Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TELAGA BUNDA

NOMOR : 002/RSTB/AKR-APK/VII/2016

TENTANG

PANDUAN ROUTINE ADMISSION TESTING (RAT)

DI RUMAH SAKIT TELAGA BUNDA

DIREKTUR RUMAH SAKIT TELAGA BUNDA

Menimbang : a. bahwa pemeriksaan rutin pada pasien sangat diperlukan


untukmengantisipasi keterlambatan diagnosa yang sebenarnya
dapatdicegah sejak pasien masuk rumah sakit;
b. bahwa untuk itu diperlukan Panduan Routine Admission Testing
(RAT) Rumah Sakit Telaga Bunda sebagai acuan:
c. bahwa sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a dan b di atas, perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Telaga Bunda

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran.

2. Undang–Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

4. SK Yayasan Nomor 002/YTB/X/2014 Tentang Pengangkatan dr.


Nila Epita sebagai direktur;
5. Keputusan Kepala Yayasan RS Telaga Bunda Nomor
019/RSTB/Dir-SK/X/2014 Tentang Penetapan Visi, Misi, Falsafah,
Motto dan Tujuan Rumah Sakit Telaga Bunda;
6. Peraturan Direktur RS Nomor 020/RSTB/Dir-SK/X/2014 Tentang
Kebijakan Pelayanan Di RS Telaga Bunda;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TELAGA BUNDA


TENTANG PANDUAN ROUTINE ADMISSION TESTING(RAT) DI
RUMAH SAKIT TELAGA BUNDA

Kesatu : Panduan Routine Admission Testing (RAT) Rumah Sakit Telaga Bunda
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Kedua : Memberlakukan panduan seperti yang dimaksud Diktum Kedua sebagai


acuan bagi staf dalam melakukan melakukan pemeriksaan rutin saat pasien
admisi ke Rumah Sakit Telaga Bunda

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dievaluasi
setiap 3 (tiga) tahun sekali atau apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di : Bireuen

Pada Tanggal : 27 Juli 2016

Direktur RS Telaga Bunda

dr. Nila Epita


Lampiran Keputusan Direktur RS

Nomor : 002/RSTB/AKR-APK/VII/2016

Tanggal : 27 Juli 2015

PANDUAN ROUTINE ADMISSION TESTING (RAT)

DI RUMAH SAKIT TELAGA BUNDA

I. PENDAHULUAN
Routine Admission Testing (RAT) merupakan pemeriksaan fisik dan penunjang rutin
yang harus dilakukan kepada pasien saat pasien masuk rumah sakit berdasarkan usia dan
gejala penyakit tertentu. Pemeriksaan ini dapat berupa pemeriksaan Laboratorium, Radiologi
atau pemeriksaan diagnostik lainnya seperti EKG, USG, dan lain-lain.
Routine Admission Testing (RAT) dapat digunakan pada saat pasien masuk UGD
ataupun poliklinik. Panduan ini dibuat untuk mengantisipasi keterlambatan diagnosa yang
sebenarnya dapat dicegah sejak pasien masuk rumah sakit.

II. TUJUAN
1. Pasien mendapat pelayanan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasien.
2. Pasien cepat terdiagnosa sehingga tidak terjadi delay/keterlambatan dalam penanganan
terhadap pasien terutama terapi.
3. Menjadi panduan pemeriksaan rutin yang harus dijalankan oleh dokter umum atau dokter
spesialis sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
4. Memastikan pasien mendapat perawatan sesuai konsep keselamatan pasien untuk
mencegah kejadian yang tidak diharapkan.

III. PENGERTIAN
1. Routine Admission Testing (RAT) adalah pemeriksaan penunjang yang wajib dilakukan
kepada pasien pada saat pasien masuk rumah sakit sesuai dengan usia dan gejala
penyakitnya.
2. Routine Admission Testing (RAT) dapat berupa pemeriksaan fisik maupun penunjang
sebagai berikut:
a. Pemeriksaan Laboratorium
b. Pemeriksaan Radiologi
c. Pemeriksaan penunjang diagnostik lainnya.
3. Routine Admission Testing (RAT) adalah pemeriksaan minimal yang wajib dilakukan
oleh dokter yang melihat kondisi pasien atau yang memeriksa pasien pertama kali.
IV. KETENTUAN
a) Berdasarkan Usia
Routine Admission Testing (RAT) wajib diperiksa pada pasien yang berusia lebih dari
sama dengan 35 tahun.
- Pemeriksaan laboratorium: darah rutin, urin rutin, SGOT, SGPT, ureum kreatinin,
GDS (bila perlu)
- Pemeriksaan radiologi: foto thoraks.
- EKG.

