Eva Sartika Dasopang1* , Fenny Hasanah1 , Teddy Kurniawan Bakri2 , Mukta Isma1
1 2
Jurusan Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien Medan, Medan, Indonesia; Farmasi
Jurusan Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien Medan, Medan, Indonesia
Abstrak
Kutipan: Dasopang ES, Hasanah F, Bakri TK, Isma M. LATAR BELAKANG: Demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang terutama menyerang
Studi Perbandingan Efektivitas Kloramfenikol dan Ceftriaxone dalam
saluran pencernaan. Kloramfenikol merupakan obat pilihan utama untuk pengobatan demam tifoid. Namun seiring dengan
Pengobatan Demam Tifoid pada Anak yang Masuk RS Putri Hijau
Kesdam I/Bb Medan. kemajuan bidang kedokteran, dikembangkanlah obat-obatan lain. Ceftriaxone merupakan obat yang efektif untuk pengobatan
Akses Terbuka Maced J Med Sci. 30 November 2019; 7(22):3847-3851. demam tifoid dalam jangka pendek. Namun harga ceftriaxone lebih mahal.
https://doi.org/10.3889/oamjms.2019.517
TUJUAN: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas Kloramfenikol dan Ceftriaxone dalam pengobatan
Kata Kunci: Kloramfenikol; seftriakson; Demam tifoid;
Efektivitas biaya demam tifoid pada anak yang dirawat di RS Putri Hijau Kesdam I/BB Medan.
*Korespondensi: Eva Sartika Dasopang. Jurusan Farmasi Fakultas
METODE: Penelitian ini dilakukan secara cross-sectional tentang pengobatan demam tifoid pada anak yang dirawat di TK II RS
Farmasi Tjut Nyak Dhien
Universitas Medan, Medan, Indonesia. Email: evasartikadasopang@utnd.ac.id PutriHijau Kesdam I/BB Medan. pasien menggunakan antibiotik kloramfenikol pada 13 pasien dan menggunakan ceftriaxone pada
17 pasien. Usia pasien berkisar antara 0-19 tahun. Analisis antibiotik yang efektivitasnya paling baik menggunakan metode ACER.
Diterima: 25-Sep-2019; Revisi: 17-Oktober-2019;
Diterima: 18-Oktober-2019; Online pertama: 14-Nov-2019
Hak Cipta: © 2019 Eva Sartika Dasopang, Fenny Hasanah, Teddy HASIL : Hasil karakteristik pasien menunjukkan bahwa anak pasien yang menderita demam tifoid, usia terbanyak adalah 12-16
Kurniawan Bakri, Muktia Isma. Ini adalah artikel akses terbuka yang
tahun (50%), berdasarkan jenis kelamin laki-laki 60% dan perempuan 40%. Pasien rawat inap yang menggunakan kloramfenikol
didistribusikan di bawah ketentuan Lisensi Internasional Creative
Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 (CC BY-NC 4.0) rata-rata 6,53 hari (7 hari) sedangkan ceftriaxon rata-rata 4,17 hari. Rata-rata jumlah biaya pengobatan langsung pada pasien anak
yang menderita demam tifoid dengan penggunaan kloramfenikol sebesar 3.212.776/pasien sedangkan ceftriaxon 1.967.045/
Pendanaan: Penelitian ini tidak menerima dukungan finansial apa pun pasien. Analisis efektivitas biaya dengan metode ACER diperoleh hasil untuk kloramenikol sebesar 492.002/hari dan ceftriaxon
471.713/hari
Kepentingan yang Bersaing: Para penulis telah menyatakan bahwa
tidak ada kepentingan yang bersaing
KESIMPULAN: Ceftriaxone mempunyai efektivitas pengobatan yang lebih baik dibandingkan dengan kloramfenikol pada pasien
demam tifoid pada anak.
