Anda di halaman 1dari 13

Diterima: 19 Juni 2023

Direvisi: 23 Juni dan 2 Agustus 2023


Disetujui: 9 Agustus 2023

Dukungan Keluarga dengan Kesehatan Mental Lansia Selama Pandemi COVID-


19 di Kota Tangerang Selatan
Sahwati¹, Rizkiyanti Istifada², Eni Nuraeni³
1
Prodi Sarjana Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Tangerang
2
Prodi Profesi Keperawatan, STIKes Adi Husada Surabaya
3
Prodi Profesi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Tangerang
Email: rizkiyani.istifada@gmail.com

Abstrak
Angka harapan hidup semakin meningkat dan memiliki dampak positif jika dilakukan
perawatan yang baik pada lansia. Penurunan status kesehatan lansia di masa pandemi
COVID-19 menjadi salah satu konsekuensi yang menyebabkan lansia memiliki kualitas
hidup kurang baik. Permasalahan kesehatan kesehatan mental di masa pandemic juga
menjadi isu utama. Keluarga merupakan salah satu faktor terpenting untuk menjaga
kesehatan mental lansia di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kesehatan mental pada lansia selama
pandemi COVID-19 di Kota Tangerang Selatan. Desain penelitian yang digunakan yaitu
deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data menggunakan
kuesioner Adaptation, Partnership, Growth, Affection (APGAR) dan Self Reporting
Questionnaire (SRQ). Sampel penelitian ini berjumlah 174 responden yang diambil
dengan teknik convenience sampling. Kriteria inklusi responden, yaitu (1) lansia usia
³60 tahun dengan kondisi sehat atau memiliki komorbid, (2) lansia yang masih
berkomunikasi dengan keluargnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lansia
memiliki dukungan keluarga positif sejumlah 142 responden (81,6%) dan lansia memiliki
kesehatan mental tidak terganggu sejumlah 142 responden (81,6%)%. Hasil uji statistik
Chi-Square menunjukkan adanya hubungan dukungan keluarga dengan kesehatan
mental pada lansia selama pandemi COVID-19 di Kota Tangerang Selatan (p-value =
0,000). Pandemi COVID-19 saat ini memberikan dampak mengancam pada status
kesehatan lansia, sehingga perlunya dukungan keluarga untuk menjaga kesehatan
mental lansia. Integrasi layanan kesehatan masyarakat terhadap keluarga dapat
mendukung kesehatan mental lansia.

Kata Kunci: COVID-19, Dukungan Keluarga, Kesehatan Mental, Lansia

Family Support with Mental Health in The Elderly During The Pandemic

COVID-19 In Tangerang Selatan

Abstract
Life expectancy increases and positively impacts if there is good treatment for the elderly.
The decline in the health status of the elderly during the COVID-19 pandemic is one of
the consequences that cause the elderly to have a poor quality of life. Mental health

https://jurnal.ruangide.org/JKMD JKMD.2023, 2(3): 194-206 194


problems are also significant issues during a pandemic. Family is one of the most
important factors for maintaining the mental health of the elderly during the COVID-19
pandemic. This study aims to determine the relationship between family support and
mental health in the elderly during the Covid-19 pandemic in South Tangerang City. The
research design used is descriptive-analytic with a cross-sectional approach. The
research used Adaptation, Partnership, Growth, Affection, Resolve (APGAR), and Self
Reporting Questionnaire (SRQ) questionnaires for collecting data. The sample of this
study amounted to 174 respondents by convenience sampling technique. The inclusion
criteria of respondents in this study were (1) elderly aged ³ 60 years in good health or
with comorbidities; (2) elderly who still communicate with their family. The results of this
study indicate that the elderly have positive family support as many as 142 respondents
(81.6%), and the elderly have undisturbed mental health of 142 respondents (81.6%). The
Chi-Square statistical test results show a relationship between family support and mental
health in the elderly during the COVID-19 pandemic in South Tangerang City (p-value
= 0.000). The current COVID-19 pandemic has a threatening impact on the health status
of the elderly, so there is a need for family support to maintain the mental health of the
elderly. Integrated Community Health Service of the Elderly is expected to provide health
education actively about the importance of family support for the mental health of the
elderly.
Keywords: COVID-19, Elderly, Family Support, Mental Health

