Disusun oleh :
ANANDA PUTRI AMELIA
XII - USAHA PERJALANAN WISATA
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah MICE tentang " Pameran
Makanan Khas Mojokerto Memperkenalkan Kearagaman Kuliner Jawa Timur". Saya
dengan senang hati mempersembahkan makalah ini yang berjudul "Pameran Makanan Khas
Mojokerto Memperkenalkan Kearagaman Kuliner Jawa Timur”. Sebagai penulis, saya
merasa terhormat dapat mengajak pembaca menggali ke dalam kekayaan kuliner yang
melambangkan keanekaragaman budaya Jawa Timur, khususnya di kota yang sarat sejarah,
Mojokerto.
Makanan bukan hanya sebuah kebutuhan, melainkan juga merupakan bagian tak
terpisahkan dari identitas suatu daerah. Pameran Makanan Khas Mojokerto menjadi jendela
bagi kita untuk menjelajahi dan mengapresiasi warisan kuliner yang telah diwariskan dari
generasi ke generasi. Dalam setiap hidangan, terdapat cerita panjang tentang sejarah, kearifan
lokal, dan keunikan bahan-bahan lokal yang membuat kuliner Mojokerto begitu istimewa.
Melalui makalah ini, kita akan membahas sejarah dan perkembangan Pameran
Makanan Khas Mojokerto, menyoroti peserta dan produk-produk unggulan yang turut
memeriahkan acara tersebut. Lebih dari sekadar eksibisi kuliner, kita akan menyelami
dampak positif yang dihasilkan oleh pameran ini, baik dalam konteks ekonomi lokal,
pengembangan pariwisata, maupun pemberdayaan pelaku usaha kuliner setempat.
Saya berharap bahwa makalah ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi
pembaca yang ingin memahami lebih dalam tentang bagaimana sebuah Pameran Makanan
dapat menjadi instrumen penting dalam industri MICE, serta bagaimana kekayaan kuliner
dapat menjadi daya tarik utama dalam pengembangan pariwisata suatu daerah.
Akhir kata, terima kasih atas perhatian dan antusiasme pembaca dalam menelusuri
jejak kuliner yang memikat di Pameran Makanan Khas Mojokerto. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang berharga dan menjadi inspirasi untuk lebih mencintai dan
melestarikan keanekaragaman kuliner Indonesia, khususnya Jawa Timur.
ii
Penulis
DAFTAR ISI
Cover.....................................................................................................................................
Kata Pengantar................................................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 2
C. Tujuan....................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pameran................................................................................................... 3
B. Pameran Makanan Khas Mojokerto.......................................................................... 3
C. Pelaksanaan Pameran Makanan Khas Mojokerto dalam Konteks MICE................. 9
D. Dampak Pameran Makanan Khas Mojokerto dalam konteks MICE........................ 11
E. Analisis Pameran Makanan Khas Mojokerto dapat menjadi katalisator bagi
perkembangan pariwisata dan ekonomi lokal.......................................................... 13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 16
B. Saran................................................................................................................................ 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah ini membahas pentingnya Pameran Makanan Khas Mojokerto
sebagai bagian dari industri MICE untuk mempromosikan dan melestarikan
keanekaragaman kuliner di Jawa Timur. Pameran ini bukan hanya menjadi ajang
untuk memamerkan produk makanan lokal, tetapi juga merupakan platform strategis
untuk membangun citra positif bagi daerah tersebut. Mojokerto, Jawa Timur,
merupakan daerah yang kaya akan warisan kuliner. Pameran Makanan Khas
Mojokerto diinisiasi sebagai langkah untuk mengangkat nilai-nilai kulinernya.
Mojokerto, yang kaya akan sejarah dan warisan budaya, bukan hanya menjadi
destinasi wisata sejarah, tetapi juga menyimpan rahasia kelezatan kuliner yang unik
dan autentik. Dalam upaya untuk mengangkat potensi kuliner setempat dan
memperkenalkan kekayaan gastronomi Jawa Timur kepada dunia, Pameran Makanan
Khas Mojokerto menjadi wadah yang strategis dan inspiratif.