Di dunia, diperkirakan terdapat 16 juta kasus Ceftriaxone dianggap obat yang efektif dalam
demam tifoid setiap tahunnya, dan menyebabkan 600.000 pengobatan demam tifoid jangka pendek. Khasiat obat ini
kematian, terutama di negara-negara berkembang. Di adalah dapat merusak struktur kuman secara selektif dan
negara berkembang, demam tifoid merupakan masalah tidak mengganggu sel-sel tubuh manusia, mempunyai
khasiat yang luas.
kesehatan masyarakat, dimana penyakit demam tifoid banyak menular
__________________________________________________________________________________________________________________
Multivitamin
Inj. Novalgin
Neurodex Tablet
7
6
23,3%
20,0%
lingkup penelitian ini adalah pasien demam tifoid anak- Anti Emetik Domperidon Tablet
Inj.Ondancentron
5
6
16,7%
20,0%
obat diambil dari Daftar Harga Obat di Instalasi Apotek Jenis kelamin lama tinggal
(Hari)
Jenis kelamin lama tinggal
(Hari)
__________________________________________________________________________________________________________________
3848 https://www.id-press.eu/mjms/index
Machine Translated by Google
Dasopang dkk. Studi Perbandingan Efektivitas Kloramfenikol dan Ceftriaxone dalam Pengobatan Demam Tifoid pada Anak
__________________________________________________________________________________________________________________
Perbandingan penurunan suhu tubuh pada Tabel 6 Perbandingan Biaya Rawat Inap Pasien dengan
Anak Demam Tifoid Menggunakan Kloramfenikol dan
Penderita Demam Tifoid Anak yang Menggunakan
Ceftriaxone di RS Putri Hijau Periode KESDAM I/Medan BB
Kloramfenikol dan Ceftriaxone di RS Putri Hijau Januari-Desember 2017
KESDAM I/BB Medan Periode Januari Desember 2017 Ceftriaxone
Kloramfenikol Jenis
disajikan pada Tabel 4. Kelamin Biaya Rawat Inap (RP) Jenis Kelamin Laki-laki 2.800.000 Laki- Biaya Rawat Inap (RP)
laki 2.800.000 Perempuan 2.400.000 Laki- Pria 1.600.000
laki 3.200.000 2.400.000 Laki-laki Laki-laki Perempuan 2.000.000
Tabel 4 Perbandingan penurunan suhu tubuh pada penderita Tifus 2.800.000 Perempuan 2.800.000 Laki-laki Perempuan 1.200.000
Penderita Demam Anak yang Menggunakan Kloramfenikol dan 2.400.000 Laki-laki 2.400.000 Perempuan Pria 1.200.000
Laki- 2.400 .000 Pria 2.000.000
Ceftriaxone di RS Putri Hijau KESDAM I/BB Medan untuk laki 2.800.000 Laki-laki 2.400.000 Laki-laki Pria 2.000.000
Periode Januari-Desember 2017 2.400.000 Perempuan 1.600.000
Pria 1.600.000
Kloramfenikol Ceftriaxone Perempuan 1.600.000
Jenis kelamin Penurunan Suhu Tubuh Jenis kelamin Penurunan Suhu Tubuh Perempuan 2.000.000
(Hari) 3 (Hari) Pria 2.000.000
Pria 3 Pria 2
Pria 3 Perempuan 3 Pria 1.200.000
Perempuan 4 Perempuan 2 Perempuan 1.600.000
Pria 3 Pria 2 Pria 1.600.000
Pria 3 Pria 3 Perempuan 2.000.000
Pria 4 Pria 3
Perempuan 1.600.000
Perempuan 3 Perempuan 2
Pria Pria 2 Pria 1.600.000
Pria 4 Perempuan 2 Total 34.000.000 Total 28.400.000
Perempuan 4 Perempuan 3 Kecepatan 2.615.384 Kecepatan 1.670.588
Pria 4 Pria 3
Pria 4 Pria 2
Pria 4 Perempuan 2
Pria 2
Perempuan 2
Perempuan 2 Perbandingan Biaya Obat pada Penderita
Pria 2
Total 46 Total 39 Demam Tifoid pada Anak yang Menggunakan
Kecepatan 3.5 Kecepatan 2.3
Kloramfenikol dan Ceftriaxone di RS Putri Hijau
KESDAM I/BB Medan Periode Januari-Desember 2017
disajikan pada Tabel 7.