PENDAHULUAN bertambah umur, maka semakin

Meningkatnya angka harapan menurun kekebalan dan daya tahan

hidup pada era keberhasilan tubuh. Penurunan daya tahan tubuh

pembangunan kesehatan Indonesia dapat mengakibatkan seseorang menjadi

berdampak pada populasi penduduk rentan atau mudah terserang berbagai

lansia. Jumlah lansia di Indonesia penyakit.

semakin bertambah, diperkirakan Menurut Badan Pusat Statistik

pertumbuhan kelompok usia di atas 65 (2019) statistik penduduk lansia di

tahun meningkat menjadi 25% atau 80 Indonesia tahun 2019 mencapai 9,6%

juta di tahun 2050 (Badan Pusat Statistik, atau sekitar 25,64 juta orang. Hal ini

2019). Jumlah populasi lansia berdampak pada peningkatan angka

mengalami peningkatan tiap decade harapan hidup di Indonesia menjadi 71,2

(Mubin et al., 2018). Lansia merupakan tahun atau 69,3 tahun untuk laki-laki dan

kelompok yang paling banyak 73,19 tahun untuk perempuan.

mengalami masalah kesehatan. Semakin Peningkatan populasi lansia akan

https://jurnal.ruangide.org/JKMD JKMD.2023, 2(3): 194-206 195


berdampak pada kesehatan, sosial dan harapan hidup. Berdasarkan WHO
ekonomi baik dalam keluarga dan (2017), prevalensi kesehatan mental
masyarakat (Putri, 2017). Peningkatan pada lansia mencapai 15% yang berusia
signifikan jumlah lansia juga terjadi di lebih dari 60 tahun. Dampak dari
Tangerang Selatan. Kota ini memiliki menurunnya kesehatan mental
angka harapan hidup tertinggimencapai menyebabkan bergesernya peran lansia
5,87% jiwa lansia di tahun 2019. Pada dalam interaksi sosial di masyarakat
tahun 2020 mencapai 1,16 jiwa lansia maupun dalam keluarga, keadaan ini
penduduk di Tangerang Selatan berusia menyebabkan interaksi sosial menurun
di atas 60 tahun (BPS, 2020). baik secara kualitas maupun kuantitas,
Peningkatan jumlah penduduk status mental dapat terganggu dengan
lansia ini akan berpengaruh terhadap berbagai faktor yang sering terjadi pada
kondisi kesehatan dimana permasalahan lansia dan diperlukan penanggulangan
kesehatan terbesar adalah status khusus untuk mengurangi kejadian
kesehatan usia lanjut (Kemenkes, 2016). gangguan kesehatan mental pada lansia
Meningkatnya usia harapan hidup pada yang semakin meningkat (Hardin &
lansia, memiliki dampak positif dan Safaat, 2020).
negatif bagi kesehatan. Berdampak Salah satu upaya penting dalam
positif apabila lansia tersebut berada dalam menjaga kesehatan lansia adalah
dalam keadaan sehat, aktif dan produktif. adanya dukungan keluarga yang baik.
Sedangkan berdampak negatif, apabila Keluarga merupakan sumber bantuan
terjadi peningkatan biaya pelayanan terpenting bagi anggota keluarga yang
kesehatan akibat bertambahnya lansia sakit, dan sebagai sebuah lingkungan
yang menderita penyakit, penurunan dan sumber dukungan sosial yang
pendapatan dan peningkatan disabilitas, penting untuk lansia. Keluarga memiliki
karena secara biologis lansia memiliki peran dan fungsi untuk saling menjaga
masalah penurunan kesehatan akibat dan menciptakan keseimbangan status
penuaan (Juanita & Satria, 2020). kesehatan salah satunya adalah
Kesehatan mental merupakan menjalankan fungsi pemeliharaan
masalah yang terjadi dari dampak kesehatan di dalamnya (Abidin &
negatifnya peningkatan angka usia Julianto, 2020).

