Anda di halaman 1dari 4

STANDING ORDER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/4
Ditetapkan
Direktur RSUD Kota
STANDAR Tangerang
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO)
dr. H. Suhendra
NIP. 197512052005011005
PENGERTIAN Adalah pemeriksaan penunjang diagnostik standar
yang harus sudah dilakukan di Instalasi Gawat
Darurat sebelum pasien dipindahkan ke ruangan
biasa, ruangan khusus atau dirujuk.

TUJUAN 1. Untuk membantu menegakkan diagnosa pasien


2. Agar permintaan pemeriksaan penunjang tidak
berlebihan (over order) sehingga menjadi lebih
efektif dan efisien
3. Mempercepat waktu penanganan pasien

KEBIJAKAN 1. SK Direktur RSUD Benda Nomor: tentang


Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan Umum
Rumah Sakit Umum Daerah Benda.
2. SK Direktur RSUD Benda Nomor: tentang
Kebijakan Pelayanan Medis dan Keperawatan
Rumah Sakit Umum Daerah Benda.

PROSEDUR Pasien-pasien dengan kriteria di bawah ini, sebelum


masuk ke ruang perawatan harus sudah dilakukan
pemeriksaan penunjang sebagai berikut tanpa perlu
konsultasi dengan DPJP, yaitu:
a. Pasien dengan febris > 3 hari
 Darah Rutin (Hb,Ht,Trombo,Lekosit)
b. Pasien dengan febris > 5 hari
 Darah Rutin
 Urin Rutin
c. Pasien GE
 Darah Rutin
STANDING ORDER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


2/4

 Elektrolit
d. Pasien Stroke
 CT-scan kepala
 ECG
 Thorax Foto
 Darah rutin
 GDS
 Ureum , Creatinin
 SGOT, SGPT
 Cholesterol Total, HDL, LDL
 Trigliserid
 Elektrolit (Na,K,Ca)
 Analisa Gas Darah ( untuk pasien penurunan
kesadaran, RR > 30X/menit, saturasi < 95%
e. Pasien Angina Pectoris
 ECG
 Darah rutin
 GDS
 SGOT/SGPT
 Ureum, Creatinin
 CKMB (cito) dilakukan jika hasil ECG
bermasalah atau setelah dikonsulkan ke DPJP
 Troponin I (cito) dilakukan jika hasil ECG
bermasalah atau setelah dikonsulkan ke DPJP
f. Pasien Gangguan Ginjal
 Ureum/creatinin
 Urin rutin
 Darah rutin
 Elektrolit
 BGA (bila sesak nafas)
g. Pasien Cedera Kepala
STANDING ORDER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


3/4

 Darah rutin
h. Pasien Sakit Perut (Kolik abdomen)
 Darah rutin
 Urin rutin
 Plano tes (untuk wanita usia subur)
 USG abdomen
 BNO/ LLD ( dicurigai trauma abdomen)
i. Pasien pro operasi
 Usia < 45 Tahun tanpa resiko :
- Darah Rutin
- Gula Darah sewaktu
- HbsAg
- Anti HCV
- Anti HIV
- CR
- BT - CT
- EKG
 Usia ≥ 45 Tahun atau dengan resiko :
- Darah Rutin
- Gula Darah Sewaktu
- HbsAg
- Anti HCV
- Anti HIV
- CR
- BT - CT
- EKG
- Rontgen Thorax

 Usia 0 – 18 Tahun :
- Darah Rutin
STANDING ORDER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


4/4

- Gula Darah Sewaktu


- HbsAg
- Anti HCV
- Anti HIV
- CR
- BT – CT
j. Trauma Musculo Skeletal
 Rontgen per regio sesuai lokasi trauma
 Apabila multiple injury : rontgen cervical,
rontgen thorax, rontgen pelvis
 Regio lain yang dicurigai trauma hanya boleh
dilakukan setelah konsultasi DPJP.
Jika ada pemeriksaan selain yang tertera di atas harus
dikonsultasikan terlebih dahulu dengan DPJP terkait,
dengan catatan pasien sudah mendapatkan ruang
perawatan.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Radiologi


2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Rawat Inap
5. Instalasi Intensif
6. Instalasi Bedah

Anda mungkin juga menyukai