Ketika kita melihat tren globalisasi, kuliner telah menjadi bagian integral dari
pariwisata dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Di sinilah pentingnya
Pameran Makanan Khas Mojokerto tergambar jelas. Acara ini tidak hanya
menciptakan platform bagi pelaku usaha kuliner lokal untuk memamerkan produk
mereka, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal,
mencoba, dan merayakan kekayaan kuliner Jawa Timur.
Dalam latar belakang ini, Pameran Makanan Khas Mojokerto menjadi lebih
dari sekadar ajang pameran. Ia menjadi panggung bagi para koki lokal, produsen
makanan, dan pelaku usaha kuliner untuk bersatu demi melestarikan dan
mempromosikan kuliner khas daerah. Selain itu, pameran ini turut membuka pintu
peluang ekonomi baru dengan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan
memberdayakan pelaku usaha kecil.Melalui makalah ini, kita akan memahami peran
krusial Pameran Makanan Khas Mojokerto dalam menjembatani tradisi dan inovasi
dalam dunia kuliner. Kita akan menelusuri sejarah pembentukan acara ini, menggali
potensi ekonomi dan pariwisata yang terbuka lebar, serta mendalam ke dalam kisah-
kisah unik yang tersembunyi di balik setiap hidangan yang dipamerkan.
iv
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pameran ?
2. Apa saja Pemeran Makanan Khas Mojokerto itu ?
3. Bagaimana cara Melaksanakan Pameran Makanan Khas Mojokerto dalam
Konteks MICE ?
4. Apa dampak Pameran Makanan Khas Mojokerto dalam konteks MICE ?
5. Bagaimana acara ini dapat menjadi katalisator bagi perkembangan pariwisata dan
ekonomi lokal. ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Pameran
2. Untuk mengetahui Makanan Khas Mojokerto
3. Untuk mengetahui Cara Pelaksanaan Pameran Makanan Khas Mojokerto dalam
Konteks MICE
4. Untuk Menyelidiki dampak Pameran Makanan Khas Mojokerto dalam konteks
MICE
5. Untuk menganalisis bagaimana acara ini dapat menjadi katalisator bagi
perkembangan pariwisata dan ekonomi lokal.
v
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pameran
Pameran adalah suatu acara atau kegiatan yang diselenggarakan untuk
memamerkan atau menampilkan berbagai jenis barang, karya seni, produk, atau
informasi tertentu kepada publik. Pameran dapat berlangsung dalam berbagai konteks,
seperti seni, industri, perdagangan, pendidikan, atau budaya. Tujuan dari pameran
bervariasi tergantung pada jenisnya, tetapi umumnya mencakup:
1. Promosi: Pameran sering digunakan sebagai sarana promosi untuk
memperkenalkan dan memasarkan produk, layanan, atau karya seni kepada
khalayak umum.
2. Edukasi: Pameran dapat memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk
memperoleh pengetahuan baru, memahami perkembangan terbaru dalam suatu
bidang, atau mendapatkan informasi yang relevan.
3. Interaksi dan Jaringan: Pameran juga menciptakan peluang untuk berinteraksi dan
berjejaring antara peserta pameran, pengunjung, dan pihak terkait lainnya.
4. Penjualan: Pameran sering menjadi tempat untuk melakukan transaksi jual-beli.
Peserta dapat menjual produk atau layanan mereka kepada pengunjung yang
berminat.
5. Prestise dan Penghargaan: Bagi seniman atau perusahaan, berpartisipasi dalam
pameran tertentu dapat meningkatkan prestise atau memberikan penghargaan
yang dapat meningkatkan citra mereka di mata publik atau dalam industri
tertentu.
Pameran dapat bersifat sementara atau berulang, dan mereka dapat mencakup
berbagai bentuk, seperti pameran seni lukis, pameran teknologi, pameran industri,
pameran buku, dan banyak lagi. Dalam perkembangannya, pameran juga dapat
dilakukan secara fisik atau virtual dengan menggunakan platform online.
vi
Pameran makanan adalah suatu acara yang dirancang khusus untuk
memamerkan dan mempromosikan berbagai jenis makanan dan minuman.