https://jurnal.ruangide.org/JKMD JKMD.2023, 2(3): 194-206 196


Lansia merupakan salah satu selama pandemi COVID-19 di Wilayah
kelompok rentan terdampak COVID-19. Kota Tangerang Selatan.
Kelompok ini juga rentan mengalami
gangguan kesehatan mental. BAHAN DAN METODE
Berdasarkan data menunjukkan 1 Jenis penelitian ini merupakan
diantara 4 lansia mengalami kecemasan jenis kuantitatif menggunakan metode
atau kekhawatiran berlebih, 28 % lansia analitik dengan desain cross-sectional
mengatakan mereka merasa tertekan yaitu penelitian yang memiliki tujuan
atau putus asa, 34 persen mengatakan agar dapat diketahui tiap-tiap variabel
mereka gugup atau cemas, dan 44 % yang berhubungan dengan variabel
mengatakan baru-baru ini merasa stress bebas maupun terikat pada satuan waktu.
(Nuraini, 2021). Kondisi lansia tersebut Penelitian ini mengidentifikasi
mengharuskan suatu perlindungan dan hubungan dukungan keluarga dengan
pencegahan yang ekstra (Abidin & kesehatan mental lansia selama pandemi
Julianto, 2020). COVID-19 di wilayah Puskesmas Paku
Saat pandemi COVID-19 Alam Kota Tangerang Selatan.
membawa kekhawatiran bukan sekadar Penelitian ini dilakukan di wilayah
memberi gangguan bagi kesehatan Puskesmas Paku Alam Kecamatan
secara fisik namun turut memberikan Serpong Utara Kota Tangerang Selatan.
pengaruh bagi mental para lansia. Hal ini Penelitian ini dimulai dari bulan April-
disebabkan karena lansia mengalami Juli 2021. Populasi pada penelitian ini
kesulitan adaptasi dan ketidaktahuan yaitu pada seluruh lansia yang ada di
dengan lingkungan sosial (Tristanto, Desa Jatimulya Kabupaten Tangerang.
2020). Kesehatan mental lansia saat Teknik pengambilan sampel
pandemi membutuhkan pertolongan yang digunakan pada penelitian ini
oleh keseluruhan pihak, khususnya adalah menggunakan metode non-
keluarga (Indarwati, 2020). Berdasarkan probability sampling dengan teknik
fenomena-fenomena tersebut, maka convenience sampling. Convenience
tujuan penelitian untuk mengetahui sampling adalah pengambilan sampel
adanya hubungan dukungan keluarga yang dilakukan secara kebetulan dengan
dengan kesehatan mental pada lansia kriteria sampel inklusi yang sudah

https://jurnal.ruangide.org/JKMD JKMD.2023, 2(3): 194-206 197


ditetapkan. Kriteria inklusi penelitian ini Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS).
adalah (1) Lansia berusia ≥ 60 tahun; (2) Hasil validitas SRQ menunjukkan 0.917
Dapat diajak komunikasi dengan baik; (3) > 0.536 (r hitung > r tabel)
Responden yang berdomisili di dengan Alpha Cronbach 0.775. Analisa
Kecamatan Serpong Utara. Berdasarkan data menggunakan program komputer
perhitungan besar sampel ditambah IBM SPSS Statistic. Uji statistik
dengan kemungkinan drop out 10% menggunakan rumus Chi Square karena
didapatkan besar sampel 174 responden. data berbentuk kategorik (Sabri &
Instrumen yang digunakan Hastono, 2014).
adalah APGAR keluarga yang skornya HASIL DAN BAHASAN
telah baku. Nilai validitas instrumen Berdasarkan karakteristik
APGAR 0.970 > 0.421 (r hitung > r responden dimana mayoritas usia
tabel) dengan Alpha Cronbach 0.761. responden adalah usia 60-65 tahun
Pada pengukuran variabel kesehatan sebanyak 106 responden (60.9 %). Pada
mental menggunakan kuesioner Self kategori jenis kelamin, mayoritas
Reporting Questionnaire (SRQ) yang responden adalah perempuan sebanyak
sudah baku yang bersumber dari 97 responden (55,7 %).
Kemenkes RI dan telah digunakan di
Tabel 1 Gambaran Karakteristik Responden

Persentase
Karakteristik Jumlah (n)
(%)
Usia
60-65 tahun 106 60.9%
66-71 tahun 59 33.9%
72-77 tahun 9 5.2%
Total 174 100%
Jenis Kelamin
Laki-laki 77 44.3%
Perempuan 97 55.7%
Total 174 100%

Berdasarkan gambaran frekuensi mayoritas dukungan keluarga positif


dukungan keluarga menunjukkan sebanyak 142 responden (81,6%).

