Anda di halaman 1dari 5

MIKROBIOLOGI TERAPAN

: Furi Intan Wahyuni


: 0402514012
: Pend. IPA, S2 (Biologi)

Nama
NIM
Prodi

Neisseria meningitidis
A.

Morfologi
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:

Bacteria
Proteobacteria
Gamma Proteobacteria
Neisseriales
Neisseriaceae
Neisseria
Neisseria meningitides

Neisseria merupakan cocus gram negatif yang biasanya berpasangan. Secara umum ciriciri neisseriae adalah bakteri gram negatif, diplokokus non motil, berdiameter mendekati 0,8 m.
Masing-masing cocci berbentuk ginjal; ketika organisme berpasangan sisi yang cekung akan
berdekatan. Bakteri ini adalah patogen pada manusia dan biasanya ditemukan bergabung atau di
dalam sel polimorfonuklear. Pada gonococci memiliki 70% DNA homolog, tidak memiliki
kapsul polisakarida, memiliki plasmid. Gonococci paling baik tumbuh pada media yang
mengandung substansi organik yang kompleks seperti darah yang dipanaskan, hemin, protein
hewan dan dalam ruang udara yang mengandzung 5% CO2. Gonococci hanya memfermentasi
glukosa dan berbeda dari neisseriae lain. Gonococcus biasanya menghasilkan koloni yang lebih
kecil dibandingkan neisseria lain.

Neisseria meningitidis merupakan penyebab penyakit meningokokus yaitu suatu penyakit


berjangkit. Neisseria meningitidis(meningokokus) merupakan bakteri kokus gram negative yang
secara alami hidup di dalam tubuh manusia. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada selaput
otak dan sumsum tulang belakang (meningitis ),infeksi darah dan infeksi berat lainnya pada

dewasa dan anak-anak. Neisseria meningitidis (meningokokus) merupakan bakteri coccus gram
negative yang secara alami hidup di dalam tubuh manusia. Meningokokus bisa menyebabkan
infeksi pada selaput pembungkus otak dan medulla spinalis (meningitis), infeksi darah dan
infeksi berat lainnya pada anak-anak maupun dewasa
Gejala apabila terkena bakteri Neisseria meningitidis adalah waktu terekspos sampai
terkena pnyakit 2 sampai 10 hari. Gejala terkena penyakit Neisseria meningitidis adalah demam
mendadak dan kombinasi sakit kepala, leher pegal, mual,muntah, mengantuk dan ruam. Tapi
kebanyakaan penyakit ini menyerang bayi dan anak-anak.
B. Struktur antigen bakteri Neisseria meningitidis
Delapan grup Neisseria meningitidis, yaitu A, B, C, D, X, Y, Z, Ditentukan atas dasar reaksi
aglutinasi. Organisme dalam grup A, B, dan C merupakan penyebab penyakit yang utama di
klinik. Antigen kapsuler grup A terdiri dari N-aseetil dan O-asetil inosamin fosfat. Antigen B dan
C terdiri dari polimer asam neuraminat (sialic acid). Antigen kapsuler dari grup-grup
meningokokus lainnya belum diketahui sifat-sifatnnya. Identifikasi dan purifikasi antigen
polisakarida grup A, B, C telah menghasilkan kesimpulan bahwa antigen ini dapat dipakai
sebagai vaksin.
Selanjutnya grup B ini masih dapat dibedakan lagi dengan teknik bakterisid menjadi paling
sedikit 10 serotip yang berbeda. Teknik serotip bakterisid telah dipakai secara epidemiologic
untuk memeriksa epidemic yang disebabkan oleh kuman meningokokus grup C. reaksi-reaksi
antibody bakterisid dengan beberapa strain Neisseria gonorrhoe pernah dilaporkan. Pada saat ini
telah ditemukan teknik identifikasi strain meningokokus penyebab epidemic ,namun peranannya
dalam imunitas dan pembuatan vaksin masih tetap kurang jelas.
Selain antigen polisakarida kapsuler, masih ada antigen somatic, yang berupa fraksi
nukleoprotin dan antigen karbohidrat somatic.zat-zat ini secara kimiawi belum dapat ditentukan
dan nampaknnya biasa ditemukan dan nampaknnya biasa ditemukan pada Neisseria dalam suatu
serogrup yang spesifik. Mungkin antigen-antigen ini ikut mengambil bagian dalam peristiwa
reaksi silang yang terlihat dalam tes agluinasi.
C.