Perbandingan gejala penyerta pada penderita
demam tifoid anak yang menggunakan Kloramfenikol Tabel 7 Perbandingan Biaya Obat pada Penderita Tipes
Demam pada Anak Menggunakan Kloramfenikol dan Ceftriaxone di
dan Ceftriaxone di RS Putri Hijau KESDAM I/BB Medan RS Putri Hijau KESDAM I/BB Medan Periode Januari
periode Januari-Desember 2017 dapat dilihat pada Desember 2017
Tabel 5. Kloramfenikol Ceftriaxone
Jenis kelamin Biaya Obat (RP) Jenis kelamin Biaya Obat (RP)
Pria 625.479 Pria 242.532
Pria 583.559 Perempuan 266.415
Tabel 5 Perbandingan gejala penyerta pada pasien demam tifoid Perempuan 599.507 Perempuan 164.169
Pria 428.124 Pria 167.409
anak yang menggunakan Kloramfenikol dan Ceftriaxone di RS Pria 901.822 Pria 313.185
Pria Pria
Putri Hijau KESDAM I/BB Medan periode Januari-Desember 2017 586.800 299.565
Perempuan 582.838 Perempuan 211.764
Pria 852.089 Pria 221.664
Pria 494.802 Perempuan 278.268
Kloramfenikol Ceftriaxone Perempuan 499.140 Perempuan 387.754
Jenis kelamin Gejala berkurang Jenis kelamin Gejala berkurang
Pria 629.133 Pria 461.250
Pria 444.618 Pria 270.201
(Hari ke) (Hari ke)
Pria 538.182 Perempuan 298.024
Pria 7 Pria 4
Pria 279.036
Pria 7 Perempuan 5
Perempuan 463.704
Perempuan 6 Perempuan 3 Perempuan 372.811
Pria 8 Pria 3 Pria 341.988
Pria 6 Pria 5 Total 7.766.093 Total 5.039.775
Perempuan 7 Pria 5 Kecepatan 597.391 Kecepatan 296.457
Perempuan 7 Perempuan 4
Pria 6 Pria 4
Pria 6 Perempuan 4
5
Perempuan
Pria
6
7
Perempuan
Pria 5
Kita bisa melihat rata-rata biaya rawat inap dan
Pria 6 Pria 3 biaya obat pada pasien demam tifoid pada anak yang
Pria 6 Perempuan 4
Pria 4 menggunakan kloramfenikol dan ceftriaxone di Putri Hijau
5
Perempuan
Perempuan 4
RS KESDAM I/BB Medan periode Januari Desember
Pria 4 2017 pada Tabel 8.
Total 85 Total 71
Kecepatan 6.53 Kecepatan 4.17
__________________________________________________________________________________________________________________
Tabel 9: Hasil Perhitungan ACER untuk Penderita Tipes kasus omeprazole cukup aman diberikan pada anak untuk
Anak Demam Menggunakan Kloramfenikol dan Ceftriaxone dalam
mengatasi gejala gangguan pencernaan yang sering terjadi
RS Putri Hijau KESDAM I/Medan BB Periode Januari
Desember 2017 setelah demam tifoid [12].
Barang Biaya Kloramfenikol Rp Ceftriaxone Keberhasilan pengobatan dapat dilihat dari lamanya
Nilai biaya 3.212.776 6,53 Rp 1.967.045
Rata-rata pasien dirawat di rumah sakit hari Rp 4.17 hari
pasien dirawat di rumah sakit, perubahan suhu, hilangnya
ACER (B/E) 492.002,50/hari Rp471.713,56/hari demam dan berkurangnya gejala-gejala yang timbul akibat
demam tifoid [11]. Dalam penelitian ini efektivitas pengobatan
dinilai berdasarkan perbandingan lama pengobatan, hilangnya
demam dan berkurangnya gejala akibat demam tifoid antara
demam tifoid pada pasien anak yang menggunakan Kloramfenikol
Diskusi dan yang menggunakan Ceftriaxone. Rata-rata lama rawat inap
pasien demam tifoid anak yang menggunakan Kloramfenikol
adalah 6,53 hari dan rata-rata lama rawat inap pasien demam
Demam tifoid merupakan penyakit yang erat kaitannya tifoid anak yang menggunakan Ceftriaxone adalah 4,17 hari.
dengan sanitasi lingkungan. Berdasarkan data yang diperoleh Hal ini menunjukkan bahwa pasien yang menggunakan
dari 30 pasien anak yang terdiagnosis demam tifoid terlihat ceftriaxone memiliki waktu pengobatan yang lebih cepat
bahwa anak usia 12-16 tahun banyak yang menderita demam dibandingkan pasien yang menggunakan kloramfenikol. Hal ini
tifoid 50% dibandingkan anak usia 0-5 tahun, 5-11 tahun, dan sesuai dengan penelitian yang dilakukan Lili di RS Fatmawati
17-25 tahun. bertahun-tahun. Pada usia 12-16 tahun merupakan Jakarta dimana pasien anak demam tifoid yang diberikan
usia anak sekolah yang banyak beraktivitas, dan kurang ceftriaxone rata-rata dirawat 4,408 hari [11].