Tabel 2 Gambaran Frekuensi Dukungan Keluarga

https://jurnal.ruangide.org/JKMD JKMD.2023, 2(3): 194-206 198


No Dukungan Keluarga Frekuensi (n) Persentase (%)
1. Negatif 32 18.4%
2. Positif 142 81.6%
Total 174 100%

Berdasarkan gambaran frekuensi terganggu sebanyak 142 responden


kesehatan mental hasil kesehatan mental (81,6%).
menunjukkan mayoritas responden
memiliki kesehatan mental tidak

Tabel 3 Gambaran Frekuensi Kesehatan Mental


No Status Kesehatan Mental Frekuensi (n) Persentase (%)
1. Tidak Terganggu 142 81.6%
2. Terganggu 32 18.4%
Total 174 100%

Berdasarkan hasil analisis Square dengan tabel distribusi 2x2


menunjukan adanya hubungan menentukan nilai p value = 0.000 yang
dukungan keluarga dengan kesehatan artinya nilai p value < a (0.05).
mental pada lansia. Hasil uji statistik Chi

Tabel 4 Analisis Chi-square

Mental Health Total OR P value


Dukungan
Keluarga Tidak
Terganggu
Terganggu

1 31 31
Negatif 0,000
(31%) (96.9%) (100%)

141 1 142 0,000


Positif 0,004
(99.3%) (0.7%) (100%)

142 32 174
Total
(81.6%) (18.4%) (100%)

https://jurnal.ruangide.org/JKMD JKMD.2023, 2(3): 194-206 199


1. Analisis Karakteristik Demografi kelamin perempuan berhubungan secara
a. Kategori Usia signifikan dengan hubungan gangguan
Hasil data sebagian besar kesehatan mental pada lansia. Begitu
mayoritas responden berusia 60-65 pula dengan penelitian Alini & Ardianti
tahun sebanyak 106 responden (60.9 %). (2020) responden sebagian besar
Hal ini sejalan dengan penelitian berjenis kelamin perempuan dengan
Ekawati Sutikno (2016), karakteristik jumlah 56 orang (70,9%) yang
responden umur menunjukan sebagian menyatakan bahwa jenis kelamin
besar berumur 60-70 sebanyak 27 perempuan berhubungan secara
(67,5%). Penelitian lain yang di lakukan signifikan dengan gangguan kesehatan
Retno Yuli Hastuti, Endang Sawitri, mental
Ambar W, Yunita Sanggrarini (2018) c. Gambaran Dukungan Keluarga
menunjukan usia responden mayoritas Berdasarkan hasil analisis
>60 tahun. Penelitian lain yang statistik distribusi frekuensi dukungan
dilakukan oleh Alfirna Hany (2018), keluarga didapatkan hasil bahwa lansia
menunjukan bahwa jumlah responden lebih banyak mengalami dukungan
yang paling banyak terdapat pada keluarga yang positif atau baik sebanyak
kategori 60-65 tahun sebanyak 132 142 orang (81,1%) dan negatif atau
responden (66%) . kurang dukungan keluarga sebanyak 32
b. Jenis Kelamin orang (18,4%). Hasil penelitian ini
Berdasarkan karakteristik menunjukan mayoritas responden di
responden hasil data jenis kelamin lansia wilayah Puskesmas Paku Alam Kota
sebagian besar berjenis kelamin wanita Tangerang Selatan dukungan keluarga
berjumlah 97 orang (55,7%) dan lansia yaitu Responden mayoritas dukungan
dengan jenis kelamin laki-laki sejumlah keluarga positif sebanyak 142 responden
77 orang (44,3%). Hasil penelitian ini (81,6%). Penelitian ini sejalan dengan
sejalan dengan penelitian yang penelitian yang dilakukan oleh Budi
dilakukan Oktaviani, Trisnadewi & Kristanti & Rika Fitri Agustina (2018)
Adiputra (2020) responden berjenis mengatakan bahwa mayoritas dukungan
kelamin perempuan yaitu 26 responden keluarga menunjukkan bahwa mayoritas
(65.00%) yang menyatakan bahwa jenis responden dengan dukungan keluarga