b) Berdasarkan Tindakan Operasi


No. Jenis Tindakan/Operasi Routine Admission Testing (RAT)

1. Sectio Caesaria  Laboratorium: darah Rutin, BT/CT, golongan


darah
2. Tonsilektomi  Rontgen toraks
 Laboratorium: darah lengkap, BT/CT, GDS
3. Apendektomi/laparoskopi  Rontgen toraks
 Laboratorium: darah rutin, BT/CT, GDS
 Apendikogram dan/atau USG abdomen
4. Laparatomi/histerektomi  Rontgen toraks
 Laboratorium: darah rutin, BT/CT, golongan
darah

c) Berdasarkan Gejala Penyakit


Routine Admission Testing (RAT) wajib diperiksa pada saat pasien masuk Rumah Sakit
Telaga Bunda dengan gejala penyakit tertentu. Pasien dengan gejala penyakit dan temuan
pemeriksaan fisik dibawah ini diwajibkan untuk dilakukan Routine Admission Testing
(RAT).
Routine Admission Testing
No. Gejala Temuan Pemerikaan Fisik
(RAT)
1. Demam > 3 Suhu ≥ 38 °C Laboratorium: darah rutin,
hari dan/Widal
2. Nyeri perut Nyeri di titik Mc Burney Laboratoirum: darah rutin, urin
kanan bawah lengkap
3. Nyeri dada Karakteristik nyeri: tertusuk, Darah rutin, EKG, Rontgen
seperti tertimpa benda berat, thoraks
menjalar
4. Akut abdomen Abdomen: nyeri tekan (+), Darah rutin, foto abdomen 3
nyeri lepas (+), defense posisi/USG abdomen
muscular, bising usus
menurun atau hilang
5. Luka tusuk Ukuran, kedalaman luka, Darah rutin, foto abdomen 3
abdomen lokasi luka posisi/USG Abdomen
6. Nyeri perut Nyeri tekan (+) di seluruh Darah rutin, urin rutin, Test Pack
abdomen, rasa panas di dada (bila perlu), EKG
7. Perdarahan Darah di vagina Darah Rutin, Test Pack (bila
per vaginam perlu)
8. Sesak RR > 30 x/menit, Darah rutin, Rontgen thoraks,
nafas/dyspnoe Thoraks: ronki (+), wh (+), EKG
murmur (+)
9. Melena Darah keluar dari anus Darah rutin, feses rutin, Rectal
Touche
10. Hemoptoe Volume darah keluar dari Darah lengkap, Rontgen thoraks
mulut, warna
Thoraks: suara nafas
menurun
11. Fraktur Ekstremitas: luka terbuka, Darah rutin, Rontgen ekstremitas
deformitas, memar, bengkak,
ROM terbatas
12. Penurunan GCS < 13 Darah rutin, elektrolit, GDS,
kesadaran AGD, Ureum dan kreatinin
13. Cedera kepala Kesadaran Compos Mentis Darah rutin, Rontgen kepala
ringan (Schedel)
14. Cedera kepala GCS 9-13, muntah Darah rutin, Foto rontgen kepala
sedang
15. Cedera kepala GCS 3-8 Darah rutin, Foto rontgen kepala
berat
1. Bila pasien masuk lewat UGD, setelah pasien dengan gejala penyakit diatas dilakukan
Routine Admission Testing (RAT) dokter jaga UGD wajib melaporkan kepada Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) yang sesuai dengan kebutuhan pasien bila ada
indikasi rawat inap.

2. Bila pasien masuk lewat poliklinik, Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) yang
dalam hal ini adalah dokter spesialis wajib melakukan Routine Admission Testing (RAT)
sesuai ketentuan yang berlaku, setelah itu Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP)
dapat menentukan kebutuhan pasien selanjutnya.

V. Pada keadaan darurat/emergensi, dimana pasien perlu pemantauan ketat dan perlu dirawat di
unit intensif segera, maka pemeriksaan rontgen thorax dilakukan di instalasi intensif tersebut.

VI. PENUTUP
Panduan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan selalu dievaluasi dan diperbaharui
sesuai dengan perkembangannya.

Direktur RS Telaga Bunda

Dr. Nila Epita

Anda mungkin juga menyukai