memperhatikan kebersihan. Anak usia sekolah mempunyai
risiko paling tinggi terkena infeksi Salmonella karena daya tahan
tubuhnya belum sempurna sehingga bakteri masuk ke dalam
Dihitung rata-rata hilangnya pasien anak yang
tubuh dan berkembang. Jenis kelamin penderita demam tifoid
menggunakan kloramfenikol dengan pasien yang memakai
pada anak sebanyak 60% pada laki-laki dan pada perempuan
ceftriaxone. Kemudian diperoleh data penurunan suhu tubuh
sebanyak 40%. Laki-laki lebih banyak menderita demam tifoid
menggunakan kloramfenikol rata-rata 3,5 hari dan rata-rata
dibandingkan perempuan karena berhubungan dengan aktivitas
laki-laki yang sering berada di luar rumah sehingga laki-laki menggunakan ceftriaxone 2,3 hari. Hal ini menunjukkan pasien
lebih sering tertular Salmonella dibandingkan perempuan. demam tifoid yang menggunakan ceftriaxone lebih cepat demam
dibandingkan kloramfenikol.
Data ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan di RS
Fatmawati menjelaskan bahwa hilangnya demam pada pasien
Demam tifoid pada anak seringkali menyebabkan anak demam thypoid yang menggunakan ceftriaxone rata-rata
penderitanya harus dirawat di rumah sakit. Lama pengobatan 3,449 hari [11]. Penelitian yang dilakukan oleh Susatyo
demam tifoid paling tinggi 5-6 hari (43,3%). Pasien masuk menyatakan hal serupa bahwa pengobatan anak demam tifoid
rumah sakit karena demam tifoid berkisar 7-14 hari hingga menggunakan Ceftriaxone 3,3 hari sedangkan Kloramfenikol
mencapai tingkat kesembuhan. 5,8 hari [13].
Kloramfenikol merupakan obat yang efektif dalam pengobatan
Pada penelitian ini pasien yang menggunakan
demam tifoid. Namun Choramphenicol tidak efektif membunuh
ceftriaxone lebih banyak dari kloramfenikol. Ceftriaxone
kuman. Oleh karena itu, ceftriaxone merupakan obat yang
dianggap sebagai antibiotik yang efektif untuk pengobatan
efektif dalam pengobatan demam tifoid dalam jangka pendek
demam tifoid jangka pendek. Ceftriaxone secara selektif dapat
[14].
merusak struktur kuman sehingga dapat membunuh Salmonella
typhi, mempunyai spektrum papan, tidak mengganggu sel tubuh Biaya pengobatan langsung dapat dilihat berdasarkan
manusia, daya tahan kuman terbatas dan tidak ada efek perbandingan total biaya rawat inap antara pasien demam tifoid
samping berbahaya bila diberikan pada anak-anak [8], [9] . yang menggunakan kloramfenikol dan seftriakson. Rata-rata
biaya rawat inap pasien sebesar Rp2.615.384/pasien dan rata-
Demam tifoid sering terjadi karena pemberian elektrolit
rata biaya rawat inap pada pasien pengguna
menggunakan kolarafenikol
ceftriaxone sebesar
yang tidak efisien sehingga pemberian cairan infus juga harus
Rp1.670.588/pasien. Biaya obat pada pasien yang menggunakan
diberikan. Pada penderita demam tifoid harus mendapatkan
kloramfenikol lebih mahal dibandingkan pasien yang
cairan yang cukup, baik secara oral maupun parenteral.
menggunakan seftriakson. Hal ini terjadi karena pasien yang
Cairan parenteral diindikasikan pada pasien dengan nyeri hebat
menggunakan kloramfenikol dirawat lebih lama dibandingkan
dan penurunan kesadaran serta kesulitan makan. Pemberian
pasien yang menggunakan seftriakson. Sehingga pasien demam
cairan intravena sesuai dengan pedoman penatalaksanaan
tifoid yang menggunakan kloramfenikol harus mengeluarkan
demam tifoid [10].