https://jurnal.ruangide.org/JKMD JKMD.2023, 2(3): 194-206 200


kategori baik yaitu 58.3% didapatkan bahwa mayoritas lansia di
sedangkan 41.7% dengan dukungan wilayah Puskesmas Paku Alam Kota
yang kurang. Tangerang selatan tidak terganggu
Hal ini tidak sejalan dengan sebanyak 142 dengan persentase
penelitian yang dilakukan Faizal (81,6%) dan terganggu sebanyak 32
Ramdani, Novriani Husna (2020) yaitu dengan persentase (18,4%).
mendapatkan hasil penelitian didapatkan Penelitian ini sejalan dengan
bahwa lebih dari separuh, 22 orang penelitian yang dilakukan oleh Winarti
lansia (55%) tidak mendapatkan (2019) mengatakan bahwa kesehatan
dukungan keluarga. Menurut Ramdi & mental sebanyak 62 responden (82,7%).
Husna (2020) dukungan keluarga adalah Penelitian yang dilakukan Mursyid 1 &
sikap, tindakan dan penerimaan keluarga Rahman (2020) menunjukan hasil
terhadap anggotanya. Anggota keluarga analisis statistik distribusi frekuensi
memandang bahwa orang yang bersifat kesehatan mental lansia didapatkan
mendukung selalu siap memberikan bahwa mayoritas kesehatan mental
pertolongan dan bantuan jika diperlukan. mengalami gangguan sebanyak 26 orang
Dukungan yang baik yang (35,6%).
diperoleh pada penelitian ini berupa 2. Analisis Hubunngan Dukungan
keluarga sering menanyakan tentang Keluarga dengan Kesehatan
kesehatan lansia, keluarga yang Mental Lansia
mengunjungi lansia, keluarga Berdasarkan dari hasil uji
mendengarkan keluh kesah lansia statistik menunjukkan bahwa lansia yang
dengan baik. Dari uraian tersebut memiliki dukungan keluarga positif
sebenarnya banyak hal yang tampaknya dengan tingkat kesehatan mental tidak
sederhana yang bisa keluarga lakukan terganggu atau normal sebanyak 141
yang dapat memberikan dukungan orang dengan persentase (99,3%),
kepada lansia baik fisik maupun Lansia yang memiliki dukungan
psikologis. keluarga negatif dengan kesehatan
d. Gambaran Kesehatan Mental mental lansia terganggu atau tidak
Berdasarkan hasil analisis normal sebanyak 31 dengan persentase
distribusi frekuensi kesehatan mental (96,9%) lansia. Hasil uji statistik Chi-

https://jurnal.ruangide.org/JKMD JKMD.2023, 2(3): 194-206 201


Square dengan tabel distribusi 2x2 kesehatan mental pada lansia sebanyak
menentukan nilai p value = 0.000 yang 25%. Variabel yang berhubungan
artinya nilai p value < a (0.05) sehingga dengan kesehatan mental. Hasil analisis
Ho ditolak bahwa terdapat hubungan menunjukkan bahwa nilai p-value 0,000
dukungan keluarga dengan kejadian (p<0,05).
kesehatan mental. Hasil ini tidak sejalan dengan
Hasil penelitian pada variabel penelitian Alini & Ardiant (2020),
independen dukungan keluarga dengan diketahui bahwa tidak terdapat
variabel dependen kesehatan mental hubungan kasih sayang diri sendiri
pada lansia selama COVID-19 di terhadap status kesehatan mental pada
wilayah Puskesmas Paku Alam Kota lansia di Kelurahan Air Tiris Kecamatan
Tangerang Selatan dinyatakan bahwa Kampar tahun 2019, menunjukkan
terdapat hubungan antara dukungan bahwa dari 49 responden dengan kasih
keluarga dengan kesehatan mental pada sayang positif terdapat 15 responden
lansia dengan arah korelasi yang positif. (30,6%) yang kesehatan mentalnya tidak
Hasil ini sejalan dengan terganggu dari 30 responden dengan
penelitian Hairuddin Safaat & Hardin kasih sayang negatif terdapat 10
(2020) hasil analisis uji Kruskall Wallis responden (33,3%) yang status
test dengan melihat nilai Asymp. Sig. kesehatan mentalnya tidak terganggu.
(95% CI) diperoleh nilai signifikan Dukungan keluarga adalah sikap,
bahwa terdapat hubungan antara tindakan dan penerimaan keluarga
dukungan emosional keluarga dengan terhadap anggotanya. Anggota keluarga
kesehatan mental (p) = 0,049 < 0.05. memandang bahwa orang yang bersifat
Analisa bivariat penelitian ini untuk mendukung selalu siap memberikan
mengetahui hubungan variabel bebas pertolongan dan bantuan jika diperlukan.
dan variabel terikat dengan Manfaatnya dapat menahan
menggunakan uji Chi-Square, munculnya suatu stressor karena
signifikansi 95%. Hasil ini sejalan informasi yang diberikan dapat
dengan penelitian Sanggrarini, Yunita menyumbangkan aksi sugesti yang
(2019) hasil penelitian ini khusus pada individu. Aspek aspek
menggambarkan prevalensi gangguan dalam dukungan ini adalah nasehat,