Tujuannya bisa bermacam-macam, termasuk memperkenalkan produk makanan
baru, mempromosikan produk lokal, meningkatkan penjualan, dan memberikan
pengalaman kuliner kepada pengunjung. Berikut beberapa karakteristik dan
tujuan umum dari pameran makanan:
1) Ekspresi Kuliner: Pameran makanan memberikan kesempatan bagi produsen
makanan, restoran, dan koki untuk mengekspresikan kreativitas mereka
dalam menciptakan hidangan yang unik dan menarik.
2) Promosi Produk Makanan: Produsen makanan dapat menggunakan pameran
sebagai platform untuk mempromosikan produk baru atau eksisting mereka
kepada khalayak yang lebih luas.
3) Pendidikan Kuliner: Pameran makanan juga dapat berfungsi sebagai ajang
pendidikan di mana pengunjung dapat belajar tentang proses pembuatan
makanan, bahan-bahan lokal, dan tren kuliner terkini.
4) Uji Coba Produk: Pengunjung pameran makanan sering diberikan
kesempatan untuk mencicipi sampel produk makanan dan minuman secara
langsung. Ini dapat meningkatkan kesadaran konsumen dan mendorong
penjualan.
5) Jaringan Bisnis: Pameran makanan dapat menjadi tempat bagi produsen
makanan, pemasok, dan pemilik restoran untuk berinteraksi, berjejaring, dan
menjalin kemitraan bisnis.
6) Pameran Makanan Lokal: Beberapa pameran makanan fokus pada produk
lokal atau makanan khas daerah tertentu. Hal ini dapat membantu
mempromosikan keberagaman kuliner dan mendukung ekonomi lokal.
7) Kontes dan Demonstrasi Masak: Pameran makanan sering
menyelenggarakan kontes memasak, sesi demonstrasi masak oleh koki
terkenal, dan acara seru lainnya untuk menarik perhatian pengunjung.
8) Pengalaman Kuliner: Pameran makanan tidak hanya tentang memamerkan
produk, tetapi juga memberikan pengalaman kuliner kepada pengunjung. Ini
bisa mencakup mencicipi berbagai hidangan, menikmati pertunjukan kuliner,
atau berpartisipasi dalam kelas memasak.
vii
Pameran makanan dapat diadakan dalam berbagai skala, mulai dari
pameran lokal hingga pameran internasional. Mereka menjadi tempat yang
menarik bagi para foodie, profesional industri makanan, dan masyarakat
umum yang ingin mengeksplorasi dan menikmati keberagaman kuliner.
viii
d. Penyajian :
Sate Klopo disajikan dengan tambahan kelapa parut yang biasanya
dipanggang hingga kecoklatan.
Beberapa varian Sate Klopo juga disajikan dengan saus kacang
sebagai pelengkap.
e. Ciri Khas :
Cita rasa khas Sate Klopo terletak pada bumbu kelapa yang
memberikan aroma harum dan rasa yang berbeda dibandingkan
dengan sate pada umumnya.
Tekstur kelapa yang renyah dan bumbunya yang meresap pada
daging menjadikan Sate Klopo istimewa.
2) Nasi Pecel
Nasi pecel adalah hidangan nasi yang disajikan dengan sayur pecel,
yakni sayuran yang direbus dan disiram dengan sambal kacang. Biasanya
disertai dengan lauk seperti tempe, tahu, dan telur rebus.
a. Sayuran Pecel :
Sayuran pecel biasanya terdiri dari campuran sayuran hijau yang
direbus, seperti kacang panjang, daun singkong, kangkung, dan
kecambah.
Sayuran pecel sering dihidangkan dalam keadaan masih segar dan
renyah.
b. Sambal Kacang :
Sambal kacang adalah saus yang terbuat dari kacang tanah yang
digiling halus dan dicampur dengan berbagai bumbu seperti cabai,
bawang, gula, garam, dan terasi.
Sambal kacang ini memberikan cita rasa pedas, gurih, dan kaya
rempah pada hidangan.
c. Lauk Tambahan :
Tahu: Tahu sering digoreng atau direbus, kemudian dipotong-
potong dan diletakkan di atas nasi.
ix
Tempe: Tempe juga bisa digoreng atau direbus, sesuai selera, dan
disajikan bersama nasi pecel.
Telur Rebus: Telur direbus dan sering diiris menjadi dua bagian
sebelum disajikan.
