penggunaan
3. Penanganan obat rusak dan kadaluarsa

1. Pengendalian Persediaan

Untuk melakukan pengendalian persediaan yaitu dengan menghitung buffer stok


atau persediaan pengaman, cadangan pengamat. Buffer stok adalah persediaan
tambahan yang diadakan untuk melindungi dan menjaga kemungkinan
terjadinnya kekurangan obat. Cara menghitung buffer stok di puskesmas Jeli
yaitu dengan rumus :

Buffer stok = kebutuhan + 20%

Agar tidak terjadi kekosongan obat dalam persediaan, maka hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah:
1. Mencantumkan jumlah stok optimum
2. Melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung apabila
terdapat pemakaian yang melebihi rencana.
Pemeriksaan besar (pencacahan) dimaksud untuk mengetahui kecocokan antara
kartu stok obat dengan fisik obat, yaitu jumlah setiap jenis obat. Pemeriksaan ini
dilakukan setiap bulan.

3. Pengendalian Penggunaan

Tujuan dilaksanakannya pengendalian penggunaan adalah untuk menjaga


kualitas pelayanan obat dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan dana obat.

Pengendalian penggunaan meliputi:


a. prosentasi penggunaan Antibiotik
b. prosentasi penggunaan injeksi
c. prosentasi rata-rata jumlah R/
d. prosentasi obat penggunaan obat generik
e. kesesuaian dengan pedoman

4. Penanganan Obat Rusak dan Kadaluarsa

Tujuan dilaksanakannya penanganan obat rusak adalah untuk melindungi pasien dari
efek samping penggunaan obat rusak/kadaluarsa.
Dalam menangani obat rusak/kadaluarsa, maka langkah-langkah yang harus dilakukan
adalah:

1. Petugas pengelola obat mengumpulkan obat rusak dalam gudang obat.


2. Obat yang rusak/kadaluarsa dikurangkan dari catatan sisa stok pada kartu
stok oleh petugas pengelola obat.
3. Petugas pengelola obat melaporkan obat rusak/kadaluarsa kepada kepala
puskesmas

Kepala puskesmas melaporkan dan mengirimkan kembali obat rusak/kadaluarsa


kepada Kepala dinas kesehatan kabupaten tulungagung.

KEPALA UPTD PUSKESMAS JELI

Dr. DESI LUSIANA WARDHANI, SKM., MKes


NIP. 19771206 200312 2 005

Anda mungkin juga menyukai