https://jurnal.ruangide.org/JKMD JKMD.2023, 2(3): 194-206 202


usulan, saran, petunjuk dan pemberian kebutuhan-kebutuhan dasarnya
informasi. Keluarga bertindak sebagai (Hardywinoto, 2007).
sebuah bimbingan umpan balik, Semakin tinggi dukungan
membimbing dan menengahi instrumental keluarga, maka semakin
pemecahan masalah serta sebagai baik kondisi status mentalnya, artinya
sumber dan validator identitas keluarga, semakin maksimal dukungan
diantaranya adalah memberikan instrumental maka semakin baik
dukungan, penghargaan dan perhatian. pemenuhan kebutuhan lansia.
Keluarga bertindak sebagai sumber Sebaliknya semakin rendah dukungan
pertolongan praktis dan konkrit. instrumental keluarga, maka semakin
Dukungan instrumen diantaranya adalah menurun kondisi status mentalnya dan
kesehatan dalam hal makan, minum, dan kesejahteraan lansia. Jika kebutuhan
istirahat. lansia tidak terpenuhi dengan baik, dapat
Kesehatan mental adalah dinyatakan bahwa lansia akan merasa
pengetahuan dan perbuatan yang terabaikan kebutuhan fisiknya. Sehingga
bertujuan untuk mengembangkan dan keluarga dengan dukungan instrumental
memanfaatkan segala kapasitas, yang kurang adekuat dapat menjadi
kreativitas, energi, dan dorongan yang pemicu terjadinya gangguan mental.
ada semaksimal mungkin sehingga
membawa kepada kebahagiaan diri dan
KESIMPULAN
orang lain serta terhindar dari gangguan
Berdasarkan analisis
atau penyakit mental (Yustinus Semiun,
menunjukkan adanya hubungan
2006). Salah satu yang bisa berpengaruh
hubungan dukungan keluarga dengan
ketidakmandirian individu dalam
kesehatan mental pada lansia selama
memenuhi kebutuhannya adalah
pandemi COVID-19 di Wilayah
keterbatasan status mental. Pada lanjut
Puskesmas Paku Alam Kota Tangerang
usia yang memori mulai berkurang atau
Selatan. Hal ini dapat dimaknai
mengalami masalah, lansia yang
pentingnya dukungan keluarga dalam
mengalami apraksia tentunya akan
mempertahankan kesehatan mental
mengalami gangguan dalam pemenuhan
lansia. Penelitian ini memiliki