Kerupuk: Hidangan ini sering disertai dengan kerupuk sebagai
pelengkap yang memberikan tekstur renyah.
d. Bumbu-Bumbu Tambahan :
Daun seledri atau bawang goreng dapat ditambahkan sebagai
hiasan atau untuk memberikan aroma segar pada hidangan.
e. Penyajian :
Nasi Pecel disajikan dengan cara menyusun nasi di atas piring atau
pincuk daun pisang, kemudian disusun sayuran pecel, lauk
tambahan, dan disiram dengan sambal kacang.
Beberapa tempat juga menyediakan tambahan kerupuk atau
lontong sebagai pelengkap.
3) Rujak Cingur
Rujak Cingur adalah hidangan rujak yang berisi campuran buah-
buahan, sayuran, dan tahu cingur (tahu yang dimasak dengan
menggunakan moncong sapi). Disajikan dengan bumbu kacang yang khas.
a. Bahan Utama :
Tahu Cingur: Tahu cingur adalah tahu yang dimasak dengan
menggunakan moncong sapi. Tahu ini memiliki tekstur yang
kenyal dan cenderung berwarna gelap karena proses pemasakan.
Sayuran dan Buah: Rujak Cingur biasanya menggunakan
campuran sayuran dan buah-buahan segar seperti ketimun,
kangkung, tauge, kedondong, bengkoang, dan mangga muda.
b. Sambal Bumbu Rujak :
Bumbu Kacang: Sambal kacang atau bumbu kacang adalah saus
yang terbuat dari kacang tanah yang digiling halus dan dicampur
dengan bumbu-bumbu seperti cabai, petis, gula merah, tamarind,
dan garam.
x
Bumbu Kuah Petis: Bumbu kuah petis biasanya terbuat dari petis
(pasta udang hitam), air, gula, dan bumbu lainnya yang
memberikan rasa gurih dan kaya rempah.
c. Emping dan Kerupuk :
Rujak Cingur biasanya disajikan dengan tambahan emping
(kerupuk melinjo) dan kerupuk sebagai pelengkap. Emping dan
kerupuk memberikan tekstur renyah pada hidangan.
d. Penyajian :
Semua bahan utama seperti tahu cingur, sayuran, dan buah-
buahan diatur rapi dalam satu piring atau mangkuk.
Sambal kacang dan kuah petis disiramkan ke atas hidangan.
Biasanya, Rujak Cingur juga diberi hiasan daun seledri dan
bawang goreng untuk menambah aroma segar dan citarasa.
e. Ciri Khas :
Rujak Cingur memiliki cita rasa yang unik dengan perpaduan
antara rasa pedas, gurih, manis, dan asam dari bumbu kacang dan
kuah petis.
Tahu cingur memberikan tekstur kenyal dan berwarna gelap pada
hidangan.
4) Onde-Onde
Salah satu jajanan khas Indonesia yang juga bisa ditemui di Mojokerto.
Onde-onde umumnya terbuat dari tepung ketan yang digoreng hingga
kulitnya menjadi kriuk dan diisi dengan kacang hijau yang telah direbus
dan dicampur dengan gula kelapa. Setelah itu, onde-onde ini sering
dilapisi dengan wijen yang memberikan tekstur renyah pada lapisan
luarnya. Proses penggorengan membuat onde-onde memiliki kulit yang
kriuk di luar dan kenyal di dalam.
a. Bahan Utama :
Ketan: Ketan menjadi bahan utama dalam onde-onde. Ketan
direbus atau dikukus, dan kemudian diberi pewarna alami atau
pewarna makanan untuk memberikan warna khas.
Isian Kacang Hijau: Onde-onde biasanya diisi dengan pasta
kacang hijau yang telah direbus dan dicampur dengan gula
xi
kelapa. Isian ini memberikan cita rasa manis dan lezat pada
kudapan.
xii
Melaksanakan pameran makanan khas Mojokerto dalam konteks MICE
(Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) dapat menjadi suatu acara yang menarik
dan memberikan pengalaman kuliner yang unik bagi peserta. Berikut adalah langkah-
langkah yang dapat diambil untuk melaksanakan pameran makanan khas Mojokerto
dalam konteks MICE:
1. Perencanaan Acara:
Tentukan tujuan acara, apakah itu untuk mempromosikan kuliner lokal,
mendukung pariwisata, atau memperluas jejaring bisnis di sektor makanan.