SEJARAH

Penyakit yang disebabkan oleh Neisseria meningitidis pertama kali ditemukan pada tahun
1805 di geva,swiss dan disebut sebagai meningitis epimika. Satu tahun kemudian terjadi wabah
medfield, Massachusetts, yang merupakan wabah yang terjadi pertama kali di amerika utara.
Human penyebabnya baru ditemukan pada tahun 1887, waktu

weichselbaum menemukan

diplokokus negative gram dalam likuor serebrospin penderita.


D.

EPIDEMOLOGI
Penyakit yang disebabkan oleh meningokokus tersebar luas di dunia,dapat bersifat sporadic

epidemic. Epidemic luas Neisseria meningitidis terjadi secara teratur di negaara seperti
afrika. Gelombang terbesar Neisseria meningitidis wabah yang pernah tercatat adalah afrika
barat pada tahun 1996. Ada diperkirakan 250.000 kasus dan 25.000 orang meninggal.
Hal ini disebabkan orang dewasa pembawa kuman (carrier)dalam naasofaaring merupakan
sumber penularan penting kuman meningokokus dan juga merupakan reservoir pencernaan
kuman peralatan rumah tangga. Penyakit ini paling banyak ditemukan anak-anak berumur antara
6-24 bulan
IMUNITAS
Titer antibody terendah ditemukan pada bayi berumurr 6-24 bulan, hal ini berkaitan dengan
kenyataan bahwa insidens puncak penyakit meningokokus sporadic juga terdapat pada usia
tersebut.
Daya tahan terhadap infeksi dicerminkaan oleh adannya IgG,IgM dan IgA dalam serum.
Pembawa kuman (carrier)menunnjukkan perkembangan titer antibody dalam waktu 2 minggu
sejak mulainnya carrier state.
E.

PATOGENESIS DAN MANIFESTASI KLINIK


Meningokokus masuk ke dalam tubuh lewat traktus aspiratorius bagian atas dan

berkembang biak dalam selaput nasofaring. Penyebaran meningokokus lewat aliran darah
mengakibatkan terjadinnya lesi metastetik di berbagai tempat di badan, misalnnya kulit,selaput
otak, persendian dan paru-paru.manifestasi kliniknnya tergantung kepada lokasi metastasis.
Penyakit yang timbul dapat berupa demam ringan yang dapatdisertai dengan faringitis
tanpaa disertai manifestasi spesifik lainnya dari infeksi meningokokus. Penyakit sistemik yang

ditandai demam dan prostasi leebih mudah diketahui.tidak jarang timbul suatu macula
eritematosa, yang disusun dengan munculnnya suatu pethikiae yang terus berkembang menjadi
suatu ekhimosis. Purpura siklusitik inididahului oleh suatu emboli meningokokuss dan dianggap
suatu tanda khas untuk penyakit yang berat. Meningokoksemia dapat disertai meningitis,
perikarditis, dan penyakit padaa organ-organ lainnya.
F. DIAGNOSIS LABORATORIUM
Infeksi meningokokus terutaamaa didiagnosis dengan cara identifikasi Neisseria
meningitidis dalam bahan yang didapat dari penderita. Jika bahan berupa eksudat ,misalnnya
likuor serebrospinalis, maka dapat dibuat diagnosis presumptive yang cepat dengan cara
menemukan diplokokus negative gram dalam sediaan apus. Kuman kadang-kadang juga dapat
ditemukan dalam sediaan apus yang berasal dari petekhiae. Dalam kasus septicemia, kuman juga
daapaat ditemukan dalam sediaan apus darah tepi.
Bahan pemeriksaan dapat berupa darah, likuor seebrospinalis, bahan dari pethekiae, cairan
sendi, usap tenggorok atau nasofaring. Medium selektif Thayer-martin dipergunakan untuk
pemeriksaan bahan yang mengandung bermacam- macam bakteri, sedangkan bahan-bahaan yang
berasal dari darah,likuor, atau bahan-bahan yang secara normal steril, ditanam dalam kaldu
trypticase soy atau pelat agar coklat dalam cukup CO2.
Counter current immunooelecthroporesis adalah suatu tekhnik atau cara yang dipakai untuk
identifikasi polisakarida meningokokus dalam darah, likuor dan cairan sendi secara cepat.
Adannya antibody serum dalam penderita dapat diketahui dengan hemaglutinasi hambaatan pasif
atau dengan radioactive antigen biding test merupakan cara yang paling sensitive saat ini.