biaya lebih besar dibandingkan pasien yang menggunakan
ceftriaxone. Rani 2018 melakukan penelitian analisis efektivitas
Penyakit demam tifoid seringkali disertai gejala lain biaya ceftriaxone dan non-ceftriaxone pada pasien demam tifoid
seperti sakit perut, sakit kepala, mual, muntah, diare, nyeri otot. mendapatkan hasil yang sama bahwa pasien yang menggunakan
ceftriaxone rata-rata biaya rawat inapnya lebih rendah
Gejala lanjutan yang paling umum adalah gangguan pada dibandingkan non ceftriaxone [15]. Rata-rata biaya obat pada
pencernaan sehingga penggunaan obat omeprazole paling pasien yang menggunakan
sering diberikan [11]. Pemberian penghambat pompa proton dalam hal ini
__________________________________________________________________________________________________________________
3850 https://www.id-press.eu/mjms/index
Machine Translated by Google
Dasopang dkk. Studi Perbandingan Efektivitas Kloramfenikol dan Ceftriaxone dalam Pengobatan Demam Tifoid pada Anak
__________________________________________________________________________________________________________________
kolaramphenicol adalah Rp597.391,76/pasien dan rata-rata biaya obat demam (demam tifoid dan paratifoid) dengan sefalosporin generasi ketiga
dan keempat. Database Tinjauan Sistematis Cochrane. 2013(3). https://doi.org/
pada pasien pengguna ceftriaxone adalah Rp296.457,35/pasien. Hal ini
10.1002/14651858.CD010452
menunjukkan bahwa biaya obat pada pasien pengguna kloramfenikol lebih
5. Berita secara singkat. Tinjauan Pakar Farmakoekonomi & Hasil
mahal dibandingkan pasien yang menggunakan seftriakson. Hal ini terjadi
Penelitian. 2013; 13(1):5-7.
karena pasien yang menggunakan kloramfenikol dirawat lebih lama https://doi.org/10.1586/erp.13.2
dibandingkan pasien yang menggunakan seftriakson.
6. Dao TD. Analisis biaya-manfaat dan efektivitas biaya terapi obat. Jurnal
Farmasi Sistem Kesehatan Amerika. 1985; 42(4):791-802. https://doi.org/
Sehingga pasien demam tifoid yang menggunakan kloramfenikol harus 10.1093/ajhp/42.4.791
mengeluarkan biaya lebih besar dibandingkan pasien yang menggunakan 7. Sidabutar S, Satari HI. Pilihan Terapi Empiris Demam Tifoid pada Anak:
ceftriaxone. Kloramfenikol atau Seftriakson? Sari Pediatri. 2016; 11(6):434. https://doi.org/
10.14238/sp11.6.2010.434-9
Rata-rata biaya rawat inap + biaya obat pada pasien pengguna
8. Butler T. Pengobatan demam tifoid di abad ke-21: janji dan kekurangan.
kolaramphenikol adalah sebesar Rp 3.212.776/pasien dan rata-rata biaya
Mikrobiologi Klinis dan Infeksi. 2011; 17(7):959-63. https://doi.org/10.1111/j.1469-
rawat inap + biaya obat pada pasien pengguna ceftriaxone adalah Rp
1.967.045/pasien. 0691.2011.03552.x PM Tengah:21722249
hari sedangkan seftriakson Rp471,713/hari. 11. Scarpignato C, Galmiche JP, Giuli R, editor. Pertahanan Mukosa Esofagus.
terapi adalah S.Karger AG, 1995.
https://doi.org/10.1159/isbn.978-3-318-01842-4
Pada pasien yang menggunakan kloramfenikol, pasien harus mengeluarkan ID PMC:PMC1382893
biaya sebesar Rp492,002/hari dan pada pasien yang menggunakan
12. Uskup J, Furman M, Thomson M. Omeprazole untuk Penyakit
ceftriaxone, pasien harus mengeluarkan biaya sebesar Rp471,713/hari
Refluks Gastroesofageal dalam 2 Tahun Pertama Kehidupan: Studi Pencarian
untuk mendapatkan efektivitas pengobatan. Dosis Dengan Pemantauan pH Saluran Ganda. Jurnal Gastroenterologi dan
Nutrisi Anak. 2007; 45(1):50-5.
https://doi.org/10.1097/MPG.0b013e318049cbcc PM Tengah:17592364
__________________________________________________________________________________________________________________