https://jurnal.ruangide.org/JKMD JKMD.2023, 2(3): 194-206 203


keterbatasan dalam menganalisis faktor- Arrosyid, M, N. 2020. Identifikasi
Dukungan Keluarga dalam
faktor lainnya selain dukungan keluarga.
Menghadapi Pandemi COVID-19
Rekomendasi penelitian selanjutnya pada Lansia di Wilayah RW 04
kelurahan sambikerep Surabaya.
dapat dianalisis dukungan keluarga
Undergraduate thesis. Universitas
terhadap kualitas hidup dan tingkat Muhammadiyah Surabaya.
Surabaya.
produktivitas lansia.
Arrosyid, M, N. 2020. Identifikasi
Dukungan Keluarga Dalam
RUJUKAN Menghadapi Pandemi Covid-19
Pada Lansia Di Wilayah Rw 04
Adi., Supriyono., Studi Deskriptif Status
Kelurahan Sambikerep Surabaya.
Mental Lansia Berdasarkan
Umsurabaya Repository.
Karakteristik Lansia di Kelurahan
Universitas Muhammadiyah
Karangayu Semarang Barat.
Surabaya.
Ahmad , Z, A., Errix , K, J. 2020.
Bianca, N. 2021. Gambaran Loneliness
Hubungan Fungsi Pemeliharaan
pada Lansia di era Pandemi
Kesehatan Keluarga dengan
COVID-19. Bachelor thesis,
Pencegahan Penularan COVID-19
Universitas Pelita Harapan.
bagi Lansia di desa Kadungrejo
Baureno Bojonegoro. Jurnal Ilmu Karawaci.
Keperawatan Komunitas 03 (02) : BPS United Nations Population Fund.
3-2. 2020. Proyeksi penduduk
kabupaten/kota provinsi banten
Aldiar, A, P. 2017. Kualitas Hidup
2010-2020.
Lansia Di Kecamatan Kalisat
https://www.bps.go.id/publication
Kabupaten Jember (Studi
/2015/06/30/cab377e30a967c1375
Komparasi Antara Anggota Bina
d70a4a/proyeksi-penduduk-
Keluarga Lansia Dengan Bukan
kabupaten-kota-tahunan-2010-
Anggota Bina Keluarga Lansia.
2020-provinsi-banten.html. 30
Skripsi. Hubungan Dukungan
Keluarga Dengan Kejadian Mei 2021 (45:46).
Depresi Pada Lansia Di Wilayah BPS. 2018. Statistik Penduduk Lanjut
Kerja Puskesmas Lubuk Begalung Usia 2019.
Padang. https://www.bps.go.id/publication
/2019/12/20/ab17e75dbe630e051
Alini1., Ardianti., 2020. Hubungan
10ae53b/statistik-penduduk-
Kasih Sayang Diri Sendiri
lanjut-usia-2019.html. 24 Mei
Terhadap Status Kesehatan Mental
2021 (46:47)
Pada Lansia Di Kelurahan Air
Tiris Kecamatan Kampar. Jurnal BPS. 2021. Publikasi Kota Tangerang
Ners Research & Learning in Selatan Dalam Angka 2021 Untuk
Nursing Science. Volume 4 Nomor Mendukung Perencanaan
1 Halaman 1 – 6 Pembangunan.

https://jurnal.ruangide.org/JKMD JKMD.2023, 2(3): 194-206 204


Cindy M., Saraisang L,T., Kumaat M,E., Kadungrejo Baureno Bojonegoro.
2018. Hubungan Pelayanan Jurnal Ilmu Keperawatan
Posyandu Lansia Dengan Tingkat Komunitas. Vol 3 No (2).
Kepuasan Lansia Di Wilayah
Kerja Puskesmas Ranomuut KEMENKES. 2016. Situasi lanjut usia
Kecamatan Paal Ii Kota Manado. (lansia) di indonesia
e-jurnal Keperawatan. Volume 6 https://pusdatin.kemkes.go.id/reso
Nomor (1). urces/download/pusdatin/infodati
n/Infodatin-lansia-2016.pdf. 30
Dian, H., Jamaluddin., Sarpin. 2020. Mei 2021 (145:147).
Bentuk Dukungan Keluarga
Dalam Menjaga Kesehatan Mental KEMENKES. 2019. Mengenal Konsep
Lansia 1 (2) : 138-147. Angka Harapan Hidup dan Faktor
yang Mempengaruhinya.
Ekawati, S. 2017. Faktor-Faktor Yang https://www.sehatq.com/artikel/an
Berhubungan Dengan Gangguan gka-harapan-hidup-dan-faktor-
Kesehatan Mental Pada Lansia: yang-memengaruhinya. 30 Mei
Studi Cross Sectional Pada 2021 ( 7:8).
Kelompok Jantung Sehat Surya
Group Kediri. Jurnal Wiyata Khoiriyah , R., Handayani., S. 2020.
Penelitian Sains & Kesehatan. 2 Kesehatan Mental Emosional
(1) : 2-3 Perempuan Penderita Kanker di
Indonesia Emotional Mental
Ella, N, H. 2017. Faktor-faktor yang Health of Women With Cancer in
berhubungan dengan kualitas Indonesia. Mahasiswa Program
hidup lansia di panti werdha Studi Magister Ilmu Kesehatan
wilayah tangerang selatan. Masyarakat Universitas
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Prof Dr Hamka
IMC Bintaro. Jurnal STIKes IMC (Uhamka). Vol. 3 No. (2)
Bintaro 01: (03) : 289-291 2599:1167.