G. Pengobatan
Orang yang terkena bakteri Neisseria meningitidis dianjurkan memperoleh bantuan medis
dengan segera. Pasien akan memperlukan perawatan di rumah sakit. Kalau tidak dapat diberi
obat penicillin untuk mengobati infeksi terkena bakteri Neisseria meningitidis, karena bakteri ini
sensitive terhadap penicillin dengan kosentrasi hambatan minimum 0,3 mikrogram/ml.. penicillin
Gin aqua diberikan secara intravena dengan dosis tinggi. Pada penderita yang sensitive

penicillin, kloramfenikol merupakan terapi alternative yang efektif. Selain itu perlu juga
dihindarkan terjadinnya koagulasi intravaskuler yang menyebar.
H. Pencegahan
Sebelum timbulnnya resistensi , sulfonamide dapat memberantas kuman ini dari nasofaring
penderita. Pemakaian penisilin untuk kuman yang sensitive ternyata gagal dalam keadaan carier
state. jika dikehendaki pemberian obat profilaksis, dapat dianjurkan pemberian rifampin dan
minosiklin, kedua-keduannya efektif untuk eradiksi carier state. Pengobatan dengan rifampin
dalam jangka pendek dapat menghilngkan Neisseria meningitidis dari nasofaring, tetapi dalam
beberapa minggu seesudahnnya strain-strain yang resisten terhadap rifampin dapat kembali ke
naasofaring.
Individu yang kemungkinan besar mudah terkena infeksi adalah :
1. Anak-anak ,terutama yang berusia kurang dari 6 tahun yang tinggal serumah dengan penderita
atau yang tempat tinggalnnya sering di diami penderita.
2.Anggota militer yang tinggal sebarak dalam militer karena jumlah pembawa bakteri meningkat
70 atau 80%. Meskipun telah diperiksa rifampin atau minosiklin untuk profilaksis, namun hal ini
tidak berarti bahwa contact person tersebut tidak memerlukan observasi lagi.
Pencegahan Neisseria meningitidis sendiri dapat dilakukan yaitu dengan cara jangan
minum-minuman yang sama dengan orang yang terkena penyakit Neisseria meningitidis. Orang
yang dekat harus bertemu dengan dokter dengan segera jika gejala muncul., dan mungkin minum
antibiotic tertentu yang sudah dijelaskan diatas.
Pencegahan dapat juga diberikan dengan pemberian imunisasi yaitu dengaan memberikan
vaksin meningokokus grup A dan C .vaksin tersebut terdiri dari polisakarida meningokokus tipe
spesifik yang telah dimurnikan. Dosis tunggal 50 mikrogram dapat menghasilkan respons
serologic 90% pada orang dewasa dan anak-anak yang sudah besar. Pengembangan vaksin tipe
spesifik untuk meningokokus grup A dan C merupakan bantuan yang nyata bagi kedokteran
pencegahan.kuman grup B masih merupakan persoalan, karena polisakaridannya merupakan
imunogen yang sangat lemah. Kemungkinan teoritis bahwa imunisasi dengan polisakarida grup
A dan atau C Akan mencgah penyakit dengan serogrup yang sama ,tetapi membiarkan seerogrup
lainnya menimbulkan epidemic, maka masih diharapkan pengalaman-pengalaman tes dengan
vaksin yang ada.

Anda mungkin juga menyukai