Buat rencana acara yang mencakup tanggal, lokasi, tema, dan program
acara.
2. Pemilihan Lokasi:
Pilih lokasi yang strategis dan dapat menampung jumlah peserta yang
diinginkan.
Pastikan fasilitas dan infrastruktur di lokasi mendukung kebutuhan pameran
makanan, seperti tempat pengolahan makanan, area penyajian, dan ruang
untuk pertunjukan kuliner.
3. Partisipasi Peserta:
Undang produsen makanan, restoran, warung makan, dan pelaku kuliner
lokal untuk berpartisipasi.
Pastikan keberagaman produk makanan dari peserta untuk menarik minat
pengunjung.
4. Pemasaran dan Promosi:
Gunakan strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau audiens yang
lebih luas. Ini dapat melibatkan media sosial, iklan online, dan kerja sama
dengan pihak media lokal.
Buatkan teaser dan materi promosi yang menampilkan keunikan makanan
khas Mojokerto.
5. Program Acara:
Sertakan berbagai kegiatan menarik, seperti sesi memasak, demo kuliner,
kontes masak, atau ceramah mengenai sejarah kuliner Mojokerto.
Pertimbangkan untuk menyelenggarakan workshop atau kelas memasak
dengan melibatkan koki lokal.
6. Standar Kebersihan dan Keamanan:
xiii
Pastikan standar kebersihan dan keamanan dijaga dengan baik. Ini termasuk
pengawasan sanitasi di area pameran, kepatuhan peserta terhadap peraturan
kebersihan, dan penyediaan fasilitas medis darurat jika diperlukan.
7. Pengelolaan Lalu Lintas Pengunjung:
Rencanakan sistem pengelolaan lalu lintas pengunjung untuk memastikan
alur acara berjalan lancar.
Persiapkan sistem registrasi atau tiket untuk menghindari kerumunan.
8. Evaluasi dan Umpan Balik:
Setelah acara selesai, lakukan evaluasi untuk mengevaluasi keberhasilan
dan mengetahui area yang perlu ditingkatkan.
Dapatkan umpan balik dari peserta untuk mendapatkan wawasan lebih
lanjut dan ide-ide untuk pameran mendatang.
9. Kerja Sama dengan Pemerintah Daerah:
Dapatkan dukungan dari pemerintah daerah dan instansi terkait untuk
memastikan acara berjalan dengan baik.
Koordinasikan izin dan persetujuan yang diperlukan.
Dengan merencanakan dengan baik dan melibatkan berbagai pihak terkait,
pameran makanan khas Mojokerto dalam konteks MICE dapat menjadi
acara yang sukses dan mendukung promosi kuliner lokal.
xiv
makanan, restoran, dan warung makan, dapat meningkatkan eksposur dan
visibilitas mereka.
xv
Oleh karena itu, Pameran Makanan Khas Mojokerto dalam konteks MICE
dapat memberikan kontribusi positif terhadap berbagai aspek, dari ekonomi lokal
hingga keberlanjutan budaya, dengan menghubungkan produsen makanan, pelaku
bisnis, dan komunitas lokal.
xvi
2. Daya Tarik Wisatawan:
Acara ini dapat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang mencari
pengalaman kuliner yang autentik. Pengunjung dari luar kota atau luar negeri
mungkin tertarik untuk berkunjung ke Mojokerto untuk menikmati kuliner
khasnya.
3. Penyediaan Pengalaman Wisata yang Unik:
Pameran makanan menciptakan pengalaman wisata yang unik dengan
menyajikan variasi kuliner, pertunjukan masak, dan pameran lainnya. Hal ini
dapat memperkaya pengalaman wisatawan dan membuat mereka ingin
kembali lagi.
4. Peningkatan Kunjungan dan Penginapan:
Dengan meningkatnya minat terhadap pameran makanan, dapat diharapkan
peningkatan kunjungan wisatawan. Ini juga dapat berdampak positif pada
sektor akomodasi dan penginapan lokal, seperti hotel, guesthouse, dan
homestay.
5. Pemberdayaan Pelaku Usaha Kuliner Lokal:
Pameran makanan memberikan peluang bagi pelaku usaha kuliner lokal untuk
memperluas pasar dan meningkatkan penjualan. Hal ini dapat memberdayakan
ekonomi lokal dengan memberikan dukungan kepada para produsen dan
pedagang lokal.