Hany, A. 2019. Quality of life and Kristanto., Agustina., 2018. Hubungan


mental emotional health of elderly Dukungan Keluarga Dengan
people. Jurnal Ilmu Keperawatan: Tingkat Depresi Pada Lansia. Vol.
Journal of Nursing Science. 6 No. 1.
Volume 6 nomor (1). Mohammad Fatkhul Mubin1 , Livana
Juanita, J., Satria., B. 2020. Hubungan PH2 , Azizah Rahma Mahmudah2
Antara Status Mental Dengan 1Program Studi Ilmu
Asupan Nutrisi Pada Lansia. Keperawatan, Universitas
Jurnal unsyah. Halaman 12 nomor Muhammadiyah Semarang 2
(2) 126-131. Program Studi Ilmu Keperawatan,
STIKES Kendal
Julianto., E, K. 2020. Hubungan Fungsi
Pemeliharaan Kesehatan Keluarga Mubin, M, F., Livana, P, H., Mahmudah,
dengan Pencegahan Penularan A, R., 2018. Gambaran Tingkat
Covid19 bagi Lansia di Desa Stres Keluarga Lansia. Jurnal

https://jurnal.ruangide.org/JKMD JKMD.2023, 2(3): 194-206 205


Keperawatan Jiwa. Volume 6 Suryanti, K. 2017. Hubungan Kesehatan
Nomor (2). Mental Dan Healthy Food Choice
Dengan Kejadian Hipertensi Pada
Mursyid1., Rahman., 2020. Hubungan Guru Sekolah Menengah Di
Kesehatan Mental dan Fungsi Makassar. Skripsi. Program Studi
Kognitif dengan Kemandirian Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan
Lansia di Panti Sosial Tresna Masyarakat Universitas
Werdha Nirwana Puri Samarinda. Hasanuddin Makassar.
Vol 1, No 3.
Tilbur., Steinmetz, Stolte., Vries., 2021.
Program Investasi Infrastruktur Jangka Loneliness and Mental Health
Menengah (RPI2-JM). 2021. During the COVID-19 Pandemic:
Profil Kota Tangerang Selatan. A Study Among Dutch Older
Ciptakarya. Kota Tangerang Adults. Journals of Gerontology:
Selatan. 24 Mei 2021 (12). Social Sciences. , Vol. 76, No. 7,
e249–e255.
Rahmayani, R., Hanum., F. 2018.
Analisis Dukungan Sosial WHO. 2017. Mental Health of Older
Keluarga Terhadap Pencegahan Adulth.
Kekambuhan Gangguan Jiwa di https://www.who.int/news-
Wilayah Kerja Puskesmas room/fact-sheets/detail/mental-
Sukajaya. SEL Jurnal Penelitian health-of-older-adults. 30 Mei
Kesehatan. Vol 5 No (2). 2021 (6:7).
Rizki, M., Tri, T, J., Inggrid, D., Irfan, Yuliana, Y. 2020. Menjaga Kesehatan
S., dan Anri. 2021. Psychosocial Mental Lansia Selama Pandemi
Support in Increasing COVID-19 Covid-19. Prosiding Seminar
and Mental Health in the Elderly. Nasional Biologi di Era Pandemi
Journal of Character Education COVID-19. 6-8.
Society 04 (01) : 135-137.
Safaat., Hardin., 2020. Hubungan
Dukungan Keluarga Dengan
Status Mental Emosional Pada
Lansia Yang Mengalami
Hipertensi Di Puskesmas Bajo
Kabupaten Luwu Tahun 2019.
Jurnal Lontara Kesehatan. Vol 1,
No 1.
Siti, N, K. Keperawatan Gerontik. 2017.
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusd
iksdmk/wp-
content/uploads/2017/08/Keperaw
atan-Gerontik-Komprehensif.pdf.
24 Mei 2021 (14:15).

https://jurnal.ruangide.org/JKMD JKMD.2023, 2(3): 194-206 206

Anda mungkin juga menyukai