Anda di halaman 1dari 11

SHAFA

WIMALA
NIM : 151911913056
KONSEP
PENGGOL
ONGAN
OBAT 2
OBAT ANTI MIKROBA
 Obat Anti Mikroba adalah obat yang digunakan utnuk infeksi atau pencegahan infeksi dengan
cara kerja yang berbeda-beda dalam membunuh atau menghambat pertumbuhan
bakteri/mikroorganisme.
 Clostridium difficile ( C. difficile ) adalah bakteri yang dapat hidup tidak berbahaya di usus
besar, tetapi ketika seseorang mengambil antibiotik untuk kondisi lain, C. difficile dapat tumbuh
dan menggantikan sebagian besar flora bakteri normal yang hidup di usus besar. Gejala CDI
termasuk diare, demam, dan nyeri
 Studi terbaru mengandalkan uji toksin positif dan diare saja untuk membuat diagnosis

 CDI ringan hingga sedang yang dapat mentoleransi antibiotik oral, antibiotik juga bisa
diberikan dengan cara parental atau topikal
 Menggunakan terapi medis antimikroba atau menggunakan terapi plasebo.
 Efek samping yang dikaitkan dengan antibiotik adalah mual dan peningkatan
sementara enzim hati.
 17 dari 22 studi yang dimasukkan menggunakan uji tinja C. difficile sitotoksin
sebagai alat untuk mengidentifikasi pasien yang terinfeksi. Dua penelitian lain
membutuhkan tinja positif untuk sitotoksin dan pertumbuhan C. difficile pada
kultur untuk membangun keberadaan CDI ( De Lalla 1992 ; Fekety 1989 ).
 Pedoman saat ini umumnya merekomendasikan metronidazole atau
vankomisin tergantung pada situasi klinis. Teicoplanin mungkin merupakan
alternatif yang lebih efektif untuk vankomisin tetapi kualitas buktinya sangat
rendah.
 Teicoplanin oral yang diberikan pada dosis harian yang
konstan tetapi dalam jadwal dosis yang berbeda
sepanjang hari ( Anonim 1994 , juga dikutip dalam
beberapa sumber seperti Wistrom 1994). Fekety 1989
 dosis untuk vankomisin oral dengan membandingkan
125 mg empat kali sehari dengan 500 mg empat kali
sehari selama rata-rata 10 hari. 
OBAT ANTI VIRUS
Obat anti virus adalah obat yang digunakan untuk menaangani penyakit yang disebabkan oleh
virus.
 Influenza adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan seperti hidung, tenggorokan,
paru-paru. Influenza bersifat sangat menular
 Mendeteksi influenza murni berdasarkan aktivitas NA pada plat mikrotiter menggunakan
analog asam fluorat sialogenik (MUNANA) sebagai substrat alih-alih substrat kolorimetri (X-
NeuNAc) yang kami gunakan untuk pengembangan influenza μPAD
 Aktivitas NA dikonfirmasi pada berbagai tingkat pH, di hadapan kation atau chelators, untuk
menentukan kondisi buffer umum yang akan mendeteksi influenza A dan B pada paper-based
platform dan memverifikasi metode uji kolorimetri NA pada  paper platform
 diagnosis influenza dilakukan baik melalui polymerase chain reaction (PCR)
atau rapid antigen detection tests (RDTs)
 Tes yang dilakukan di hadapan dan tidak adanya NAI dapat mengarahkan
penggunaan terapi antivirus yang tepat.
 Oseltamivir (Tamiflu ® ) dan zanamivir (Relenza ® ) saat ini merupakan obat
anti-influenza yang disetujui untuk pengobatan pada manusia. Dapat diberikan
secara oral atau inhalasi
 Efek samping obat sakt kepala, batukdan hidung akan tersumbat, diare, mual
muntah, dan sulit tidur
 Untuk pencegahan influenza tamiflu dapat dikonsumsi 75mg setidaknya
10hari, dan digunakan dalam 2hari sejak pertama kali terpapat dengan
lingkungan yang terjangkit virus influenza. Sedangkan untuk pengobatan dosis
75mg, 2kali sehari yang diberikan selama 5hari.
OBAT ANTI PARASIT
Obat antiparasit adalah oabt-obatan yang digunakan untuk membunuh penyakit yang disebabkan
oleh parasit.
 Penyakit Chagas adalah infeksi kronis yang disebabkan oleh Trypanosoma cruzi, parasit
protozoa intraseluler. Pasien chagasic kronis (CCP) memiliki sel T CD8 + disfungsional yang
ditandai dengan gangguan produksi sitokin, koekspresi reseptor penghambat yang tinggi, dan
diferensiasi sel yang maju. Sebagian besar pasien yang didiagnosis pada fase kronis penyakit
Chagas sudah menunjukkan keterlibatan jantung, dan tidak ada vaksinasi yang melindungi
terhadap penyakit.
 Pemberian obat untuk infeksi T. cruzi diberikan secara oral
 Senyawa heterosiklik nitroaromatik, nifurtimox (NFX) dan benznidazole
(BZL), tersedia sebagai pengobatan untuk infeksi T. cruzi . Yang berefek
samping mual, muntah, insomnia, demam, dan kejang.
 Dosis nifutrimox 8-10 mg/kg/hari diberikan 3-4kali dalam sehari dalam
jangka waktu 3-4bulan pada pengobatan changas.
 Perawatan/pengobatan antiparasit direkomendasikan pada pasien dengan
infeksi T. cruzi akut, anak yang terinfeksi (termasuk infeksi T. cruzi bawaan ),
pasien chagasic kronis (CCP) <18 tahun. Dapat juga melalui pengobatan CCP
kontroversial, tetapi beberapa penelitian dalam model murine dan manusia
menyarankan bahwa pengobatan antiparasit selama fase kronis awal penyakit
mencegah perkembangan kardiomiopati kronis yang parah
 Sesorang yang dicurigai tekena infeksi T. cruzi harus
melakukan uji sampel darah
 Pengobatan antiparasit dapat menyebabkan penurunan
stimulus antigenik terus menerus
THANKY
OU 

Anda mungkin juga menyukai