6. Kemitraan Bisnis dan Jaringan Pariwisata:
Acara ini dapat menjadi tempat untuk menjalin kemitraan bisnis di sektor
pariwisata, antara pelaku usaha kuliner, hotel, agen perjalanan, dan penyedia
jasa lainnya.
Jaringan bisnis yang terbentuk dapat membawa manfaat jangka panjang bagi
pengembangan pariwisata dan ekonomi lokal.
7. Promosi Produk dan Keberlanjutan Lokal:
Pameran makanan juga dapat mempromosikan produk lokal dan keberlanjutan,
termasuk pemanfaatan bahan baku lokal dan praktik-praktik ramah
lingkungan.
8. Penyelenggaraan Acara Tambahan:
Pameran makanan dapat menjadi panggung untuk penyelenggaraan acara
tambahan seperti festival kuliner, workshop masak, atau kompetisi masak. Ini
dapat menarik perhatian lebih banyak pengunjung dan media.
xvii
9. Dukungan Pemerintah dan Kelembagaan Lokal:
Dukungan penuh dari pemerintah daerah dan lembaga-lembaga terkait dapat
menjadi kunci kesuksesan pameran makanan. Ini dapat mencakup izin,
promosi, dan dukungan logistik lainnya.
xviii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kesimpulan, Pameran Makanan Khas Mojokerto dalam konteks MICE
(Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) memiliki potensi besar untuk menjadi
katalisator bagi perkembangan pariwisata dan ekonomi lokal. Acara ini tidak hanya
mempromosikan kekayaan kuliner lokal Mojokerto tetapi juga memberikan dampak
positif yang beragam.
Dengan menghadirkan keanekaragaman kuliner lokal, pameran makanan
menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah, yang pada gilirannya dapat
meningkatkan kunjungan pariwisata. Pengalaman kuliner yang unik yang ditawarkan
oleh acara ini dapat memperpanjang durasi kunjungan wisatawan, memberikan
kontribusi signifikan pada sektor pariwisata.
Partisipasi pelaku bisnis kuliner lokal dalam pameran menciptakan peluang
untuk memperluas pasar, meningkatkan penjualan, dan membentuk kemitraan baru.
Hal ini memberdayakan ekonomi lokal dengan memberikan dukungan kepada
produsen, pedagang, dan pelaku usaha kecil dan menengah di sektor
makanan.Dukungan penuh dari pemerintah daerah dan lembaga-lembaga terkait
menjadi faktor kunci dalam kesuksesan pameran, termasuk dalam hal izin, promosi,
dan dukungan logistik. Melalui promosi produk lokal, keberlanjutan, dan pendidikan
masyarakat tentang kekayaan kuliner dan budaya Mojokerto, acara ini memberikan
dampak positif yang berkelanjutan bagi pariwisata dan ekonomi lokal.
Pameran makanan juga dapat menciptakan pengalaman wisata yang unik,
meningkatkan keterlibatan komunitas, dan mempromosikan budaya serta tradisi lokal.
Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap keberagaman kuliner dan pendidikan
tentang nilai-nilai budaya makanan dapat menjadi kontribusi positif dalam jangka
panjang.Dengan demikian, Pameran Makanan Khas Mojokerto bukan hanya sekadar
xix
acara kuliner, tetapi juga merupakan investasi yang berpotensi memberikan dampak
positif yang signifikan pada pariwisata dan ekonomi lokal, menciptakan lingkungan
yang dinamis, dan membangun kebanggaan komunitas akan warisan kuliner mereka.
B. Saran
Penyelenggaraan pameran mendatang adalah untuk terus meningkatkan
kualitas acara, melibatkan lebih banyak pelaku bisnis lokal, dan menjalin kemitraan
yang lebih kuat dengan pemerintah daerah serta pemangku kepentingan terkait.
Evaluasi dan umpan balik dari peserta juga penting untuk memperbaiki aspek-aspek
yang dapat ditingkatkan agar pameran makanan dapat terus menjadi magnet bagi
wisatawan dan memberikan kontribusi yang positif bagi ekonomi daerah.
xx